Apakah yang terjadi pada otot seorang binaragawan jelaskan secara ilmiah?

Phillips, S. (2011). The science of muscle hypertrophy: Making dietary protein count. Proceedings of the Nutrition Society, 70(1), 100-103. doi:10.1017/S002966511000399X

Schoenfeld B. J. (2010). The mechanisms of muscle hypertrophy and their application to resistance training. Journal of strength and conditioning research, 24(10), 2857–2872. https://doi.org/10.1519/JSC.0b013e3181e840f3

Baker, J. S., McCormick, M. C., & Robergs, R. A. (2010). Interaction among Skeletal Muscle Metabolic Energy Systems during Intense Exercise. Journal of nutrition and metabolism, 2010, 905612. https://doi.org/10.1155/2010/905612

Myofibrillar Myopathy. Retrieved 30 December 2020, from https://medlineplus.gov/genetics/condition/myofibrillar-myopathy

Maintain Your Muscle – Strength Training at Any Age. Retrieved 30 December 2020, from https://newsinhealth.nih.gov/2020/03/maintain-your-muscle

Krzysztofik, M., Wilk, M., Wojdała, G., & Gołaś, A. (2019). Maximizing Muscle Hypertrophy: A Systematic Review of Advanced Resistance Training Techniques and Methods. International journal of environmental research and public health, 16(24), 4897. https://doi.org/10.3390/ijerph16244897

Haun, C. T., Vann, C. G., Osburn, S. C., Mumford, P. W., Roberson, P. A., Romero, M. A., Fox, C. D., Johnson, C. A., Parry, H. A., Kavazis, A. N., Moon, J. R., Badisa, V., Mwashote, B. M., Ibeanusi, V., Young, K. C., & Roberts, M. D. (2019). Muscle fiber hypertrophy in response to 6 weeks of high-volume resistance training in trained young men is largely attributed to sarcoplasmic hypertrophy. PloS one, 14(6), e0215267. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0215267

Taber, C.B., Vigotsky, A., Nuckols, G. et al. Exercise-Induced Myofibrillar Hypertrophy is a Contributory Cause of Gains in Muscle Strength. Sports Med 49, 993–997 (2019). https://doi.org/10.1007/s40279-019-01107-8

Jensen, J., Rustad, P. I., Kolnes, A. J., & Lai, Y. C. (2011). The role of skeletal muscle glycogen breakdown for regulation of insulin sensitivity by exercise. Frontiers in physiology, 2, 112. https://doi.org/10.3389/fphys.2011.00112

Roberts, M. D., Haun, C. T., Vann, C. G., Osburn, S. C., & Young, K. C. (2020). Sarcoplasmic Hypertrophy in Skeletal Muscle: A Scientific “Unicorn” or Resistance Training Adaptation?. Frontiers in physiology, 11, 816. https://doi.org/10.3389/fphys.2020.00816

Schoenfeld, B. J., Contreras, B., Krieger, J., Grgic, J., Delcastillo, K., Belliard, R., & Alto, A. (2019). Resistance Training Volume Enhances Muscle Hypertrophy but Not Strength in Trained Men. Medicine and science in sports and exercise, 51(1), 94–103. https://doi.org/10.1249/MSS.0000000000001764

Apakah yang terjadi pada otot seorang binaragawan jelaskan secara ilmiah?
Apakah yang terjadi pada otot seorang binaragawan jelaskan secara ilmiah?

Melihat tubuh para aktor di film-film laga atau pahlawan super, Anda mungkin merasa kagum akan otot-otot yang ditonjolkan. Sejak dahulu memang tubuh berotot nan kekar sering dianggap sebagai tolak ukur bagi kejantanan pria. Akibatnya, banyak laki-laki merasakan tuntutan untuk membentuk otot-otot tubuhnya bak binaragawan.

Kasus ini serupa dengan yang dialami wanita. Wanita juga secara tak langsung dituntut untuk menjaga bentuk tubuh yang ramping dan seksi. Lalu, apakah benar tubuh berotot binaragawan itu pasti ideal dan sehat? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.

Apakah tubuh berotot seperti binaragawan memang lebih sehat?

Membentuk tubuh dan membangun massa otot memang baik untuk kesehatan. Ketahanan dan kekuatan tubuh jadi lebih baik. Selain itu, Anda juga jadi memerhatikan asupan gizi sehari-hari yang baik bagi tubuh. Akan tetapi, beberapa orang bisa saja membentuk tubuh secara berlebihan. Apalagi mereka yang berprofesi sebagai binaragawan atau mereka yang sangat menekuni dunia binaraga.

Hati-hati, membentuk otot secara berlebihan belum tentu menyehatkan bagi tubuh. Tubuh yang terlalu kekar dan berotot justru bisa berdampak negatif. Bahkan, jika terobsesi dengan bentuk tubuh berotot ala binaragawan Anda bisa saja mengalami gangguan dismorfia otot.

Mengenal gangguan dismorfia otot

Dismorfia otot adalah gangguan psikologis yang membuat seseorang kecanduan membentuk otot dan melakukan olahraga binaraga. Meskipun tubuhnya sudah terbentuk dan otot-ototnya sudah membesar, orang dengan gangguan dismorfia otot akan terus berusaha untuk membuat tubuhnya lebih kekar dan berotot. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan diet khusus secara ketat serta melatih kebugaran dengan olahraga seperti angkat beban.

Tak diduga-duga, gangguan dismorfia otot ternyata cukup ditemui dalam masyarakat. Sejumlah penelitian mencatat bahwa sekurang-kurangnya 10% dari para binaragawan di seluruh dunia mengidap dismorfia otot. Kenali ciri-ciri orang dengan gangguan dismorfia otot berikut ini.

  • Olahraga habis-habisan untuk meningkatkan massa otot
  • Panik dan stres jika tak bisa atau tak sempat berolahraga
  • Tetap berolahraga meskipun sedang sakit atau cedera
  • Gangguan makan, biasanya mengonsumsi protein dalam jumlah berlebihan
  • Kecanduan steroid
  • Terlalu sering bercermin dan memeriksa bentuk tubuh
  • Membanding-bandingkan tubuhnya dengan binaragawan lain
  • Tidak percaya diri dengan bentuk tubuh dan citra dirinya

Dampak dismorfia otot bagi kesehatan

Bila dibiarkan, gangguan dismorfia otot akan membawa dampak negatif bagi kesehatan. Salah satunya adalah gangguan jantung. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Cardiology, mengangkat beban secara berlebihan berisiko menyebabkan robeknya pembuluh darah aorta. Aorta adalah arteri utama yang mengalirkan darah dari jantung. Robeknya aorta karena latihan angkat beban berlebihan bisa menyebabkan kematian.

Orang yang terobsesi dengan tubuh berotot juga mungkin menjalani diet ketat dengan membatasi konsumsi kalori atau lemak. Dengan asupan gizi yang tidak seimbang padahal aktivitas fisiknya berlebihan, gula darah bisa menurun drastis hingga Anda hilang kesadaran. Dalam beberapa kasus, olahraga berlebihan yang tidak disertai dengan gaya hidup sehat juga bisa berakibat kematian.

Salah satu gejala dismorfia otot, yaitu kecanduan steroid berisiko menyebabkan gangguan hormon, penyakit jantung, stroke, hingga kanker hati. Maka, kalau Anda atau orang terdekat Anda mengidap gangguan ini atau sudah terobsesi dengan dunia binaraga, segera cari bantuan psikolog, ahli gizi, atau dokter.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Otot yang dilatih terus-menerus akan membesar atau mengalami hipertrofi, contohnya otot pada binaragawan. Sebaliknya, otot yang tidak digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadi kisut atau mengalami atrofi, contohnya adalah otot pada pasien yang sudah lama sakit dan terbaring di rumah sakit.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.  

Seorang binaragawan memilki keadaan otot yg besar dan kuat karena sel terutama jaringan otot pada otot lurik sering dilatih secara berlebihan.

Mengapa binaragawan memiliki otot yang besar?

Binaragawan memiliki otot yang besar karena sering dilatih. Keadaan seperti ini disebut dengan Binaragawan memiliki otot yang besar karena sering dilatih. Keadaan seperti ini disebut dengan Otot yang dilatih terus-menerus akan membesar atau mengalami hipertrofi, contohnya otot pada binaragawan.

Bagaimana cara menjadi seorang binaragawan?

Jika ingin menjadi seorang binaragawan, maka ketika Anda memulainya akan membutuhkan perencanaan, tergantung di mana Anda dengan tubuh Anda. Perencanaan dan pembentukan menjadi proses terus-menerus, jadi sangat baik untuk duduk dan bertemu dengan binaragawan lain dan pelatih untuk membicarakan bagian-bagian tubuh apa yang akan dibentuk.

You might be interested:  Kapan Pkpu Diajukan?

Apa yang dimaksud dengan binaragawan?

Binaragawan adalah setengah atlet dan setengah seniman. Seperti pematung yang menggunakan tanah liat atau pualam, maka seorang binaragawan menggunakan keringat dan tujuan untuk melatih otot dan membentuk tubuhnya menjadi perawakan tertentu.

Berapa banyak latihan binaragawan?

Binaragawan harus melakukan latihan 6-10 set per bagian tubuh, per minggu, terdiri dari 6-10 pengulangan gerakan untuk compound movement, dan 8-15 pengulangan untuk isolation movement dengan melatih otot-otot tertentu. Gunakan rutinitas yang sesuai untuk Anda.

Otot binaragawan yang dilatih dapat membesar dan bagus apa yang terjadi?

Jawaban: Otot yang dilatih terus-menerus akan membesar atau mengalami hipertrofi, contohnya otot pada binaragawan. Sebaliknya, otot yang tidak digunakan [tidak ada aktivitas] akan menjadi kisut atau mengalami atrofi, contohnya adalah otot pada pasien yang sudah lama sakit dan terbaring di rumah sakit.

4 Seorang binaragawan melatih ototnya sehingga tampak kekar dan atletis jelaskan apa yang terjadi pada otot binaragawan tersebut sehingga dapat membesar?

Jawaban terverifikasi ahli

pembesaran otot [hipertrofi] pada kebanyakan binaraga berjenis sarcoplasmic hipertrofi. yaitu pembesaran otot dikarenakan penambahan volume sarcoplasmic [serat otot] pada sel otot. pada sel otot binaraga terjadi peningkatan kontainer glikogen sehingga otot nampak membesar.

Mengapa otot olahragawan berbeda dengan otot orang biasa?

Binaragawan memiliki otot yang besar karena adanya latihan dan hormon [terutama testosteron] yang mempengaruhi pertumbuhan massa otot karena mereka sering melatih otot mereka sendiri.

Otot otot yang terlihat pada tubuh atlet binaragawan lebih kekar dari orang biasa apakah jumlah dan jenis otot atlet binaragawan dan orang biasa berbeda?

jumlah dan jenis otot setiap manusia sama, yang membedakan latihan dan hormon [terutama testosteron] yang mempengaruhi pertumbuhan massa otot karena sering dilatih.

You might be interested:  Kapan Bpjs Ketenagakerjaan Bisa Di Klaim?

Apakah yang terjadi pada otot seorang binaragawan jelaskan secara ilmiah?

Jawaban terverifikasi ahli

Pembesaran otot pada kebanyakan binaragawan biasanya berjenis sacroplasmic hipertrofi, yaitu pembesaran otot yang disebabkan oleh penambahan volume serat otot pada sel otot. Pada sel otot binaragawan, terjadi peningkatan kontainer glikogen sehingga otot kelihatan membesar.

Apa yang dimaksud dengan binaraga?

Binaraga adalah kegiatan pembentukan tubuh yang melibatkan hipertropi otot intensif. Dengan melakukan latihan beban dan diet protein tinggi secara rutin dan intensif, seseorang dapat meningkatkan massa otot. Seseorang yang menekuni aktivitas ini disebut binaragawan [pria] atau binaragawati [wanita].

Dismorfia otot adalah gangguan psikologis yang membuat seseorang kecanduan membentuk otot dan melakukan olahraga binaraga. Meskipun tubuhnya sudah terbentuk dan otot-ototnya sudah membesar, orang dengan gangguan dismorfia otot akan terus berusaha untuk membuat tubuhnya lebih kekar dan berotot.

Apakah faktor yang menyebabkan proses pembentukan hipertrofi otot?

Hipertrofi terjadi karena pembesaran jaringan atau organ akibat peningkatan ukuran sel. Menurut penelitian dari artikel The Mystery of Skeletal Muscle Hypertrophy, hipertrofi disebabkan oleh peningkatan ukuran serat otot.

Kondisi dimana otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering dilatih disebut?

Jawaban terverifikasi ahli

Keadaan otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering dilatih secara berlebih dinamakan Hipertrofi.

Kenapa binaraga badannya hitam?

Itulah binaragawan saat sedang kompetisi. Kenapa sih mereka hitam berkilau? Mereka sengaja mencukur bulu, menggelapkan kulit, dan membalurkan minyak ke badan mereka supaya cahaya lebih memantul sehingga bentuk otot mereka lebih terlihat.

Apa yang dimaksud dengan hipertrofi?

“Istilah hipertrofi otot merujuk pada kondisi saat sel-sel otot mengalami pertumbuhan. Kondisi tersebut umumnya terjadi pada seseorang yang melakukan olahraga angkat beban. Hipertrofi otot juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik.

Bagaimana membentuk badan binaraga?

Mau Badan Seperti Binaragawan? Ikuti Tips Ini Winners

  1. Fokus pada tujuan dan mendapatkan hasil yang maksimal.
  2. Fokus terhadap alat fitnez dan lakukan gerakan dasar.
  3. Pilih program latihan dan konsisten pada tujuan.
  4. Buat para pemula jangan berlatih setiap hari.
  5. Konsumsi makanan yang berprotein dan tinggi serat.

Apa keuntungan dari kontraksi otot lurik?

Sifat kontraksi ini menguntungkan dari sisi reaksi terhadap rangsang yang datang dari luar tubuh. Jika ada rangsang berbahaya, otot lurik dapat menyesuaikan gerak refleks karena sifat kontraksinya yang cepat.

Bagaimana cara kerja otot?

Cara Kerja Otot

  1. Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi.
  2. Dalam posisi memendek, tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat.
  3. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula.

Bagaimana otot itu bekerja?

Otot merupakan jaringan pada tubuh manusia yang dapat berkontraksi [mengerut] dan relaksasi [mengendur]. Pada saat berkontraksi, otot akan jadi lebih pendek. Sebaliknya, saat relaksasi, otot akan memanjang. Secara umum, otot mengambil porsi sekitar 35-45 persen berat badan.

Melihat tubuh para aktor di film-film laga atau pahlawan super, Anda mungkin merasa kagum akan otot-otot yang ditonjolkan. Sejak dahulu memang tubuh berotot nan kekar sering dianggap sebagai tolak ukur bagi kejantanan pria. Akibatnya, banyak laki-laki merasakan tuntutan untuk membentuk otot-otot tubuhnya bak binaragawan.

Kasus ini serupa dengan yang dialami wanita. Wanita juga secara tak langsung dituntut untuk menjaga bentuk tubuh yang ramping dan seksi. Lalu, apakah benar tubuh berotot binaragawan itu pasti ideal dan sehat? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.

Apakah tubuh berotot seperti binaragawan memang lebih sehat?

Membentuk tubuh dan membangun massa otot memang baik untuk kesehatan. Ketahanan dan kekuatan tubuh jadi lebih baik. Selain itu, Anda juga jadi memerhatikan asupan gizi sehari-hari yang baik bagi tubuh. Akan tetapi, beberapa orang bisa saja membentuk tubuh secara berlebihan. Apalagi mereka yang berprofesi sebagai binaragawan atau mereka yang sangat menekuni dunia binaraga.

Hati-hati, membentuk otot secara berlebihan belum tentu menyehatkan bagi tubuh. Tubuh yang terlalu kekar dan berotot justru bisa berdampak negatif. Bahkan, jika terobsesi dengan bentuk tubuh berotot ala binaragawan Anda bisa saja mengalami gangguan dismorfia otot.

Mengenal gangguan dismorfia otot

Dismorfia otot adalah gangguan psikologis yang membuat seseorang kecanduan membentuk otot dan melakukan olahraga binaraga. Meskipun tubuhnya sudah terbentuk dan otot-ototnya sudah membesar, orang dengan gangguan dismorfia otot akan terus berusaha untuk membuat tubuhnya lebih kekar dan berotot. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan diet khusus secara ketat serta melatih kebugaran dengan olahraga seperti angkat beban.

Tak diduga-duga, gangguan dismorfia otot ternyata cukup ditemui dalam masyarakat. Sejumlah penelitian mencatat bahwa sekurang-kurangnya 10% dari para binaragawan di seluruh dunia mengidap dismorfia otot. Kenali ciri-ciri orang dengan gangguan dismorfia otot berikut ini.

  • Olahraga habis-habisan untuk meningkatkan massa otot
  • Panik dan stres jika tak bisa atau tak sempat berolahraga
  • Tetap berolahraga meskipun sedang sakit atau cedera
  • Gangguan makan, biasanya mengonsumsi protein dalam jumlah berlebihan
  • Kecanduan steroid
  • Terlalu sering bercermin dan memeriksa bentuk tubuh
  • Membanding-bandingkan tubuhnya dengan binaragawan lain
  • Tidak percaya diri dengan bentuk tubuh dan citra dirinya

Dampak dismorfia otot bagi kesehatan

Bila dibiarkan, gangguan dismorfia otot akan membawa dampak negatif bagi kesehatan. Salah satunya adalah gangguan jantung. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Cardiology, mengangkat beban secara berlebihan berisiko menyebabkan robeknya pembuluh darah aorta. Aorta adalah arteri utama yang mengalirkan darah dari jantung. Robeknya aorta karena latihan angkat beban berlebihan bisa menyebabkan kematian.

Orang yang terobsesi dengan tubuh berotot juga mungkin menjalani diet ketat dengan membatasi konsumsi kalori atau lemak. Dengan asupan gizi yang tidak seimbang padahal aktivitas fisiknya berlebihan, gula darah bisa menurun drastis hingga Anda hilang kesadaran. Dalam beberapa kasus, olahraga berlebihan yang tidak disertai dengan gaya hidup sehat juga bisa berakibat kematian.

Salah satu gejala dismorfia otot, yaitu kecanduan steroid berisiko menyebabkan gangguan hormon, penyakit jantung, stroke, hingga kanker hati. Maka, kalau Anda atau orang terdekat Anda mengidap gangguan ini atau sudah terobsesi dengan dunia binaraga, segera cari bantuan psikolog, ahli gizi, atau dokter.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Video yang berhubungan