Apakah tidur di bulan puasa Dapat Pahala

JawaPos.com — Bagi sebagian orang yang sedang berpuasa di bulan Ramadan, mereka menyiasatinya dengan banyak tidur di siang hari. Hal ini supaya tidak terlalu merasakan lapar dan haus. Tidur pada siang hari di bulan Ramadan sebenarnya tidak ada masalah, karena tidak membatalkan ibadah puasa yang sedang dilaksanakan.

Hal itu diungkapkan Mukhlis Latasi, ustad yang juga pengajar di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. Menurutnya, banyak tidur tetap diperbolehkan pada siang hari, karena bukan termasuk hal yang membatalkan puasa. Dan selama tidurnya tidak meninggalkan kewajiban seperti salat Dhuhur dan Ashar.

“Hukum tidur siang saat puasa tidak membatalkan puasa. Karena yang membatalkan puasa memasukkan sesuatu ke dalam jauf, ma yusamma jaufan. Memasukkan sesuatu ke dalam perut, tenggorokan, dengan makan minum, berhubungan suami istri, itu yang membatalkan puasa,” kata lelaki asal Sulawesi lulusan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, kepada JawaPos.com, Rabu (6/4).

Sekalipun tidur tidak membatalkan ibadah puasa, apabila dimungkinkan untuk melaksanakan aktivitas positif dan amalan kebaikan, alangkah lebih baiknya tidak banyak tidur di siang hari bulan Ramadan.

Mukhlis Latasi mengungkapkan, mengisi waktu di siang hari dengan melakukan ibadah seperti membaca Alqur’an atau ibadah-ibadah lain yang bermanfaat, tentu lebih afdhal dibandingkan dengan tidur.

“Kalau bisa dikurangi waktu tidur di siang hari bulan Ramadan. Kita isi dengan hal-hal yang membawa ridho Allah dan bernilai pahala,” katanya.

Bisnis.com, JAKARTA - Selama puasa Ramadan, umat muslim diimbau untuk tidak terlalu banyak tidur pada siang hari dan tetap beraktivitas seperti biasanya.

Selaras dengan kepayahan yang niscaya timbul akibat ibadah puasa, terdapat hadis populer berbunyi, “Tidurnya orang puasa merupakan ibadah, diamnya merupakan tasbih, amalnya dilipat-gandakan (pahalanya), doanya dikabulkan dan dosanya diampuni.”

Di luar perdebatan redaksional hadis terkait unsur kesahihannya, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah, Agus Tri Sundani menjelaskan kandungan maknanya. Menurut Agus, makna hadis di atas bisa jadi benar jika niatnya benar. Akan tetapi, beraktivitas di bulan suci Ramadan kata dia lebih afdhal dibanding tidur.

“Memang ada ungkapan tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. Kalau tidurnya dalam rangka menghindari dari perbuatan yang sia-sia atau maksiat, maka itu bisa jadi ibadah. Namun kalau tidurnya hanya untuk menghilangkan kepayahan, mengulur waktu menunggu waktu buka, itu namanya menyia-nyiakan. Sebenarnya ya boleh-boleh saja tidur, tapi tinggal niat tidurnya tadi,” ujarnya.

Agus menjelaskan bahwa arti puasa secara rukun adalah niat dan imsak, yaitu menahan diri dari segala hal yang merusak atau membatalkan puasa, bukan sekadar makan dan minum saja.

“Bulan Ramadan itu adalah bulan yang istimewa di mana seluruh amal perbuatan ditingkatkan balasan atau pahalanya, bahkan Allah sendiri yang membalas kebaikan pahala dari ibadah puasa itu,” kata Agus dikutip dari laman Muhammadiyah (3/4/2022).

“Jadi kalau di masa Rasulullah Saw, justru puasa itu sebagai momen untuk perjuangan di mana melakukan aktivitas perang di waktu itu, bahkan kalau kita menarik konteksnya pada saat ini, lebih baik kita melakukan aktivitas kerja yang produktif daripada tidur. Karena kerja itu sendiri adalah bagian daripada ibadah yang jika dilaksanakan di bulan Ramadan, tentu pahalanya akan lebih banyak lagi daripada tidur,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Editor : Fitri Sartina Dewi

Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Apakah tidur di bulan puasa Dapat Pahala

Boleh tidaknya tidur saat puasa menjadi salah satu pertanyaan yang banyak ditanyakan. Maklum saja, ketika masuk bulan Ramadhan, jam tidur beberapa orang sering terganggu karena harus bangun sahur sekitar pukul 3 hingga 4 pagi menjelang subuh. 

Harus diakui, bila bulan Ramadhan sedikit banyak mengubah gaya hidup masyarakat, khususnya umat muslim. Ketika bulan Ramadhan, pertemuan sosial dengan teman dan kerabat meningkat di malam hari, sehingga seseorang sering mengalami kekurangan waktu tidur saat malam hari.

Akibatnya di siang hari menjadi lebih sering menghabiskan waktu untuk tidur. Lantas, bagaimana hukum tidur saat puasa ramadan?

Hukum Tidur Saat Puasa Dalam Islam

Apakah tidur di bulan puasa Dapat Pahala
Ilustrasi mengantuk dan ingin tidur seharian saat puasa ramadan. Photos by istockphoto.

Akibat dari tidak tercukupinya waktu tidur saat malam hari, kebanyakan orang akan melanjutkan tidur kembali seperti di siang hari. Ada pula yang menghabiskan waktu luangnya untuk tidur ketika puasa sepanjang hari, kemudian baru bangun saat berbuka puasa. 

Bahkan, karena terdapat anggapan tidur saat puasa adalah ibadah, serta mendapat pahala, banyak orang dengan sengaja tidur hingga berlama-lama. Pada dasarnya, memang terdapat hadist yang menyebut jika tidur merupakan ibadah. 

Hadis tersebut diriwayatkan Al Baihaqi di Syu’abul Iman. Tetapi, dilansir dari salah satu website muslim, hadir yang menjelaskan mengenai tidur ketika puasa merupakan ibadah termasuk hadis dengan derajat yang sangat lemah. 

Bukan hanya itu, waktu yang sangat lama dihabiskan untuk tidur ketika bulan puasa juga bisa memberi dampak negatif bagi yang mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Dampaknya, membuat seseorang menjadi lebih malas serta menghabiskan waktu selama puasa hanya untuk tidur.

Baca Juga: Perhatian! Ini 7 Hal yang Membatalkan Puasa

Bahkan, tidak melakukan amalan karena menganggap jika sudah memperoleh pahala dari tidur yang dilakukannya, bahkan sudah terhitung ibadah. Sebenarnya, hukum tidur pagi saat puasa tidak membatalkan puasa, tetapi selalu pastikan bila kamu tetap menjalankan kewajiban yang diperintahkan Allah SWT. 

Jangan sampai karena asyik tidur saat puasa, kewajiban ibadah yang lain menjadi terbengkalai. Padahal, bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa.

Berbagai Amalan di Bulan Puasa

Bila bingung mengisi waktu saat Ramadhan, berikut beberapa amalan di bulan Ramadhan yang dapat kamu lakukan, seperti:

1. Menjauhi dusta

Telah menjadi rahasia umum jika berbohong selama menjalankan ibadah Ramadhan tidak akan menerima pahala. 

2. Bersedekah

Selain menjauhi dusta, ketika di bulan Ramadhan, kamu juga dapat bersedekah. Bersedekah dapat membawa manfaat serta pahala bagi mereka yang melakukannya. Bahkan, kamu dapat menghabiskan waktumu untuk merancang penyaluran sedekah bersama dengan teman-teman. 

3. Membaca Alquran

Alquran adalah tuntutnan umat Islam yang diturunkan pada bulan Ramadhan, sehingga membaca Alquran ketika bulan Ramadhan menjadi sebuah amalan yang baik bukan hanya di bulan Ramadhan namun juga bulan lainnya.

4. Memberdayakan orang lain

Agar mendapatkan pahala dan berkah puasa ramadan, kamu bisa melakukan amalan baik seperti membedayakan orang lain. Amalan ini tidak hanya akan menguntungkanmu tetapi juga menguntungkan orang yang kamu berdayakan.

Misalnya saja kamu modalin usaha perempuan UMKM di Amartha. Modal tersebut nantinya bisa digunakan oleh mitra untuk berjualan sehingga bisa menjalankan roda ekonominya. Sebagai imbalannya, kamu menerima imbal hasil sampai 15% flat per tahun.

Tunggu apalagi, ayo modalin perempuan UMKM melalui Amartha dan ciptakan sejuta peluang kebaikan!

Apakah tidur bulan puasa dapat pahala?

"Tidur di bulan Ramadhan memang menjadi ibadah karena tidurnya dalam keadaan puasa. Pahala yang didapat adalah pahala puasa, bukan pahala dari tidurnya," kata Ade Abdullah. Hanya saja Mazhab Maliki berpendapat memperbanyak tidur di bulan puasa hukumnya makruh (boleh tapi dibenci).

Apa benar tidurnya orang puasa itu ibadah?

Hadis itu berbunyi: "Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amalnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan dan dosanya diampuni." Lantas, apa hukum tidur saat puasa? Hal tersebut benar, namun tak berlaku sepenuhnya.

Apakah dibulan puasa boleh tidur?

Sebenarnya, hukum tidur pagi saat puasa tidak membatalkan puasa, tetapi selalu pastikan bila kamu tetap menjalankan kewajiban yang diperintahkan Allah SWT. Jangan sampai karena asyik tidur saat puasa, kewajiban ibadah yang lain menjadi terbengkalai.

Apakah saat puasa boleh tidur siang?

Lalu, bagaimana dengan hukum tidur siang di saat puasa bulan Ramadhan? Terdapat sebuah hadits yang menyebutkan tidur saat berpuasa bisa masuk dalam kategori ibadah. Hadits tersebut diriwayatkan Al Baihaqi di Syu'abul Iman (3/1437).