Bagaimana perilaku seorang pelajar yang beriman kepada hari akhir ketika mengerjakan soal ujian

Gimana sekolahnya? Semoga temen-temen makin paham dengan apa yang dipelajari.

Hari ini kita akan melanjutkan materi pendalaman tentang Iman Kepada Hari Akhir. Tapi nih sebelum kita lanjutin pembelajaran tentang Pendidikan Agama tentang Iman kepada hari akhir, kita intermezzo dahulu tentang pengertiannya.

Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

Pengertian iman kepada hari akhir atau kiamat secara bahasa (etimologi) ialah percaya akan adanya hari akhir. Sedangkan secara istilah pengertian iman kepada hari akhir ialah percaya dan meyakini akan adanya kehidupan yang kekal (akhirat) dan abadi setelah kehidupan di dunia

Selengkapnya di : Iman Kepada Hari Akhir

Nah, setelah kalian paham mengenai arti iman kepada hari akhir. Selanjutnya admin akan memberi contoh tentang Iman Kepada Hari Akhir.

A. Contoh Perilaku Iman Kepada Hari Akhir

Berikut ini contoh perilaku iman kepada hari akhir dalam kehidupan sehari-hari yang telah Admin kumpulkan, :

1. Meminjami buku catatan pada teman yang saat dispen 2. Membayar amal 3. Membantu ibu membersihkan rumah 4. Meminjami uang teman saat membutuhkan 5. Membantu anak saat terjatuh 6. Menyingkirakan batu di jalan 7. Membuang samaph pada tempatnya 8. Membaca Al-Qur’an dan maknanya 9. Memberi sedekah pada orang-orang yang kurang mampu 10. Membantu ibu mencuci baju 11. Menyapu kelas 12. Shalat 5 waktu 13. Shalat tahaju di sepertiga malam 14. Shalat jama’ah dimasjid maupun dimushola 15. Berdzikir 16. Berkumpul dengan orang-orang shaleh 17. Berkunjung kerumah bapak atau ibu guru saat lebaran 18. Tidak mengejek teman 19. Tidak memukul teman 20. Tidak menggunjing teman 21. Tidak berbicara kotor 22. Tidak meminum-minuman keras 23. Tidak menyekutukan allah dan utusan-utusannya 24. Hormat kepada bapak/ibu guru 25. Hormat kepada orang tua 26. Membantu ibu mencuci piring 27. Tidak memukul teman 28. Membantu guru membersihkan tulisan dipapan tulis 29. Tidak bebuat zina 30. Shalat tepat waktu 31. Menjalankan ibadah puasa sesuai ketentuan 32. Tidak menggunakan narkoba 33. Memakan makanan yang baik dan halal 34. Memakai baju yang menutupi aurot 35. Memandikan orang yang meninggal 36. Mengkhafani orang yang meninggal 37. Menshalatkan orang yang meninggal 38. Menguburkan orang yang meninggal 39. Membayar hutang kepada orang lain 40. Tidak makan secara berlebihan 41. Tidak menjadi orang yang sombong 42. Tidak membeda-bedakan yang kaya dengan yang miskin 43. Tidak membeda-bedakan yang pintar dengan yang bodoh 44. Tidak memilih-milih dalam berteman 45. Tidak makan ditempat umum pada saat bulan ramadhan 46. Bertanggung jawab saat menghilangkan pensil teman 47. Saat kita makan ada teman yang dating, maka mengajaknya makan pula 48. Mengantarkan teman pulang tanpa memikirkan uang bensin 49. Menghadapi cobaan dari allah dengan lapang dada

50. Berdoa agar diselamatkan di akhirat.

B. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

Kalian kan sudah tahu pengertian tentang iman kepada hari akhir dan contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada hari akhir, dibalik semua itu ada hikmah yang bisa kita dapat. Seperti :

1. Meningkatkan Iman dan Taqwa
Kita ingat akan hari akhir, entah kapan datangnya. Dengan kepercayaan ini dapat membuat seseorang hidupnya lebih teratur dan berusaha menjauhi dosa.

2. Menjauhi Pola Hidup Orang Kafir
Allah SWT memperingatkan kita untuk tidak mengikuti gaya hidup orang kafir seperti mabuk-mabukan, maksiat dan sebagainya. Mereka tidak berfikir bagaimana jadinya mereka akan disiksa saat di akhirat kelak.

3. Mendorong Manusia untuk Semangat
Di akhirat kelak, kita akan membawa amal baik maupun buruk kita. Dengan beriman kepada hari akhir kita akan mendapat hikmah dan bersemangat mengerjakan amal baik sebanyak-banyaknya.

4. Berkeinginan Berjihad di Jalan Allah dengan Jiwa dan Harta
Kematian itu pasti, dengan beriman kepada hari akhir mendorong manusia untuk berjihad atau contoh kecilnya kita sebagai pelajar belajar dengan keras walau harta kita banyak yang sudah keluar.

5. Memperjelas Tujuan Hidup
“Kita hidup untuk apa sih?” Kalimat seperti itu pasti pernah terfikirkan, semua hal yang kita lakukan akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. Hidup itu cuman sekali, kita harus berusaha dengan baik untuk apa yang kita perjuangkan namun dalam jalan Allah yang benar.

6. Sabar Saat Ditimpa Musibah
Saat kita sudah beriman kepada hari akhir, ia akan berusaha untuk tetap sabar dan percaya bahwa Allah akan membantunya

Sebenarnya masih ada banyak contoh perilaku dan hikmah beriman kepada hari akhir. Jika temen-temen ada referensi lebih, silahkan cantumkan di kolom komentar cerdika.com

Referensi : Sandria Ardana.

Originally posted 2019-12-30 22:02:44.

Baca juga: Doa Qunut Rumi

ungkapan²sapaan dalam bahasa arab​

kunci jawaban bahasa Arab kelas 7 semester 1 jangan ngasal ngasal dosa​

Sebutkan bentuk aplikasi Asmaul Husna as-samad dalam kehidupan sehari-hari! Bantu jawab ya kak besok di kumpul soalnya ​

5. Mengapa lafaz كذابا disebut mad 'iwad?​

cara membacaannya layyintolong bantu jawab ​

apakah memegang ayam itu najis?​

ولما بلغ عمره خمسا وعشرين سنة خديجة​

Tolong di jawab dengan benar ya kackk. ​

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berkuasa menggerakkan bumi beserta isinya sesuai dengan ketentuan nya pernyataan tersebut sesuai dengan Asmaul Husna​

tolong dikerjakan 1 sampai 4 besok aku kumpul itu harus jadi bahasa indonesia​

Beriman kepada malaikat tak hanya sekedar mempercayai bahwa keberadaan malaikat adalah benar adanya, tapi juga harus diikuti dengan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada malaikat itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa perilaku yang menunjukkan keimanan kepada malaikat:

1. Taat pada perintah Allah dan Rasul

Perilaku pertama yang paling jelas terlihat dari keimanan seseorang kepada malaikat adalah taat pada setiap perintah Allah SWT dan rasul. Tidak akan mungkin seseorang dianggap beriman kepada malaikat sedangkan dia sendiri tidak taat pada perintah Allah dan rasul.

جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ ، يَقُولُ : جَاءَتْ مَلَائِكَةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ نَائِمٌ ، فَقَالَ بَعْضُهُمْ : إِنَّهُ نَائِمٌ ، وَقَالَ بَعْضُهُمْ : إِنَّ الْعَيْنَ نَائِمَةٌ وَالْقَلْبَ يَقْظَانُ ، فَقَالُوا : إِنَّ لِصَاحِبِكُمْ هَذَا مَثَلًا ، فَاضْرِبُوا لَهُ مَثَلًا ، فَقَالَ بَعْضُهُمْ : إِنَّهُ نَائِمٌ ، وَقَالَ بَعْضُهُمْ : إِنَّ الْعَيْنَ نَائِمَةٌ وَالْقَلْبَ يَقْظَانُ ، فَقَالُوا : مَثَلُهُ كَمَثَلِ رَجُلٍ بَنَى دَارًا وَجَعَلَ فِيهَا مَأْدُبَةً وَبَعَثَ دَاعِيًا ، فَمَنْ أَجَابَ الدَّاعِيَ دَخَلَ الدَّارَ وَأَكَلَ مِنَ الْمَأْدُبَةِ ، وَمَنْ لَمْ يُجِبْ الدَّاعِيَ لَمْ يَدْخُلِ الدَّارَ وَلَمْ يَأْكُلْ مِنَ الْمَأْدُبَةِ ، فَقَالُوا : أَوِّلُوهَا لَهُ يَفْقَهْهَا ، فَقَالَ بَعْضُهُمْ : إِنَّهُ نَائِمٌ ، وَقَالَ بَعْضُهُمْ : إِنَّ الْعَيْنَ نَائِمَةٌ وَالْقَلْبَ يَقْظَانُ ، فَقَالُوا : فَالدَّارُ الْجَنَّةُ ، وَالدَّاعِي مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَمَنْ أَطَاعَ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ ، وَمَنْ عَصَى مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ عَصَى اللَّهَ ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرْقٌ بَيْنَ النَّاسِ.

Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata : “Datang malaikat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat beliau tidur, sebagian malaikat berkata bahwa beliau tidur dan sebagian lain berkata bahwa yang tidur adalah matanya namun hatinya jaga. Malaikat ini berkata: “Sesungguhnya sahabat kalian ini memiliki perumpamaan maka berilah perumpamaan baginya.” Maka di antara malaikat ada yang berkata “Sesungguhnya beliau tidur”, sebagian lain berkata: “Sesungguhnya mata beliau tidur namun hatinya jaga”, maka malaikat itu berkata: “Perumpamaannya adalah bagaikan seorang laki-laki yang membangun sebuah rumah, di dalam rumah itu ia menyediakan meja yang di atasnya terdapat hidangan, lalu ia mengutus orang untuk mengundang. Adapun yang memenuhi undangan itu maka ia masuk ke dalam rumah itu dan memakan hidangan itu, sedangkan yang tidak memenuhi undangan tersebut, maka tidak masuk ke dalam rumah itu dan tidak memakan hidangan tersebut.” Para malaikat itu berkata: “Ta’wilkanlah itu padanya sehingga dipahaminya.” Maka di antara mereka ada yang berkata: “Sesungguhnya beliau sedang tidur”, sebagian lainnya berkata: “Sesungguhnya matanya tertidur sedangkan hatinya jaga”, maka berkata malaikat itu: “Rumah itu adalah Surga, sedang orang yang mengundang itu adalah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Barangsiapa yang mentaati Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berarti ia taat kepada Allah, dan barangsiapa yang durhaka terhadap Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berarti ia telah durhaka terhadap Allah. Muhammad adalah [sosok] yang dapat membedakan manusia.” [Shohih Bukhori dan Muslim]

Baca juga:

2. Menghindari perbuatan dosa

Keimanan pada malaikat akan menumbuhkan sikap yang selalu berusaha menghindari perbuatan dosa. Ia takut bahwa malaikat akan mencatat perbuatan dosanya dan menjadi pemberat baginya di akhirat nanti.

Allah Ta’ala berfirman,

إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ [17] مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ [18]

“[Yaitu] ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” [QS. Qaaf: 17-18].

3. Selalu mendoakan kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain

Diriwayatkan oleh al-Imam Muslim dari Shafwan, ia adalah Ibnu ‘Abdillah bin Shafwan, dan umur ad-Darda’ di bawahnya, beliau berkata: “Aku pergi ke Syam dan mendatangi Abud Darda’ Radhiyallahu anhu di rumahnya, tetapi beliau tidak ada di rumah, yang ada hanyalah Ummud Darda’ رَحِمَهَا اللهُ تَعَالَى, ia berkata: ‘Apakah tahun ini engkau akan pergi haji?’ ‘Ya,’ jawabku. Dia berkata: ‘Do’akan kami dengan kebaikan, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ. كُلَّمَا دَعَا ِلأَخِيْهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِيْنَ. وَلَكَ بِمِثْلٍ.

‘Do’a seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang dido’akannya adalah do’a yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada Malaikat yang menjadi wakil baginya. Setiap kali dia berdo’a untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka Malaikat tersebut berkata: ‘Aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.’”

‘Abdullah berkata: “Lalu aku pergi ke pasar dan bertemu dengan Abud Darda’ Radhiyallahu anhu, lalu beliau mengucapkan kata-kata seperti itu yang diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” [Shahiih Muslim]

Baca juga:

4. Menyempurnakan ibadah

Mereka yang beriman kepada malaikat tentu akan melakukan banyak hal yang akan membuat malaikat selalu mendoakan mereka. Salah satunya adalah dengan terus menyempurnakan ibadah.

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ الصُّفُوْفَ.

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya berdoa bagi orang-orang yang menyempurnakan shaf. Dan barangsiapa menutup celah dalam shaf Allah akan mengangkat derajatnya satu tingkat.” [HR. Ahmad dan Ibnu Majah]

Baca juga:

5. Rajin sedekah

Tak hanya menyempurnakan ibadah shalat saja, seorang yang beriman kepada malaikat tentu juga akan semakin rajin bersedekah.

Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah para hamba memasuki waktu pagi hari, melainkan dua malaikat akan turun. Salah satu malaikat tadi berkata, ‘Ya Allah berikanlah rezeki kepada orang yang berinfaq.’ Dan satunya lagi berkata, ‘Ya Allah berikanlah kenistaan bagi orang yang pelit’.” [HR Al-Bukhari, 3/304, hadits nomor 1442]

6. Memperbanyak shalawat

Rasul pernah memberitahukan para sahabat bahwa orang yang mengucapkan shalawat akan mendapatkan doa dari para malaikat.

“Tidaklah seorang muslim bershalawat kepadaku kecuali malaikat akan mendoakannya sebanyak ia bershalawat atasku. Maka para hamba hendaknya mempersedikit shalawat atau memperbanyaknya.” [Shahihul Jâmi’, 1/174, hadits nomor 5620]

Baca juga:

7. Menjenguk orang yang sakit

Selain beberapa perilaku di atas, orang yang rajin menjenguk kerabat atau saudaranya yang sakit juga merupakan tanda keimanan pada malaikat. Rasul bersabda,

“Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” [HR Imam Ahmad dari ‘Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754]

Itulah beberapa perilaku yang mencerminkan iman kepada malaikat. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang selalu kuat keimanannya hingga akhir hayat. Aamiin.

Jakarta -

Iman kepada malaikat artinya mengakui keberadaan malaikat yang selalu taat kepada Allah SWT. Percaya adanya malaikat termasuk dalam rukun iman kedua.

Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dari Kemenag menjelaskan, iman kepada malaikat tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 285,

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Artinya: "Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. [Mereka mengatakan]: "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun [dengan yang lain] dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." [Mereka berdoa]: "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

Malaikat tersebut diciptakan untuk mengurusi berbagai urusan yang diperintah Allah SWT. Sehingga Allah SWT menciptakan mereka sebagai makhluk yang tidak pernah membangkang dan merasa letih dalam menjalankan tugas.

Bentuk iman kepada malaikat juga dapat dilakukan dengan memahami nama-nama dan tugas dari para malaikat Allah SWT. Berikut nama-nama malaikat yang wajib diimani oleh umat muslim.

Nama malaikat dan tugasnya

  • Malaikat Jibril: Menyampaikan wahyu
  • Malaikat Mikail: Membagikan rezeki
  • Malaikat Israfil: Meniup sangkakala
  • Malaikat Izrail: Mencabut nyawa
  • Malaikat Munkar: Menanyakan orang yang mati dalam kubur
  • Malaikat Nakir: Menanyai orang yang mati di dalam kubur
  • Malaikat Raqib: Mencatat amal baik manusia
  • Malaikat Atid: Mencatat amal buruk manusia
  • Malaikat Malik: Menjaga pintu neraka
  • Malaikat Ridwan: Menjaga pintu surga.

Setelah memahami makna iman kepada malaikat dan nama-namanya, selanjutnya adalah menerapkannya dalam perilaku sehari-hari. Berikut contoh perilaku iman kepada malaikat dalam keseharian,

Contoh perilaku iman kepada malaikat

  1. Selalu mencari dan memohon hidayah serta bersyukur
  2. Selalu memohon kepada Allah atas segala perlindungan dari segala musibah
  3. Berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian
  4. Selalu memohon kepada Allah agar dilapangkan di alam kubur dan diringankan dari siksa kubur
  5. Selalu memiliki niat baik dalam segala perbuatan, baik ucapan maupun perbuatan
  6. Menjauhi niat buruk, perkataan yang kotor, perbuatan yang jelek, dan menjauhi prilaku tercela
  7. Selalu memohon kepada Allah agar terhindar dari siksa api neraka
  8. Selalu memohon kepada Allah agar masuk surga dengan ridhoNya
  9. Berempati pada teman yang membutuhkan bantuan
  10. Menjadi teladan bagi lingkungan sekitar dan menjadi pribadi yang rendah hati
  11. Selalu berusaha memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik
  12. Bekerja keras dan ikhlas dalam melaksanakan tugas

Nah, itu dia penjelasan tentang iman kepada malaikat dan contoh perilakunya. Jangan lupa diterapkan ya!

Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!"

[rah/row]

Video yang berhubungan