Audit persediaan merupakan proses pengecekan atas barang yang dimiliki oleh perusahaan. Aktivitas ini sangat krusial dalam bisnis untuk memastikan sirkulasi barang sesuai dengan jumlah penjualan dan persediaan barang. Show
Suatu perusahaan harus kreatif dan inovatif guna menghadapi persaingan dunia bisnis yang dari waktu ke waktu kian kompetitif. Hal ini juga dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk barang tersebut terlebih dahulu, dan tujuan penjualan ini untuk memperoleh keuntungan. Diperlukan pengelolahan dan pemeriksaan yang memadai terhadap persediaan barang dagang. Pengertian Audit PersediaanAudit Persediaan adalah aktivitas sebuah perusahaan memeriksa dan mencatat inventaris yang dimiliki perusahaan tersebut dengan menggunakan suatu prosedur analisis yang telah ditetapkan. Pengelolaan dapat meliputi pencatatan yang baik dan akurat sesuai dengan kebutuhan. Pemeriksaan persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting, karena pemeriksaan atas persediaan ini banyak melibatkan investasi rupiah dan mempengaruhi efektivitas dan efisiensi kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, audit persediaan barang dagang sangat diperlukan untuk mengurangi resiko terjadinya selisih, kehilangan, mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan dan memastikan bahwa prosedur telah dilakukan dengan baik sehingga kemudian dapat dibuatlah perbaikan. Baca Juga : Tekan Biaya Dengan Mengatur Persediaan Secara Efisien Tantangan dalam Audit Persediaan BarangAudit atas persediaan sering kali merupakan bagian audit yang rumit dan memakan banyak waktu, karena:
Tujuan Audit PersediaanAudit Persediaan mempunyai tujuan sebagai berikut:
Prosedur Audit Persediaan di Perusahaan DagangProsedur audit persediaan yang disarankan sebagai berikut : 1. Lakukan Stock OpnameStock opname dilakukan terutama untuk persediaan yang berada di gudang perusahaan. Untuk barang consignment out dan barang-barang yang tersimpan di public warehouse jika jumlahnya material, harus dilakukan stock opname. Sedangkan jika tidak material, cukup dikirim konfirmasi saja. Stock opname bisa dilakukan pada akhir tahun atau beberapa waktu sebelum atau sesudah akhir tahun. 2. Lakukan Observasi atas Stock OpnameAmati kembali hasil perhitungan fisik persediaan (stock Opname) yang dilakukan. Cek Final Inventory List [Inventory Compilation) dan lakukan prosedur pemeriksaan berikut ini:
Baca Juga : Rumus Membuat Iklan, Insya Allah Berakhir Transferan PART 2 3. Lakukan Peninjauan ulang terhadap Konsep Persediaan
4. Buatkan Laporan Hasil akhir Stock OpnameBuat kesimpulan dari hasil pemeriksaan persediaan dan buat usulan adjustment jika diperlukan. 5. Adjustment PersediaanLakukan penyesuaian persediaan dari usulan yang di ajukan dan tentukan kebijakan penyesuaian persediaan dari hasil stock opname yang akan dilakukan 6. Periksa laporan keuanganCek apakah penyajian persediaan di laporan keuangan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau umum dikenal dengan SAK. Tips Agar Proses Audit Persediaan Berjalan dengan BaikAgar proses Audit Persediaan di perusahaan anda berjalan dengan baik, perlu internal control yang baik pula atas persediaan. Berikut ciri ciri internal control yang baik :
KesimpulanDari penjelasan di atas, jelas bahwa audit persediaan di perusahaan dagang mampu memberikan manfaat yang begitu besar bagi perusahaan untuk mengurangi resiko terjadinya selisih, kehilangan, mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan dan memastikan bahwa prosedur telah dilakukan dengan baik. Diperlukan pengelolahan dan pemeriksaan yang memadai terhadap persediaan barang dagang, agar kita tetap bisa bersaing di tengah kompetisi yang hebat. Baca Juga : Mengelola Keuangan Perkebunan Sawit Dengan Software Akuntansi Academia.edu no longer supports Internet Explorer. To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser. Tirto RahmatsyahPertanyaan :Kaitan antara persediaan dan pergudangan,kesulitan apa saja yg dialami auditor dalam persediaan,salah saji seperti apa yang dapat terjadi dalam mengaudit persediaan dan pergudangan? Jawaban :Hubungan atau kaitan siklus persediaan dan pergudangan sangat erat karena gudang merupakan tempat penyimpanan bahan baku atau persediaan, seperti juga kaitanya dengan siklus penggajian dan personalia.Kesulitan auditor dalam mengaudit siklus persediaan dan pergudangan antara lain:a.Merupakan komponen aktiva lancar yang jumlahnya cukup material di neraca b.Besarnya nilai persediaan langsung mempengaruhi kos barang yang dijual c.Verifikasi kuantitas,kondisi ,dan nilai persediaan merupakan tugas yang sangat kompleks d.fisiknya e.Berbagai macam persediaan menimbulkan kesulitan bagi auditor untuk mengaudit f.Terdapat beberapa metode penilaian persediaanSalah saji yang mungkin terjadi dalam siklus persediaan dan pergudangan ;-Lebih saji atau kurang saji atas persediaan dan harga pokok penjualan.-Persediaan usaha yang memengaruhi persediaan dan harga pokok penjualan. Lebih saji atau kurang saji atas persediaan.-Lebih saji atau kurang saji atas biaya per unit yang mengaruhi persediaann dan harga pokok penjualan.-Salah saji dalam kompilasi, biaya per unit, atau perluasannya yang memengaruhi persediaan dan harga penjualan,-Salah saji atas biaya per unit persediaan, terutama biaya tenaga kerja dan overhead manufaktur, yang memengaruhi persediaan dan harga pokok penjualan. |