Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor?


Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sarana dan Prasarana yang dibina oleh Bapak Ahmad Nurabadi, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh

Desi Retno Nugraheni

(170131601015)

Firman Budi Santoso

(170131601044)

Kholifatul Khoiria

(170131601069)

Putri Itsna Farah Maulida

(170131601104)

Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor?

Februari, 2019



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Dalam makalah ini kami membahas “Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Sekolah.”

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian penyusunan makalah ini. Khususnya kepada dosen pembimbing yaitu Bapak Ahmad Nurabadi, S.Pd., M.Pd. yang telah membimbing dan membagikan ilmunya kepada kami.

Kami menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari bentuk penyusunan maupun materinya hingga kami mengharapsaran dan kritik kontruktif dari pembaca guna perbaikan makalah selanjutnya. Semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan nilai tambahan bagikami agar dapat lebih berprestasi.

Malang, 04 Februari 2019

Penulis

i



KATA PENGANTAR                                                                                                        i

DAFTAR ISI                                                                                                                       ii

BAB I PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang                                                                                                         1

B.     Rumusan Masalah                                                                                                    1

C.     Tujuan Penulisan                                                                                                      1

A.     Pengertian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana                                                       2

B.     Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan                                                                           3

C.     Macam-macam Pekerjaan Pemeliharaan                                                                 4

D.     Bentuk-Bentuk Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan                            6

A.     Kesimpulan                                                                                                               9

B.     Saran                                                                                                                         9

ii



 BAB I

PENDAHULUAN

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan faktor penunjang yang sangat penting sebagai alat penggerak pendidikan dalam tercapainya proses pembelajaran di sekolah. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai akan menunjang proses pembelajaran efektif. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar selalu siap dan berdayaguna dengan baik. Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan barang maupun yang lainnya agar tetap dalam kondisi yang baik . Namun, apabila sarana dan prasarana yang sudah tersedia tidak dilakukan pemeliharaan maka tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Pemeliharaan sarana dan prasarana menjadi tanggung jawab bersama. Hal ini karena, semua warga sekolah yang menggunakan sarana dan prasarana tersebut.

Rumusan masalah yang terdapat pada makalah ini sebagai berikut:

1.         Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan sarana dan prasaranapendidikan?

2.         Apa tujuan dan manfaat dari pemeliharaan?

3.         Apa saja macam-macam pekerjaan pemeliharaan?

4.         Apabentuk-bentuk pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan?

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.         Mengetahui maksud dari pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.

2.         Menjelaskan tujuan dan manfaat dari pemeliharaan.

3.         Mengetahui macam-macam pekerjaan pemeliharaan.

4.      Menjabarkan bentuk-bentuk pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.

1



Pemeliharaan merupakan perawatan atau penjagaan suatu barang dari kerusakan, sehingga barang tersebut tetap dalam kondisi yang baik dan siap saat digunakan. Sarana dan prasarana Pendidikan adalah alat penunjang keberhasilan dari suatu proses pelayanan yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga dapat mempermudah guru dalam mengajar. Pemeliharaan sarana prasarana pendidikan yaitu kegiatan pengelolaan dan pengaturan semua sarana prasarana agar tetap dalam kondisi yang baik dan siap digunakan ketika digunakan. Sesuai dengan Nurabadi (2014:66), pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalahkegiatan untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar semua sarana dan prasarana selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdayaguna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan pendidikan. Pemeliharaan mencangkup segala daya upaya yang terus menerus untuk mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan dimulai dari pemakaian barang, yaitu dengan cara hati- hati dalam pemakaiannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas yang professional atau mempunyai keahlian khusus yang sesuai dalam bidangnya.

Menurut Mulyasa dalam Nasrudin dan Maryadi (2018), sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruangan kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Dengan demikian sarana pendidikan akan berperan baik ketika penggunaan sarana tersebut dilakukan oleh tenaga pendidik yang bersangkutan secara optimal. Menurut Barnawi dan Arifin (2012: 47- 48),prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Oleh karena itu sarana dan prasarana pendidikan adalah satu

2



kesatuan pendukung terlaksanakannya proses belajar dan mengajar dengan baik dan optimal.

Dalam pemeliharaan suatu barang tentunya memiliki tujuan dan manfaat dalam pelaksanaannya, menurut Nurabadi (2014:66) mengungkapkan bahwa ada beberapa tujuan dan manfaat dari pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, yaitu:

1.             Tujuan Pemeliharaan

a.              Untuk mengoptimalkan usia pemakaian peralatan. Hal ini sangat penting terutama jika dilihat dari aspek biaya, karena untuk membeli suatu barang atau peralatan akan jauh memakan biaya yang lebih banyak jika dibandingkan dengan perawatan dari barang atau peralatan tersebut.

b.             Untuk menjamin kesiapan operasional peralatan untuk mendukung kelancaran pekerjaan sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal.

c.              Untuk menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan melalui pengecekkan secara rutin.

d.             Untuk menjamin keselamatan orang atau siswa yang menggunakan alat tersebut.

2.             Manfaat Pemeliharaan

a.              Jika peralatan terpelihara dengan baik, maka pada umumnya barang atau peralatan akan tetap bagus yang berarti tidak perlu adanya penggadaan barang dalam waktu yang singkat.

b.             Pemeliharaan yang baik mengakibatkan jarang terjadinya kerusakan pada barang yang berarti dapat meminimalisir biaya perbaikan.

c.              Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka akan lebih terkontrol sehingga menghindar kehilangan.

d.             Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka enak dilihat dan dipandang.

e.              Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaan yang baik.



Dalam pekerjaan pemelihraan sarana dan prasarana perlu adanya perawatan, dalam perawatannya ada beberapa macam. Menurut Nurabadi (2014:67) mengungkapkan bahwa terdapat empat macam perawatan sarana dan prasarana sekolah, yaitu:

1.             Perawatan terus-menerus (teratur/rutin)

a.              Pembersihan saluran drainase dari sampah dan kotoran

b.             Pembersihan ruangan-ruangan dan halaman dari sampah dan kotoran

c.              Pembersihan terhadap kaca, jendela, kursi, meja, lemari, dan lain-lain

d.             Pembabatan rumput dan semak yang tidak teratur

e.              Pembersihan dan penyiraman kamar mandi/wc untuk menjaga kesehatan.

2.             Perawatan berkala

a.              Perbaikan atau pencegahan kusen-kusen, pintu, tembok, dan komponen bangunan lainnya yang sudah terlihat kusam

b.             Perbaikan mebeler (lemari, kursi, meja, dan lain-lain)

c.              Perbaikan genteng rusak/pecah yang menyebabkan kebocoran

d.             Pelapisan plesteran pada tembok yang retak atau terkelupas

e.              Pembersihan dan pengeringan lantai, halaman atau selasar yang terkena air hujan/air tergenang.

3.             Perawatan darurat

a.              Dilakukan terhadap kerusakan yang tidak terduga sebelumnya dan berbahaya/merugikan apabila tidak diantisipasi secepatnya

b.             Perbaikan yang sifatnya sementara dan harus cepat selesai supaya kerusakan tidak bertambah parah dan proses pembelajaran tidak terganggu

c.              Dilaksanakan swakelola

d.             Harus segera dilakukan perbaikan permanen.



4.             Perawatan Preventif

Perawatan preventif adalah perawatan yang dilakukan pada selang waktu tertentu dan pelaksanannyadilakukan secara rutin dengan beberapa kriteria yang ditentukan sebelumnya. Perawatan preventif merupakan cara perawatan sarana dan prasarana sebelum mengalami kerusakan. Tujuannya adalah untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan sarana dan prasarana tidak bekerja normal dan membantu agar sarana dan prasarana dapat aktif sesuai dengan fungsinya.

Pekerjaan yang tergolong perawatan preventif adalah melihat, memeriksa, menyetel, mengkalibrasi, meminyaki, penggantian suku cadang dan sebagainya. Adapun langkah- langkah dalam perawatan preventif adalah:

a.              Menyusun program perawatan preventif di sekolah.

b.             Membentuk tim pelaksana perawatan preventif sekolah yang terdiri atas; Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha, BP3 atau Komite Sekolah.

c.              Menyiapkan jadwal tahunan kegiatan perawatan untuk setiap peralatan dan fasilitas sekolah.

d.             Menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan pada masing-masing bagian sekolah

e.              Memberi penghargaan bagi mereka yang berhasil meningkatkan kinerja peralatan sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam merawat sarana dan prasarana sekolah.

Selain itu, adapun strategi yang dapat diterapkan oleh kepala sekolah dalam pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan menurut Wahidin (2015), menyatakan bahwa strategi yang dapatditerapkan antara lain yaitu: (1) pemeliharaan oleh seluruh warga sekolah terutama oleh penganggungjawab; (2) perbaikan oleh penganggungjawab, bila berat oleh wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana pendidikan.



Menurut Matin dan Fuad (2016 : 95-97) pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dilihat dari jenis-jenis upaya yang dilakukan dapat dikelompokkan ke dalam empat bentuk yaitu (1) pemeliharaan berdasarkan ukuran waktu; (2) pemeliharaan berdasarkan umur penggunaan barang; (3) pemeliharaan berdasarkan penggunaannya; dan

(4) pemeliharaan berdasarkan kondisi barang.

1.             Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Berdasarkan Ukuran Waktu

a.              Pemeliharaan sehari-hari

Pemeliharaan sehari-hari merupakan pemeliharaan yang dilakukan setiap akan atau selesai pemakaian. Pemeliharaan ini dilakukan secara langsung saat digunakan. Misalnya dalam menggunakan mesin-mesin kantor, pemakai sebaiknya selalu menjaga kebersihannya atau mengatasi kerusakan-kerusakan kecil pada sarana dan prasarana yang digunakan.

b.             Pemeliharaan berkala

Pemeliharaan berkala merupakan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala atau dalam jangka waktu tertentu sesuai petunjuk penggunaan. Misalnya penggunaan mesin-mesin kantor yang memerlukan perawatan dan pengecekan pada 1 bulan atau 3 bulan sekali, atau pada kendaraan bermotor dengan ketentuan setelah jarak tempuh tertentu.

Upayadalampemeliharaaninibiasanyadilakukansendiri oleh penggunanyaataumemanggilahli pada bidang yang sesuai.

2.             Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Berdasarkan Umur Pengguna Barang

a.              Usia barang secara fisik

Pemeliharaan ini menekankan pada usia setiap barang. Dasar dari pemeliharaan ini adalah bahwa setiap barang terutama elektronik dan/atau mesin mempunyai batas waktu penggunaannya. Untuk peralatan dan mesin kondisi using itu sangat relatif. Pada kondisi



baru, mesin dikatakan berjalan sesuai kapasitasnya sebesar 100%, namun seiring berjalannya waktu dengan adanya penurunan performa sehingga akan berada pada titik 0%.

b.             Usia barang secara administratif

Dalam pemakaiannya, jarang sekali terlihat sebuah barang yang kondisi fisiknya sudah mencapai 0%, karena jika hal demikian tetap dipertahankan akan mengganggu suatu pekerjaan. Selain itu akan mempersempit ruang yang ada serta membutuhkan biaya besar pada perawatannya. Oleh karena itu, secara administrative jika barang sudah mencapai batas yang telah disepakati, misalnya pada kondisi 50%, barang tersebut sudah diusulkan untuk dihapus.

3.             Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Berdasarkan Penggunaan Barang

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan berdasarkan penggunaan barang adalah bahwa barang-barang yang dimiliki oleh instansi tersebut memang benar-benar digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan awal organisasi. Hal inidilakukan agar dapat mengurangi kerusakan pada setiap barangnya. Misalnya, penggunaan komputer yang difungsikan untuk membantu pekerjaan TAS, harus digunakan untuk pekerjaan TAS bukan untuk keperluan lainnya.

4.             Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menurut Keadaan Barang

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan berdasarkan kondisi barang dilakukan terhadap barang habis pakai dan barang tak habis pakai.

a.              Pemeliharaan untuk barang yang habis pakai terutama ditujukan pada saat penyimpanan sebelum barang tersebut dipergunakan

b.             Pemeliharaan terhadap barang tahan lama seperti:

1)             Mesin-mesin

Mesin-mesin memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala. Pemeliharaan sehari-hari dilakukan oleh pegawai yang diserahi tugas dan tanggungjawab terhadap alat-alat tersebut. Misalnya



pembersihan mesin kantor dari debu-debu, disikat pada bagian yang perlu disikat, menutup kembali setelah digunakan, hal-hal kecil seperti itu penting untuk dilakukan karena jika tidak akan mengurangi ketahanan kondisi barang. Untuk mesin pembangkit tenaga listrik perlu diperiksa alat pelumas dan alat pendingin. Tidak hanya sekedar merawat saja, namun juga harus memerhatikan ketentuan pabrik yang sudah dibuat.

2)             Kendaraan

Untuk kendaraan bermotor diperlukan pemeliharaan sehari-hari, berkala, dan perbaikan terhadap kerusakan dengancara:

a)      Membersihkan kendaraan

b)      Memeriksa air radiator

c)      Memeriksa minyak motor

d)      Membersihkan dan memeriksa air accu

e)      Jika terdapat kerusakan melaporkan ke unit yang mengurus kendaraan untuk mendapat perbaikan.

3)             Alat-alat elektronika

Alat-alat elektronika memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala. Cara pemeliharaannya sama dengan pemeliharaan mesin-mesin kantor. Untuk beberapa peralatan tertentu cara pemeliharaannya ditentukan oleh pabrik yang memproduksi.



A.     Kesimpulan

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah suatu kegiatan untuk melaksanakan pengelolaan dan pengaturan semua sarana prasarana agar tetap dalam kondisi yang baik dan siap digunakan ketika digunakan dengan baik dalam mencapai tujuan pendidikan.

Adapun beberapa tujuan pemeliharaan yaitu mengoptimalkan usia pakai peralatan, menjamin kesiapan operasional peralatan, menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan melalui pengecekkan secara rutin,untuk menjamin keselamatan orang atau siswa yang menggunakan alat tersebut.

Dalam pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan yang dilakukan terdapat empat macam pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan antara lain: Perawatan terus-menerus (teratur/rutin), Perawatan berkala, Perawatan darurat, dan Perawatan Preventif

Berdasaran hasil makalah diatas, penulis berharap sekolah lebih

memperhatikan pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah, meningkatkan dan mengembangkan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, mengoptimalkan peranannya dalam hal memelihara sarana dan prasarana pendidikan khususnya yang digunakan saat proses belajar mengajar di kelas.

9



Barnawi & Arifin, M. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Matin & Fuad, N. 2016. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Nasrudin dan Maryadi. 2018. Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dalam Pembelajaran di SD. Jurnal Managemen Pendidikan. (Online), (http://journals.ums.ac.id/index.php/jmp/article/download/6363/3940),Vol. 13, No. 1, diakses pada tanggal 30 Januari 2019.

Nurabadi, A. 2014. Manajemen Sarana dan Prasana Pendidikan. Malang: UM Press.

Wahidin. 2015. Strategi Kepala Sekolah Dalam Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan. Manajer Pendidikan. (Online), (https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan/article/viewFile/11 61/969), Vol. 9,No. 4, diakses pada tanggal 30 Januari 2019.

10