Apakah kucing yang sakit bisa sembuh sendiri?

Terdapat sejumlah hal yang bisa menyebabkan kucing muntah berbusa, di antaranya :

1. Gangguan Pencernaan

Sama seperti manusia, perut kucing menghasilkan beragam cairan asam di lambung untuk mencerna makanan, termasuk asam klorida. Apabila kucing tidak diberi makan tepat waktu, penumpukan asam dapat mengiritasi perutnya dan membuat hewan peliharaanmu mengalami gangguan pencernaan. 

Selain itu, reaksi muntah juga bisa disebabkan makan sembarangan (benda asing), makan terburu-buru, perubahan makan secara tiba-tiba, dan alergi.

Kondisi ini akhirnya menjadi penyebab kenapa kucing muntah buih putih ataupun kuning.

Artikel Lainnya: Bahaya Penyakit dari Kucing

2. Bola Bulu

Kucing memang hobi menjilati bulunya. Meski terlihat lucu, tetapi aktivitas ini dapat menyebabkan bulu tertelan. Lama-kelamaan, kumpulan bulu di dalam perut kucing berubah menjadi gumpalan bulu padat alias hairball.

Bola bulu ini cenderung sulit dikeluarkan sehingga ketika hendak memuntahkannya, kucing justru mengeluarkan buih putih.  

Untuk mencegah hairball, kamu bisa membersihkan bulu kucing secara rutin, serta menyingkirkan bulu dengan menyikat gigi kucing agar tidak tertelan. Bisa juga dengan memberikan makanan khusus yang bisa membantu mengatasi hairball.

3. Radang Lambung

Salah satu penyebab kucing muntah lendir putih adalah radang lambung alias gastritis. Menurut Mary Labato, dokter spesialis penyakit dalam hewan dan profesor klinis di Cummings School of Veterinary Medicine Tufts University, radang lambung kucing bisa disebabkan oleh iritasi akibat infeksi ringan, mengonsumsi makanan basi, kurang makan, ataupun makan secara berlebihan.

Selain menyebabkan kucing muntah buih putih, gastritis bisa membuat kucing memuntahkan darah maupun cairan empedu berwarna kuning. Kondisi ini juga membuat kucing kehilangan selera makan, lemas, hingga dehidrasi.

“Umumnya, radang lambung kucing bisa sembuh sendiri dalam kurun 12 hingga 24 jam. Namun, jika kucing muntah berulang kali dan mengandung darah di dalamnya, segera periksa ke dokter hewan,” saran Mary Labato.

Artikel Lainnya: Kiat Bebas Toksoplasma bagi Pencinta Kucing

4. Sindrom Iritasi Usus

Sindrom iritasi usus juga menjadi alasan kenapa kucing sering muntah. Biasanya, muntah akibat iritasi pada saluran pencernaan ini disertai dengan diare dan dekompensasi kronis.

Karenanya, bila melihat hewan peliharaanmu muntah dan diare, segera bawa ke dokter hewan. Supaya dokter bisa melakukan pemeriksaan dan merekomendasikan perawatan yang tepat.

5. Pankreatitis

Bukan hanya manusia yang bisa mengalami pankreatitis akut maupun kronis, kucing juga bisa, lo. Peradangan organ pankreas ini bisa menyebabkan kucing muntah kuning berbusa.  

Selain itu, tanda-tanda kucing pankreatitis yang bisa dikenali, antara lain lesu, kehilangan nafsu makan, demam, dehidrasi, dan tampak lebih kurus.

Artikel Lainnya: Mengetahui Penyebab, Ciri, dan Cara Mengobati Kucing Demam

6. Gagal Hati

Penyebab kucing muntah lendir kuning bisa pula disebabkan oleh kondisi gagal hati. Artinya, sebagian besar organ hati kucing rusak dan tidak dapat berfungsi dengan semestinya.

Selain muntah, gagal hati menyebabkan kucing kehilangan nafsu makan sehingga tampak lebih kurus karena berat badannya menurun. Pada kondisi yang parah, gagal hati membuat kulit dan bagian putih bola mata kucing menguning.

7. Hipertiroidisme

Kucing usia dewasa umumnya mengalami hipertiroidisme, yaitu kondisi terlalu banyak kadar hormon tiroid dalam tubuh. Tiroid yang terlalu aktif bisa jadi penyebab kucing muntah busa. 

Hipertiroidisme juga menyebabkan kucing mengalami diare, sering buang air kecil, sering mengeong, serta tampak lebih kurus kendati nafsu makannya meningkat.

8. Parasit

Umumnya, anak kucing yang belum diberi obat cacing secara rutin bisa mengalami muntah dan diare. Gejala ini menandakan bahwa anak kucing terinfeksi parasit cacing.

Kalau sudah begini, kamu perlu segera membawa anak kucing ke dokter hewan.

Artikel Lainnya: Kucing Bisa Tularkan Cacing Pita ke Manusia, Ini Faktanya

Cara Mengobati Kucing Muntah Busa

Cara mengobati kucing muntah busa putih ataupun kuning tergantung dengan penyebabnya. Apabila muntah disebabkan oleh gangguan pencernaan, beri makan kucing dalam porsi kecil, tapi sering. 

Jika muntah tidak berulang, lanjutkan dengan diet khusus untuk usus agar mudah dicerna, seperti rendah lemak atau sumber karbohidrat tunggal dan protein tunggal. Pilihan makanannya adalah daging ayam tanpa kulit dan nasi dengan rasio 1 banding 3.

Artikel Lainnya: Cara Membuat Oralit untuk Kucing Diare

Namun bila muntah terus menerus, hentikan asupan pakan dan minum selama 12 hingga 24 jam sampai periode muntah terkontrol dengan obat dari dokter hewan.

Sementara, bila penyebab muntah busa adalah pankreatitis, dokter hewan mungkin akan mengawali pengobatan dengan terapi cairan dan obat-obatan.

Sementara, pada kasus radang lambung ringan, perawatan bisa dimulai dengan memberi makan dan minum kucing secara bertahap. Pada kondisi yang parah, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk meminimalkan muntah busa pada kucing.

Karenanya, berkonsultasilah dengan dokter hewan agar penyebab muntah busa dapat diidentifikasi dan diobati secara tepat.

Artikel Lainnya: Cara Mengobati Kucing Flu

Memahami penyebab dan cara mengobati kucing muntah busa sangatlah penting. Hal ini bisa mencegah hewan peliharaanmu mengalami komplikasi lanjutan, seperti kekurangan gizi ataupun masalah kesehatan lain yang bisa mengancam nyawa kucing. 

Agar muntah busa kucing bisa diobati secara tepat, konsultasikan langsung dengan dokter hewan, ya! Konsultasi lebih mudah dan cepat bisa melalui fitur Tanya Dokterdi aplikasi KlikDokter. 

Yuk, #JagaSehatmu dan hewan peliharaan dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar kesehatan hewan lainnya.

(ADT/NM)

Referensi:

  • Colorado State University. Diakses 2022. Vomiting in Cats.
  • Cornell Feline Health Center. Diakses 2022. Hyperthyroidism in Cats.
  • Cornell Feline Health Center. Diakes 2022. Gastrointestinal Parasites of Cats.
  • Journal of Feline Medicine and Surgery. Diakses 2022. Mechanism, causes, investigation and management of vomiting disorder in cats.
  • Journal of Feline Medicine and Surgery. Diakses 2022. Acute Vomiting in Cats: Rational Treatment Selection

Ditinjau oleh drh. Andyka Bayu Prasetyo

Apakah kucing yang sakit bisa menyembuhkan dirinya sendiri?

Sadar atau tidak, kucing adalah binatang yang mampu menyembuhkan lukanya sendiri. Sebagai pemilik, mereka tidak akan merepotkanmu dengan mengoleskan obat pada pada bagian tubuh mereka yang sakit.

Jika kucing sakit apa yang harus dilakukan?

Berikut ini adalah 5 cara mengobati kucing sakit agar tidak semakin parah yang dikutip dari Buku Pintar Merawat Hewan Kesayangan karya Redaksi AgroMedia (2008)..
Memberi Kuning Telur Mentah. ... .
Memberikan Air Kelapa Segar. ... .
Memberikan Minyak VCO. ... .
Memberi Multivitamin. ... .
Menghangatkan Tempat Tidur..

Kucing sakit lemas kasih apa?

Salah satu penyebab kucing lemas adalah dehidrasi. Maka dari itu, cara untuk mengatasi kucing lemas dan tidak mau makan yang pertama adalah memberinya air minum yang bersih. Selain menghidrasi, minum juga bisa membantu membuang toksin-toksin yang ada dalam tubuh kucing.

Bagaimana cara mengobati kucing yang tidak mau makan?

Cara Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan.
Lingkungan makan. Ada beberapa kucing yang suka ditemani saat makan, dan ada juga yang lebih suka makan sendirian dengan tenang. ... .
2. Coba berbagai jenis mangkuk. ... .
Pertimbangkan cara lain untuk memberi makan. ... .
Menjaga makanan tetap segar..