Apa yang dimaksud dengan reading dalam pementasan drama

Apa yang dimaksud dengan reading dalam pementasan drama
Diskusi Tokoh Kisah Cinta dan Lain-Lain pada Rabu (10/10) yang diadakan oleh Teater Setengah Tujuh.PENDOPO Tedjokusumo, Rabu (10/10), mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari kelas M mengadakan acara Diskusi Tokoh Drama Kisah Cinta dan Lain-Lain karya Arifin C. Noer. Acara tersebut dimulai pukul 19.30 WIB dan berakhir pada pukul 22.30 WIB. Pembicara yang dihadirkan adalah Dr. Nurhadi, selaku dosen pengampu mata kuliah kajian drama, Eko Triono, selaku perwakilan dari supervisor teater dari kelas M, yaitu Sodiq, dan Andika Ananda dari Teater Lebah.

Acara tersebut berlangsung dengan pementasan dramatic reading dengan panggung siluet dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Menurut Andika, dramatic reading sebenarnya metode latihan. “Yang dilihat dari dramatic reading adalah menguji kelisanan teks,” tegas Andika.

Pementasan dramatic reading tersebut dipentaskan oleh Teater Setengah Tujuh (nama teater kelas M). Armada, selaku lakon pada drama Kisah Cinta dan Lain-Lain menyatakan grogi saat pentas di balik layar bermodel siluet tersebut. “Wajar kalau awalnya grogi atau deg-deg-an. Itu kenikmatan dalam bermain teater. Kalau tidak grogi, bukan bermain teater itu namanya,” Andika menanggapi.

Berdasarkan serangkaian acara tersebut, Elin selaku penonton mengatakan, “Acaranya lumayan menarik, apa lagi membuat kami yang masih awam perihal drama mendapat pengetahuan. Secara langsung maupun tidak langsung kami sebagai penonton juga mendapat motivasi dari pembicara dan para pemainnya tadi.” (Ade Rakhma N.S./jurnalis LPM Ekspresi)

Apa yang dimaksud dengan reading dalam pementasan drama

Dhafi Jawab

Cari Jawaban dari Soal Pertanyaan mu, Dengan Mudah di jwb19.dhafi.link Dengan Sangat Akurat. >>



Klik Disini Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Thu, 04 Aug 2022 10:14:47 +0700 with category Seni

Tahapan PementasanTahap  pementasan  adalah  klimaks  dari jerih  payah  berhari-hari  atas  kerja  sama kooperatif-kreatif,  lambang  kesungguhan, kegairahan,  dan  disiplin,  tanda kehidupan teater. Pada saat Anda sedang mementaskan drama, pada   hakikatnya Anda sedang"berdialog"  dengan  audiens.  Dengan demikian,  semua  yang  Anda  lakukan, baik dengan  suara  maupun  dengan  gerak-gerik  anggota tubuh  Anda,  harus komunikatif atau  harus  dapat  "sambung" dengan  audiens.  Sedapat  mungkin audiens  "dibawa masuk"  ke  dalam maksud  dan  suasana  drama yang bersangkutan.  Untuk  mencapai semua hal tersebut, Anda   perlu memperhatikan tiga komponen pementasan drama, yaitu penghayatan, vokal, dan penampilan.

Baca Juga: luqman al hakim dikisahkan dalam al quran ialah hamba allah yang saleh putra dari a.ba'ura bin nahur b.ba'ura bin tareh​


jwb19.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Dramatic reading pada dasarnya adalah penyampaian tafsir karya seorang pengarang pada pemirsa yang dilakukan dengan membaca dan bukan menghafal. Seorang pembaca mengkomunikasikan makna yang disertai emosi pada pemirsa. Semua itu dilakukan tanpa properti, kostum, tata cahaya, tata suara atau perangkat pendukung pementasan lain. Pembaca mengasumsikan identitas seorang tokoh dan ia memotret aspek-aspek dramatik, seperti fisik dan emosi tokoh bersangkutan dan suasana.

Apa yang dimaksud dengan reading dalam pementasan drama

Foto; https://gointothestory.blcklst.com/why-read-scripts-acd445beb53

Penyajian sebisa mungkin menghindari penggunaan sound FX atau musik eksternal kecuali sangat dibutuhkan pada bagian-bagian tertentu. Jika ada beberapa tokoh dalam sebuah naskah, maka bisa ditunjukkan oleh perubahan suara, gesture, dan postur untuk masing-masing tokoh. Selain itu perlu diingat bahwa jika ada lebih dari satu pembaca, maka tidak ada kontak fisik dan mata dalam sebuah lakon.

Penafsiran pembacaan mulai dengan sebuah pemahaman bahan-bahan secara baik.

Pembaca perlu melakukan analisa dan study terhadap karya yang ia sudah pilih. Pembaca terus menggali pemikiran apa yang terkandung dalam karya itu. Barulah pembaca bisa mengambil kesimpulan tema dari keseluruhan isi karya itu atau hal dominan apa yang ingin pembaca sampaikan. Pembaca mencoba membayangkan dan memvisualkan setiap kata sehingga semua itu membantu pembaca mengkaitkan pengalaman dan karya yang dibaca.

Pambaca perlu memikirkan apa yang akan menjadi pembuka penyajian.  Pembukaan yang baik bertujuan untuk meraih perhatian pemirsa, membangun panggung untuk pembacaan dan point of view, konteks cerita dan lain sebagainya. Pembaca juga harus menjelaskan pilihan karya yang diambil, judul, dan siapa pengarangnya. Bahkan jika perlu pembaca menjelaskan konteks dan peran setiap tokoh. Pembaca juga tidak lupa membangun transisi yang baik antara bagian (babak) satu dengan yang lain.

Pembaca yang baik harus memiliki disiplin latihan yang baik. Pembaca melakukan pembacaan karya secara keras untuk kelancaran dan kesinambungan isi cerita. Pembaca bisa menjaga pikiran dan perasaan demi mempertahakan keutuhan cerita. Bila perlu pembaca menghadirkan penonton (walau sedikit) saat dia melakukan latihan membaca cerita.

Suara adalah modal penting bagi seorang pembaca. Ia menciptakan sebuah atmosfer atau konteks cerita dengan suaranya. Agar pembaca membaca naskah secara ekspresif, maka ia menggunakan beragam perangkat vokal. Ia menciptakan perbedaan berbagai karakter, perkembangan aksi, dan indikasi emosi dengan vokal berkualitas. Oleh karena itu, irama, langkah, dan nada termasuk pause dan spasi yang efektif untuk kata-kata perlu menjadi perhatian.(ye)

Apa yang dimaksud dengan reading dalam pementasan drama

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Halo sahabat SPA! Apa kabar nih? Di hari Minggu yang cerah ini pasti sahabat SPA lagi sibuk leyeh-leyeh atau plesiran ke Mall? :D Seperti yang telah kami janjikan di IG, kami akan membahas dramatic reading. Apa sih pengertian dramatic reading? Yuk kita bahas bersama :)

Dramatic reading adalah latihan membaca dan mengimajinasikan latar sebelum bermain. Tahap ini adalah tahap kedua setelah bedah naskah. Fungsi dramatic reading yaitu untuk memahami karakter tokoh dan lontaran emosi dialog. Jika tokoh tersebut marah pada adegan itu, kemarahan seperti apa yang harus ditunjukkan? Apakah amarah yang dipendam, sehingga aktor tidak perlu berteriak-teriak? Atau amarah yang dikeluarkan, sehingga aktor harus berteriak-teriak? Itulah gunanya dramatic reading! Selain itu, dramatic reading juga berfungsi untuk menyamakan interpretasi antara sutradara dan aktor. Jadi aktor tidak bermain salah karena salah tafsir.

So, jangan abaikan dramatic reading! Dan tetap semangat berkarya! Sampai jumpa Sahabat SPA!