Bagaimana mengatasi tidak ada nafsu makan?

“COVID-19 menyebabkan sejumlah gejala, salah satunya adalah penurunan nafsu makan. Sebaiknya lakukan cara tepat untuk mengatasi penurunan nafsu makan akibat COVID-19, dengan mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering, memilih menu makanan kesukaan, hingga mengonsumsi makanan dengan tekstur lunak.”

Halodoc, Jakarta – Infeksi virus corona atau yang dikenal sebagai COVID-19 menyebabkan munculnya sejumlah gejala pada pengidapnya. Mulai dari demam, mual, diare, anosmia, hingga penurunan nafsu makan. Bahkan, pada beberapa kasus, gejala tersebut akan dialami oleh penyintas COVID-19 yang dikenal sebagai gejala long covid.

Long covid sendiri dapat dirasakan dalam hitungan minggu bahkan bulan setelah pengidap COVID-19 dinyatakan telah sembuh dari infeksi virus corona. Lalu, bagaimana mengatasi penurunan nafsu makan yang dialami oleh pengidap COVID-19 maupun penyintas COVID-19 yang mengalami long covid? Simak ulasannya, di sini!

Baca juga: Gangguan Metabolik Dapat Sebabkan Nafsu Makan Rendah

Cara Tepat Mengatasi Penurunan Nafsu Makan Akibat COVID-19

Gejala yang dialami pengidap COVID-19 cukup beragam. Mulai dari gejala ringan hingga gejala yang cukup berat bisa terjadi. Umumnya, gejala akan muncul setelah 2–14 hari paparan infeksi virus. Sebaiknya waspada terhadap COVID-19 jika kamu mengalami gejala, seperti demam, mual, diare, muntah, kelelahan, sakit kepala, anosmia, hingga mengalami penurunan nafsu makan.

Bukan hanya pengidap COVID-19 saja, nyatanya penyintas COVID-19 pun berisiko mengalami long covid yang menyebabkan munculnya sejumlah gejala, termasuk penurunan nafsu makan. Kondisi ini sangat umum dialami oleh seseorang yang mengalami gangguan kesehatan atau memasuki masa pemulihan. 

Makan dengan baik sangat dibutuhkan saat kamu mengalami gangguan kesehatan atau memasuki masa pemulihan. Dengan mengonsumsi makanan sehat, tentunya kebutuhan vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan saat masa pemulihan akan terpenuhi dengan baik sehingga pemulihan akan lebih cepat.

Untuk itu, ketahui cara tepat mengatasi penurunan nafsu makan akibat COVID-19:

  1. Makan Dalam Porsi Kecil, tetapi Sering

Salah satu cara yang cukup efektif untuk mengatasi penurunan nafsu makan akibat COVID-19 dengan mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering. Sebaiknya konsumsi makanan sebanyak 5–6 kali dalam satu hari dengan porsi yang kecil.

  1. Pilihlah Menu Kesukaan untuk Makan

Memilih menu kesukaan untuk makan bisa menjadi cara untuk meningkatkan nafsu makan. Jika kamu mengalami penurunan nafsu makan yang berat, sebaiknya lupakan sejenak diet sehat yang kamu jalani. Tidak ada salahnya untuk mengonsumsi makanan kesukaan agar asupan nutrisi dan vitamin tetap terpenuhi dengan baik.

Baca juga: 3 Zat Gizi Penambah Nafsu Makan

  1. Pilih Makanan dengan Tekstur yang Lunak

Selain memilih menu kesukaan, kamu juga bisa mengonsumsi makanan dengan tekstur yang lunak untuk memudahkan proses makan. Kentang tumbuk dengan tambahan daging, telur dadar, sup krim, oatmeal dengan pisang, puding, dan roti tawar dengan isi selai kacang bisa menjadi pilihan makanan yang bisa dikonsumsi saat mengalami penurunan nafsu makan.

  1. Hindari Makanan dengan Aroma yang Kuat

Penurunan nafsu makan yang terjadi saat mengalami COVID-19 juga bisa disebabkan akibat penurunan indera perasa dan penciuman. Untuk itu, tidak ada salahnya menghindari makanan dengan aroma yang kuat untuk sementara.

  1. Atasi Kondisi Mual dan Muntah

Penurunan nafsu makan juga bisa terjadi akibat gejala mual dan muntah yang terjadi secara berulang akibat COVID-19. Sebaiknya atasi kondisi mual dan muntah dengan mengonsumsi air jahe agar kondisi kesehatan dapat membaik. 

Itulah beberapa cara tepat mengatasi penurunan nafsu makan akibat COVID-19. Penurunan nafsu makan yang terjadi terus-menerus dan tidak segera ditangani dapat menyebabkan malnutrisi dan penurunan berat badan. Tentunya kondisi ini dapat memicu berbagai gangguan kesehatan yang lebih buruk.

Baca juga: Hilang Nafsu Makan saat Patah Hati? Ini Alasannya

Jika penurunan nafsu makan ini terjadi dalam waktu yang panjang, tidak ada salahnya untuk segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat dan melakukan pengobatan secara medis. Waspada penurunan nafsu makan yang disertai dengan gejala, seperti nyeri perut, demam, nafas yang menjadi lebih pendek, dan perubahan detak jantung.

Buatlah janji dengan rumah sakit terdekat menggunakan Halodoc agar pemeriksaan yang perlu dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Bagaimana mengatasi tidak ada nafsu makan?
Referensi:Medical News Today. Diakses pada 2021. What Causes a Loss of Appetite?Very Well Health. Diakses pada 2021. 8 Ways to Treat a Loved One’s Loss of Appetite.Your COVID Recovery NHS. Diakses pada 2021. Eating Well.Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. COVID-19.

Apa yang harus dilakukan jika tidak nafsu makan?

Cara Meningkatkan Nafsu Makan.
Rajin berolahraga. ... .
Konsumsi suplemen vitamin penambah nafsu makan. ... .
Makan lebih sering dengan porsi kecil. ... .
4. Hindari minum banyak air sebelum atau saat makan. ... .
Sediakan makanan kesukaan Anda. ... .
6. Siapkan makanan yang menarik. ... .
7. Buat suasana baru saat makan..

Tidak nafsu makan Pertanda Apa?

Penyebab tidak nafsu makan bisa terjadi akibat faktor fisik, seperti alergi atau masalah rongga mulut, maupun faktor psikologis, seperti stres dan depresi. Jika dibiarkan bisa menyebabkan penurunan berat badan yang berujung pada gangguan kesehatan serius. Tidak nafsu makan umumnya dialami oleh orang yang sedang sakit.

Kenapa rasa lapar tapi tiada selera?

Stres. Stres adalah salah satu pemicu mengapa kamu merasa lapar tapi tidak berselera untuk makan atau justru makan berlebihan. Saat stres, tubuh melepaskan hormon adrenalin yang dapat meningkatkan detak jantung, intensitas pernapasan dan memacu darah mengalir ke otot.

Kenapa sering tidak nafsu makan?

"Saat kamu sakit, ada beberapa perubahan yang terjadi di dalam tubuh kamu. Salah satunya adalah diproduksinya hormon sitokin yang menyebabkan nafsu makan kamu menjadi turun," jelas Dr Donald D. Hensrud, MD, MPH, ketua divisi dari Preventive, Occupational, and Aerospace di Mayo Clinic.