Apakah usaha Abrahah berhasil menghancurkan ka bah jelaskan

Apakah usaha Abrahah berhasil menghancurkan ka bah jelaskan

Sunday,14 Syawwal 1443 / 15 May 2022

Sunday, 03 Jan 2021 00:20 WIB

Abrahah gagal menghancurkan Kabah di jantung Kota Makkah. Ilustrasi Suku Qurays dan untanya serta kabah (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Sebelum Islam datang Ka’bah merupakan tempat ibadah seluruh umat manusia baik yang beriman kepada Allah SWT atau yang tidak beriman kepada Allah (kafir). Selain beberapa kali dibangun Ka’bah sudah sering ingin dirusak orang yang jahil.

Baca Juga

KH  Aziz Masyhuri dalam bukunya "25 Rahasia Terdahsyatnya Haji Hingga Mabrur" menuliskan catatan sejarah tentang perusakan Ka'bah yang hendak dilakukan seorang berkebangsaan Yahudi  bin Tubba' bin Hasan, raja Humair, setelah sebelumnya memerangi suku aus dan khazraj.

Namun, kehendak itu dicegah pendeta yang ikut serta bersamanya. Akhirnya dia membatalkan keinginannya dan bahkan menyumbang satu kiswah yang indah untuk Ka'bah.

Pada abad pertama sebelum hijrah, Ghatafan membangun suatu bangunan yang indah, yang mirip dengan Ka'bah. Dia bermaksud untuk memindahkan tanah suci bangsa Arab ke tempat itu. Raja bangsa Arab waktu itu adalah Zuhair bin Hibban. Ketika berita itu tersebut sampai kepadanya ia berkata: "Tidak! Demi Allah hal itu tidak akan terjadi selama aku masih hidup." 

Segera dia kumpulkan kaum dan kerabatnya, lantas berkata kepada mereka: "Sesungguhnya sebaik-baik perbuatan terpuji yang kita simpan untuk bangsa Arab adalah menghalangi kehendak buruk bangsa Ghatafan. "Mereka menjawab: setuju!"

Lalu, Zuhair menyusun kekuatan, dan terjadilah peperangan sengit antara kedua belah pihak. Kekalahan berada di pihak Ghatafan. Raja Zuhair berhasil menghancurkan Ghatafan juga bangunan indah yang mereka buat.

Kisah Abrahah menyerang Kabah- Dalam sejarah Islam, terdapat salah satu peristiwa besar yang terjadi bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu peristiwa penyerangan Kabah yang dilakukan oleh Abrahah. Dalam peristiwa ini, dikisahkan Abrahah menyerang Kabah di Kota Mekah dengan menggunakan pasukan bergajah. Oleh karena itu, tahun tersebut disebut dengan tahun gajah atau ‘aam fiil. Kisah ini diperkirakan terjadi pada tahun 570 atau 571 Masehi.

Apakah usaha Abrahah berhasil menghancurkan ka bah jelaskan

Abrahah sendiri pada mulanya adalah perwira dari komando Aryath di Habasyah yang sekarang dikenal dengan Ethiopia. Setelah mengalahkan Dzu Nuwas, Raja Dinasti Himyar, Aryath dinobatkan menjadi penguasa Yaman. Oleh karena sikapnya yang otoriter dan dianggap tidak adil, terjadilah pemberontakan yang dipimpin oleh Abrahah. Setelah kematian Aryath, Abrahah kemudian diangkat menjadi penguasa di Yaman. Berikut adalah kisah Abrahah meyerang Kabah beserta dengan alasannya.

Alasan Abrahah Menyerang Kabah

Keinginan Abrahah untuk menyerang dan juga menghancurkan Kabah terjadi setelah beberapa tahun ia menjadi penguasa Yaman. Terdapat dua faktor yang melatarbelakangi keinginan Abharah untuk mengahancurkan Mekah, yakni faktor agama dan juga faktor ekonomi.

Dari segi agama, Abrahah dikisahkan tidak suka atau tidak terima dengan dijadikannya Kabah sebagai kiblat dari agama Islam. Lebih dari itu, Kabah seringkali dikunjungi untuk ritual ibadah haji. Sebagai pembela ajaran Kristen, Abrahah ingin mengubah kiblat keagamaan tersebut dari kota Mekah ke Yaman dan menjadikan masyarakat Arab menjadi kristen.

Apakah usaha Abrahah berhasil menghancurkan ka bah jelaskan

Kemudian dari segi ekonomi, sebagai pusat keagamaan, tentu saja Kota Mekah menjadi destinasi utama yang kerap dikunjungi oleh umat Islam. Hal tersebut memberi kesempatan bagi pedagang-pedagang untuk menjajakan jualannya. Akan tetapi, Abrahah memiliki keinginan untuk mengubah pusat perdagangan tersebut ke Yaman.

Dengan kedua alasan tersebut kemudian Abrahah membangun sebuah gereja di Yaman. Mengetahui hal tersebut, kebencian Bangsa Arab dan juga Qahthan kepada Abrahah semakin bertambah. Mereka kemudian menghancurkan gereja tersebut. Penghancuran gereja tersebut kemudian disinyalir menjadi alasan Abrahah kemudian ingin menghancurkan Kabah.

Penyerangan Kabah dengan Pasukan Gajah

Abrahah mendengar bahwa gereja yang ia bangun dihancurkan oleh Bangsa Arab dan juga Qahthan. Ia pun berencana membalas dendan dengan mengahancurkan Kabah. Abrahah kemudian berangkat dengan seekor gajah besar untuk menghancurkan Kabah. Mengetahui hal tersebut, Raja Habasyah, Najasyi juga mengirimkan pasukan dengan membawa delapan gajah. Namun adapula yang mengakan dua belas gajah. Mereka berencana untuk menghancurkan pilar-pilar Kabah dengan menggunakan rantai yang dipasang pada leher gajah.

Apakah usaha Abrahah berhasil menghancurkan ka bah jelaskan

Akan tetapi Allah SWT kemudian mengirimkan burung ababil untuk menjaga dan melindungi Kabah dari serangan Abrahah dan juga pasukannya, seperti halnya yang dikisahkan dalam surah Al-Fiil. Burng ababil dalam jumlah yang banyak tersebut kemudain melempari pasukan Abrahah dengan batu. Berkat pertolongan Allah tersebut, usaha Abharah dan juga pasukannya dalam menghancukan Kabah pun gagal.

Demikianlah kisah Abrahah menyerang Kabah yang sangat populer tersebut. Berkat pertolongan Allah, hingga kini Kabah masih berdiri dengan tegak dan dapat digunakan oleh umat muslim seluruh dunia untuk melakukan ibadah Haji. Banyak biro travel ibadah haji yang menyediakan jasa perjalanan haji kepada jamaah umat muslim, salah satunya adalah Hasuna. Hasuna Tour Umroh & Haji adalah salah satu biro travel haji plus Jogja yang berpengalaman dalam menyediakan paket perjalanan haji dan umroh. Selama 22 tahun, biro umroh Jogja ini telah berhasil mengantarkan 21.000 jamaah berangkat ke tanah suci. Jika Anda menginginkan perjalanan ke tanah suci yang aman dan nyaman dibimbing langsung oleh pembimbing dari tanah suci, maka Anda dapat menghubungi jasa travel haji Hasuna.

Surat Al-Fiil mengabadikan kekalahan kerajaan besar Abrahah

RepublikaTV/Sadly Rachman

Surat Al-Fiil mengabadikan kekalahan kerajaan besar AbrahahKabah (ilustrasi)

Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, Peristiwa lain jelang kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah kehancuran pasukan gajah.

Pasukan yang dipimpinan Raja Abrahah ini ingin menghancurkan Ka'bah. Abrahah iri dengan kemajuan ekonomi Arabia utara, dengan adanya bangunan Ka'bah. Tempat ibadah ini selalu ramai dikunjungi para peziarah, dan menyaingi kepopuleran kuil yang ia bangun di wilayah Abysinia, (kini Yaman).

Sejarawan Jerman yang mengkaji sejarah bangsa Arab, Yahudi dan Kristen di Semenanjung Arab, Walter W Muller dalam tulisannya berjudul, 'Outline of the History of Ancient Southern Arabia' mengungkapkan, serangan Abrahah ke wilayah Arabia utara ditandai dengan berakhirnya masa kepemimpinan Abrahah. Raja Abrahah meluncurkan serangan militer besar-besaran ke wilayah utara sebagai bentuk ekspansi, menggunakan gajah.

Namun ekspansi Raja Abrahah, harus terhenti dan gagal di wilayah Mekkah. Ia meneliti sebuah batu prasasti terbaru dari era Himyarite sekitar 554 masehi, yang menandai akhir dari zaman Arabia Selatan kuno terdokumentasi menandai kemunduran kerajaan Sabeo-Himyarite.

Setelah kekalahan pasukan Abrahah di Makkah, papar Muller, antara 570-575 masehi kelompok Persia di Yaman bekerja sama dengan kerajaan Sasanid. Kerajaan Persia itu akhirnya berhasil mengambil alih wilayah Abyssinian di Yaman, dan berakhirlah kerajaan Abrahah di Arabia Selatan.

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ # أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ # وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ # تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ # فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ

"(1) Apakah kamu tidak memperhatikan hal yang telah diperbuat Tuhanmu terhadap rombongan bergajah? (2) Bukankah Dia telah menyebabkan tipu daya orang-orang itu menjadi sia-sia? (3)Allah mengirimkan kepada mereka burung-burung yang berbondong-bondong. (4) Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar. (5) Lalu Allah jadikan pasukan-pasukan itu menyerupai daun-daun jerami dimakan (ulat)." (QS Al-Fiil: 1-5)

  • abrahah
  • abrahah pasukan gajah
  • pasukan gajah
  • makkah
  • kabah
  • surat al-fiil