Apa yang harus dilakukan saat rahang kaku?

Sakit rahang merupakan keluhan yang umum terjadi. Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari yang ringan hingga yang berat.

Sakit rahang dapat membuat aktivitas Anda menjadi kurang nyaman, terutama berbicara dan mengunyah. Sakit rahang dapat disebabkan beragam kondisi, misalnya kondisi sendi rahang, telinga, gigi, atau sinus yang sedang sakit. Karena penyebabnya bisa beragam, maka penanganan sakit rahang juga harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Apa yang harus dilakukan saat rahang kaku?

Penyebab Sakit Rahang

Sakit rahang bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya adalah:

1. Gangguan sendi rahang (temporomandibular joint disorder)

Sendi rahang berperan sebagai pengendali gerakan mengatup rahang bawah ke rahang atas. Sakit rahang yang disebabkan gangguan sendi dapat dipicu oleh kebiasaan menekan rahang ketika sedang merasa cemas atau stres, kebiasaan menguap terlalu lebar, radang pada sendi rahang, cedera sendi atau otot rahang, atau kebiasaan menggerakkan rahang saat tidur.

2. Sakit gigi

Nyeri saat sakit gigi, terutama yang juga memengaruhi tulang penyangga gigi, dapat menjalar ke rahang, sehingga juga menyebabkan sakit rahang. Salah satu jenis sakit gigi yang bisa memicu sakit rahang adalah abses gigi.

3. Infeksi sinus

Sinus merupakan rongga pada tengkorak (tulang kepala) yang bisa mengalami infeksi, baik oleh virus atau bakteri, dan mengalami penumpukan cairan. Hal ini bisa mengakibatkan peningkatan tekanan pada rahang dan memicu sakit rahang.

4. Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster adalah jenis sakit kepala yang sangat menyakitkan. Sakit kepala ini biasanya menyebabkan rasa sakit di sekitar atau bagian belakang salah satu mata. Kadang-kadang, rasa sakitnya bisa menyebar sampai ke rahang.

5. Trigeminal neuralgia

Trigeminal neuralgia terjadi ketika ada saraf yang tertekan atau mengalami gangguan, tepatnya saraf trigeminus yang menyampaikan sinyal dari wajah ke otak dan mengontrol otot wajah dan rahang. Pada kondisi ini, saraf yang terganggu mengirimkan sinyal nyeri ke otak.

6. Osteomielitis

Osteomielitis adalah infeksi pada tulang dan jaringan di sekitar tulang. Kondisi ini juga bisa terjadi pada tulang rahang dan menyebabkan rasa sakit.

7. Serangan jantung

Rasa sakit pada serangan jantung umumnya dirasakan di dada, namun dapat menyebar hingga ke lengan, punggung, leher, dan rahang. Wanita memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami sakit rahang sebelah kiri ketika mengalami serangan jantung.

Sakit rahang perlu diobati sesuai dengan penyebab yang mendasari. Mengobati kekakuan dan sakit rahang yang berat bisa dilakukan dengan pemberian obat antinyeri (misalnya paracetamol) atau obat yang didapatkan dari resep dokter (misalnya obat pelemas otot).

Jika diperlukan, penanganan sakit rahang bisa dibarengi dengan fisioterapi, pemiijatan, dan suntikan botox.

Cara Mengurangi Sakit Rahang

Selain dengan obat-obatan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat sakit rahang, yaitu:

  • Pilihlah makanan yang lunak. Potong makanan agar menjadi lebih kecil.
  • Gunakan es batu atau air hangat untuk mengompres bagian yang sakit.
  • Kurangi konsumsi kafein, baik teh maupun kopi.
  • Hindari konsumsi makanan yang kenyal atau lengket, seperti permen karet.
  • Hindari menguap terlalu lebar karena akan berpengaruh pada sendi rahang.

Selama sakit rahang masih dirasakan, Anda perlu beristirahat. Kurangi aktivitas yang banyak menggerakkan otot dan sendi rahang. Jika keluhan tidak membaik setelah mencoba beberapa cara di atas, konsultasikan dengan dokter untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Namun, jika sakit rahang yang terjadi tidak tertahankan hingga membuat Anda tidak bisa berbuat apa-apa atau disertai dengan keluhan sesak napas dan nyeri dada, segera ke IGD untuk mendapatkan pertolongan darurat.

Terakhir diperbarui: 16 Juni 2020

Halodoc, Jakarta – Apakah kamu pernah mengalami rahang terasa kaku? Sebagian kasus hal ini disebabkan oleh kelainan pada sendi rahang atau temporomandibular disorder (TMD). Akan tetapi, dalam kasus yang cukup jarang terjadi, kondisi rahang terasa kaku ini disebabkan oleh infeksi actinomycosis. Infeksi actinomycosis ialah sebuah infeksi bakteri yang cukup langka dan mampu membahayakan tulang atau otak si pengidap apabila tidak segera ditangani dengan baik. Nah, berikut ini informasi lengkapnya!

Penyebab infeksi Actinomycosis

Actinomycosis ialah sebuah infeksi langka yang disebabkan oleh kehadiran bakteri actinomycosis semisal A. bovis, A. israeli, A. viscosus, A. odontolyticus. Bakteri ini pun lebih sering dijumpai di wilayah tropis. Meski termasuk infeksi bakteri, penyakit ini tidak menular. Hal ini terjadi karena bakteri actinomycosis tidak dapat hidup di luar tubuh manusia.

Bakteri ini hidup di hidung dan tenggorokan manusia, tetapi tidak membahayakan. Bakteri ini menjadi bahaya saat ia menginfeksi dan menyebabkan gejala saat mereka berhasil menembus lapisan pelindung rongga tubuhmu. Setelah berhasil masuk, ia akan menumpang aliran darah dan menyebabkan abses atau benjolan berisi nanah di jaringan tempat mereka bernaung.

Karena lebih sering muncul di jaringan rahang, maka kemudian bakteri ini pun menyebabkan rahang terasa kaku bagi para penderitanya dan disertai rasa sakit. Nah, karena menumpang aliran darah dalam penyebarannya di tubuh, beberapa tempat yang biasa terserang antara lain:

  • Kerongkongan.
  • Saluran cerna.
  • Saluran kemih.
  • Alat vital wanita.

Namun, sebanyak 75 hingga 95 persen kasus infeksi actinomycosis tidak hanya disebabkan oleh bakteri actinomycosis sendiri. Beberapa bakteri juga bertanggungjawab atas terjadinya kondisi tersebut. Sehingga, hal ini yang menyebabkan penyakit ini sulit untuk didiagnosis dan butuh proses penyembuhan yang tidak sebentar.

Baca juga: Ketahui 3 Infeksi Penyebab Radang Tenggorokan

Jenis Actinomycosis

Berdasarkan jenis dan lokasi menyerangnya, infeksi ini terbagi menjadi 4 bagian, yakni:

  1. Actinomycosis Cervicofacial

Bakteri penyebabnya hidup dalam plak gigi dan bisa memengaruhi bagian mulut, rahang, bahkan leher. Penyebabnya berkaitan dengan masalah kerusakan gigi dan mulut yang tidak terjaga kebersihannya.

  1. Actinomycosis Toraks

Infeksi actinomycosis toraks terjadi pada saluran pernapasan dan paru-paru. Hal ini bisa terjadi ketika bakteri dari mulut dan tenggorokan tidak sengaja terhirup dan masuk ke dalam paru-paru.

  1. Actinomycosis Abdomen

Infeksi actinomycosis abdomen terjadi di rongga perut, tetapi dapat juga memengaruhi bagian lain di sistem pencernaan, dari kerongkongan sampai ke daerah anus. Pada kondisi ini kamu akan merasakan nyeri dan demam terus menerus.

  1. Actinomycosis Pelvis

Infeksi ini terjadi pada daerah sekitar panggul dan sangat mungkin menyebar ke vagina. Dilansir dalam laman Medical News Today, wanita yang menggunakan KB spiral berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan jenis infeksi ini jika menggunakannya lewat dari masa tenggang yang seharusnya.

Gejala Penyakit

Gejala penyakit ini antara lain:

  • Demam.
  • Penurunan berat badan.
  • Pembengkakan dan dan peradangan di bagian tubuh yang terinfeksi.
  • Timbul jaringan parut.
  • Batuk.
  • Sakit di bagian dada.
  • Adanya lubang kecil di bagian tubuh yang terkena infeksi, disebut dengan fistula. Fistula bisa bocor dan mengeluarkan nanah.
  • Badan terasa ngilu.
  • Kelelahan.
  • Merasa tidak fit/

Pengobatan & Pencegahan

Jika dokter sudah mendeteksi penyakit ini dengan benar, kamu akan diwajibkan untuk mengonsumsi penicilin dosis tinggi dan terapinya dapat berlangsung selama satu tahun. Sementara untuk mencegahnya, kamu dianjurkan untuk selalu memeriksakan kesehatan gigi 6 bulans sekali. Jika kamu sedang menggunakan KB Spiral, gunakanlah sesuai masa berlakunya. Jika ingin memperpanjang pemakaian, lepaskan dahulu yang lama dan baru ganti dengan yang baru.

Baca juga: Pengaruh Kontrasepsi IUD Terhadap Kanker Serviks

Untuk dapat berbicara dengan dokter tepercaya melalui Video/Voice Call dan Chat, gunakan aplikasi Halodoc. Bicarakan seputar masalah kesehatan apapun dan lakukanlah pola hidup yang sehat. Yuk, download Halodoc sekarang!

Bagaimana cara mengatasi rahang kaku?

Cara lain untuk mengatasi rahang kaku.
1. Latihan membuka rahang. Agar rahang tak lagi kaku, Anda dapat mencoba latihan ini. ... .
2. Latihan senyum. Ternyata, peregangan mulut dengan emmbentuk senyuman dapat mengurangi stres pada otot wajah, rahang atas dan bawah, serta leher. ... .
Makan makanan yang lembut..

Apa penyebab rahang terasa kaku?

KOMPAS.com - Rahang kaku dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk bruxism (gertakan gigi secara berlebihan), gangguan sendi rahang (TMD), dan stres. Rahang kaku dapat menyebabkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan di banyak bagian tubuh seperti kepala, telinga, gigi, wajah, dan leher.

Bagaimana jika rahang terkunci?

Kompreslah kedua sisi rahang dengan menempelkan handuk hangat selama 10-15 menit agar rahang menjadi rileks dan mengurangi inflamasi. Biasakan menghangatkan rahang sebelum diurut agar tidak tegang dan tidak terkunci. Untuk mengatasi rahang terkunci, lakukan terapi ini beberapa kali sehari masing-masing 10-15 menit.

Apakah sakit rahang bisa sembuh sendiri?

TMD timbul sebagai akibat adanya masalah pada rahang, sendi rahang, dan otot-otot wajah di sekitarnya yang mengontrol pengunyahan dan pergerakan rahang. Kelainan sendi rahang ini tidak dapat sembuh sendiri, namun pasien dapat melakukan beberapa terapi sendiri di rumah setelah mendapatkan perawatan dari Dokter Gigi.