Apa perbedaan kalimat fakta dan kalimat opini

KOMPAS.com - Pernahkah kalian membaca suatu teks, kemudian bingung menentukan mana fakta mana opini? Keduanya tentu dapat dibedakan.

Sebelum mempelajari secara rinci perbedaannya, ada baiknya kita mengetahui pengertian fakta dan opini terlebih dulu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta diartikan sebagai hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan. Fakta juga memiliki arti, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.

Sedangkan opini adalah pendapat. Menurut Udin Suchaini dalam Menjual Gagasan dengan Tulisan (2018), opini merupakan jenis tulisan yang berisi gagasan, ulasan, atau kritik terhadap persoalan yang berkembangan di masyarakat dan ditulis dengan bahasa ilmiah populer.

Dari pengertian tersebut, fakta dan opini sudah jelas berbeda. Fakta didasarkan pada kenyataan, sedangkan opini didasarkan pada sudut pandang pribadi.

Perbedaan lainnya dapat ditengarai dengan mengenali beberapa hal yang terdapat dalam fakta dan opini. Berikut beberapa hal yang terdapat dalam teks fakta:

  • Teks yang memuat fakta bersifat obyektif. Obyektif maksudnya sesuai keadaan yang terjadi tanpa ada pengaruh pendapat pribadi.
  • Teks fakta menjawab unsur 5W+1H (what, where, when, who, why, dan how).
  • Data dalam teks fakta dapat berupa angka yang menunjukkan jumlah tertentu atau statistik.
  • Data dalam teks fakta dapat dibuktikan kebenarannya oleh semua orang.
  • Dalam beberapa teks fakta, biasanya terdapat kebenaran berlapis. Kebenaran berlapis terjadi ketika fakta yang terjadi menit ini, belum tentu sama dengan fakta di menit berikutnya. Hal ini sering terjadi pada fakta yang masih berkembang, contohnya seperti data hitung cepat Pilkada, data korban Covid-19, dan sejenisnya.

Baca juga: Fakta dan Opini: Arti dan Ciri-cirinya

Sedangkan opini mengadung beberapa hal sebagai berikut:

  • Teks yang memuat opini bersifat subyektif. Subyektif maksudnya berdasarkan pendapat dan sudut pandang penulis.
  • Teks opini berisi tanggapan penulis atas sebuah masalah atau kejadian.
  • Teks opini biasanya memuat pendapat, saran, atau uraian yang menjelaskan pandangan penulis.
  • Teks opini tidak memiliki beban untuk menjawab unsur 5W+1H (what, where, when, who, why, dan how).
  • Teks opini dapat berisi bayangan penulis atas peristiwa yang belum pasti terjadi.
  • Teks opini memuat kata yang mengandung probabilitas. Misalnya mungkin, rasanya, sepertinya, dan sejenisnya.
  • Teks opini memuat kata yang mengandung saran atau solusi. Misalnya seharusnya, sebaiknya, seyogianya, dan sejenisnya.
  • Pandangan penulis dalam teks opini bisa jadi berbeda dengan pendapat orang lain. Namun opini yang berkualitas ditunjang dengan fakta yang kuat dan pola pikir yang logis.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat membedakan mana teks yang mengandung fakta, mana yang opini.

Bila kita membaca surat kabar atau media online, redaksi sudah memisahkan mana rubrik berisi opini dan mana rubrik berita yang di dalamnya terkandung fakta. Rubrik tersebut memudahkan kita mengetahui mana fakta dan opini.

15 Perbedaan kalimat fakta dan kalimat opini beserta contohnya – Fakta dan opini adalah dua hal yang sering dituturkan dan dituliskan oleh banyak orang.

Keduanya sama-sama menyampaikan ide, gagasan, dan pemikiran. Namun, ada juga beberapa perbedaan di antara fakta dan opini yang perlu kamu ketahui. Ada apa saja? Simak artikel di bawah ini, ya.

Memahami Fakta dan Opini

Daftar Isi

  • Memahami Fakta dan Opini
  • Apa itu Fakta?
  • Apa itu Opini?
  • Ciri yang Membedakan dari Fakta dan Opini
  • Jenis Kalimat Fakta 

Daftar Isi

  • Memahami Fakta dan Opini
  • Apa itu Fakta?
  • Apa itu Opini?
  • Ciri yang Membedakan dari Fakta dan Opini
  • Jenis Kalimat Fakta 

unsplash.com

Fakta dan opini memiliki definisi yang berbeda. Apabila fakta adalah peristiwa/kejadian/keadaan/persoalan/isu yang benar-benar ada ataupun terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya, sedang opini adalah pendapat atau sikap seseorang tentang keadaan atau suatu persoalan yang terjadi, baik masa lampau ataupun saat ini. 

Apa itu Fakta?




Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta yaitu hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan. Sesuatu hal yang sifatnya benar terjadi dan juga memang ada.

Fakta juga dapat dimaknai sebagai sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi dan tidak dapat disangkal lagi kebenarannya. 

Fakta berasal dari bahasa latin factus, yaitu semua hal yang dapat ditangkap oleh indra manusia dan terdiri dari data yang berasal dari keadaan nyata serta kebenarannya telah terbukti. Adapun kumpulan dari fakta yang berupa catatan disebut dengan data.

Umumnya, fakta diyakini oleh masyarakat luas sebagai suatu kebenaran. Sebab, sudah mengalami kenyataannya dari dekat ataupun turut dianggap telah menginformasikan suatu pengalaman milik orang lain yang telah terjadi. 

Fakta pun turut memiliki aturan ketat untuk dapat disebut sebagai kebenaran, yaitu dapat terukur diamati, dan paling penting bisa dibuktikan. Bentuk dari fakta adalah informasi dan peristiwa yang berdasar kenyataan.




Kenyataan itu yang kemudian dapat diuji melalui verifiability dan didukung oleh bukti, statistik, dan dokumentasi. Jadi, fakta baru dapat terverifikasi apabila telah disepakati oleh sekumpulan orang. 

Apa itu Opini?

Opini berasal dari bahasa Latin opinari yang memiliki arti berpikir atau menduga. Kata opini mengandung kata onis yang artinya harapan. Lalu, ada kata opinio, dalam bahasa Inggris kata tersebut berkaitan dengan option yang artinya pilihan dan hope artinya harapan. 

Baca Juga :

Apa Itu Opini? Pengertian Opini dan Contoh Kalimatnya




Leonardo W. Dood, sebelumnya mengungkapkan bahwa opini yaitu pendapat ataupun sikap seseorang yang berkaitan dengan keadaan atau suatu persoalan yang terjadi, baik pada masa lampau ataupun saat ini.

Secara umum, hal yang mempengaruhi opini seseorang adalah latar belakangnya, seperti pola pikir, pengetahuan, dan lingkungan tempat dia tumbuh. Hal demikian itu yang dapat membuat opini satu orang dengan yang lainnya berbeda-beda.

Kemudian, dikemukakan juga bahwa sifat dari opini adalah latent atau terpendam dan biasanya terlihat saat muncul suatu isu.

Faktanya, sifat latent memberi andil dalam bentuk unsur-unsur pasif, yakni dalam artian tidak bergerak atau sulit untuk dapat bergerak.




Hal itu sebagai salah satu bentuk dari kelemahan publik, di mana tidak ada hubungan langsung antara minat dengan peminat maupun antara peminat dengan hal yang diminatinya.

Sebab, suatu opini baru akan berkembang dan menjadi “kuat” apabila ada dukungan dari suatu kelompok. Leonardo W. Doob pun menjelaskan hal-yang merupakan standar dalam beropini. 

Ciri yang Membedakan dari Fakta dan Opini

Ciri-Ciri Fakta, yaitu:

1. Fakta mengandung kejadian yang nyata dan terdapat bukti

2. Fakta sifatnya objektif




3. Fakta tidak mengandung hal yang sifatnya pribadi, seperti dalam bentuk pendapat maupun sanggahan

4. Fakta dapat diuji kebenarannya dan juga bisa dipertanggungjawabkan

5. Fakta mengandung data akurat dan jelas

6. Fakta adalah kebenaran yang terverifikasi dan sudah terjadi




Baca Juga :

7 Contoh Proposal Kegiatan/Event, Sponsorship dan Strukturnya

Ciri-Ciri Opini, yaitu:

1. Opini muncul pada forum diskusi yang resmi maupun tidak resmi

2. Opini tidak boleh keluar jalur dan harus sesuai dengan topik pembahasan 




3. Opini memiliki sifat yang subjektif

4. Opini mengandung pendapat suatu individu ataupun kelompok

5. Opini umumnya tidak dibarengi dengan fakta 

6. Opini terbagi dalam dua macam, yaitu positif dan negatif




7. Opini mengandung kata-kata yang sifatnya relatif

8. Opini belum terverifikasi kebenarannya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan

9. Opini mengurai dan menjelaskan suatu hal tertentu

Jenis Kalimat Fakta 

1. Kalimat Fakta Umum 

Pada kalimat fakta umum, kalimat tersebut memiliki kebenaran yang berlaku sepanjang waktu dan berlaku secara luas.

Contoh:

1. Kucing, anjing, jerapah, badak, dan harimau adalah binatang berkaki empat.

2. Terdapat tiga pembagian waktu di Indonesia, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Timur (WIT), dan Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Baca Juga :

9 Contoh Dan Cara Membuat Catatan Kaki (Footnote) Yang Benar

2. Kalimat Fakta Khusus

Kalimat fakta khusus yaitu kalimat fakta yang hanya berlaku tidak untuk selamanya (sementara) atau pada waktu tertentu saja. 

Contoh:

1 .Di Bali menunjukkan pukul 4 pagi 
2. Ibu Kota Indonesia terletak di Jakarta 
3. Presiden Republik Indonesia adalah Joko Widodo 
4. Serial kartun Doraemon tayang setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 7 pagi 
5. Harga tertinggi iPhone mencapai 30 juta rupiah 

Jenis-jenis Opini

unsplash.com

Secara umum, terdapat empat jenis opini, yaitu:

1. Opini Pribadi 

Opini pribadi memiliki pengertian sebagai pandangan atau pendapat seseorang terhadap suatu hal yang cenderung tidak terpengaruh maupun dipengaruhi oleh orang lain.

Secara umum, pendapat pribadi akan lebih sering dipendam oleh seseorang itu dan tidak dituturkan secara luas karena sifatnya yang pribadi. Namun, hal ini tidak bersifat saklek atau tidak dapat diganggu gugat karena aturan yang terikat. Pada momen tertentu, opini pribadi dapat dikemukakan secara publik.

2. Opini Kelompok

Opini kelompok adalah pandangan atau pendapat suatu kelompok terhadap hal yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak. Oleh karena itu, opini tersebut bisa terdiri dari mayoritas dan minoritas yang ditandai dengan jumlah (kuantitas) pendapat pro dan kontra terhadap adanya suatu peristiwa.

3. Opini Publik 

Opini publik adalah pendapat atau pandangan yang ada dan terbentuk dalam diri seseorang setelah dia berbicara atau berbincang dengan orang lain.

Jadi, opini publik itu umumnya hadir dari suatu diskusi saat menghadapi suatu persoalan atau permasalahan tertentu. Diskusi itu yang nantinya dapat menghasilkan suatu kesimpulan dan menjadi opini publik bersama. 

4. Opini Umum 

Opini umum adalah pendapat atau pandangan yang ada dan berlaku di suatu lingkungan masyarakat. Jadi, masyarakat tersebut memiliki pandangan yang sama satu sama lainnya terkait suatu kejadian dan tidak menimbulkan pro dan kontra. 

Penilaian atau standar dari kompeten atau tidaknya suatu opini terikat pada syarat-syarat berikut ini: 

1. Fakta
2. Nilai
3. Opini kelompok
4. Potensi

Demikian, opini terbentuk oleh suatu kelompok secara selektif. Oleh karena itu, masing-masing persoalan secara tidak sengaja ataupun sengaja selalu memiliki kelompoknya masing-masing. 

Kemudian, ada pula beberapa batasan yang menjadi tolok ukur dari kemampuan suatu opini, sebagai berikut:

1. Perhatian seseorang pada suatu isu, masalah, ataupun persoalan bergantung pada pengetahuan dan pendidikannya

2. Kebijakan yang biasanya lebih bergantung pada penilaian berdasar fakta dan nilai opini itu sendiri 

3. Faktanya, masing-masing permasalahan memiliki banyak sudut pandang dan sisi. Sehingga opini terdiri dari banyak kelompok

4. Terdapat suatu standar yang menjadi ukuran dalam menyelesaikan persoalan, terlebih permasalahan sosial yang biasanya memiliki ciri khasnya masing-masing. Hal tersebut bergantung dari suatu pengalaman, perasaan, mental, lingkungan, dan ide yang ada dan tersebar dalam suatu kelompok.

Apa perbedaan antara fakta dan opini brainly?

Pengertian Fakta adalah hal, keadaan, atau peristiwa yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi Sedangkan Pengertian Opini adalah Pendapat, pikiran, ataupun pendirian yang belum diakui kebenarannya.

Apa perbedaan antara fakta dan opini berikan contohnya?

Fakta berisi sesuatu yang benar-benar ada dan pernyataan dari sebuah fakta biasanya sulit untuk disanggah oleh siapapun. Sementara, opini adalah suatu sikap atau pendapat seseorang mengenai sebuah keadaan yang pernah ataupun belum terjadi.

Bagaimana cara untuk dapat membedakan kalimat fakta dan opini?

PERBEDAAN FAKTA DAN OPINI.
Kalimat Fakta. Informasi dalam kalimat dapat dibuktikan kebenarannya. Berisi data- data yang bersifat kuantitatif atau angka dan kualitatif atau sebuah pernyataan. ... .
Kalimat Opini. Kalimat opini dipengaruhi data pendukung atau konteks didalamnya..

Apa perbedaan antara fakta dan opini pada teks laporan percobaan?

Dalam sebuah laporan, fakta merupakan kejadian yang nyata, sungguh-sungguh terjadi, dan diketahui oleh semua orang. Adapun opini merupakan gagasan atau pendapat yang dikemukakan dan bersifat subjektif.