Apakah dampak teknologi ramah lingkungan?

Oleh: Mega Yudia Tobing. Teknologi merupakan keseluruhan peralatan atau prosedur yang terus mengalami penyempurnaan untuk mencapai tujuan tertentu. Banyak penggunaan teknologi yang telah melingkupi seluruh kehidupan manusia. Teknologi tidak hanya berupa alat-alat modern yang dapat digunakan manusia untuk mempermudah aktivitas, misalnya laptop, handphone, mesin cuci, dan mobil.

Teknologi juga dapat berupa prosedur yang dapat digunakan manusia untuk mempermudah aktivitasnya seperti teknologi industri, teknologi transportasi, teknologi kesehatan dan juga teknologi pertanian.

Berbagai aktivitas manusia senantiasa berkembang ke arah yang lebih modern seiring dengan kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi berjalan atas dasar kenaikan konsumsi masyarakat dunia terhadapnya. Teknologi dianggap sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia ke arah yang lebih baik.

Kemajuan teknologi telah mendorong manusia mengubah alam dan menciptakan hal-hal baru. Dengan adanya teknologi, segala sesuatu yang dulu tidak dapat dilakukan dan memakan waktu yang lama, kini dapat dilakukan bahkan dengan mudahnya. Kemajuan teknologi tak hanya membawa dampak positif tapi juga dampak negatif terlebih bagi lingkungan.

Teknologi dianggap sebagai alat manusia untuk mengeksploitasi alam. Dampak negatif dari teknologi yang telah dirasakan secara nyata adalah kerusakan lingkungan yang semakin parah di berbagai penjuru dunia, seperti pemanasan global yang dibarengi penipisan lapisan es dan peningkatan permukaan air laut sebagai salah satu akibat dari penggunaan lemari es dan AC (Air Conditioner), pencemaran lingkungan sebagai akibat dari penggunaan pestisida dan bahan kimia berbahaya, kelangkaan sumber daya alam sebagai salah satu akibat eksploitasi lahan dengan penggunaan traktor, dan terganggunya ekosistem sebagai salah satu akibat dari penggunaan pembuangan bahan kimia berbahaya.

Walaupun kemajuan teknologi sangat diperlukan, hendaknya penggunaannya tetap memperhatikan keseimbangan alam karena bagaimana pun juga teknologi tidak dapat berdiri sendiri tanpa peran serta alam sebagai penghasil sumber daya alam dan sebagai ruang dimana teknologi tersebut dipakai. Untuk itu sekarang ini, teknologi mulai dikembangkan dengan tetap memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan bahkan untuk mengelola lingkungan demi pelestariannya.

Melalui teknologi, manusia tidak hanya memanfaatkannya untuk kemudahan dan kebutuhan hidupnya tetapi juga untuk pelestarian lingkungan. Berbicara mengenai teknologi yang berguna dalam pelestarian lingkungan muncullah sebutan teknologi ramah lingkungan. Teknologi ramah lingkungan diikuti dengan kesadaran manusia untuk peduli pada lingkungannya. Atas dasar inilah manusia butuh untuk membuat teknologi yang ramah lingkungan.

Teknologi ramah lingkungan merupakan teknologi yang diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia tanpa merusak lingkungan. Caranya dapat bermacam-macam misalnya mengurangi bahan pencemar yang dihasilkan dari alat-alat teknologi, menggunakan sumber daya alam dengan berimbang, dan memberikan penanganan terhadap limbah-limbah yang dihasilkan dari teknologi tersebut.

Prinsip dari teknologi ramah lingkungan ada 6 yaitu refine, reduce, reuse, recycle, recovery, dan retrieve energy. Refine berarti menggunakan bahan yang ramah lingkungan serta melalui proses yang aman. Reduce berarti mengurangi jumlah limbah dengan mengptimalkan penggunaan bahan. Reuse berarti menggunakan kembali bahan-bahan yang sudah tidak dipakai. Recycle berarti mendaur ulang bahan-bahan yang tidak digunkan lagi menjadi suatu produk baru yang bermanfaat. Recovery berarti pemanfaatan material tertentu dari limbah untuk diproses demi keperluan lain. Retrieve energy berarti penghematan energi dalam proses produksi.

Manfaat teknologi ramah lingkungan yaitu mengurangi jumlah limbah pencemar lingkungan, memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien, menghemat biaya produksi dan membantu lingkungan tetap lestari dan hijau.

Contoh teknologi ramah lingkungan yaitu biogas, biopori (teknologi lubang resapan), lampu tenaga matahari, mesin tenaga matahari, mobil listrik, pembangkit listrik tenaga panas bumi, pembangkit listrik tenaga nuklir, sepeda listrik, kulkas tanpa freon, dan lain-lain.

Perkembangan teknologi ramah lingkungan melahirkan beberapa model industri, yaitu zero waste (tanpa menghasilkan limbah), cleaner production (produksi bersih), green productivity (produktivitas hijau) atau green company (perusahaan hijau) yang diarahkan untuk menjaga kelanjutan produksi, meningkatkan produktivitas di samping tetap memelihara kelestarian daripada lingkungan.

Jika teknologi tidak digunakan untuk mengelola lingkungan dengan segera maka lingkungan akan berubah lebih cepat. Perubahan tersebut tentunya akan mengarah pada keburukan bukan pada kebaikan. Bagaimana tidak? Jika peran teknologi hanya diarahkan demi kualitas hidup manusia menuju modernisasi tanpa dibarengi adanya perhatian bagi lingkungan maka dengan segera bumi yang kita tinggali ini pun akan mengarah pada kehancurannya. Kalau bumi sudah hancur, teknologi yang bagaimana lagi yang akan kita ciptakan untuk menyongsong kemudahan dan kepraktisan?

(Penulis adalah mahasiswa jurusan Teknik Industri Universitas Sumatera Utara)

Teknologi ramah lingkungan merupakan sebuah konsep atau metode untuk mencapai tujuan tertentu, dimana dalam pelaksanaannya mengacu pada wawasan lingkungan atau memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan di sekitarnya. Dari pengertian tersebut telah mengilhami lahirnya bermacam-macam teknologi terapan, yang aman sekaligus bersahabat dengan makhluk hidup di Bumi ataupun dengan lingkungan alam di sekitarnya.

Harus diakui bahwa untuk bisa mendapatkan teknologi ini dibutuhkan biaya yang cukup mahal bila dibandingkan dengan membeli peralatan dengan teknologi konvensional. Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan bagi para pengembang untuk menciptakan teknologi yang ramah akan lingkungan namun juga terjangkau harganya (murah).

Prinsip dalam Konsep Teknologi Ramah Lingkungan

Secara sederhana, teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia tanpa perlu merusak atau memberikan dampak negatif pada lingkungan di sekitarnya. Teknologi seperti ini diharapkan mampu menjaga lingkungan, misalnya dalam alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut tidak menggunakan polutan, serta pada akhirnya dapat memberikan penanganan yang tepat terhadap limbah-limbah yang mungkin dihasilkan dari alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut.

Ada 6 prinsip yang diterapkan pada konsep teknologi ramah lingkungan, yaitu:

  1. Refine, yang berarti menggunakan bahan yang ramah lingkungan serta melalui proses yang lebih aman dari teknologi sebelumnya.
  2. Reduce, yang berarti mengurangi jumlah limbah dengan cara mengoptimalkan penggunaan bahan.
  3. Reuse, yang berarti memakai kembali bahan-bahan yang tidak terpakai atau sudah berupa limbah dan diproses dengan cara yang berbeda.
  4. Recycle, yang berarti hampir sama dengan reuse, hanya saja recycle menggunakan kembali bahan-bahan atau limbah dan diproses dengan cara yang sama.
  5. Recovery, yang berarti pemanfaatan material tertentu dari limbah untuk diproses demi keperluan yang lain.
  6. Retrieve Energy, yang berarti penghematan energi dalam suatu proses produksi.

Manfaat dari Konsep Teknologi Ramah Lingkungan

Teknologi yang ramah terhadap lingkungan tentunya memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:

  • Teknologi ramah lingkungan sangat efektif dan efisien dalam hal pemanfaatan sumber daya alam, sehingga lingkungan pun dapat tetap terjaga dengan baik.
  • Teknologi ramah lingkungan dapat mengurangi jumlah limbah agar tidak berlebihan, sehingga bisa mencegah pencemaran lingkungan.
  • Teknologi ramah lingkungan mengurangi risiko penurunan kondisi kesehatan makhluk hidup, khususnya manusia.
  • Teknologi ramah lingkungan dapat menekan biaya produksi (hemat) dengan memanfaatkan sumber daya alam sebagai bagian dari teknologi yang mampu menghemat biaya. Contohnya adalah pemanfaatan listrik tenaga surya yang hanya mengandalkan energi matahari tanpa dipungut biaya.

Contoh Penerapan Konsep Teknologi Ramah Lingkungan di Belahan Dunia

Teknologi telah menjadi santapan sehari-hari di zaman sekarang ini, namun penggunaan teknologi yang sekarang ini tidak terbatas akan menyebabkan kelangkaan sumber teknologi yang tidak terbarukan. Karena itulah para ilmuwan bekerja keras untuk menciptakan teknologi yang bisa terbarukan sekaligus juga yang ramah lingkungan. Berikut ini contoh penerapan konsep teknologi ramah lingkungan di belahan dunia:

  1. Air Tree, Spanyol
    Apakah dampak teknologi ramah lingkungan?
    sumber foto: nationalgeographic.com

    Merupakan bangunan pertama yang didirikan di Madrid yang dibuat dari berbagai barang-barang daur ulang. Tidak hanya itu, bangunan ini juga menyediakan ventilasi alami serta memberi perlindungan panas ketika musim panas datang. Bangunan ini juga dilengkapi tenaga surya yang dikumpulkan dari panel photovoltaic yang digunakan untuk menyirami tanaman dan segala hal yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman di Air Tree tersebut.

  2. The Reichstag, Berlin
    Apakah dampak teknologi ramah lingkungan?
    sumber foto: originalberlintours.com

    Merupakan gedung pemerintahan yang menggunakan kaca dan cermin untuk memantulkan cahaya matahari sejauh mungkin, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada penerang buatan. Tidak hanya itu, gedung ini juga bisa mengumpulkan air hujan dan juga tempat mengumpulkan sumber energi. Gedung ini adalah gedung parlemen, tempat dimana para pejabat pemerintahan bekerja untuk rakyat-rakyatnya.

  3. The Science Barge, New York
    Apakah dampak teknologi ramah lingkungan?
    sumber foto: ryerson.ca

    Bangunan ini merupakan tempat edukasi lingkungan sekaligus rumah kaca yang terapung di atas Hudson River, New York.  Rumah kaca ini dilengkapi tenaga surya yang digunakan untuk menggerakannya dengan bantuan angin dan bahan bakar bio. Karena sulitnya mendapat tanah yang subur dan sehat, tanaman di bangunan ini dikembangkan dengan cara hidroponik sehingga tanaman tetap mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya dari air bukannya dari tanah.

  4. The Sun Moon Mansion, China
    Apakah dampak teknologi ramah lingkungan?
    sumber foto: news.buzzbuzzhome.com

    Karena China merupakan negara dengan populasi manusia terbanyak di dunia, pemerintah China mempunya rencana untuk meggunakan teknologi yang dapat terbarukan untuk mencegah kelangkaan yang bisa terjadi pada sumber energi yang tak terbarukan. Salah satu caranya adalah dengan membangun gedung ini. Gedung ini menyediakan fasilitas gedung kantor, konferensi, dan pelatihan, sekaligus juga menjadi gedung yang memproduksi energi surya terbesar di dunia untuk saat ini.

Sumber: astalog.com