Apakah gigi kelinci itu bagus

Suara.com - Idealkah Seseorang Memiliki Gigi Kelinci? inI Jawaban Dokter

Sederet artis tanah air seperti Maudy Ayunda, Cinta Laura, Raisa Andriana, Chealsea Olivia hingga Pevita Pearce miliki gigi kelinci alami yang membuat mereka semakin menawan saat tersenyum.

Dua gigi depan atas yang lebih besar dan panjang dari gigi lainnya memang kian ngetren dan hits di Indonesia maupun di luar negeri. Bahkan sampai ada yang rela dibentuk secara khusus oleh dokter gigi.

Terlepas itu, idealkah seseorang memiliki gigi kelinci? 

Baca Juga: Bisa Tahan Jutaan Tahun, Kenapa di Dalam Mulut Gigi Malah Mudah Bolong?

"Kalau saya pribadi sebenernya itu (gigi kelinci) bukan satu gigi yang ideal, karena gigi ideal itu nggak ada istilah gigi kelinci, itu nggak ada. Kalau kelinci dikasih gigi seperti itu karena buat makan wortel supaya gampang," ujar Drg. Diono Susilo, MPH dalam acara IDEC 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019)

Apakah gigi kelinci itu bagus
Drg. Diono Susilo, MPH saat ditemui Suara.com dalam acara IDEC 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), [Suara.com/Dini]

Sebagai gigi yang tidak ideal, Drg. Diono tidak sepakat jika gigi kelinci disebut kelainan, karena untuk disebut gigi kelainan adalah bila gigi tersebut mengganggu kenyamanan dan proses pengunyahan hingga metabolisme tubuh terganggu. Kalau sudah seperti itu, maka bisa diperbaiki dan dibuat rata.

"Makanya kita harus lihat fungsi pengunyahannya seperti apa, kedua estetikanya, kalau memang mengganggu estetika baru kita tindaklanjuti. Kalau tidak mengganggu untuk apa, kalau tidak mengganggu, contoh tadi ginsul, kalau bikin cantik ya tidak apa-apa," ungkapnya.

Apabila seseorang dengan gigi normal, ia boleh mengubahnya jadi gigi kelinci, tapi bukan sebagai pengobatan, melainkan sebagai estetika atau kecantikkan. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum putuskan mengubahnya, seperti bentuk muka, terganggunya fungsi pengunyahan, dan gigi tidak bisa diputihkan harus menyesuaikan warna gigi lainnya. 

"Sekarang apa sih yang nggak bisa, semua rekayasa bisa, muka aja bisa apalagi gigi. Semua giginya mau dibikin kotak-kotak semua juga sekarang bisa," pungkasnya.

Baca Juga: Setelah Dagu Runcing, Gigi Kelinci Roy Kiyoshi Kini Jadi Sorotan

Apakah Anda memiliki dua gigi seri di tengah mulut yang ukurannya cukup besar daripada gigi lainnya? Jika ya, Anda berarti memiliki gigi kelinci. Gigi kelinci merupakan salah satu kondisi makrodontia, di mana terjadinya peningkatan ukuran gigi yang lebih besar dibandingkan dengan gigi lainnya. Kondisi ini umumnya tidak membahayakan kesehatan, namun dapat memengaruhi kepercayaan diri sebagian orang.

Makrodontia memiliki tiga tipe kondisi, di antaranya:

  • Makrodontia generalisata, yakni semua gigi memiliki ukuran yang lebih besar dari gigi normal.
  • Makrodontia generalisata relatif, yakni gigi yang hanya sedikit lebih besar dari ukuran rata-rata dan sering terjadi pada orang dengan rahang yang kecil.
  • Makrodontia lokal, yakni hanya satu gigi yang lebih besar dari gigi lainnya.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan gigi kelinci. Meski demikian, bentuk gigi ini biasanya disebabkan oleh faktor genetik. Berikut adalah sejumlah penyebab gigi kelinci.

1. Faktor genetik

Mutasi genetik yang mengatur pertumbuhan gigi dapat menjadi salah satu penyebab gigi terus tumbuh tanpa berhenti pada waktu yang tepat sehingga menghasilkan gigi yang lebih besar dari ukuran biasanya, seperti pada kondisi gigi kelinci.

Selain itu, beberapa kondisi kesehatan yang disebabkan oleh faktor genetik juga dapat menyebabkan seseorang memiliiki gigi kelinci, misalnya sindrom otodental, sindrom KBG, sindrom XYY, hiperplasia, dan hernifacial.

2. Kebiasaan masa kecil

Kebiasaan-kebiasaan semasa kecil, seperti mengisap jempol, mengempeng, mengonsumsi makanan tertentu, hingga terpapar radiasi atau racun, dapat menjadi salah satu penyebab sebagian gigi membesar dibandingkan dengan yang lainnya.

Selain itu, gangguan hormon, ras, dan faktor jenis kelamin juga dapat memengaruhi kondisi ini.

Cara menghilangkan gigi kelinci

Apabila Anda tidak suka dengan gigi kelinci dan ingin menghilangkannya, dokter gigi perlu mendiagnosis penyebabnya terlebih dahulu. Jika penyebab gigi kelinci tidak dapat ditemukan, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan perawatan dengan dokter gigi untuk kecantikan.

Berikut adalah beberapa cara menghilangkan gigi kelinci.

1. Mengikir gigi

Gigi kelinci dapat diperkecil menjadi ukuran yang sama dengan gigi lainnya melalui metode mengikir atau mencukur gigi. Sesi pencukuran gigi ini dilakukan dengan menggunakan alat pengamplasan yang lembut untuk menghilangkan beberapa bagian gigi.

Sebelum melakukan cara ini, dokter gigi akan melakukan rontgen untuk memastikan gigi Anda cocok untuk prosedur ini. Sebab, meski mengikir gigi termasuk ke dalam perawatan yang aman bagi kebanyakan orang, perawatan ini tidak dianjurkan bagi orang yang memiliki gigi lemah.

Pasalnya, mengikir gigi yang lemah dapat mengekspos bagian dalamnya dan menyebabkan rasa sakit, serta membuat kerusakan permanen pada gigi. Jadi, pastikan gigi Anda dalam keadaan sehat dan kuat sebelum prosedur ini.

2. Mencabut gigi

Jika kondisi gigi kelinci sangat mengganggu Anda, mencabut gigi bisa menjadi salah satu pilihannya. Dokter gigi Anda mungkin akan merekomendasikan Anda berkonsultasi dengan dokter bedah mulut untuk menjalankan prosedur ini.

Setelah gigi kelinci Anda dicabut, Anda bisa menggantinya dengan gigi palsu untuk mempercantik tampilan Anda.

3. Menggunakan kawat gigi

Selain bisa membuat gigi lebih rata dan cantik, kawat gigi juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi maloklusi yang disebabkan oleh gigi kelinci. Dalam melakukan prosedur ini, dokter gigi akan menggunakan kawat gigi untuk menciptakan ruang bagi gigi yang lebih besar.

Setelah menggunakan kawat gigi, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan gigi. Pasalnya, sisa makanan dapat lebih banyak tertinggal di dalam mulut dan memicu kerusakan gigi lainnya.

Baca Juga

  • Bahaya Sikat Gigi Setelah Makan yang bisa Merusak Enamel Gigi
  • Penyebab Karies Gigi pada Anak dan Cara Merawatnya dengan Tepat
  • 5 Efek Samping Cuka Apel yang Perlu Diwaspadai

Tren gigi kelinci

Tidak semuanya mengganggap gigi kelinci sebagai sesuatu yang buruk. Sebagian orang justru ingin memiliki gigi ini karena tren kecantikan gigi kelinci yang kini tengah populer, terutama di negara Jepang.

Jika Anda salah satunya, Anda bisa melakukan veneer gigi untuk mendapatkan gigi kelinci secara instan. Veneer gigi merupakan perawatan kecantikan gigi yang salah satu manfaatnya dapat memuat gigi yang berukuran kecil menjadi lebih besar.

Sebelum veneer dipasangkan ke gigi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu untuk memeriksa kondisi gigi Anda sekaligus memastikan apakah perawatan ini cocok atau tidak.

Jika gigi Anda tidak rata atau bengkok, mungkin Anda akan perlu menggunakan kawat gigi terlebih dahulu. Jika cocok, dokter gigi akan memotong sekitar setengah milimeter gigi untuk dikirim ke lab dan dibuatkan veneer.

Itulah beberapa hal seputar gigi kelinci yang perlu Anda ketahui. Jadi, apakah Anda tertarik memiliki gigi kelinci?

Apa keuntungan memiliki gigi kelinci?

Bahkan, kini tren gigi kelinci justru banyak diminati. Bagi beberapa orang, punya bunny teeth justru malah mempercantik senyuman dan membuat tampilan wajah lebih awet muda. Tidak heran cukup banyak orang yang rela melakukan banyak cara supaya mendapatkan bentuk gigi mirip seperti kelinci.

Apa arti mempunyai gigi kelinci?

Gigi kelinci adalah sebutan dari dua gigi depan di rahang atas yang umumnya memiliki ukuran dan bentuk yang lebih panjang ketimbang gigi lainnya. Bagi pemilik gigi ini, perbedaan penampilan gigi depan rahang atasnya ini benar-benar besar dan panjang dan besar seperti giginya kelinci.

Apakah gigi kelinci berbahaya?

Tren Gigi Kelinci Tak Berbahaya Bagi Kesehatan.

Apakah gigi kelinci normal?

Apa itu Gigi Kelinci (Kelainan Makrodontia)? Meski disebut tidak normal, nyatanya bentuk gigi seri mirip kelinci sempat menjadi tren kecantikan. Tidak sedikit kaum hawa yang rela mengubah bentuk gigi depannya lewat prosedur operasi demi mendapatkan tampilan gigi depan mirip milik kelinci.