Apa yang dimaksud dengan tanah vulkanis berikan contohnya

Apa yang dimaksud dengan tanah vulkanis berikan contohnya
Ciri-ciri Tanah Vulkanik

Yang dimaksud dengan tanah Vulkanik adalah jenis tanah yang berasal dari pelapukan material padat maupun material cair yang dikeluarkan oleh gunung berapi saat terjadi erupsi. Tanah ini merupakan jenis tanah yang subur karena banyaknya unsur hara yang terkandung didalamnya, persebarannya banyak di temui di daerah Jawa, Sumatra, Bali, Lombok, Halmahera, dan di Sulawesi.

Terjainya erupsi gunung berapi akan mengeluarkan berbagai macam material seperti abu vulkanik, lava, dsb. yang akan tersebar di sekitar daerah gunung berapi serta ditambah adanya faktor lain seperti hujan dan terjadinya berbagai proses kimiawi seperti reaksi Basa sehingga menghasilkan unsur hara dengan pH yang baik sesuai dengan unsur hara tanah yang subur.

Berikut ini karakteristik atau ciri tanah vulkanik yang dapat kita ketahui, diantaranya:

  1. Umumnya memiliki lapisan hitam pada bagian atasnya dan pada lapisan bawah berwarna kecoklatan, kemerahan hingga ada yang kekuning-kuningan.
  2. Memiliki unsur hara yang baik, sumber hara tersebut berasal dari lava gunung berapi.
  3. Umumnya memiliki struktur yang rentan terhadap erosi.
  4. Tanahnya gembur dan subur sehingga bagus digunakan sebagai lahan pertanian.
  5. Memiliki pH yang cukup bagus antara 4 hingga 7.
  6. Terletak di sekitar lereng gunung berapi.

Pertanian menggunakan banyak tanah vulkanik yang subur untuk meningkatkan produksi pertanian. Tanah ini mengandung zat yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Karakteristik tanah ini adalah sebagai berikut:

  • Kandungan zat hara nya yang tinggi
  • Memiliki tekstur kasar
  • Memiliki berat volume rendah
  • Seperti berminyak saat dipegang
  • Cocok untuk menanam buah dan palawija

Ada banyak manfaat di balik bencana yang dirasakan oleh masyarakat. Erupsi vulkanik menciptakan tanah yang dikenal karena kesuburannya.Orang-orang di lereng Gunung Merapi, misalnya, merasakan manfaat dari tanah ini dalam bentuk produk pertanian yang melimpah. Karena itu masyarakat enggan meninggalkan lereng Gunung Merapi karena tidak ingin kehilangan lahan pertaniannya.Secara umum, jenis tanah vulkanik dibagi menjadi 2 kelompok. Secara karakter memiliki kesamaan dalam kandungan unsur hara. Tetapi ada beberapa hal yang membedakan kedua jenis tanah ini. Terutama fungsi dan aspek fisik.

Tanah vulkanik tipe regosol adalah tanah yang memiliki butiran kasar dan berasal dari erupsi gunung berapi dan mengalami proses pengendapan sehingga dapat dikatakan juga bahwa tanah vulkanis tipe ini disebut juga dengan tanah regosol. Selain itu, tanah vulkanis tipe ini memiliki warna abu-abu hingga kuning dan bertekstur kasar dan sedikit mengandung bahan organik. Persebarannya terletak di lapisan atas pada tanah vulkanik.

Menurut Rachim dan Suwardi (1999), karakteristik dari tanah regosol adalah sebagai berikut tanah ini merupakan jenis tanah entisol, mengandung sejumlah material yang masih baru, memiliki tekstur tanah yang kasar dan berbutir, tanahnya bersifat gembur dan mudah terurai, memiliki pH tanah sebesar 6-7, cenderung berubah menjadi tanah padas dengan sistem drainase yang tidak baik, belum membentuk agregat tanah, sensitif terhadap erosi, memiliki kandungan Nitrogen yang rendah, mengandung unsur P dan K yang sangat besar.

Tanah vulkanis tipe latosol adalah tanah vulkanik yang memiliki kadar keasaman yang rendah dan mengandung bahan organik yang mencukupi. Tekstur tanahnya berwarna merah hingga kuning yang mengindikasikan tingkat pH asam yang rendah. Tipe ini merupakan jenis kelompok tanah yang telah mengalami proses pelapukan dan pengendapan yang didalamnya terjadi proses pengumpulan seskuioksida dan silika. Maka, tanah vulkanis tipe ini juga disebut sebagai tanah latosol.

Diantara manfaat tanh vulkanik di dalam kehidupan manusia adalah:

Berdasarkan sebuah penelitian yang dialakukan oleh sebagaan ahli tanah menjelaskan bahwasannya tanah vulkanik memiliki dan mengandung nutrisi yang banyak dan sangat cocok untuk kesuburan tanaman, oleh karena sangat dianjurkan bagi anda untuk melakukan penanaman yang dilakuakan di tanah vulkanik.

  • Meningkatkan Hasil Pertanian

Selain berfungsi meningkatkan kesuburan tanah, tanah vulkanik juga dapat meningkatkan produksi hasil pertanian, oleh karena itu, jika anda melihat daerah yang berada di lereng pegunungan akan memiliki tingkat kesuburan yang tinggi jika dibandingkan dengan dareah selainnya.

  • Sebagai Tempat Pariwisata

Daerah-daerah yang dilapisi oleh tanah vulkanik biasanya memiliki karakteristik yang bagus dan indah, oleh karena itu tempat-tempat seperti ini menjadi tempat yang sangat potensial untuk dijadikan tempat pariwisata.

Dari uraian di atas maka dapat di ambil keimpulan bahwa pengertian tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan berbagai material padat dan cair yang berasal dari erupsi gunung berapi. Karena terbentuk dari pelapukan material gunung berapi sehingga mengandung unsur zat hara yang baik. Jenisnya seperti tanah Latosol dan Ragosol.Ciri-cirinya seperti memiliki pH tanah yang bagus antara pH 4 – 7, tanahnya gembur, rentan terhadap erosi, sangat baik untuk bercocok tanam sehingga sering digunakan sebagai lahan pertanian dan sering dijumpai di sekitar gunung berapi.Manfaat tanah vulkanik yaitu dapat meningkatkan cadangan air karena daya serap yang dimilikinya sangat baik, berperan untuk meningkatkan kesuburan tanah, dan berguna sebagi media untuk bercocok tanam karena tingkat kesuburannya baik.

Itulah penjelasan mengenai pengertian tanah vulkanik, semoga bermanfaat dalam menambah wawasan kamu. Jika terdapat beberapa kesalahan dalam pembahasan kali ini mohon di maafkan.

Penelusuran yang terkait dengan Tanah Vulkanik

  • contoh tanah vulkanik
  • tanah vulkanik berasal dari
  • manfaat tanah vulkanik
  • jenis-jenis tanah
  • tanah regosol
  • tanah andosol
  • mengapa tanah vulkanik subur
  • tanah podzolit adalah
  • sebagian besar tanah di indonesia merupakan tanah vulkanik mengapa kondisi tersebut dapat terjadi
  • tanah mediteran
  • tanah laterit
  • adanya tanah vulkanik disebabkan dari


Page 2

Ilmuips.my.id dibuat dengan semangat menghadapi revolusi industri 4.0. Kemudahan mengakses informasi menjadi pedang bermata dua yang memberikan dampak positif sekaligus negatif. Banyaknya informasi yang ada di Internet membuat kita sulit untuk mencari referensi terpercaya.Padahal hampir semua orang, termasuk para Pelajar dan Pendidik mencari informasi atau bahan pembelajaran dan pendidikan di Internet.Menyikapi fenomena tersebut, Ilmuips hadir menjawab kebutuhan diatas. Ilmuips.my.id menghadirkan bahan dan sumber belajar berdasarkan referensi.

Blog yang beralamatkan di Ilmuips.my.id dan bernama “Ilmuips” ini berisikan artikel-artikel mengenai ilmu pengetahuan tertuama mengenai pengertian, definisi atau arti mengenai apapun. Yang tentunya memiliki tujuan untuk menambah wawasan atau ilmu pengetahuan sahabat atau teman-teman khususnya para pelajar atau mahasiswa. Dan blog ini juga sekaligus sebagai tempat saya untuk menyimpan beberbagai macam materi pelajaran sekolah yang tentunya sudah saya pelajari sebelumnya. Untuk menghubungi saya bisa melalui halaman kontak.

Jenis tanah vulkanik sangat istimewa. Tanah vulkanik banyak berada di daerah pegunungan.

Hal itu jugalah yang akhirnya memberikan nama tanah ini menjadi vulkanik. Tanah vulkanik terbentuk akibat adanya aktivitas vulkanis dari gunung berapi.

Tanah ini sangat subur sehingga sangat berguna untuk kepentingan bercocok tanam.

Baca Juga: Batuan Penyusun Litosfer: Beku, Sedimen, Metamorf, Apa Kegunaannya?

Mengenal Jenis Tanah Vulkanik

Ada berbagai macam jenis tanah di dunia ini. Salah satu yang memberikan manfaat untuk kehidupan adalah tanah vulkanis.

Sesuai dengan namanya, tanah jenis ini terbentuk dari material-material yang gunung api keluarkan. Material tersebut seperti pasir dan juga abu vulkanik.

Sebagai negara dengan gunung berapi terbanyak, tentu saja Indonesia memiliki banyak jenis tanah ini yang tersebar di seluruh daerah. Hal itu memberikan keuntungan karena tanah vulkanik memberikan kesuburan.

Alhasil, sektor pertanian Indonesia berada di tingkat yang cukup baik.

Tipe Tanah Vulkanik

Berdasarkan karakteristiknya, tanah vulkanik terbagi menjadi dua tipe, yaitu regosol dan latosol.

Tipe regosol adalah tanah yang mengandung butiran kasar dan berasal dari erupsi gunung berapi. Tanah vulkanik regosol mengalami proses pengendapan.

Selain itu, tipe regosol memiliki warna abu-abu kuning dengan tekstur kasar dan sedikit bahan organik. Persebarannya terletak di atas tanah vulkanik dengan pH tanah sebesar 6-7.

Selanjutnya adalah tipe latosol yang merupakan tanah vulkanik dengan kadar keasaman rendah dan mengandung cukup bahan organik. Jenis tanah vulkanik tipe latosol memiliki warna merah hingga kuning.

Warna tersebut mengindikasikan tingkat pH asam yang rendah. Tipe ini juga masuk ke dalam kelompok tanah yang mengalami proses pelapukan dan pengendapan.

Baca Juga: Dampak Pemanasan Global yang Berbahaya Bagi Kehidupan di Bumi

Ciri-Ciri Tanah Vulkanik

Tanah vulkanik di Indonesia umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Unsur pH dari tanah termasuk asam berkisar di antara 4-7.
  • Tanah vulkanik bersifat gembur dan mudah terurai.
  • Mengandung unsur hara tinggi karena memiliki sejumlah unsur pembentuk tanah yang terdiri dari N, P, K, Fe, dan Al yang ada di dalam lava pegunungan.
  • Memiliki warna hitam pekat dengan kebau-abuan di lapisan atasnya, sedangkan di bagian bawah akan berwarna coklat kemerah-merahan hingga kuning.
  • Persebaran tanah vulkanik berada di seluruh permukaan gunung berapi.
  • Cocok untuk pertanian dan perkebunan karena subur akibat unsur hara yang tinggi.
  • Struktur tanah masih rendah erosi karena belum mengalami pembentukan sempurna.

Baca Juga: Perbedaan Ekosistem dan Ekologi di Dalam Lingkup Biologi, Simak di Sini!

Proses Pembentukan Tanah Vulkanik

Terbentuknya tanah vulkanik memerlukan waktu yang cukup lama. Hal itu karena proses pembentukan tanah jenis ini berkaitan dengan proses terjadinya erupsi gunung berapi yang bisa terjadi kapan saja.

Pada saat gunung berapi erupsi, maka material muntahan hasil erupsi tersebut akan keluar dari dapur magma. Material tersebut akan keluar dengan suhu panas sebelum akhirnya mendingin.

Karena pendinginan yang terjadi secara terus-menerus, maka mereka menjadi batuan padat vulkanik yang akan mengalami pelapukan kimiawi sebelum menjadi jenis tanah vulkanik. (R10/HR-Online)