Bagaimana gambaran manusia ketika hari kiamat terjadi

Jakarta -

Gambaran kiamat kubra terdapat pada Al Quran surat Al Hajj ayat 7. Dengan dalil ini, muslim wajib meyakini tentang kedatangan kiamat kubra. Berikut ayatnya,

وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ

Bacaan latin: Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụr

Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."

Dikutip dari Sumber Belajar Kemdikbud, kiamat kubra adalah saat hancurnya alam semesta beserta isinya atas kehendak Allah SWT. Kiamat kubra ini akan terjadi setelah malaikat Israfil meniup sangkakala yang pertama.

Kehancuran yang dimaksud seperti, terjadinya kematian pada makhluk hidup, dunia menjadi porak-poranda, rusak, dan hancur. Kehidupan manusia pun akan berganti dengan alam yang baru, yakni alam akhirat.

Selain Al Hajj, gambaran kiamat kubra juga terdapat dalam beberapa surat lain dalam Al Quran. Berikut daftarnya:


1. QS. Az Zumar ayat 5

Ayat ini menjelaskan saat malaikat Israfil mulai meniupkan sangkakala. Dikutip dari buku Pengantar Studi Akidah Islam karya Umar Sulaiman Al Asyqar, tiupan ini menyudahi kehidupan di bumi dan langit.

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ

Artinya: "Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)."

2. QS. Yasin ayat 49-50

Surat yasin ayat 49-50 menceritakan tentang tiupan sangkakala yang menakutkan dan menghancurkan. Saat itu, semua orang dapat mendengarnya namun mereka tidak sempat berwasiat atau pun kembali pada keluarganya.

(49) مَا يَنْظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ

(50) فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَا إِلَىٰ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ

Artinya: "Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiat pun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya."

3. QS. Al Insyiqaq ayat 1-4

Melansir dari tafsir Kemenag, Allah menggambarkan kiamat kubra yang terdapat pada surah Al Inssyiqaq ayat 1-4 sebagai bumi yang benar-benar hancur. Baik karena terjadinya benturan dengan planet atau benda langit lainnya, atau pun hilang atau kacaunya gaya gravitasi.

Kemudian, gunung-gunung pun ikut hancur dan mengeluarkan apa yang dikandungnya.

إِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْوَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْوَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ

وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ

Artinya: "Apabila langit terbelah, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh, dan apabila bumi diratakan, dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,"

4. QS. Al Infithar ayat 2-3

Senada dengan tafsir pada ayat sebelumnya, surah Al Infithar ayat 2-3 juga menggambarkan kekacauan alam semesta akibat hilangnya gaya gravitasi. Hingga bintang-bintang jatuh berserakan, tidak lagi pada posisinya.

Bahkan pada hari kiamat datang, batas antara satu laut dengan lainnya terbelah sehingga air menjadi meluap. Lautan tersebut pun menenggelamkan semua daratan.

وَإِذَا الْكَوَاكِبُ انْتَثَرَتْ
وَإِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْ

Artinya: "dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, dan apabila lautan dijadikan meluap,"

5. QS. Al Zalzalah ayat 1-2

Gambaran kiamat kubra selanjutnya terdapat pada surah Al Zalzalah ayat 1-2. Digambarkan bahwa bumi mengalami goncangan yang dahsyat. Hal itu menyebabkan bumi menghamburkan isi perutnya yang terpendam berupa logam, harta simpanan, bahkan mayat-mayat dari kubur.

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا

Artinya: "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,"

6. QS. Al Qariah ayat 4

Ketika hari kiamat tiba, keadaan manusia bagaikan laron yang beterbangan di sekeliling lampu pada malam hari. Hal ini untuk menggambarkan keadaan manusia yang kebingungan dengan arah tujuannya.

يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ

Artinya: "Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan,"

Itulah beberapa gambaran kiamat kubra yang terdapat pada beberapa surat dalam Al Quran. Semoga kita semua dapat mengambil hikmahnya agar semakin berlomba-lomba dalam mengerjakan amal kebaikan. Amin.

Simak Video "Cara Orang-orang Terkaya di Dunia Hadapi 'Hari Kiamat' "



(rah/row)

Jakarta -

Meyakini kebenaran terjadinya kiamat merupakan bagian dari rukun iman. Bahkan gambaran terjadinya hari kiamat juga diterangkan dalam surah Al Zalzalah, khususnya pada ayat pertama dan kedua.

Bukti bahwa informasi mengenai hari kiamat adalah benar adanya ditegaskan dalam surah Al Hajj ayat 7. Allah SWT berfirman,

وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ

Bacaan latin: Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụr

Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."

Seperti apa gambaran hari kiamat dalam surah Az Zalzalah?

Menurut keterangan dalam surah Az Zalzalah yang ditafsirkan oleh Al-Qur'an Kementerian Agama (Kemenag), terjadi guncangan dan gempa yang sangat dahsyat di muka bumi. Dahsyatnya guncangan tersebut digambarkan dengan keluarnya seluruh isi perut dari dalam bumi.

Selengkapnya penjelasan dalam surah Az Zalzalah mengenai gambaran hari kiamat sebagai berikut,

(1) إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا(2) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا(3) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا(4) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا(5) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا(6) يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ(7) فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

(8) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

Bacaan latin: Iżā zulzilatil-arḍu zilzālahā, wa akhrajatil-arḍu aṡqālahā, yauma`iżin tuḥaddiṡu akhbārahā, bi`anna rabbaka auḥā lahā, yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a'mālahum, fa may ya'mal miṡqāla żarratin khairay yarah, wa may ya'mal miṡqāla żarratin syarray yarah.

Artinya: "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya. Dan manusia bertanya, "Apa yang terjadi pada bumi ini?" Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya.

Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,"

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, isi perut bumi yang dikeluarkan pada hari kiamat tersebut berupa logam, harta simpanan, bahkan mayat-mayat yang berada di dalam kubur. Abu Hurairah menarasikan sabda Rasulullah SAW mengenai gambaran hari kiamat dalam surah Az Zalzalah,

"Bumi mengeluarkan semua isi perutnya seperti piring-piring emas dan perak," (HR Muslim).

Guncangan dahsyat pada hari kiamat menurut surah Az Zalzalah dengan membawa maksud tertentu. Hal tersebut ditujukan agar orang-orang kafir dapat merenungkan peristiwa yang terjadi dan memohon ampun kepadaNya.

Rasulullah SAW pernah mengingatkan dalam haditsnya dari Rabi'ah Al-Hadasi dalam kitab Mu'jam Imam Tabrani. Beliau bersabda,

"Hati-hatilah kalian terhadap bumi, karena sesungguhnya bumi adalah ibu kalian, dan sesungguhnya tiada seorang manusia pun yang melakukan suatu perbuatan di atasnya, apakah amal baik atau amal jahat, melainkan ia pasti akan menceritakannya," (HR Ibnu Lahi'ah).

Dengan adanya informasi gambaran hari kiamat dalam surah Az Zalzalah ini, diharapkan umat muslim dapat lebih berhati-hati dalam berbuat sesuatu selama di dunia. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang beramal saleh ya, detikers. Aamiin.

Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!"



(rah/row)

Bagaimana gambaran manusia ketika hari kiamat terjadi

Ilustrasi kiamat. //Pixabay

GALAJABAR - Fenomena atau kejadian hari kiamat adalah sesuatu yang niscaya terjadi. Setidaknya kepercayaan itu dianut oleh umat Islam sebagai salah satu rukun iman.

Hari kiamat dalam Islam dikenal menjadi dua macam, Kiamat Sugra atau kiamat kecil dan Kiamat Kubra atau kiamat besar.

Kiamat Kubra adalah yang paling menakutkan dan pasti terjadi karena merupakan hari ditimbangnya seluruh amal baik dan buruk manusia.

Baca Juga: Spoiler Buku Harian Seorang Istri 14 September 2021: Bahas Harta Gono-gini, Dewa Ternyata Dapat Paling Banyak

Terkait gambaran hari Kiamat Kubra, ternyata Allah SWT telah menuliskannya dalam Alquran Surat Al Hajj ayat 7.

Ayat ini menunjukkan betapa manusia harus meyakini akan datangnya hari Kiamat Kubra nan menakutkan itu.

وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ

(Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụr)

Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."