Bersama dengan tanda koma, tanda titik koma (;) dan titik dua (:) termasuk dalam tanda baca penjeda. Kedua tanda baca itu diletakkan pada tengah kalimat dengan spasi setelahnya dan tanpa spasi sebelumnya. Fungsi kedua tanda baca ini berbeda dan tidak dapat saling menggantikan. Tanda Titik Koma Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan (1) bagian kalimat majemuk setara dan (2) bagian perincian kompleks. Untuk fungsi pertama tersebut, tanda titik koma menggantikan peran konjungsi, sedangkan untuk fungsi kedua, ia menggantikan peran tanda koma. Konjungsi seperti dan atau tetapi pada kalimat majemuk setara dapat digantikan oleh tanda titik koma, alih-alih tanda titik, untuk menunjukkan hubungan yang lebih erat. Contohnya sebagai berikut.
Ketiadaan hubungan eksplisit di antara kedua kalimat pada contoh 1 diubah dengan memasukkan konjungsi tetapi pada contoh 2. Tanda titik koma digunakan sebagai pengganti konjungsi pada contoh 3, tetapi hubungannya menjadi tidak terlalu jelas. Kita bisa saja menganggap konjungsi yang digunakan ialah dan, ‘kan? Meski begitu, konstruksi seperti contoh 3 diizinkan. Tanda titik koma juga digunakan untuk memisahkan butir-butir perincian kompleks, yaitu butir yang sudah mengandung tanda koma dan butir yang berbentuk klausa. Contohnya sebagai berikut.
Di dalam peraturan perundang-undangan, tanda titik koma selalu digunakan sebagai pemisah butir perincian yang ditulis ke bawah, bahkan ketika butir-butir itu tidak mengandung tanda koma atau tidak berupa klausa. Ini merupakan ketentuan khusus dalam laras bahasa itu. Contohnya sebagai berikut. Pengaturan Bea Meterai dilaksanakan berdasarkan asas: a. kesederhanaan; b. efisiensi; c. keadilan; d. kepastian hukum; dan e. kemanfaatan. Pada contoh itu, tanda titik dua digunakan sebagai pemisah butir meski butir itu bukan klausa. Pencantuman tanda titik dua pada akhir bagian pembuka yang bukan berupa kalimat lengkap (… berdasarkan asas) juga hanya diterapkan pada peraturan perundang-undangan. Pada tulisan yang bukan peraturan perundang-undangan, bagian pembuka seperti pada contoh di atas tidak diakhiri tanda baca apa pun (kalimat dianggap masih berlanjut) dan tiap butir diakhiri oleh tanda koma, bukan tanda titik koma. Tanda Titik Dua Tanda titik dua digunakan untuk memulai bagian yang menjelaskan bagian sebelumnya. Untuk fungsi itu, tanda titik dua digunakan pada tiga kasus, yaitu di antara (1) kalimat lengkap dengan perinciannya, (2) kata atau gabungan kata dengan pemeriannya, dan (3) kata yang menunjukkan pelaku dalam naskah drama dengan dialognya. Contohnya sebagai berikut:
Sekretaris: Joni Situmorang 3. Ibu: “Tolong ambilkan buku itu.” Amir: “Baik, Bu.” Pada kasus pertama, bagian sebelum tanda titik dua harus berupa kalimat lengkap. Tanda titik dua tidak diberikan jika bagian sebelumnya bukan kalimat lengkap, misalnya ketika bagian itu diakhiri adalah atau yaitu. Contohnya sebagai berikut.
Pada kasus kedua dan ketiga, tanda titik dua dapat ditulis sejajar secara vertikal untuk kerapian format. Selain sebagai penjelas atau pemerinci bagian sebelumnya, tanda titik dua juga dipakai di antara (1) jilid atau nomor dan halaman; (2) surah dan ayat; (3) judul dan anak judul; serta (4) kota dan penerbit pada daftar pustaka. Contohnya sebagai berikut.
Rujukan
#ejaan #tandabaca #tandatitikkoma #tandatitikdua Penulis: Ivan Lanin Penyunting: Harrits Rizqi Sobat Pintar, pernah gak sih kalian menemukan tanda titik (.) tanda koma (,) atau tanda hubung (-) ketika kalian membaca artikel atau buku? Nah, itulah sebagian contoh dari tanda baca. Iya, karena tanda baca tidak hanya tiga sobat, tapi ada lima belas. Penggunaan tanda baca berfungsi untuk menjaga keefektifan komunikasi. Setiap tanda baca dapat mengartikan apakah sebuah kalimat berbentuk kalimat tanya, kalimat perintah ataupun kalimat deklaratif. Pemberian tanda baca yang salah dapat membuat arti kalimat menjadi berbeda dengan konsep maknanya. Oleh karena itu, yuk, kita cari tahu fungsi dari setiap tanda baca dalam Bahasa Indonesia berikut ini! Tanda Titik (.) Pertama, dipakai untuk mengakhiri singkatan. Jika singkatan tersebut dilambangkan dengan dua huruf, tanda titik dipakai sebagai pemisah dan penutupnya. Contoh: a.n. untuk atas nama. Namun, jika singkatan tersebut dilambangkan dengan tiga huruf, tanda titik cukup ditambahkan sebagai penutup saja. Contoh: hlm untuk halaman. Kedua, diipakai untuk membatasi singkatan pada gelar sarjana dengan bidang yang diambilnya, contohnya S.Hum yang merupakansarjana humaniora. Ketiga, diipakai dalamdaftar pustakasebagai pembatas antara keterangan yang satu dengan yang lain. Contohnya:“Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya” Keempat, diipakai sebagai pembatas untuk angka atau bilangan ribuan ataupun kelipatannya dan dipakai pada pembatas jam dan menit dalam hitungan waktu. Contohnya:“Saat ini, jumlah penduduk Surabaya hampir menembus 2.970.730 jiwa” Tanda Tanya (?) Selain untuk menanyakan sebuah jawaban dan penjelasan,fungsi lainnya dari tanda tanya ialah menyatakan kalimat yang kurang bisa dibuktikan kebenarannya alias masih ambigu. Contohnya: "Betulkah, di Indonesia ada 801 bahasa?” Tanda Seru (!) Tanda Koma (,) Selain itu, tanda koma juga bisa kamu gunakan sebelum kata penghubung. Adapun kata penghubung yang perlu didahului oleh tanda baca koma (,) adalah melainkan, sedangkan, tetapi, bahkan, kecuali, padahal, sementara, seperti, yaitu, dan yakni. Tak hanya itu, tanda koma juga ternyata punya banyak fungsi lainnya seperti: Tanda titik koma (;) Tanda Titik Dua (:) Tanda hubung (-) Tak hanya itu, masih ada juga kok fungsi-fungsi lainnya dari tanda hubung, yakni untuk merangkai kata bahasa Indonesia dengan bahasa asing atau daerah. Contoh: men-download, meng-upgrade. Kedua, untuk merangkai: se-, ke-, angka dengan -an, huruf dan angka, serta imbuhan -mu,-nya, dan -ku. Tanda Pisah (--) Pertama, seperti fungsi tanda koma (,); tanda baca yang satu ini juga dipakai sebagai pengapit keterangan tambahan dalam sebuah kalimat. Tanda Petik (‘…’) Tanda Kutip (“…”) Tanda Garis Miring (/) Tanda Kurung ((...)) Tanda Kurung Siku ([ ]) Tanda Baca Apostrof (‘) Nah, Segitu dulu ya, Sobat! untuk kelengkapan materinya, sobat bisa cek di fitur Belajar Pintar Writer : Khusnia |