Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

Kata baku dan tidak baku harus dipahami betul oleh penulis. Sebab ini berkaitan dengan tulisan yang ada di buku Anda. Memahami kata baku ini dapat membedakan mana tulisan formal dan semi formal. Untuk itu sebagai penulis Anda harus dapat membedakan antara kedua kata ini. 

Secara umum, kata dalam Bahasa Indonesia ada dua yaitu kata baku dan tidak baku. Penggunaan kata ini dibedakan berdasarkan jenis surat atau laporan yang dibuat selain itu perbedaanya juga dapat dilihat pada saat berkomunikasi kepada atasan atau berada dalam sebuah forum resmi yang menggunakan kata baku agar terlihat lebih sopan. Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari agar lebih mudah berkomunikasi yaitu menggunakan kata tidak baku.

Kata baku biasanya dipakai pada lingkungan formal seperti sekolah, tempat kerja, instansi pemerintahan. Berbeda dengan kata tidak baku yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari seperti berbicara dengan teman, chatting di sosial media, dan lain-lain.

Namun masih terdapat kesalahan saat menggunakan kedua jenis kata ini. Kesalahan yang terjadi bukan hanya dalam hal berkomunikasi saja melainkan menuliskan sebuah kalimat pada surat atau laporan.

Jika terdapat kesalahan saat menggunakannya pada waktu berbicara mungkin tidak terlalu terlihat, namun berbeda halnya pada waktu menuliskan sebuah surat resmi atau laporan. Hal tersebut dapat mengakibatkan hal yang buruk seperti merusak citra seseorang dan terlihat sangat tidak sopan. 

Pentingnya Memahami Kata Baku dan Tidak Baku

Mengetahui kata baku dan tidak baku beserta artinya menjadi penting, karena faktanya, terdapat banyak penyimpangan yang sering terjadi dalam aturan baku tersebut.

Hal ini tidak lepas dari adanya pengaruh lingkungan, di mana setiap daerah di Indonesia memiliki logat atau dialek yang berbeda. Perbedaan inilah yang membuat pengucapan kata baku jadi menyimpang. Kata-kata yang menyimpang ini biasa disebut dengan kata yang tidak baku.

Secara fungsinya, kata baku memiliki beberapa fungsi krusial sebagai satu ciri khas bangsa. Fungsi tersebut diantaranya: 

1. Sebagai Pemersatu

Fungsi penggunaan kata baku bagi masyarakat Indonesia adalah untuk menghubungkan semua penutur dari berbagai macam bahasa daerah yang berbeda-beda. Nah, dengan penggunaan kata baku, bahasa baku dapat dijadikan pemersatu masyarakat-masyarakat daerah menjadi satu bangsa.

2. Sebagai Pemberi Kekhasan

Indonesia mengharuskan setiap wilayah daerahnya menggunakan bahasa baku, yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Nah, melalui fungsi itu, maka bahasa baku dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat daerah yang bersangkutan.

3. Pembawa Kewibawaan

Bahasa baku juga ikut serta membawa wibawa atau prestise seseorang. Fungsi pembawa kewibawaan bersangkutan dengan usaha seseorang dalam mencapai kesederajatan dengan peradaban yang dikagumi melalui pemerolehan bahasa baku sendiri.

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

Selain fungsi di atas, kata baku di Indonesia sudah menjadi satu aturan dalam penulisan surat atau tulisan resmi. Contoh penggunaan kata baku:

  • Membuat surtat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya.
  • Membuat laporan
  • Membuat karya ilmiah
  • Membuat nota dinas
  • Membuat surat lamaran pekerjaan
  • Saat musyawarah atau diskusi
  • Saat berpidato dan rapat dinas
  • Surat menyurat antar organisasi, instansi atau lembaga, dan lain sebagainya.

Ya, bagi seorang penutur atau pembicara yang mahir berbahasa Indonesia yang baik dan benar di suatu masyarakat akan memperoleh wibawa di mata masyarakat tersebut.

Namun sayangnya di tengah komunikasi masyarakat, penggunaan kata tidak baku justru lebih populer. Sedangkan kata baku, lebih sering digunakan untuk acara dan komunikasi formal, kuliah, atau dalam tulisan sastra dan penelitian. Lantas apa sih perbedaan antara kata baku dan tidak baku? 

Pengertian Kata Baku

Kata baku adalah kata yang penggunaanya sudah sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Pengertian lain dari kata baku adalah sebagai kata yang sudah benar dari segi aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia.

Kaidah Bahasa Indonesia ini dikenal sebagai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau tata bahasa baku. Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata. 

Biasanya, kata baku digunakan untuk penulisan ataupun pengungkapan kata-kata yang bersifat resmi baik dalam suatu tulisan atau dalam pengungkapan kata. Penggunaan kata baku ini menandakan bahwa Anda menghargai dan menghormati seseorang yang kedudukannya diatas Anda

Baca Juga:

Perbedaan Singkatan dan Akronim

Penggunaan Huruf Miring yang Baik dan Benar

Penggunaan Huruf Kapital yang Baik dan Benar

Penggunaan Kata Di yang Baik dan Benar

Pengertian Kata Baku Menurut Para Ahli 

Berikut pengertian kata baku menurut para ahli:

1. Kosasih dan Hermawan

Pendapat pertama yang memberi definisi pada kata baku dikemukakan oleh Kosasih dan Hermawan. Menurut keduanya, kata baku adalah kata yang cara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan. 

Adapun kaidah standar yang dibakukan disini adalah untuk menyebutkan EYD (Ejaan yang Disempurnakan), tata bahasa baku, dan juga kamus umum. Selama kata yang digunakan sudah sesuai dengan salah satu atau ketiganya, maka sudah memakai kata baku. 

2. Yus Rusyana

Pendapat yang kedua disampaikan oleh Yus Rusyana yang tertuang di dalam buku bertajuk Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Melalui buku tersebut, Rusyana menjelaskan definisi kata baku menurut pendapatnya. 

Rusyana menjelaskan, kata baku adalah suatu bahasa yang dikodifikasikan, diterima, dan dijadikan model oleh masyarakat bahasa yang lebih luas. Kata baku disebut juga dengan istilah bahasa baku dan bahasa standar. 

3. Gorys Keraf

Gorys Keraf juga mendefinisi kata baku, dimana menurutnya kata baku adalah bahasa yang dianggap dan diterima sebagai patokan umum untuk seluruh penutur bahasa itu. Kata yang tidak umum kemudian tidak bisa disebut sebagai kata baku. 

4. Ernawati Waridah

Pendapat selanjutnya disampaikan oleh Ernawati Waridah, dalam bukunya yang berjudul Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku. Ernawati menjelaskan kata baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar.

Adapun standar yang dimaksudkan oleh Ernawati disini adalah mengacu pada ketentuan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), tata bahasa baku, dan juga kamus umum seperti KBBI. 

5. Mulyono

Pendapat berikutnya adalah dari Mulyono, yang menjelaskan kata baku sebagai ragam bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi tentang ilmu pengetahuan. Ragam bahasa baku kemudian menjadi ragam bahasa yang umum digunakan oleh masyarakat luas. 

6. B. Havranek dan Vilem Mathesius

Oleh B. Havranek dan Vilem Mathesius juga menyampaikan pendapatnya dalam mendefinisikan kata baku, Keduanya menjelaskan kata baku sebagai bahasa yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas. 

7. Dittmar

Melalui buku berjudul Sociolinguistics A Critical Survey of Theory and Application, Dittmar menjelaskan definisi kata baku. Menurutnya, kata baku adalah ragam bahasa dari suatu masyarakat bahasa yang disahkan sebagai norma keharusan bagi pergaulan sosial atas dasar kepentingan dari pihak-pihak dominan di dalam masyarakat itu.

Pengesahan terhadap kata baku disesuaikan dengan hasil pertimbangan pada aspek sosial dan politik. Sehingga didapatkan ragam kata yang bisa dipahami dan digunakan dalam keseharian oleh masyarakat luas. 

8. Richard, Jhon dan Heidi

Pendapat berikutnya disampaikan oleh Richard, John, dan juga Heidi melalui buku mereka yang berjudul Logman Dictionary of Applied Linguistics. Ketiganya menjelaskan kata baku adalah ragam bahasa yang berstatus tinggi di dalam suatu masyarakat atau bangsa dan biasa didasarkan penutur asli yang berpendidikan di dalam berbicara dan menulis. 

Melalui sejumlah pendapat para ahli tersebut, maka pengertian kata baku bisa disimpulkan sebagai ragam kata atau bahasa yang sudah sesuai dengan standar umum dan kemudian bisa digunakan dalam keseharian. 

Baca Juga:

Kesalahan Penggunaan Ejaan

Kesalahan Penggunaan Tanda Baca

Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif

Kesalahan Penggunaan Huruf Miring

Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital

Rapi atau Rapih?

Pengertian Kata Tidak Baku Menurut Para Ahli 

Berikut pengertian kata tidak baku dari para ahli:

1. Suharianto 

Pendapat yang pertama disampaikan oleh Suharianto, yang menjelaskan kata tidak baku adalah salah satu variasi bahasa yang tetap hidup dan berkembang sesuai dengan fungsinya, yaitu dalam pemakaian bahasa tidak resmi. 

2. Alwasilah 

Berikutnya adalah definisi yang disampaikan oleh Alwasilah, dimana kata tidak baku diartikan sebagai bentuk bahasa yang biasa memakai kata-kata atau ungkapan, struktur kalimat, ejaan dan pengucapan yang tidak biasa dipakai oleh mereka yang berpendidikan. 

3. Crystal 

Pendapat ahli selanjutnya adalah dari Crystal, yang mendefinisikan kata tidak baku sebagai bentuk-bentuk bahasa yang tidak memenuhi norma baku, yang dikelompokkan sebagai sub baku atau nonbaku. 

4. Richard, Jhon, dan Heidi 

Richard, Jhon, dan juga Heidi menjelaskan bahwa kata tidak baku adalah bahasa yang digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tatabahasa, dan kosakata dari bahasa baku dari suatu bahasa. 

Kata tidak baku secara umum kemudian bisa didefinisikan sebagai ragam kata atau bahasa yang penulisan dan pengucapannya tidak mengikuti aturan atau standar yang telah ditetapkan. 

Dalam bahasa Indonesia, kata tidak baku ini tidak sesuai dengan EYD, PUEBI, maupun KBBI. Namun, keberadaannya tetap ada dan menjadi bahasa tidak resmi yang bisa digunakan dalam keseharian untuk komunikasi non formal dan komunikasi di daerah.

Ciri-Ciri Kata Baku

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kata baku, maka Anda juga harus mengetahui bagaimana ciri-ciri kata baku. Ciri dari kata baku sangat berbeda bahkan dapat ditebak jika suatu kata merupakan kata baku. Berikut beberapa ciri-cirinya :

  • Kata baku tidak dapat berubah setiap saat
  • Bukan merupakan bahasa percakapan sehari-hari
  • Tidak terpengaruh bahasa asing
  • Tidak terpengaruh bahasa daerah
  • Memiliki minimal subjek dan predikat.
  • Penggunaan kata baku sesuai dengan konteks di dalam kalimat
  • Kata baku tidak mengandung arti pleonasme (lebih dari apa yang diperlukan)
  • Kata baku mempunyai arti yang pasti tidak rancu

Pengertian Kata Tidak Baku

Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa sudah ditentukan.

Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Untuk jenis kata yang satu ini ternyata bisa muncul karena penggunaan bahasa yang salah dan terus diulang. Beberapa orang tidak dapat membedakan yang mana kata baku atau tidak. 

Bahkan, beberapa orang keliru menganggap kata yang sering dipakai olehnya merupakan kata baku yang sesuai kaidah bahasa Indonesia. Hal ini dapat menjadi kebiasaan yang buruk jika menggunakan kata-kata secara tidak tepat. Terdapat faktor lain yang dapat memunculkan kata-kata tidak baku yaitu :

  • Menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia maksud.
  • Menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu kata, itulah yang menyebabkan kata tidak baku selalu ada.
  • Terpengaruh oleh orang-orang lain.
  • Terbiasa / kebiasaan.

Baca juga :

Jangan Asal Ketik, Ini 5 Tips Memilih Kata Saat Menulis Buku

100+ Contoh Nomina Lengkap dengan Klasifikasinya

110+ Contoh Kata Kerja Imperatif yang Baik dan Benar

21 Contoh Kalimat Tidak Efektif dan Perbedaannya dengan Kalimat Efektif

Ciri-Ciri Kata Tidak Baku

Disini akan dijelaskan bagaimana ciri-ciri kata tidak baku agar dapat membedakan keduanya. Perbedaan dari kedua kata tersebut dapat dilihat pada ciri-cirinya juga. Berikut merupakan ciri-cirinya :

  • Tidak memiliki subjek atau predikat atau keduanya.
  • Menggunakan kata-kata, frasa atau bentuk lain yang tidak perlu.
  • Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing
  • Terpengaruh oleh perkembangan zaman
  • Digunakan dalam pembicaraan santai sehari-hari
  • Dapat dibuat oleh siapa saja sesuai keinginannya
  • Ejaan yang digunakan tidak tepat atau tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
  • Bersifat ambigu sehingga kerap terjadi salah penafsiran.
  • Preposisi tidak digunakan dengan tepat.

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

Untuk menyegarkan kembali ingatan terkait kedua jenis kata ini, berikut 300+ kata baku dan tidak baku yang sering dipakai dan mengalami kesalahan dalam praktiknya, kata dibawah ini kami lansir dari situs resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kbbi.web.id:

No.Kata BakuKata Tidak Baku1abjad ✓abjat2advokat✓adpokat3adhesi ✓adesi4afdal ✓afdol5aktif ✓aktip6aktivitas ✓aktifitas7akuatik ✓aquatik8ambeien ✓ambeyen9alarm ✓alaram10ambulans ✓ambulan11amendemen ✓amandemen12amfibi ✓ampibi13amonia ✓amoniak14analisis ✓analisa15andal ✓handal16antre ✓antri17apotek ✓apotik18artefak ✓artifak19asas ✓azas20astronout ✓astronot21asyik ✓asik22ateis ✓atheis23ateisme ✓atheisme24atlet ✓atlit25atmosfer ✓atmosfir26autentik ✓otentik27azan ✓adzan28balig ✓baligh29balsam ✓balsem30baterai ✓baterei31berandal ✓brandal32berantas ✓brantas33berengsek ✓brengsek34berpikir ✓berfikir35bertanggung jawab ✓bertanggungjawab36bolpoin ✓bolpen37brankas ✓berankas38bujet ✓budget39boling ✓bowling40boraks ✓borax41bus ✓bis42cabai ✓cabe43capai ✓capek44cecak ✓cicak45cedera ✓cidera46cendekia ✓cendikia47cendekiawan ✓cendikiawan48cendera mata ✓cenderamata49cengkerama ✓cengkrama50cengkih ✓cengkeh51cokelat ✓coklat52daftar ✓daptar53dahsyat ✓dasyat54dahulu ✓dulu55darmasiswa ✓darma siswa56darmawisata ✓darma wisata57dasbor ✓dasbord58debitur ✓debitor59detail ✓detil60detergen ✓deterjen61digit ✓dijit62diagnosis ✓diagnosa63diferensial ✓differensial64dolar ✓dollar65doping ✓dopping66dram / drum ✓drem67durian ✓duren68efektif ✓efektip69eksplisit ✓explisit70eksponen ✓eksponent71ekspor ✓eksport72ekspres ✓expres73ekstra ✓extra74ekstrem ✓ekstrim75ekuivalen ✓ekuifalen76elite ✓elit77embus ✓hembus78esai ✓esei79faksimile ✓faksimili80februari ✓pebruari81figur ✓figure82fondasi ✓pondasi83formal ✓formil84fosfor ✓pospor85foto ✓photo86fotokopi ✓photokopi87fotosintesis ✓fotosintesa88fotomodel ✓foto-model89fraksinasi ✓fraksinase90frasa ✓frase91frekuensi ✓frekwensi92gaib ✓ghaib / ghoib93gangster ✓gengster94ganjal ✓ganjel95gatal ✓gatel96gelora ✓glora97geladi ✓gladi98genius ✓jenius99gereget ✓greget100gizi ✓giji101gua ✓goa102gubuk ✓gubug103gudeg✓gudek104hadis✓hadist105hafal ✓hapal106hakikat ✓hakekat107hangus ✓angus108hektare ✓hektar109herpes ✓herves110heterografi ✓hetrografi111hipotesis ✓hipotesa112histori ✓history113idiil ✓idil114ihram ✓ikhram115ijazah ✓ijasah116ikhlas ✓iklas / ihlas117imbau ✓himbau118impor ✓import119indra ✓indera120insaf ✓insyaf121intens ✓inten122inti sari ✓intisari123isap ✓hisap124isra ✓isra’125istigfar ✓istighfar126istri ✓isteri127intermeso ✓intemezo128izin ✓ijin129jadwal ✓jadual130jagat ✓jagat131jaiz ✓jais132jasad ✓jasat133jemaah ✓jamaah134jenazah ✓jenasah135jenderal ✓jendral136judo ✓yudo137jumat ✓jum’at138junior ✓yunior139juri ✓yuri140kaidah ✓kaedah141kakbah ✓kaabah / ka’bah142kanker ✓kangker143karena ✓karna 144karier ✓karir145karisma ✓kharisma146karnaval ✓karnafal147kasrah ✓kasroh148katalisis ✓katalisa149katapel ✓ketapel150kategori ✓katagori151kebun ✓kebon152kedaluwarsa ✓kadaluarsa / kadaluwarsa153kedelai ✓kedelei154kelengkeng ✓klengkeng155kendur ✓kendor156khatam ✓katam / hatam157khawatir ✓kuatir158khotbah ✓khutbah159kiai ✓kyai160klien ✓client161kliping ✓keliping162kloter ✓keloter163koboi ✓koboy164komersial ✓komersil165kompleks ✓komplek166komplet ✓komplit167kongres ✓konggres168konsumtif ✓konsumtip169koordinasi ✓koordinir170korsleting ✓konsleting171kosa kata ✓kosakata172kreatif ✓kreatip173kreativitas ✓kreatifitas174kreditur ✓kreditor175kualifikasi ✓kwalifikasi176kualitas ✓kwalitas177kuantitatif ✓kwantitatif178kuitansi ✓kwitansi179label ✓lebel180lafal ✓lapal181legalisasi ✓legalisir182lembab ✓lembap183litosfer ✓litosfir184lubang ✓lobang185maaf ✓maap186macam ✓macem187magrib ✓maghrib188maksimum ✓maximum189mangkuk ✓mangkok190mantra ✓mantera191massal ✓masal192masjid ✓mesjid193memengaruhi ✓mempengaruhi194mengonsumsi ✓mengkonsumsi195mengubah ✓merubah196menteri ✓mentri197menyontek ✓mencontek198merek ✓merk199mesosfer ✓mesosfir200meterai ✓materai201metode ✓metoda202mikraj ✓mi’raj203misi ✓missi204miliar ✓miliyar205mulia ✓mulya206nakhoda ✓nahkoda207napas ✓nafas208narasumber ✓nara sumber209nasihat ✓nasehat210negeri ✓negri211neto ✓netto212nomor ✓nomer213nonblok ✓non-blok214nonmiliter ✓non militer215notula ✓notulen216november ✓nopember217objek ✓obyek218objektif ✓obyektif219oke ✓ok220omzet ✓omset221organisasi ✓organisir222orisinal ✓orisinil223paham ✓faham224pahit ✓pait225palem ✓palm226pancuran ✓pancoran227paradoks ✓paradox228pascapanen ✓pasca panen229pascaperang  ✓pasca perang230pascasarjana ✓pasca sarjana231paspor ✓pasport232pedas ✓pedes233permak✓vermak234pensil ✓pinsil235persepsi ✓presepsi236perspektif ✓perespektif237pikir ✓fikir238prancis ✓perancis239presidensial ✓presidental240produktif ✓produktip241produktivitas ✓produktifitas242proyek ✓projek243provinsi ✓propinsi244putra ✓putera245putri ✓puteri246quran ✓qur’an247ramai ✓rame248rapi ✓rapih249rapor ✓raport250reaumur ✓reamur251respons ✓respon252resistans ✓resistan253reumatik ✓rematik254rezeki ✓rejeki255rezim ✓resim256risiko ✓resiko257roboh ✓rubuh258roh ✓ruh259sahih ✓sohih260saksama ✓seksama261sambal ✓sambel262sanksi ✓sangsi263satra ✓sastera264satai ✓sate265saus ✓saos266sekadar ✓sekedar267sekretaris ✓sekertaris268seprai ✓seprei269setrika ✓seterika / strika270sintesis ✓sintesa271sopir ✓supir272standardisasi ✓standarisasi273statosfer ✓statosfir274subjek ✓subyek275survei ✓survey276sutra ✓sutera277swiss ✓swis278syahid ✓sahid279syawal ✓sawal280teknik ✓tehnik281teladan ✓tauladan282telepon ✓telpon283tenteram ✓tentram284termosfer ✓termosfir285tobat ✓taubat286transpor ✓transport287triliun ✓triliyun288tripleks ✓triplek289trofi ✓tropi290umrah ✓umroh291unta ✓onta292urgen ✓urgent293urine ✓urin294ustaz ✓ustadz295utang ✓hutang296varietas ✓varietes / varitas297wali kota ✓walikota298yogyakarta ✓jogjakarta299yudikatif ✓judikatif300zaman ✓jaman301zamrud ✓jamrud302zamzam ✓zam-zam

Setelah mempelajari hal di atas, diharapkan Anda dapat menentukan penggunaan kata baku dan kata tidak baku secara tepat. Anda harus tahu, menggunakan kata apa ketika berurusan dengan sesuatu yang resmi. Dan ketika sifatnya non formal atau pribadi harus menggunakan apa, itu harus Anda pahami baik-baik.

Selanjutnya, Anda dapat mempelajari kalimat efektif dan tidak efektif, karena akan sangat erat kaitannya dengan kata baku dan tidak baku. Semoga ulasan ini bermanfaat!

Baca juga artikel yang lain :

Cara Cek Kesalahan Kata (Typo & Kata Baku) Melalui Google Doc

Penggunaan Kata Di Yang Benar

Kata Majemuk: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkapnya

Tata Cara Penulisan Huruf Yang Baik dan Benar

6 Jenis Paragraf yang Wajib Diketahui

Pengertian Akronim, Jenis-Jenis dan Contoh Lengkap

Pengertian Kata Ganti, Jenis-Jenis, Contohnya

Pengertian Konjungsi, Fungsi, Macam-Macamnya

Pengertian Pronomina, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Pengertian Kata Serapan dan Contoh Lengkapnya

Pengertian Kata Turunan dan Contoh Lengkapnya

Pengertian Kata Majemuk dan Contoh Lengkapnya

Macam-Macam Kata Kerja dan Contoh Lengkapnya

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

  • Kata Baku

Salmaa

sharing and optimazing

Share :

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

50 Contoh Konjungsi Antarkalimat yang Benar

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

Tata Bahasa: Pengertian, Ciri-Ciri, Sifat, Jenis, dan Contoh Pemakaiannya

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

Cara Menentukan Ide Pokok Paragraf Lengkap dengan Ciri-Ciri dan Contohnya

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

Cara Menentukan Ide Pokok Paragraf dan Contoh Lengkapnya

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

Penggunaan Tanda Titik Dua yang Benar

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

Apa itu Verba? Ciri-Ciri, Fungsi, Macam, dan Contoh Lengkap

Artikel Lainnya

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

50 Contoh Konjungsi Antarkalimat yang Benar

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

Tata Bahasa: Pengertian, Ciri-Ciri, Sifat, Jenis, dan Contoh Pemakaiannya

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

Cara Menentukan Ide Pokok Paragraf Lengkap dengan Ciri-Ciri dan Contohnya

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

Cara Menentukan Ide Pokok Paragraf dan Contoh Lengkapnya

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

Penggunaan Tanda Titik Dua yang Benar

E-book gratis

  • Ebook Pedoman Pengisian SISTER New!
  • Ebook Panduan Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Ebook Premium Gratis
  • Ebook Menulis Buku Monograf
  • Ebook Menulis Buku Referensi
  • Ebook Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Ebook Panduan Menulis Tanpa Plagiarisme
  • Ebook Self Publishing

PrevKalimat Imperatif: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Lengkap

Pengertian Teks Eksplanasi, Tujuan, Ciri-Ciri, dan Contoh LengkapNext

Chatt

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

Email *

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan tidak baku

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

Facebook Twitter Youtube Linkedin Instagram

Service

  • Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Jasa Haki
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku

About

  • Profil
  • Artikel
  • Karir
  • Testimoni
  • Pricing
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Apa yg dimaksud dengan kosakata tidak baku berikan contohnya?

Sedangkan kosakata tidak baku adalah kata-kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang biasanya berbentuk bahasa tutur atau bahasa percakapan sehari-hari. apotek merupakan bahasa serapan dari Belanda, yaitu apotheek. Jadi, bentuk bakunya adalah APOTEK, sedangkan tidak bakunya adalah APOTIK.

Apa yang dimaksud dengan kosa kata baku?

Kosakata baku adalah kata yang cara pengucapan atau penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar atau kaidah yang telah dibakukan. Kaidah standar yang dimaksud dapat berupa pedoman ejaan yang disempurnakan (EYD), tata bahasa baku, atau kamus umum.

Apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan kosakata tidak baku brainly?

Kosa kata BAKU, adalah kata yang penulisan dan penggunaannya sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Kosa kata baku ini bisa dijumpai di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI. Kosa kata TIDAK BAKU, adalah kelompok kata yang penulisan dan penggunaannya tak sesuai dengan kaidah kebahasaan yang berlau.

Apa itu kosakata kosakata non baku?

Dengan demikian, kosakata baku adalah perbendaharaan kata yang sesuai dengan ketentuan dan kosakata tidak baku adalah perbendaharaan kata yang tidak sesuai kaidah bahasa Indonesia.