Bagaimana harga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang?

Jika bermanfaat, jangan lupa bagikan artikel ini yaa..

Kegiatan konsumsi adalah upaya yang dilakukan oleh setiap manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik kebutuhan pangan ataupun non pangan sehingga terciptalah kepuasan dan kesejahteraan hidup. Konsumsi juga dapat diartikan sebagai pemakaian atau penggunaan barang dan jasa oleh suatu rumah tangga. Dapat disimpulkan bahwa, konsumsi adalah suatu kegiatan pemakaian manfaat atau nilai guna dari barang dan ataupun jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Bagaimana harga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang?

Bagaimana harga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang?


Berikut merupakan pengertian konsumsi menurut para ahli:

N. Gregory Mankiw
Konsumsi adalah suatu kegiatan pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Barang tersebut meliputi pembelanjaan rumah tangga pada barang yang tahan lama seperti kendaraan, alat rumah tangga, dan barang tidak tahan lama seperti makanan, pakaian. Sedangkan jasa meliputi barang yang tidak berwujud seperti perawatan rambut layanan komunikasi, dan lain sebagainya

Franco Modigliani
Franco mengemukakan bahwa besarnya nilai konsumsi tidak hanya bergantung pada besarnya pendapatan, namun juga bergantung pada jumlah aset yang dimiliki, dimana kekayaan ini dapat dihasilkan melalui tabungan, investasi, penyisihan pendapatan, warisan, dan lain sebagainya.


Tentunya ada banyak faktor yang menjadi pengaruh tingkat konsumsi masyarakat dalam suatu negara, secara garis besar faktor – faktor ini terbagi menjadi dua bagian, yakni faktor internal dan faktor eksternal.

Bagaimana harga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang?

Berikut ini beberapa diantaranya:

1. Cita Rasa atau Selera
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa konsumsi setiap individu berbeda meskipun individu tersebut dalam usia dan pendapatan yang sama, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan selera pada tiap individu.

2. Faktor Sosial Ekonomi
Faktor sosial ekonomi ini meliputi umur, latar belakang pendidikan, dan keadaan keluarga yang juga mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengeluaran konsumsi. Pendapatan akan tinggi pada kelompok umur muda dan mencapai puncaknya pada umur pertengahan dan akhirnya turun pada umur tua atau lanjut.

3. Tingkat Kekayaan atau Pendapatan
Kekayaan secara eksplisit maupun implisit sering dimasukan dalam fungsi agregat sebagai faktor yang menentukan konsumsi. Seperti dalam pendapatan permanen yang dikemukakan oleh Friedman, Albert Ando dan Franco Modigliani menjelaskan bahwa hasil bersih dari suatu kekayaan merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan konsumsi. Beberapa ahli ekonomi yang lain memasukan aktiva lancar sebagai komponen kekayaan sehingga aktiva lancar memainkan peranan yang penting pula dalam menentukan konsumsi.

4. Keuntungan atau Kerugian Capital
Keuntungan capital yaitu dengan naiknya hasil bersih dari kapital akan mendorong peningkatan konsumsi. Di samping itu, dengan adanya kerugian kapital akan mengurangi jumlah konsumsi.

5. Tingkat Bunga
Para ahli ekonomi klasik beranggapan bahwa konsumsi merupakan fungsi dari tingkat bunga. Khususnya mereka percaya bahwa tingkat bunga mendorong tabungan dan mengurangi konsumsi. Tingat harga Sejauh ini dianggap konsumsi riil merupakan fungsi dari pendapatan riil. Oleh karena itu naiknya pendapatan nominal yang disertai dengan naiknya tingkat harga dengan proposisi yang sama tidak akan merubah konsumsi riil.

6. Gaya Hidup
Tidak jarang kita temui, ada banyak individu yang memiliki gaya hidup konsumtif. Perilaku konsumtif ini tidak hanya terjadi pada orang-orang yang memiliki tingkat pendapatan yang tinggi tetapi juga pada orang-orang berpendapatan rendah. Konsumen yang konsumtif percaya bahwa dengan gaya hidup yang menunjukkan personal branding yang lebih berkelas karena memiliki kemampuan dalam membeli barang ekonomi.

Bagaimana harga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang?

Tingkat konsumsi yang berbeda dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut.

  1. Pendapatan. Pendapatan adalah hal paling memengaruhi konsumsi. Semakin besar pendapatan yang diterima oleh seseorang, maka akan semakin besar pula daya belinya. Namun, jika pendapatan seseorang semakin kecil, maka akan semakin kecil pula kemampuan konsumsinya. 
  2. Harga Barang dan Jasa. Harga barang akan memiliki pengaruh terhadap besar kecilnya konsumsi seseorang. Ketika harga suatu barang meningkat, seseorang akan memperkecil konsumsinya. Namun, apabila harga turun sudah pastinya orang akan mengoptimalkannya dengan memperbesar konsumsi. 
  3. Adat Istiadat dan Kebiasaan Konsumen. Di Indonesia adat istiadat dijunjung tinggi untuk menghormati leluhur. Karena itu juga adat istiadat maupun kebiasaan ini berpengaruh terhadap daya  beli seseorang. Seperti contohnya, salah satu ritual adat tahunan yang dilakukan orang jawa adalah ruwahan yang membutuhkan bunga mawar sebagai pelengkap dalam acara adat tersebut. Pada waktu ruwahan, semua orang akan mencari bunga mawar.
  4. Barang Pengganti. Barang pengganti atau yang juga dikenal barang subtitusi ini juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Apabila terdapat barang yang dapat menggantikan fungsi suatu barang dengan harga yang lebih murah, maka orang akan beralih untuk mengkonsumsi barang tersebut.
  5. Jumlah Penduduk. Besar atau banyaknya jumlah penduduk, akan berpengaruh kepada pengeluaran konsumsi dari suatu masyarakat. Suatu perekonomian yang memiliki penduduknya lebih banyak, pengeluaran dari konsumsinya akan lebih banyak dibandingkan dengan yang perekonomian yang jumlah penduduknya sedikit, meskipun pendapatan nasional dari kedua masyarakat tersebut sama besar.
  6. Banyaknya Barang yang Dikonsumsi. Pada umumnya pengeluaran dari masyarakat untuk konsumsi ini dipengaruhi oleh banyak sedikitnya “Consumer Durable” barang konsumsi terpakai lama, contohnya rumah, kendaraan, lemari es dan sebagainya. Ketika seseorang memiliki TV yang canggih di rumah, maka pengeluarannya untuk menonton bioskop dapat di ganti dengan menonton TV di rumah.
  7. Dugaan Masyarakat Terhadap Perubahan Harga. Pada kenyataannya harga barang dan jasa tidaklah cukup stabil. Ketika harga suatu barang diperkirakan meningkat, maka masyarakat akan menggunakan uangnya untuk membeli barang tersebut meskipun pendapatan masyarakat tidak berubah. Dengan demikian fungsi dari konsumsi akan bergeser ke atas dan sebaliknya apabila harga barang dan jasa diperkirakan akan turun.
  8. Selera. Diantara orang-orang yang memiliki usia yang tidak jauh berbeda, pengeluaran konsumsinya bisa jadi berbeda Perbedaan tersebut muncul dari sikap penggunaan dari keuangannya dan selera masyarakat dalam berkonsumsi. Apabila masyarakat memiliki selera yang menurun dalam konsumsi, maka sudah pasti tingkat konsumsi juga akan menurun. Sebaliknya apabila selera konsumsi masyarakat meningkat, maka akan meningkat pula juga konsumsinya.  

Konsumsi adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menghabiskan nilai guna. Di samping itu tindakan ini juga untuk memenuhi kebutuhan baik individu atau  bersamaan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi dapat disebut sebagai seorang konsumen.

Berikut faktor faktor yang mempengaruhi konsumsi, yaitu:

  1. Penghasilan – Penghasilan berpengaruh besar terhadap tingkat konsumsi seseorang. Semakin besar penghasilan seseorang maka orang tersebut akan mengkonsumsi lebih banyak barang atau jasa, begitu juga sebaliknya.
  2. Tingkat Pendidikan – Pendidikan sangat mempengaruhi pola pikir seseorang dalam melakukan kegiatan konsumsi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, umumnya tingkat konsumsinya juga akan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya.
  3. Harga Barang dan Jasa – Harga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Semakin tinggi harga barang dan jasa, maka tingkat konsumsi akan semakin rendah, dan begitu juga sebaliknya.
  4. Jumlah Keluarga – Keluarga yang jumlah anggotanya lebih besar akan membuat tingkat konsumsinya semakin besar, begitu juga sebaliknya.
  5. Jenis Kelamin – Kebutuhan barang atau jasa antara pria dan wanita tentunya sangat berbeda. Hal tersebut juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi.
  6. Selera dan Gaya – Sebagian orang memiliki selera dan gaya yang lebih baik, baik dalam hal berbusana maupun hal lainnya. Hal ini membuat tingkat konsumsi mereka menjadi lebih tinggi ketimbang mereka yang kurang memperhatikan gaya.
  7. Adat Istiadat dan Kebiasaan – Kebiasaan dan adat istiadat di suatu daerah juga mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakatnya.
  8. Tingkat bunga Ahli ekonomi klasik menganggap bahwa konsumsi merupakan fungsi dari tingkat bunga. Khususnya mereka percaya bahwa tingkat bunga mendorong tabungan dan mengurangi konsumsi.