Bagaimana cara merapikan gigi yang berantakan

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 11 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu.

Ada 18 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.

Artikel ini telah dilihat 115.787 kali.

Banyak orang mengatakan senyum yang cantik adalah aksesori terbaik yang kita punya, tetapi tidak semua orang bangga dengan keadaan gigi mereka. Walaupun memasang kawat gigi dianggap sebagai cara terbaik untuk merapikan gigi, tidak semua orang menyukai tampilan metalik khas kawat. Untungnya, ada beberapa cara lain untuk merapikan gigi tanpa perlu memasang kawat; cara-cara ini tergantung pada kebutuhan gigi masing-masing.

Langkah

  1. Berhentilah tidur telungkup. Gigi dapat saling bertumpuk dan tumpang-tindih karena adanya tekanan ke arah dalam yang pelan tapi konstan pada gigi. Salah satu penyebab paling umum dari kondisi ini adalah tidur telungkup, yang juga memberi beban lebih pada wajah dan menghasilkan tekanan pada gigi dalam jumlah yang signifikan. Tekanan akan semakin membesar jika Anda meletakkan lengan Anda atau suatu benda padat di bawah kepala saat masih dalam posisi menelungkup. Walaupun ini adalah cara tidur favorit Anda, berusahalah tidur dalam posisi normal atau menyamping untuk mencegah perpindahan posisi gigi karena tekanan ini.

  2. Hindari memangku wajah Anda dengan tangan sepanjang hari. Sekarang ini, dengan banyaknya orang-orang yang menghabiskan waktu mereka sepanjang hari di belakang meja untuk bekerja atau belajar, masalah ini menjadi lebih umum untuk dihadapi orang-orang dengan postur tubuh yang buruk. Saat Anda mencondongkan badan ke depan meja dan mengistirahatkan kepala di atas lengan Anda, posisi ini dapat menyebabkan adanya tekanan yang konstan pada salah satu bagian rahang Anda. Tekanan ini perlahan-lahan mendorong gigi ke dalam, dan mengakibatkan gigi pada bagian wajah tertentu untuk menjadi miring.

    • Untuk mencegahnya, coba luruskan postur Anda dengan memastikan Anda duduk tepat pada pantat dan bukannya pada bagian bawah tulang belakang. Meluruskan bagian bawah tubuh Anda akan membantu memosisikan bagian atasnya dengan benar guna mencegah rasa letih pada leher dan keinginan untuk meletakkan kepala di atas lengan Anda.

  3. Berhentilah mengemut jempol atau kebiasaan mengemut lainnya. Selain karena tekanan dari dalam mulut, posisi gigi juga dapat menjadi miring dengan adanya tekanan dari luar. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak dengan kebiasaan mengemut jempol secara berlebihan; akan tetapi, banyak juga anak remaja dan orang dewasa dengan kebiasaan serupa yang dapat menyebabkan hal ini. Menggunakan sedotan, menggigit pulpen, dan membuat gelembung permen karet menghasilkan tekanan yang sama dengan mengemut jempol dan dapat menyebabkan gigi untuk condong ke depan. Cobalah hentikan kebiasaan yang memberikan tekanan pada mulut Anda.

    • Jika Anda tidak bisa berhenti menggunakan sedotan, pastikan untuk mengganti posisi sedotan ke arah bagian belakang mulut dan tidak menyandarkannya pada gigi depan Anda.

  4. Tutupi jarak antar gigi yang disebabkan oleh gigi yang patah. Merupakan hal yang wajar bagi gigi susu untuk rontok dan digantikan dengan gigi permanen, tetapi jika gigi permanen Anda yang rontok, ini dapat menyebabkan sejumlah masalah, termasuk di antaranya gigi miring. Orang dewasa dapat kehilangan gigi karena dicabut atau ada masalah dengan gigi mereka, adanya cedera pada gigi, atau mungkin karena gigi permanen yang seharusnya menggantikan gigi susu tidak pernah tumbuh. Celah yang tercipta dari hilangnya gigi memberikan tekanan kepada gigi yang tidak tanggal sehingga akhirnya menyebabkan gigi yang ada untuk bergeser dan menjadi miring. Menutup celah yang ada dengan kawat gigi, jembatan gigi, implan gigi, atau gigi tiruan sebagian akan mencegah hal ini.

    • Gerakan gigi ke arah celah yang ada juga disebabkan oleh proses alamiah yang disebut "mesialisasi" yang berarti gigi cenderung bergeser ke depan.

  5. Cabut gigi bungsu Anda saat waktunya tiba. Beberapa penelitian mungkin menyatakan bahwa dengan membiarkan gigi bungsu Anda untuk tumbuh dan tidak mencabutnya, gigi Anda yang lain tidak akan saling bertumpuk, tetapi fakta ini tidak berlaku untuk setiap orang. Jika gigi bungsu Anda tumbuh secara tidak normal atau gigi Anda sudah dalam posisi tumpang-tindih, gigi yang baru tumbuh belakangan ini dapat menyebabkan perubahan posisi gigi yang cukup signifikan dengan cepat.

    • Dengan mengunjungi dokter secara rutin dan menjalani pemeriksaan rontgen untuk mulut dan rahang, Anda dapat mengetahui dari awal jika keadaan ini mungkin terjadi pada Anda, dan sebaiknya segera mencabutnya saat dokter menyarankan Anda untuk melakukannya. Membiarkan hal ini akan menyebabkan sakit pada mulut Anda dan munculnya kemungkinan akan adanya gigi yang tidak tumbuh dengan normal.

  1. Cari tahu apa yang Anda tidak sukai dari gigi Anda. Penting untuk mencari dulu apa yang ingin diubah dari tampilan gigi Anda supaya Anda dapat menyampaikannya dengan jelas kepada dokter yang Anda kunjungi nanti. Beberapa jenis perawatan hanya dapat menjawab masalah gigi tertentu, jadi dengan mempunyai gambaran yang jelas tentang apa yang diinginkan untuk gigi Anda, Anda dapat menentukan jenis perawatan yang cocok.

  2. Cari tahu tentang dokter gigi spesialis ortodonti bersertifikat yang membuka praktik di daerah yang Anda tempati. Dokter gigi biasa dan dokter gigi spesialis ortodonti itu berbeda: selain memperbaiki gigi, dokter gigi spesialis ortodonti juga dilatih untuk mempelajari perkembangan gigi dan bentuk wajah yang kompleks. Sangatlah penting untuk bertemu dengan dokter gigi spesialis, bukan dokter gigi biasa, untuk membicarakan rencana perawatan. Penting juga untuk mengetahui apakah dokter yang Anda temui ini telah mendapatkan sertifikat dari persatuan dokter gigi karena ini dapat menjamin bahwa dokter Anda telah mendapatkan lisensi untuk melakukan perawatan di tingkat yang paling sulit dan telah melewati pelatihan.

    • Dalam kasus yang rumit, dokter gigi spesialis ortodonti mungkin akan membutuhkan bantuan dokter bedah mulut atau dokter spesialis bedah maksilofasial untuk memberikan perawatan secara menyeluruh.

  3. Buatlah janji dengan dokter gigi untuk membicarakan perawatan. Anda mungkin telah melakukan penelitian tentang ini, tetapi satu-satunya orang yang dapat memberi tahu pilihan-pilihan yang Anda miliki secara jelas berkenaan dengan alat-alat perbaikan gigi adalah dokter gigi Anda. Terkadang memakai kawat gigi adalah satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah Anda. Jika tidak, tetaplah penting untuk berdiskusi tentang jalan lain yang dapat ditempuh dan mendengarkan saran dokter. Beberapa pertanyaan yang dapat menolong Anda untuk bertanya kepada dokter melingkupi:

    • Apa saja yang masuk ke dalam rencana perawatan yang sudah diusulkan, dan konsekuensi apa yang akan dihadapi jika saya memilih untuk tidak menggunakan salah satu opsi yang tersedia sekarang?
    • Bagaimana Dokter menentukan biaya perawatan dan apa saja pilihan pembayaran yang diterima? Selain itu, apa saja pilihan rencana asuransi kesehatan yang Dokter setujui?
    • Apa jenis program tindak lanjut yang akan digunakan untuk perawatan macam ini setelah semuanya selesai?
    • Apakah Dokter menyediakan pasien Anda dengan referensi mengenai hal ini atau adakah foto-foto pasien yang diambil sebelum dan sesudah perawatan?

  4. Dapatkan opini kedua. Sangat dianjurkan untuk mendapatkan dua sampai tiga opini dari orang lain sebelum memutuskan untuk melanjutkan rencana perawatan yang telah dipilih, apalagi jika Anda disarankan untuk mencabut gigi sebelumnya atau kasus Anda adalah kasus yang sulit. Banyak dokter gigi menekankan untuk memakai kawat gigi meskipun ada banyak cara yang lain, tapi pakar kesehatan setuju bahwa tidak ada “satu cara yang paling baik” untuk menyelesaikan masalah ini. Bertemu dan bicara dengan beberapa dokter gigi akan membantu Anda menemukan jenis perawatan yang nyaman bagi Anda dan mampu Anda bayar.

  5. Tentukan dokter gigi yang akan merawat Anda dan selesaikan prosedur awalnya. Setelah memilih seorang dokter yang Anda percayai, biasanya sebuah pertemuan pasca konsultasi akan dijadwalkan untuk Anda. Dalam pertemuan ini sang dokter akan membuat cetakan dari mulut Anda dan Anda juga akan mendapatkan foto sinar-X wajah dan rahang Anda. Dengan menggunakan kedua hal ini, sang dokter dapat menentukan apa yang seharusnya dilakukan untuk memperbaiki senyum Anda dan juga dapat menjelaskan secara rinci jenis-jenis perawatan yang tersedia untuk gigi Anda. Dengan informasi yang ada, Anda dapat mempertimbangkan pilihan-pilihan Anda dan memilih jalan perawatan yang terbaik.

    Bagaimana cara agar gigi rapi tanpa behel?

    6 Cara Merapikan Gigi tanpa Harus Menggunakan Kawat Gigi.
    Aligner. Prinsip aligner sebenarnya cukup sederhana. ... .
    2. Dental Contouring. Dibandingkan dengan cara meratakan gigi lainnya, dental contouring tergolong konservatif. ... .
    3. Dental Crown. ... .
    4. Veneer. ... .
    Retainer..

    Apa penyebab gigi berantakan?

    Berbagai Penyebab Gigi Tidak Rata Kebiasaan buruk semasa kecil, seperti sering mengisap jempol dan menggunakan dot bayi atau botol susu terlalu lama. Cedera pada rahang yang menyebabkan susunan rahang tidak rata. Tumor pada rahang atau mulut. Infeksi atau peradangan di gusi (gingivitis).

    Apakah gigi tidak rata bisa diperbaiki?

    Gigi depan yang tidak rata dapat diperbaiki dengan berbagai cara antara lain : Pencabutan gigi. Pemasangan behel. Menggunakan veneer gigi.

    Bagaimana cara merapikan gigi yang tidak rata secara alami?

    Cara Merapikan Gigi Secara Alami.
    Gunakan Tangan. Cara merapikan gigi secara alami yang pertama ini adalah hanya menggunakan tangan. ... .
    2. Gunakan Sendok Nasi. ... .
    Mengonsumsi Buah. ... .
    4. Gunakan Bibir. ... .
    Benang Gigi. ... .
    6. Gunakan Aligner. ... .
    7. Memakai Veneer. ... .
    Melakukan Kontur Gigi..