Badan lemas kaki dingin gejala apa?

Badan lemas ketika beraktivitas tentu membuat Anda terganggu dan menjadi tidak bersemangat. Dalam istilah medis, badan lemas disebut juga dengan asthenia, yaitu rasa lemas menyeluruh karena disebabkan berbagai hal.
Jika badan lemas terus menerus meski sudah beristirahat, Anda perlu berhati-hati. Berikut beberapa penyebab badan terasa lemas:

Kurang tidur
Kurang tidur bisa menjadi penyebab badan terasa lemas. Pastikan Anda memiliki tidur yang cukup selama 7-8 jam setiap hari. Tidur cukup membuat badan bisa beristirahat dan menciptakan energi untuk beraktivitas.
Biasakan untuk tidur pada jam yang sama setiap malam. Buatlah suasana tidur Anda nyaman dengan merapikan dulu selimut dan barang-barang yang ada di atasnya.

Gangguan tidur (Sleep apnea)
Kurang tidur dan gangguan tidur atau sleep apnea berbeda. Gangguan tidur adalah kondisi dimana Anda berhenti bernapas selama beberapa kali saat sedang tidur. Hal ini merupakan masalah serius yang perlu diperhatikan. Mereka yang mengalami sleep apnea kerap tidak sadar ketika mereka berhenti bernapas secara sementara.
Sleep apnea ditandai dengan kebiasaan mendengkur saat tidur, badan terasa lemas dan kehilangan oksigen saat siang hari. Untuk menghindari hal ini, Anda harus berhenti merokok, menjaga berat badan tetap ideal, hindari alkohol, kurangi kafein, dan tidak makan berat sebelum tidur.

Stress 
Bukan hanya karena faktor fisik, badan lemas pun bisa datang dari faktor psikis seseorang. Salah satunya adalah stress. Ini bisa disebabkan banyak hal seperti beban pekerjaan, tugas kuliah yang menumpuk, masalah keluarga, atau stress karena pasangan. Untuk itu, Anda harus berusaha rileks dan mencoba menyelesaikan penyebab stress satu per satu. Jangan malu jika Anda membutuhkan orang lain untuk sekadar bercerita atau meminta saran.

Anemia
Kurang darah (anemia) adalah kondisi saat tubuh Anda kekurangan sel darah merah yang berfungsi menghasilkan oksigen ke seluruh tubuh. Ketika Anda mengalami anemia, badan akan terasa lemas, sakit kepala, pusing kunang-kunang, dan tidak jarang mengalami sesak napas. Sesak napas ini dikarenakan pasokan oksigen ke seluruh tubuh berkurang atau terhambat.
Untuk menghindari anemia, Anda harus pastikan melengkapi makanan Anda dengan gizi seimbang. Contohnya protein yang banyak mengandung zat besi (ayam, daging sapi, hati ayam/sapi, bayam, dan sayuran hijau berwarna pekat lainnya. Selain itu, Anda bisa meminum suplemen penambah darah dan juga multivitamin.

Kurang asupan makanan
Makan yang banyak saja tidak cukup untuk membuat badan berenergi. Makan-makanan yang bergizi bukan hanya menyehatkan, melainkan juga membuat Anda terhindar dari berbagai penyakit.
Pastikan Anda memenuhi kebutuhan gizi harian dengan makanan sehat yang mengandung karbohidrat, makanan berprotein, dan serat yang cukup. Hindari makanan berlemak seperti gorengan yang sedikit mengandung zat gizi.
Badan lemas karena beberapa penyebab di atas tentu berbeda dengan badan lemas karena COVID-19. Badan lemas karena COVID-19 disertai ciri-ciri lain seperti demam, batuk, sesak napas, kehilangan indera pencium dan bukan hanya letih/lesu. Jika badan Anda lemas disertai ciri-ciri tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.
Agar badan selalu fit dan terhindar dari rasa lemas yuk terapkan tips pola hidup sehat berikut ini.
a. Tidur yang cukup
b. Konsumsi asupan bernutrisi
c. Istirahat yang cukup
d. Kelola stress
Selain menerapkan tips di atas, jangan lupa untuk barengi dengan menjaga kebersihan diri Anda dan keluarga. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer baik sebelum atau sesudah makan, serta setelah beraktivitas. Anda bisa menggunakan Lifebuoy Handwash dan Lifebuoy Hand Sanitizer yang praktis bisa Anda bawa ke mana pun

Kaki dingin adalah kondisi yang umum terjadi. Masalah ini biasanya muncul karena suhu udara yang dingin, ditambah dengan kondisi kaki yang tidak dilindungi pakaian tebal

Akan tetapi, terdapat beberapa hal lain yang bisa menyebabkan kaki terasa dingin. Apabila terjadi secara terus-menerus atau muncul tanpa alasan yang jelas, bisa jadi masalah ini dipicu penyakit atau kondisi tertentu.

Penyebab kaki dingin

Sebagian penyebab kaki dingin hanyalah bersifat sementara dan tidak berbahaya. Namun, sebagian lainnya dapat mengindikasikan kondisi kesehatan yang lebih serius. 

Kondisi ini juga bisa disertai dengan rasa lemah atau nyeri, sensitivitas terhadap dingin, perubahan warna pada kulit, hingga mati rasa atau kebas di kaki.

Berikut adalah sejumlah penyebab kaki terasa dingin yang mungkin terjadi.

1. Suhu dingin

Ketika Anda berada di area yang bersuhu dingin, pembuluh darah di kaki dan tangan akan menyempit. 

Kondisi ini dapat mengurangi aliran darah pada kedua area tersebut sehingga menyebabkan kaki dan tangan menjadi dingin.

Lama-kelamaan, jumlah oksigen dalam jaringan atau organ semakin berkurang sehingga membuatnya berubah warna menjadi pucat atau kebiruan. 

Akan tetapi, ketika suhu udara meningkat dan menghangat, kaki dan tangan pun kembali hangat dan normal.

Apabila tubuh terpapar suhu dingin dalam waktu lama, Anda dapat mengalami frostbite. 

Kondisi yang juga dikenal sebagai radang dingin ini adalah cedera akibat paparan suhu dingin berlebih sehingga menyebabkan pembekuan pada kulit atau jaringan di bawahnya. 

Frostbite dapat menyebabkan dingin pada kaki beserta gejala lainnya, seperti kulit kemerahan, mati rasa, hingga pembengkakan.

2. Masalah sirkulasi darah

Salah satu penyebab paling umum dari kaki dingin adalah masalah sirkulasi darah. Orang yang memiliki sirkulasi darah yang buruk sering kali mengeluhkan kakinya dingin.

Kondisi dapat disebabkan berbagai hal, mulai dari kurang aktif bergerak, duduk di kursi sepanjang hari, merokok, dan kolesterol tinggi yang menyebabkan sirkulasi ke kaki berkurang sehingga kaki menjadi dingin.

3. Stres

Ternyata, stres atau kecemasan juga bisa menjadi alasan kenapa kaki sering dingin. 

Salah satu respons alami tubuh terhadap stres atau cemas adalah memompa adrenalin ke dalam aliran darah.

Ketika bersirkulasi, adrenalin menyebabkan pembuluh darah di perifer menyempit sehingga dapat menurunkan aliran darah ke area kaki. Alhasil, kaki terasa lebih dingin.

4. Anemia

Anemia bisa menyebabkan kaki terasa dingin

Anemia adalah kondisi ketika sel darah merah normal dalam tubuh jumlahnya terlalu sedikit. Penyakit ini dapat disebabkan kekurangan zat besi, folat, hingga menderita penyakit ginjal kronis. 

Pada kasus anemia yang sedang hingga berat, penyakit kurang darah ini dapat menyebabkan kaki penderitanya dingin.

5. Diabetes

Penderita diabetes lebih berisiko mengalami kaki dingin. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan penyempitan arteri dan berkurangnya pasokan darah ke jaringan sehingga membuat kaki menjadi dingin.

Pada sebagian orang, diabetes juga mampu mengakibatkan neuropati perifer diabetik yang merupakan kerusakan saraf. 

Tidak hanya kaki terasa dingin, gejala lain yang mungkin dirasakan penderitanya adalah kesemutan, sensasi ditusuk-tusuk, mati rasa, atau nyeri seperti terbakar pada kaki dan paha.

6. Gangguan saraf

Gangguan saraf juga bisa menjadi penyebab kenapa kaki terasa dingin. 

Kerusakan saraf bisa terjadi akibat trauma atau cedera dan kondisi medis tertentu yang mendasarinya. 

Kondisi ini juga dapat ditandai dengan gejala lain, seperti mati rasa dan kesemutan pada kaki.

7. Hipotiroidisme

Hipotiroid adalah kondisi kadar hormon tiroid dalam tubuh rendah sehingga bisa berdampak buruk pada metabolisme tubuh. 

Buruknya metabolisme dapat mempengaruhi sirkulasi, detak jantung, dan suhu tubuh sehingga dapat menyebabkan kaki menjadi dingin.

Tak hanya itu, penderita hipotiroidisme juga mungkin mengalami gejala lain, seperti kenaikan berat badan, kelelahan, dan masalah dengan ingatan.

8. Penyakit Raynaud

Penyakit Raynaud menyebabkan pembuluh darah di kaki atau tangan menyempit sehingga membatasi atau mengganggu sirkulasi darah.

Kondisi ini dapat membuat dingin atau mati rasa jari-jari tangan, kaki, telinga, atau hidung. Fenomena penyakit Raynaud dipicu oleh suhu dingin dan tekanan emosional yang tinggi.

9. Penyakit aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak. 

Penumpukan plak ini membuat darah sulit mengalir melalui arteri, serta dapat terjadi di area tubuh mana saja, termasuk kaki.

Penyakit ini berpotensi menyebabkan kekurangan darah dan oksigen sehingga menyebabkan telapak kaki dingin dan berkeringat, kelelahan, otot lemah, atau lainnya.

10. Penyakit Buerger

Penyakit Buerger adalah penyakit peradangan dan pembengkakan pada pembuluh darah. 

Penyakit ini cukup jarang terjadi. Namun, jika Anda merokok dan kaki terasa dingin, kondisi ini bisa menjadi alasannya. 

Penyakit Buerger dapat menyebabkan pembuluh darah di tangan dan kaki membengkak sehingga memperlambat aliran darah. 

Akibatnya, terbentuk gumpalan darah dan memicu terjadinya infeksi.

Baca Juga

  • Lutut Kaku Sulit Digerakkan? Ini 4 Hal yang Mungkin Jadi Penyebabnya
  • Mengenal Fenomena Raynaud yang Menyebabkan Bagian Tubuh Kaku dan Dingin
  • Mengapa saat Cuaca Dingin Seseorang Cepat Merasa Lapar?

Cara mengatasi kaki dingin

Jika kaki terasa dingin yang Anda alami hanyalah hal yang biasa terjadi, Anda hanya perlu melakukan perawatan di rumah. 

Berikut adalah cara mengatasi kaki dingin agar kembali hangat yang bisa Anda lakukan.

1. Bergerak

Bergerak menjadi cara yang termudah untuk menghangatkan tubuh dan melancarkan aliran darah ke kaki. 

Jika Anda pekerja kantoran yang jarang bergerak aktif, sisihkan waktu Anda berjalan-jalan di sekitar meja kerja untuk mulai bergerak.

2. Menggunakan kaus kaki

Menjaga kaki tetap tertutup merupakan cara mengatasi telapak kaki dingin yang baik untuk membuatnya lebih hangat. 

Gunakan kaus kaki agar kaki Anda terasa nyaman dan menghangat dengan segera.

3. Kompres hangat

Kompres hangat untuk meredakan kaki dingin

Meletakkan kompres hangat pada kaki yang dingin dapat membuatnya menjadi lebih hangat. 

Jika tidak ada handuk kompres, Anda dapat menggunakan botol minum berisi air hangat dan menaruhnya di kaki.

4. Rendam kaki dengan air hangat

Merendam kaki dalam air hangat adalah salah satu cara mengatasi telapak kaki dingin dengan cepat agar kembali hangat. 

Rendamlah kaki Anda selama 10-15 menit untuk melancarkan sirkulasi darah ke kaki.

5. Berhenti merokok

Nikotin dalam rokok membuat darah lebih sulit mencapai tangan dan kaki. Untuk mengatasi masalah ini, cobalah untuk berhenti merokok.

Jika timbul keinginan merokok, Anda dapat melakukanlah hal lain, seperti minum air putih atau  mengunyah permen karet bebas gula.

6. Mengonsumsi makanan sehat

Untuk mengatasi kaki selalu dingin karena sirkulasi darah yang buruk, cobalah perbaiki asupan makanan Anda. 

Konsumsi lebih banyak makanan yang mengandung zat besi, vitamin B12, dan folat untuk memperbaiki sirkulasi darah. Misalnya, daging sapi, sayuran hijau, maupun kacang-kacangan.

7. Meredakan stres

Karena stres bisa menyebabkan gejala kaki dingin, Anda harus melakukan berbagai upaya untuk meredakan stres. 

Misalnya, mencoba meditasi, yoga, berlibur, atau melakukan kegiatan lain yang menyenangkan.

Jika kaki terasa dingin yang Anda alami tidak kunjung hilang atau disertai dengan gejala lain, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar penyebab dan cara mengatasi kaki dingin, tanyakan langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.

Kaki dingin badan lemas gejala apa?

Jakarta: Apakah kamu suka merasa lemas, pusing, atau kaki dan tangan terasa dingin? Bila iya bisa jadi kamu mengalami anemia. Melansir dari Mayo Clinic, anemia adalah suatu kondisi di mana kamu kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh.

Kaki dingin gejala penyakit apa?

Anemia atau kekurangan kekurangan sel darah merah adalah kondisi yang kerap dialami banyak orang. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab kaki terasa dingin loh. Bahkan, tidak hanya kaki tubuh secara keseluruhan biasa juga terasa dingin.

Kenapa badan lemas tangan dan kaki dingin?

Penyebab tangan dan kaki dingin: Kondisi kelaparan atau terlambat makan sehingga kadar gula darah rendah. Kadar gula darah yang rendah bisa menyebabkan badan gemetaran, keringat dingin, lemas, dan bagian ujung-ujung tubuh seperti tangan atau kaki jika dipegang akan terasa dingin. Kondisi stres atau panik berlebihan.

Apa penyebab kaki terasa lemas tak bertenaga?

Kekambuhan keluhan kaki yang terasa lemas atau tidak bertenaga dapat menjadi tanda dan gejala bahwa terdapat penyakit yang belum terkontrol seperti hipertensi, diabetes, saraf terjepit, atau kekurangan vitamin B.