Bagaimana cara memprediksi jenis kelamin bayi dalam kandungan?

Banyak orang masih melakukan cara-cara mitos untuk mengetahui jenis kelamin janin dalam kandungannya. Padahal, di masa modern ini, telah ditemukan sejumlah metode medis yang dapat mengetahui jenis kelamin bayi secara akurat.

Melansir American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), berikut ini beberapa cara untuk mengetahui jenis kelamin janin yang bisa Anda lakukan.

1. Pemeriksaan USG

Ini merupakan cara yang paling sering dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang sedang dikandung. Biayanya yang relatif terjangkau dan prosedurnya yang mudah membuat pemeriksaan USG menjadi populer di masyarakat.

Sebenarnya, pemeriksaan ini bukan hanya ditujukan untuk mengetahui jenis kelamin pada janin, melainkan untuk memeriksa kondisi area perut secara umum, seperti kondisi cairan ketuban, posisi janin, plasenta, detak jantung bayi dan sebagainya.

Untuk mengetahui jenis kelamin janin, dokter biasanya menyarankan untuk mengikuti tes ini paling cepat di minggu ke-14 kehamilan. Pasalnya, sebelum usia tersebut, jenis kelamin si kecil belum terlihat berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Saat ini pemeriksaan USG semakin berkembang jenisnya, seperti USG 4 dimensi yang dapat menampilkan gambaran bayi dalam kandungan dengan lebih jelas.

Meski begitu, untuk mengetahui jenis kelamin anak tidak selalu dapat dilakukan dengan cara USG. Pasalnya, hal ini tergantung posisi si kecil dalam kandungan. Jika posisi kelamin tertutup, dokter mungkin sulit mendeteksi jenisnya.

Selain itu, pemeriksaan ini hanya menilai berdasarkan penampilannya. Jadi bisa saja dokter keliru. Misalnya, gambar yang seharusnya adalah penis tapi dikira garis vagina.

2. Tes NIPT

Tes NIPT atau Non-Invasive Prenatal Test merupakan tes yang dilakukan dengan mengambil sampel darah untuk diperiksa kromosomnya. Tes ini juga disebut dengan tes DNA sel bebas atau tes prenatal noninvasif.

Dikatakan non-invasif karena prosedurnya yang sederhana dan tidak memerlukan tindakan pembedahan atau pengambilan jaringan. Selain itu, tes ini juga tidak menimbulkan risiko terhadap kehamilan.

Dibandingkan dengan tes USG, tes NIPT lebih akurat. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Journal of American Medical Association, akurasi tes ini adalah sebesar 95,4% untuk bayi laki-laki dan 98,6% untuk bayi perempuan.

Kelebihan lainnya, tes NIPT sudah dapat dilakukan sejak usia kandungan 7 minggu untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Berbeda dengan pemeriksaan USG yang baru dapat mendeteksi jenis kelamin pada usia kehamilan 14 minggu.

Selain untuk mengetahui jenis kelamin, tes NIPT juga dapat digunakan untuk hal-hal berikut:

Bagaimana cara memprediksi jenis kelamin bayi dalam kandungan?

Bagaimana cara memprediksi jenis kelamin bayi dalam kandungan?
Lihat Foto

Ilustrasi ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan di masa pandemi Covid-19.

KOMPAS.com - Banyak orang mengandalkan sejumlah prediksi untuk mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan ibu hamil.

Dilansir dari WebMD, ada yang bilang ibu hamil yang banyak makan selama mengandung artinya hamil anak laki-laki.

Ada juga yang menyebut detak jantung janin lebih dari 140 kali per menit (bpm) artinya ibu hamil bayi perempuan.

Pendapat lain menyebut ibu hamil yang mengalami mual hebat (morning sickness) sepanjang hari tandanya ia sedang hamil bayi perempuan.

Sayangnya, hingga kini belum ada penelitian atau studi yang membuktikan kebenaran argumen tersebut.

Baca juga: Benarkah Detak Jantung Janin Bisa Prediksi Jenis Kelamin Bayi?

Tapi jangan khawatir, pasangan yang ingin mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan kini bisa memanfaatkan beragam teknologi kedokteran.

Melansir Healthline, berikut beberapa cara mengetahui jenis kelamin bayi sesuai tahap kehamilan ibu hamil:

1. Tes ultrasonografi (USG)

Cara mengetahui jenis kelamin bayi yang paling umum dijalani ibu hamil adalah pemeriksaan ultrasonografi (USG).

USG termasuk tes pemeriksaan kehamilan rutin dengan menggunakan gelombang suara.

Tes ini tidak khusus digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Lebih dari itu, pemeriksaan ini berguna memantau perkembangan dan kesehatan bayi secara keseluruhan.

Menebak jenis kelamin janin yang sedang Anda kandung adalah hal yang menyenangkan. Saat dinyatakan hamil, Moms dan pasangan pasti langsung penasaran, apakah Si Kecil yang akan lahir nanti berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

Anda pun mungkin bertanya-tanya apakah ada cara yang bisa dilakukan untuk memprediksi jenis kelamin buah hati yang sedang Anda kandung selain dengan memanfaatkan kecanggihan alat yang ada di rumah sakit. Berdasarkan berbagai penelitian, berikut ini beberapa cara yang dapat membantu Moms untuk memprediksi jenis kelamin buah hati yang ada di dalam perut Anda.

1. Mual dan muntah yang parah

Saat hamil, mual dan muntah atau morning sickness merupakan keluhan umum yang dialami seorang wanita. Namun tak sedikit pula ibu hamil yang mengalami mual dan muntah yang parah. Kabar baiknya, ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda akan memiliki anak perempuan.

Melansir laman What to Expect, sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang hamil anak perempuan secara signifikan lebih mungkin mengalami mual dan muntah yang parah selama kehamilan. Menurut peneliti, hal ini bisa dikarenakan hormon kehamilan Human Chorionic Gonadotropin atau hCG yang diproduksi oleh janin perempuan jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan janin laki-laki.

2. Jadi sangat pelupa

Untuk alasan yang belum diketahui, beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang melahirkan anak perempuan daya ingatnya kurang bekerja secara konsisten, khususnya dalam bidang mendengarkan, komputasi, dan visualisasi, dibandingkan dengan wanita yang mengandung anak laki-laki.

3. Stres berat

Beberapa peneliti mengatakan, semakin berat stres yang Anda alami saat hamil, maka semakin besar kemungkinan Anda untuk memiliki anak perempuan. Pernyataan tersebut juga mungkin didukung sebuah studi yang dilakukan pada 2019 yang menemukan bahwa calon ibu yang dilaporkan mengalami stres fisik dan psikologis lebih mungkin melahirkan anak berjenis kelamin perempuan.

4. Bayi sungsang

Sebuah studi yang dilakukan pada 2015 terhadap semua kelahiran sungsang di Hungaria antara tahun 1996 dan 2011 menemukan bahwa bayi sungsang secara signifikan lebih mungkin terjadi pada anak perempuan daripada anak laki-laki.

5. Makan banyak saat hamil

Sebuah studi mengamati pola makan calon ibu dan menemukan bahwa wanita yang hamil anak laki-laki makan sekitar 10% lebih banyak kalori daripada mereka yang hamil anak perempuan. Para peneliti menduga hormon testosteron yang dikeluarkan oleh janin laki-laki bisa menjadi sinyal bagi ibu mereka untuk makan lebih banyak.

6. Banyak konsumsi makanan berkalori tinggi

Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi makanan berkalori tinggi pada masa pembuahan dan sarapan secara teratur dapat meningkatkan kemungkinan Anda memiliki anak laki-laki.

Para peneliti juga menemukan bahwa 56% wanita mengonsumsi asupan kalori tinggi yang banyak saat pembuahan memiliki kemungkinan untuk mempunyai anak laki-laki, dibandingkan dengan hanya 45% wanita yang mengonsumsi dengan asupan kalori rendah.

7. Mengalami diabetes gestasional

Beberapa penelitian menemukan bahwa ibu yang hamil anak laki-laki lebih mungkin untuk mengalami diabetes gestasional, dibandingan dengan mereka yang mengandung anak perempuan.

Namun, para peneliti tidak yakin mengapa janin laki-laki bisa menyebabkan perubahan metabolik terkait kehamilan yang lebih besar dibandingkan dengan janin perempuan, tetapi temuan ini tampaknya didukung oleh lebih dari satu penelitian. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)

Kehamilan

Annisa Karnesyia   |   Haibunda

Selasa, 21 Sep 2021 07:15 WIB

Bagaimana cara memprediksi jenis kelamin bayi dalam kandungan?
caption

Jakarta -

Banyak orang percaya, jenis kelamin bayi dalam kandungan bisa diprediksi dengan berbagai cara. Namun, bukan dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG), Bunda.

Jenis kelamin anak katanya bisa ditentukan dari kondisi Bunda selama hamil lho. Ada pula percaya bahwa tes-tes khusus bisa memprediksi jenis kelamin buah hati.

Selama tidak ada bukti atau penelitian ilmiah yang menjelaskannya, Bunda enggak boleh asal percaya ya. Jenis kelamin anak hanya bisa ditentukan dari pemeriksaan USG di dokter kandungan atau bidan.

Melansir dari Romper, berikut 9 cara yang dianggap bisa memprediksi jenis kelamin anak saat Bunda hamil, beserta mitos atau faktanya:

Bagaimana cara memprediksi jenis kelamin bayi dalam kandungan?
Foto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

1. Bentuk perut

Bentuk perut saat hamil seringkali dianggap bisa menentukan jenis kelamin bayi lho, Bunda. Dikatakan bahwa bentuk perut oval berarti Bunda tengah hamil anak perempuan. Sedangkan, bentuk perut yang bundar berarti sedang mengandung anak laki-laki. Benar enggak ya?

Dokter obgyn dari Miracare, Dr. Katerina Schkodzik, menjelaskan bahwa ini semua hanya mitos belaka. Bentuk perut saat hamil sama sekali tidak bisa memprediksi jenis kelamin anak dalam kandungan. Jenis kelamin hanya bisa dilihat dari pemeriksaan USG ya.

"Bentuk kesalahpahaman yang paling umum tentang jenis kelamin bayi berputar pada bentuk perut ibunya," kata Schkodzik.

"Beberapa mengatakan bahwa bentuk perut oval artinya hamil anak perempuan dan bentuk perut bulat hamil anak laki-laki. Ini tidak bisa dijelaskan karena bayi dalam kandungan itu bergerak dan tipe tubuh ibu hamil bervariasi," sambungnya.

2. Ukuran payudara

Mitos yang juga cukup populer untuk memprediksi jenis kelamin bayi adalah melihat ukuran payudara Bunda selama hamil. Payudara kanan yang tampak lebih besar dari kiri dapat berarti Bunda hamil anak perempuan.

Sebaliknya, payudara kiri lebih besar dari kanan berarti Bunda sedang hamil anak laki-laki. Ini semua hanya mitos ya, Bunda.

Melansir Healthline, ukuran payudara selama kehamilan bisa berubah karena faktor hormonal untuk persiapan menyusui. Faktanya, tidak ada dua payudara wanita yang memiliki ukuran sama persis.

Simak juga cerita Bunda Mila yang melahirkan sendiri meski sering jadi doula, dalam video berikut:

(ank/som)