Isi pokok teks anekdot 'Cara Keledai Memebaca Buku' dari masalah, unsur humor, dan makna tersirat. Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA. /pixabay.com/geralt RINGTIMES BANYUWANGI – Simak analisis isi pokok teks anekdot berjudul Cara Keledai Membaca Buku. Teks anekdot merupakan salah satu materi yang harus dipelajari oleh siswa kelas 10 SMA/MA dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Artikel ini akan membahas tentang masalah, unsur humor, dan makna tersirat yang disampaikan pada teks anekdot Cara Keledai membaca Buku. Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 6 SD MI Halaman 64, Apa Arti Penggalan QS Al Maidah Berikut ini adalah isi pokok teks anekdot ‘Cara Keledai Membaca Buku’ sebagaimana yang ada pada buku Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA di situs Kemdikbud. >Judul Teks Anekdot: Cara Keledai Membaca Buku Masalah yang dibahas: cara seekor keledai yang membaca buku dengan cara menjilat setiap lembaran buku untuk membolak-baliknya. Unsur humor: keledai membolak-balik setiap lembaran buku layaknya sedang membacanya kemudian menatap Nasrudin yang mengisyaratkan seperti sudah selesai membaca buku tersebut. Makna tersirat yang disampaikan pada teks anekdot Cara Keledai membaca Buku yaitu kita harus memahami isi dari buku yang kita baca agar tidak ‘bodoh’seperti keledai. Sumber: Buku Sekolah Elektronik Bacalah teks anekdot berikut.
Suatu ketika Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Timur Lenk berkata, "Ajari keledai itu membaca. Dalam dua minggu datanglah kembali ke sini. Kita lihat hasilnya." Nasrudin pulang. Dua minggu kemudian, dia datang kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk pada buku besar. Nasrudin menggiring keledainya ke buku itu, lalu ia membuka sampulnya. Si keledai menatap buku itu. Tidak lama kemudian, si keledai mulai membalikkan halaman buku dengan Iidahnya. Terus-menerus, dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman akhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin. "Demikianlah, keledaiku sudah bisa membaca," kata Nasrudin. Timur Lenk mulai menginterogasi, "Bagaimana caramu mengajari dia membaca?" Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Kemudian, aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu belajar membalik-balikkan halaman untuk bisa makan biji-biji gandum tersebut. Dengan demikian, keledai itu mulai terlatih membalik-balikkan halaman dengan benar." "Namun," tukas Timur Lenk tidak puas, "bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" "Memang demikianlah cara keledai membaca. la membalik-balikkan halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita hanya seperti keledai, bukan?" jawab Nasrudin. (Dikutip dari: Mansur Aliman, "Keledai Membaca" dalam 101 Humor Sufi Lucu Sedunia, Yogyakarta, Araska, 2015) Jelaskan pesan yang tersirat dalam teks anekdot tersebut! Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!
Teks Anekdot: Cara keledai membaca buku. Ini pelajaran Bahasa Indonesia, Kelas 9, Sekolah Menengah Pertama (SMP). Teks anekdot adalah karya sastra yang menyampaikan kisah/ cerita lucu sebagai alat untuk mengkritik sesuatu, bentuknya bisa tulisan ataupun gambar. Pada teks anekdot Cara keledai membaca buku ini bercerita tentang bagaimana Nashrudin mengajarkan keledai membaca buku, tentunya dengan kecerdikannya keledaipun mengerti cara membuka buku setiap halaman. Cara keledai membaca bukuJika kamu lupa atau belum membaca ceritanya, silakan baca terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaannya. Cara keledai membaca bukuBaca: Dari cerita ini, kita diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini, yaitu: Siapa yang diceritakan dalam teks anekdot tersebut? Masalah apa yang diceritakan dalam teks anekdot? Temukan unsur humor dalam anekdot tersebut? Mengapa cerita lucu tersebut disebut anekdot? Kesimpulan dari bacaan itu adalah orang yang membaca tanpa mengerti maksudnya hanya membuang-buang waktu saja atau sama saja seperti keledai membaca. Baca: Sobat penulis cilik, kalian bisa koreksi aku jika salah. Terima kasih sudah membaca dan membagikannya. |