Dalam membaca Alquran, umat Muslim diwajibkan untuk memahami tanda bacanya agar tidak terjadi kesalahan makna. Tanda baca dalam istilah Islam disebut dengan harakat yang digunakan untuk memperjelas pengucapan huruf hijaiyah . Show
Pada dasarnya harakat dipakai untuk mempermudah cara membaca huruf Arab bagi para pemula yang ingin mempelajari Alquran. Harakat berperan dalam menentukan bagaimana pengucapan huruf hijaiyah di Alquran serta memberikan bunyi a, i, dan u. Dengan begitu, ketika membaca Alquran hendaknya hindari kesalahan dalam melafalkan harakat. Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i karya Abu Ya'la Kurnaedi dijelaskan bahwa kesalahan membaca harakat bisa berakibat fatal, yaitu mengubah makna dari kata dalam ayat yang dibaca tersebut. Ada 9 macam harakat yang wajib dipelajari umat Muslim. 9 Harakat itu yakni fathah, dhammah, kasrah, fathatain (tanwin fatah) dhammatain (tanwin dhammah), kasratain (tanwin kasrah), sukun, tasydid atau syaddah, dan tanda bacaan panjang lainnya. Fathah adalah harakat yang bentuknya menyerupai garis miring kecil dan berada di atas suatu huruf Arab. Fathah mengeluarkan suara huruf a. Setiap huruf hijaiyah yang mendapat harakat fathah akan berbunyi. Dengan demikian, setiap huruf Arab yang mendapat harakat fathah berbunyi /a/ Dibaca ja, tsa, ta, ba, dan a. Dhammah adalah harakat yang bentuknya seperti huruf wawu kecil (و) dan terletak di atas suatu huruf Arab ( ُ ). Dhammah bersuara u. Dibacanya yaitu ru, zu, du, khu, hu. Kasrah adalah harakat yang bentuknya menyerupai garis miring kecil dan diletakkan di bawah huruf hijaiyah. Kasrah mengeluarkan bunyi suara huruf i. Fathatain atau Tanwin Fathah ( ً- ) Fathatain disebut juga tanwin fathah yaitu harakat yang bentuknya menyerupai dua garis miring kecil dan berada di atas suatu huruf hijaiyah. Setiap huruf Arab yang mendapat harakat fathatain atau tanwin fathah akan berbunyi /-an/. Dibaca qan, fan, gan, ‘an, zan. Dhammatain atau Tanwin Dhammah ( ٌ- ) Dhammatain dapat disebut tanwin dhammah merupakan harakat yang tersusun dari dhammah dan nun mati serta ditulis di atas suatu huruf hijaiyah. Setiap huruf hijaiyah yang mendapat harakat dhammatain atau tanwin dhammah dibaca atau berbunyi /-un/. Dibaca wun, nun, mun, lun, kun. Kasratain atau Tanwin Kasrah ( ٍٍ- ) Kasratain atau tanwin kasrah adalah harakat yang bentuknya menyerupai dua garis miring kecil dan berada di bawah suatu huruf hijaiyah. Setiap huruf hijaiyah yang mendapat harakat kasratain atau tanwin kasrah dibaca atau berbunyi /-in/. Dibaca tin, in, in, yin, dzin. Sukun adalah harakat yang bentuknya menyerupai huruf ha ( ه ) yang ditulis di atas huruf hijaiyah. Harakat sukun melambangkan fonem konsonan atau huruf mati dari suatu huruf. Dibaca seperti huruf s, l, k, q, f. Tasydid atau syaddah ( ّ- ) Tasydid atau syaddah adalah harakat yang bentuknya menyerupai kepala huruf sin yang diletakkan di atas huruf hijaiyah. Harakat ini melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda. مَدَّ مَرَّ اَ وَّ اَ نَّ اَ مَّ Harakat ini dibaca menjadi madda, marra, awwa, anna, amma. Selain tanda baca di atas, ada juga harakat atau tanda baca yang melambangkan bacaan panjang. Tanda bacaan panjang tersebut dilambangkan dengan huruf alif ( ا ), wawu sukun ( وْ ), dan ya sukun ( يْ ). بَتيْ بَجُوْ بُكُوْ بَتَا سَبَا Dibaca batii, bajuu, bukuu, bataa, sabaa. Macam-Macam Harakat – Ketika membaca Al Quran, umat Muslim memiliki kewajiban untuk memahami tanda bacanya, tujuannya agar tidak terjadi kesalahan makna ketika membaca ayat-ayat Al Quran. Tanda baca pada Al Quran tersebut, dikenal dengan istilah harakat yang digunakan untuk memperjelas pengucapan huruf-huruf hijaiyah. Pada dasarnya, macam-macma harakat merupakan simbol atau tanda baca yang ditulis di atas maupun di bawah huruf hijaiyah. Harakat memiliki beberapa jenis, di antaranya ialah kasrah, tanwin fatah, fathah, dhammah dan lainnya. Apa saja macam-macam harakat lainnya? Simak penjelasannya lebih lanjut dalam artikel ini ya! Harakat atau dapat disebut pula sebagai tasykil merupakan tanda baca atau diakritik yang ditempatkan pada huruf Arab atau huruf hijaiyah yang berfungsi sebagai penjelas gerakan serta pengucapan dari huruf-huruf Arab tersebut. Huruf Arab dalam abjad Arab pada umumnya hanya melambangkan huruf konsonan saja tanpa vokal. Sehingga harakat pun digunakan sebagai penjelas pengucapan. Harakat yang digunakan adalah fathah dalam bahasa Arab melambangkan vokal a yang diikuti oleh huruf konsonan yang ditandai, kasrah, dhammah, sukun, tanwin serta modifikasi untuk menunjukan huruf vokal yang seharusnya dibaca panjang. Harakat dipakai untuk mempermudah cara membaca huruf-huruf Arab bagi orang awam, pemula maupun pelajar serta biasa dituliskan pada buku pendidikan, buku anak hingga kitab suci Al Quran, meskipun dalam penulisan sehari-harinya, bahasa Arab cenderung tidak menggunakan harakat. Sebab pada umumnya, orang Arab telah paham sekaligus mengerti akan tulisan yang mereka baca, akan tetapi kada pula harakat masih digunakan sebagai wujud penekanan dari suatu kata, terutama kata yang kurang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari adanya kesalahan pembacaan.
Unsplash.com Ada sembilan macam-macam harakat yang wajib dipelajari dan dipahami, terutama apabila Grameds adalah pemula dalam membaca Al Quran atau sedang belajar bahasa Arab. Sembilan harakat tersebut di antara lain ialah sebagai berikut, fathah, dhammah, kasrah, fathatain (tanwin fatah), dhammatain (tanwin dhammah), kasratain (tanwin kasrah), suku, tasydid atau syaddah serta tanda bacaan panjang yang lainnya. Agar lebih jelas, berikut adalah penjelasan macam-macam harakat serta cara melafalkan tiap harakatnya. 1. Fathah ( ﹷ )Fathah merupakan harakat yang memiliki bentuk seperti garis miring yang kecil serta ditempatkan di atas suatu huruf Arab. Harakat fathah mengeluarkan suara huruf vokal a. Setiap huruf hijaiyah yang mendapatkan harakat fathah akan berbunyi. Oleh karena itu, setiap huruf Arab yang mendapatkan harakat fathah akan berbunyi a. Contohnya sebagai berikut ini. جَ ثَ تَ بَ Keempat huruf tersebut dibaca ja, tsa, ta, dan ba. 2. Dhammah ( ُ- )Dhammah merupakan harakat yang memiliki bentuk seperti huruf wawu yang kecil serta diletakan di atas suatu huruf Arab. dhammah memiliki suara huruf vokal u. Contohnya sebagai berikut ini. رُ زُ دُ خُ حُ Kelima huruf Arab di atas, dibaca ru, zu, du, khu dan hu. 3. Kasrah ( ِ- )Kasrah merupakan harakat yang memiliki bentuk seperti garis miring kecil serta diletakan di bahwa huruf hijaiyah. Harakat kasrah akan mengelurkan bunyi suara huruf i. Contohnya sebagai berikut ini. طِ ضِ صِ شِ سِ Kelima huruf Arab di atas, dibaca thi, dhi, shi, syi dan si. 4. Fathatain atau Tanwin Fathah ( ً- )Fathatain atau disebut pula sebagai tanwin fathah merupakan harakat yang memiliki bentuk seperti dua garis miring kecil serta ditempatkan di atas suatu hurut Arab. setiap huruf Arab atau huruf hijaiyah yang memiliki harakat tanwin fathah atau fathatain akan berbunyi an. Contohnya sebagai berikut ini. قً فً غً عً ظً Kelima huruf hijaiyah tersebut, dibaca qan, fan, gan, ‘an dan zan. 5. Dhammatain atau Tanwin Dhammah ( ٌ- )Dhammatain atau dapat disebut pula sebagai tanwin dhammah adalah harakat yang tersusun dari harakat dhammah serta nun mati dan ditulis di atas suatu huruf Arab. Setiap huruf Arab yang memiliki harakat dhammatain atau tanwin dhammah ini akan berbunyi atau dapat dibaca un. Contohnya sebagai berikut ini. وٌ نٌ مٌ لٌ كٌ Kelima huruf hijaiyah tersebut, dibaca wun, nun, mun, lun dan kun. 6. Kasratain atau Tanwin Kasrah ( ٍٍ- )Harakat kasratain atau disebut pula sebagai harakat tanwin kasrah merupakan harakat yang memiliki bentuk seperti dua garis miring yang kecil serta berada di bawah suatu huruf Arab. Setiap huruf Arab yang memiliki harakat kasratain atau tanwin kasrah, maka huruf tersebut dapat berbunyi atau dibaca in. Contohnya sebagai berikut ini. طٍ اٍ ءٍ يٍ ذٍ Kelima huruf hijaiyah tersebut, dibaca tin, in, in, yin, dan dzin. 7. Sukun ( ْ- )Harakat selanjutnya adalah sukun, yaitu harakat yang memiliki bentuk seperti huruf ha dalam huruf hijaiyah akan tetapi lebih kecil. Harakat sukun harus ditempatkan di atas huruf-huruf Arab. Harakat sukun ini melambangkan fonem konsonan atau huruf mati dari suatu huruf hijaiyah. Contohnya sebagai berikut ini. سْ لْ كْ قْ فْ Kelima huruf hijaiyah tersebut, dibaca s,l,k,q, dan f. 8. Tasydid atau Syaddah ( ّ- )Tasydid atau disebut pula syaddah merupakan harakat yang memiliki bentuk seperti kepala huruf sin yang harus diletakan di atas huruf hijaiyah. Harakat syaddah atau tasydid ini melambangkan adanya penekanan pada suatu huruf konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda. Contohnya sebagai berikut ini. مَدَّ مَرَّ اَ وَّ اَ نَّ اَ مَّ Kelima huruf hijaiyah tersebut, dibaca madda, marra, awwa, anna, dan amma. 9. Tanda baca panjangSelain kedelapan tanda baca di atas, ada pula harakat atau tanda baca yang melambangkan bahwa huruf hijaiyah tersebut harus dibaca panjang. Tanda bacaan panjang tersebut, dilambangkan dengan menggunakan huruf alif ( ا ), wawu sukun ( وْ ), serta ya sukun ( يْ ). Contohnya sebagai berikut ini. بَتيْ بَجُوْ بُكُوْ بَتَا سَبَا Kelima huruf hijaiyah tersebut, dibaca batii, bajuu, bukuu, bataa, dan sabaa. Tanda bacaan panjang yang memiliki bentuk seperti huruf alif, dapat disebut pula sebagai alif khanjariah dan dapat disebut pula dengan sebut mad fathah. Alif khanjariah tersebut melambangkan huruf vokal a yang dibaca agak panjang. Sebuah huruf hijaiyah yang memiliki harakat fathah kemudian diikuti pula dengan mad fathah maka akan melambangkan fonem a yang dibaca panjang. Contohnya sebagai berikut ini, (لاَ) yang dapat dibaca laa. Macam-Macam Harakat LainnyaSelain kesembilan harakat yang dapat dikatakan pokok di atas, ada pula beberapa macam-macam harakat yang akan sering dijumpai, akan tetapi mungkin kurang familiar bagi pemula. Berikut penjelasannya. 1. WassalWassal atau washlat merupakan harakat yang menunjukan diakritik yang dituliskan pada huruf hijaiyah dan biasa dituliskan di atas huruf alif, sehingga harakat ini biasa disebut pula sebagai alif wassal. Menurut ilmu tajwid, wasal memiliki makna yaitu meneruskan tanpa mewaqafkan atau menghentikan bacaan. Harakat wasal selalu berada di awal atau permulaan kata serta tidak perlu dilafalkan atau dibaca ketika menemui harakat ini di tengah-tengah kalimat, akan tetapi harkat wasal akan tetapi berbunyi seperti huruf hamzah, apabila harakat ini dibaca di awal kalimat. Agar lebih jelas, berikut adalah contoh dari harakat alif wassal di awal serta tengah kalimat. ٱهدنا ٱلصرط “ihdinas shiraat” Pada bacaan di atas, dapat dilihat harakat yang dipertebal merupakan alif wassal. Sehingga pada bacaan di atas ada dua alif wasal, yang pertama dapat ditemukan pada lafaz ihdinaa sedangkan harakat alif wasal yang kedua dapat ditemukan pada lafaz as shiraat. Apabila kedua lafaz tersebut diwasalkan atau dirangkai ketika membacanya, maka harus dibaca ihdinas shiraat dengan menghilangkan pembacaan alif wassal pada lafaz as shiraat, karena alif wasal berada di tengah kalimat dan tetap membacanya pada lafaz ihdinas karena berada di awal kalimat. Unsplash.com Berikut contoh lain dari penggunaan alif wasal dalam suatu kalimat. نستعين ٱهدنا ٱلصرط “nasta’iinuh dinas shiraat” Bacaan di atas terdiri dari lafaz nasta’iin, ihdina serta as shiraat. Dengan adanya alif wasal pada lafaz ihdina pada lafaz sebelumnya, sehingga menghasilkan lafaz nasta’iinuh dinaa, lalu dengan mewasalkan pada lafaz as shiraat dengan lafaz sebelumnya, maka menghasilkan lafaz nasta’iinuh dinas shiraat. Alif wasal akan lebih sering dijumpai oleh Grameds secara bersamaan, seperti contoh di atas. Selain itu, alif wasal akan ditemui bersamaan dengan huruf lam atau disebut pula sebagai alif lam makrifah yang dalam bahasa Arab maka mengacu pada kata yang memiliki sidat isim atau nama. 2. WaqafWaqaf menurut bahasa artinya ialah menahan atau berhenti, apabila menurut sudut istilah tajwid, maka waqaf dapat diartikan sebagai menghentikan bacaan secara sejenak atau sebentar dengan cara memutuskan suara di akhir kata untuk bernafas disertai dengan niat ingin menyambungkan lagi bacaan. Ada empat waqaf yang perlu diketahui, berikut penjelasannya.
Waqaf memiliki beberapa tanda, berikut adalah tanda-tanda waqaf.
Tanda mim pada waqaf ini memiliki bentuk yang mirip dengan tanda tahwid iqlab, akan tetapi memiliki fungsi serta maksud yang berbeda.
Apabila telah berhenti di tanda waqaf yang pertama, maka pembaca tidak perlu berhenti di tanda titik tiga yang kedua dan begitu pula sebaliknya. Itulah jenis-jenis harakat serta beberapa harakat lain selain sembilan harakat pokok. Jenis-jenis harakat tersebut, berfungsi agar pembaca lebih jelas dalam membaca ayat-ayat Al Quran maupun kalimat bahasa Arab tanpa merubah maknanya. Apabila Grameds masih bingung dengan harakat maupun tanda baca lain ketika membaca Al Quran atau bahasa Arab, Grameds bisa mengulik dan mempelajari lebih dalam dengan membaca buku terkait harakat, cara membaca Al Quran serta buku-buku yang berkaitan dengan bahasa Arab. Grameds bisa mendapatkan buku-buku terkait macam-macam harakat dan membaca Al Quran serta buku belajar bahasa Arab di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBtas Gramedia selalu memberikan produk terbaik untuk Grameds agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Penulis: Khansa BACA JUGA:
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
Ada berapakah tanda baca dalam ilmu Tajwid?Sembilan harakat tersebut di antara lain ialah sebagai berikut, fathah, dhammah, kasrah, fathatain (tanwin fatah), dhammatain (tanwin dhammah), kasratain (tanwin kasrah), suku, tasydid atau syaddah serta tanda bacaan panjang yang lainnya.
Apa saja 5 tanda baca dalam Alquran?6 Macam harakat atau tanda baca Al Quran. Harakat fathah ( ﹷ ) ... . 2. Harakat kasrah ( ِ- ) ... . 3. Harakat dhammah ( ُ- ) ... . 4. Harakat tanwin. ... . Harakat sukun ( ْ- ) ... . 6. Harakat syiddah atau tasydid ( ّ- ) ... . 4 Keteladanan Nabi Muhammad SAW bagi Umat Islam.. Berapakah jumlah jenis harakat?Ada 9 macam harakat yang dapat dipelajari seperti fathah, dhammah, kasrah, fathatain (tanwin fatah), dhammatain (tanwin dhammah), kasratain (tanwin kasrah), sukun, tasydid atau tanda baca panjang lainnya.
Tanda baca dalam huruf hijaiyah apa saja?Tanda Baca Huruf Hijaiyah
Contoh, a (اَ), ba (بَ), ta (تَ), dan tsa (ثَ). 2. Harakat kasrah ( ِ- ) berbunyi i. Contohnya, ji (ج ِ), hi (حِ), khi (خ ِ), di (دِ). 3. Harakat dhammah ( ُ- ) adalah baris tanda bunyi dasar u, contohnya dzu (ذُ), ru (رُ), zu ( زُ), su (سُ).
|