Bagaimana cara membangun rasa optimis dalam diri kita?

Saat anak mulai tumbuh, orangtua menitipkan banyak harapan padanya. Termasuk menginginkan sang Anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang optimis.

Sifat ini bisa orangtua tumbuhkan sejak dini agar ia menjadikan rasa optimis menjadi kebiasaan yang baik.

Dilansir dari parents.com, berikut ini beberapa cara untuk menumbuhkan anak yang optimis dan membuuat anak bisa melihat hidupnya lebih positif.

1. Cobalah berhenti mengeluh di depan anak-anak

Bagaimana cara membangun rasa optimis dalam diri kita?
Pexels/Josh Willink

Untuk memiliki anak yang optimis, Mama dan Papa disarankan untuk memiliki sifat tersebut juga. Jadi, cobalah untuk berhenti mengeluh dengan permasalahan yang ada.

Biasanya, hal yang mebuat mengeluh adalah permasalahan keuangan atau tugas yang berat di tempat kerja.

Ketika menghadapi permasalah ini, kamu akan mengeluh dan mungkin saja anak-anak melihat kebiasaan ini lalu melakukan hal yang sama ketika mereka menghadapi permasalahan kecil.

Sebagai manusia, tak ada salahnya kecewa dengan apa yang tak sesuai keinginan, namun baiknya jangan lakukan hal ini di depan anak-anak ya.

2. Buat anak punya harapan yang tinggi

Bagaimana cara membangun rasa optimis dalam diri kita?
Pexels

Orangtua di Amerika bernama Priscilla Baker melakukan ini pada putranya bahkan sebelum putranya mulai sekolah di taman kanak-kanak.

Caranya, nggak ribet lho Ma. Ia hanya memposting daftar tugas di kamar anak-anaknya untuk mengingatkan anaknya tidur tepat waktu, menyikat gigi sebelum tidur, dan merapikan kamar. “Anak-anak tidak diizinkan turun buat sarapan kalau mereka tidak melakukan tugas tersebut,” katanya.

Saat anak-anak melakukan tugas tersebut, ia merasa tugasnya lebih ringan, Baker juga dengan cepat menyadari bahwa dengan melakukan rutinitas ini, anak-anak bisa mendapatkan banyak manfaat.

"Mereka turun dengan gembira dan berkata, Ma, saya membuat tempat tidur saya sangat baik. Ayo periksa. 'Mereka merasa sangat bangga dengan apa yang mereka lakukan," katanya.

Awalnya, anak-anak tidak akan mengembangkan sikap optimis, kecuali mereka memiliki kesempatan untuk membuktikan nilai mereka kepada orangtuanya. ”Mempercayakan anak-anak untuk menyelesaikan tugas yang membuat mereka merasa mampu,” kata Tamar Chansky, Ph.D., seorang psikolog anak dan penulis buku Freeing Your From From Negative Thinking.

Tugas yang diberikan harus sesuai usia, karena intinya memberikan tugas adalah agar anak-anak berhasil.

Seorang anak berusia 2 tahun dapat mengambil mainannya, anak berusia 3 tahun dapat menaruh pakaian kotor di keranjang, anak berusia 4 tahun dapat membawa piring ke wastafel, anak berusia 5 tahun dapat mengosongkan keranjang sampah, dan anak berusia 6 tahun dapat memilah cucian. Tak perlu terlalu berat, tugas dan imbalan yang sederhana mampu menumbuhkan sikap optimis pada anak.

  1. 10 Resep Bekal Anak TK Selain Nasi, Lebih Simpel dan Sehat
  2. Gejala Autis pada Anak 1 Tahun yang Penting Diketahui Orangtua
  3. Catat! 7 Obat yang Ampuh Mengatasi Biduran pada Anak

3. Kenalkan anak dengan perasaan pilu sejak kecil

Bagaimana cara membangun rasa optimis dalam diri kita?
Freepik/Prostooleh

Setiap orangtua menginginkan anaknya tak mengalai perasaan sedih atau kecewa. Namun, baiknya Mama perlu mengenalkan rasa sedih, kecewa, dan pilu sejak anak kecil.

Dengan mengenalkan berbagai perasaan ini, agar ia mengerti bahwa hidup nggak selamanya sesuai dengan keinginannya. Perasaan ini akan mendorong anak untuk bersikap. Pilihannya ada dua, apakah setelah anak mengalami berbagai peristiwa yang menjengkelkan, apakah mereka pesimis atau optimis.

Jika Mama ingin anak tumbuh menjadi optimis, maka biarkan mereka mencoba banyak hal-hal baru.

Selama masih aman, biarkan mereka melakukan eksplorasi pada setiap kegiatannya. Saat mereka berhasil dan merasa bahagia dengan apa yang mereka lakukan, ia akan membiasakan dirinya bersikap menjadi anak yang optimis. Mama pastinya mau dong mendengar anak mama berkata, “Ma, aku berhasil melakukannya.”

4. Tunggu sebelum bereaksi

Bagaimana cara membangun rasa optimis dalam diri kita?
pixabay.com/Candice_Rose

Cara lainnya agar anak bisa tumbuh optimis adalah dengan cara membiarkan anak mencoba menyelesaikan berbagai hal tanpa bantuan Mama ternyata dapat meningkatkan keberhasilan anak dan juga dapat membuatnya lebih optimis dengan apa yang ia lakukan di masa depan.

Contohnya, saat anak dijahili oleh temannya di sekolah, orangtua mana yang tak langsung marah dan ingin menelepon orangtua temannya. Namun, cobalah untuk tak bereaksi dan biarkan anak membela dirinya sendiri.

Dengan membiarkan si Kecil menyelesaikan permasalahannya sendiri, ia tidak akan merasa selalu tergantung dengan orang lain, ia percaya bahwa masalah bisa ia selesaikan dengan kemampuannya sendiri.

5. Beri semangat ketika ia merasa nggak percaya diri

Bagaimana cara membangun rasa optimis dalam diri kita?
Freepik

Saat anak mulai sekolah di taman kanak-kanak, ia yang mulai membanding-bandingkan karyanya dengan temannya. Mungkin saja, ketika melihat karya orang lain lebih bagus, ia akan merasa putus asa.

Melihat anak yang mulai merasa tidak percaya diri, Mama dapat mencoba untuk mengubah perspektif anak mama dengan membingkai ulang pikirannya lebih positif.

Bantu dia tetap berharap dengan menyebutkan keterampilan lain yang ia kuasai, Mama bisa berkata "Ingat, kapan kamu tidak bisa membaca dan berapa banyak waktu untuk belajar membaca, tapi akhirnya kamu sekarang jadi bisa membaca kan. Sama halnya dengan menggambar, kamu hanya perlu waktu buat bisa menggambar sebagus teman kamu.”

Itulah lima cara yang bisa Mama lakukan untuk mengajarkan anak agar bisa tumbuh lebih optimis.

Memang tak mudah, namun jika dibiasakan untuk berpikur lebih positif, mudah bersyukur, dan tidak dibiasakan untuk manja dengan keadaan yang hanya baik saja, niscaya si Kecil bisa membiasakan dirinya hidup lebih optimis.

Tapi ingat, terapkan sikap optimis ini pada diri Mama, Papa, dan anggota keluarga lainnya, agar si Kecil bisa tumbuh bedasarkan apa yang ia panut dalam keluarganya.

Baca juga:

  • 7 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Membesarkan Anak yang Optimis
  • 5 Cara Meningkatkan Rasa Kepercayaan Diri Anak Disleksia
  • 7 Hal yang Bisa Membuat si Kecil Jadi Nggak Percaya Diri!

Mendidik agar anak optimis tidak bisa mendadak

Impian memiliki anak yang tangguh tentunya menjadi kebanggaan kita ya, Moms. Namun, hal tersebut tidak bisa didapat secara instan. Nah, hal itu bisa kita dapatkan salah satunya dengan menumbuhkan rasa optimis pada anak.

Ada banyak alasan untuk mendorong optimisme pada anak-anak kita, termasuk pengaruh positif jangka panjang pada kesehatan mental dan fisik mereka.

Penelitian tidak hanya menunjukkan bahwa kekuatan kepositifan dapat memiliki manfaat seumur hidup, tetapi juga dapat membantu anak-anak dalam pengambilan keputusan dan mengatasi tantangan.

Dr. Kenneth Ginsburg, M.D., M.S., Ed, penulis, dan Co-Director Center for Parent and Teen Communication di The Children's Hospital of Philadelphia mengatakan bahwa mendidik anak agar memiliki rasa positif akan membentuk karakternya di masa depan.

Baca Juga: 8 Cara Mengajarkan Anak Berbagi dengan Orang Lain, Mudah Diterapkan!

Tapi bagaimana cara agar anak optimis? Coba tips menumbuhkan rasa optimis pada anak berikut ini, yuk.

1. Jadilah Seorang Model yang Optimis

Bagaimana cara membangun rasa optimis dalam diri kita?

Foto: Orami Photo Stock

Tanpa Moms sadari, Si Kecil selalu membuat orang tuanya sebagai role model dalam tingkah lakunya. Mereka akan meniru Moms dan Dads, termasuk saat orang tua menunjukkan sifat optimis.

Contoh kecilnya seperti saat Moms sekeluarga mengalami kemacetan. Untuk menumbuhkan sikap optimis pada anak juga, tunjukkan bahwa Moms memiliki rasa optimis dengan mencari jalur alternatif di peta untuk menghindari macet, daripada hanya menggerutu dan pasrah menghadapi macet.

Jadi, cobalah untuk selalu menunjukkan rasa penerimaan, kepercayaan diri serta sentuhan humor, ketika Moms atau Dads menghadapi situasi yang tidak diinginkan.

Ini bukan hanya tentang bersikap optimis. Hal ini menunjukkan bahwa mengambil kendali adalah langkah penting. Tunjukkan cara tetap menjaga harapan bahkan pada saat-saat yang tidak terduga.

Selain bisa mengembangkan sikap optimisme pada anak, orang tua yang optimis juga berkaitan dengan pola asuh anak.

Dalam jurnal yang dipublikasikan oleh U.S National Library of Medicine menunjukkan bahwa, tingkat optimisme orang tua yang tinggi melindungi anak-anak dari pola asuh yang buruk.

2. Ajari Anak untuk Melihat Sisi Positif

Bagaimana cara membangun rasa optimis dalam diri kita?

Foto: Orami Photo Stock

Sesulit apa pun itu, bantulah Si Kecil untuk memahami bahwa segala situasi bahkan semua orang memiliki sisi positif dan negatif.

Dorong anak Moms untuk membiasakan diri mencari hal positif, bahkan dalam situasi negatif. Jadi, Moms bisa menumbuhkan sikap optimis pada anak.

Misalnya, jika Moms dan Si Kecil terjebak dalam antrean panjang di toko grosir, isi waktu menunggu dengan bertanya tentang sekolah atau temannya agar anak tidak merasa bosan.

Jangan justru menggerutu dan menyalahkan situasi yang ada, coba manfaatkan waktu menunggu tersebut dengan melakukan hal positif, seperti mengobrol bersama Si Kecil untuk meningkatkan bonding.

Baca Juga: 6 Cara Mengajarkan Anak Menyelesaikan Masalah, Coba Yuk Moms!

3. Biarkan Anak Mengambil Risiko

Bagaimana cara membangun rasa optimis dalam diri kita?

Foto: Orami Photo Stock

Anak-anak mendapatkan kepercayaan diri mereka dengan menunjukkan kemampuan mereka. Rasa percaya diri akan mengarah pada pandangan optimis.

Mereka lebih cenderung mempertahankan pandangan optimis jika mereka tidak merasa pasif atau tidak berdaya.

Tetapi jika mereka merasa frustrasi, tertantang atau gagal, bukan masalah yang besar.

Penting bagi anak untuk belajar menghadapi tantangan dan mempelajarinya jika gagal.

Karena jika mereka memiliki kepercayaan diri yang tidak realistis, mereka mungkin mengambil risiko yang sembrono. Hal ini tentu saja bisa membahayakan diri mereka.

4. Berikan Pujian yang Tulus

Bagaimana cara membangun rasa optimis dalam diri kita?

Foto: Orami Photo Stock

Semua orang suka mendapatkan pujian, termasuk anak-anak. Mereka akan berkembang saat diberi tahu betapa bagusnya pekerjaan mereka.

Namun, Martin Seligman, PhD, penulis The Optimistic Child mengatakan bahwa, terus-menerus memuji anak dapat benar-benar menjadi bumerang.

Jadi, agar anak memiliki rasa optimis dalam diri tapi tidak besar kepala, beri tahu mereka kapan mereka melakukan sesuatu dengan baik, tetapi jika mereka belum melakukan barhasil, akui juga hal tersebut.

Baca Juga: Penting, Ini Cara Mengajarkan Kecerdasan Interpersonal pada Anak

5. Dengarkan Masalah Anak

Bagaimana cara membangun rasa optimis dalam diri kita?

Foto: Orami Photo Stock

Mendengarkan masalah mereka akan menunjukkan sikap dukungan Moms pada anak. Tanggapi dengan serius dan jangan menghakimi.

Tunjukkan pada mereka bahwa Moms berempati dengan mengerti apa yang mereka katakan saat mereka mengatasi kekecewaan atau patah hati.

Itu semua adalah bagian dari hubungan yang penuh kepedulian, yang juga menjadi elemen penting dalam memelihara harapan dan rasa optimis pada anak.

6. Lindungi Anak dari Stres dan Persiapkan Mereka untuk Mengelolanya

Bagaimana cara membangun rasa optimis dalam diri kita?

Foto: Orami Photo Stock

Moms memang bisa membuat anak tidak merasakan kesulitan, tapi saat keluar dari zona nyaman atau rumah, mereka tetap akan menerima kenyataan adalah bahwa kadang-kadang hidup dapat membawa mereka dalam situasi yang menegangkan.

Ajarkanlah kepada anak untuk dapat menerima semua perbedaan, menemukan solusi saat menghadapi tantangan atau stres.

Tunjukkan dengan sikap Moms yang menemukan solusi positif sehingga anak-anak belajar bahwa ada cara yang baik dan sehat untuk tetap bergerak maju, bahkan ketika hidup penuh tekanan.

Baca Juga: 8 Rahasia Mengajarkan Anak untuk Bersikap Adil, Catat!

7. Dorong Anak untuk Selalu Melakukan Hal Baru

Bagaimana cara membangun rasa optimis dalam diri kita?

Foto: Orami Photo Stock

Anak-anak merupakan masa yang penuh dengan pembelajaran. Oleh sebab itu, Moms perlu mendorong mereka untuk melakukan hal-hal baru untuk menumbuhkan rasa optimis pada anak.

Mulai dari mengasah keterampilan diri, hingga membiasakan Si Kecil untuk melakukan kebaikan dengan membantu sesama.

Dengan begitu, anak Moms bisa memiliki rasa optimis dalam diri ketika menghadapi berbagai tantangan. Baik yang datang dari dalam diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Meski dalam kenyataannya proses mendidik agar anak optimis tidak mudah, tetaplah bersabar ya, Moms. Mereka butuh berproses agar menjadi anak yang mampu bersikap optimis dan meraih kesuksesan di masa depan.

  • https://www.familytimeinc.com/2020/12/29/how-to-teach-optimism-and-resilience/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3604978/
  • https://www.ahaparenting.com/read/optimism
  • https://www.pbs.org/parents/thrive/encouraging-optimism-in-children