Apa yang dimaksud dengan beriman kepada kitab-kitab allah

Apa yang dimaksud dengan beriman kepada kitab-kitab allah

ilustrasi orang sedang berzikir. Jelaskan apa yang dimaksud iman kepada Allah melalui kitab suci. /Pexels.com/Michael Burrows

PORTAL PURWOKERTO - Jelaskan apa yang dimaksud beriman kepada Allah melalui kitab suci?

Simak materi pembahasan pendidikan Agama Islam dari Iqbal Fahmi, SpdI berikut ini.

Menurut bahasa, iman adalah percaya atau membenarkan. Namun, menurut istilah, iman adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.

Baca Juga: Apa Gunanya Kamu Mengetahui Sifat Allah Itu Al-Basir? Jelaskan! Simak Jawaban Lengkapnya

Sehingga bisa disimpulkan bahwa iman kepada kitab-kitab Allah swt artinya percaya dan meyakini bahwa Allah swt mempunyai kitab yang telah diturunkan kepada para rasul-Nya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.

>

Dikutip dari Sumber Belajar Kemdikbud, hukum beriman kepada kitab-kitab Allah swt adalah fardhu’ain atau wajib bagi setiap orang yang beragama Islam.

Muslim yang tidak mempercayai adanya kitab-kitab Allah swt maka dinamakan murtad atau keluar dari ajaran Islam. 

Baca Juga: Jawaban Mengapa Allah Al Basir, Al Alim, Al Khabir, As Sami Lengkap dengan Bukti-buktinya

Beriman kepada kitab Allah swt merupakan rukun iman yang ketiga. Mengimani kitab Allah swt berarti kita harus mempercayai dan mengamalkan segala sesuatu yang terkandung di dalam kitab tersebut.

Ilustrasi pengertian iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Foto: dok. https://www.pexels.com/

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT merupakan salah satu rukun iman yang perlu dijalankan oleh setiap umat Islam. Beriman pada seluruh kitab yang diturunkan Allah ini memiliki arti dan cara khusus untuk diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah SWT dan cara menerapkannya dapat kita ketahui melalui penjelasan dalam artikel berikut.

Pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT dan Cara Menerapkannya dalam Kehidupan

Rukun iman merupakan salah satu hal penting yang wajib diamalkan oleh setiap umat Muslim. Dalam buku berjudul Rukun Iman yang disusun oleh Hudarrohman (2012:1) rukun iman artinya dasar atau pokok kepercayaan. Rukun iman merupakan pokok-pokok kepercayaan dalam Islam yang harus dan wajib dikerjakan orang yang beriman.

Salah satu rukun iman yang wajib diamalkan umat Islam adalah iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Berdasarkan yang tertulis di buku Pengantar Ilmu Tauhid yang ditulis oleh A. Muzammil Alfan Nasrullah, M. Ag. (2019: 43) yang menyebutkan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada Rasul-Nya.

Ilustrasi pengertian iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Foto: dok. https://www.pexels.com/

Bahwa Allah menurunkan kitab suci tersebut untuk disampaikan kepada umat-Nya sebagai pedoman atau petunjuk bagi umat manusia supaya dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Beriman kepada kitab-kitab Allah hukumnya wajib.

Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam ayat Alquran berikut:

ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ

Artinya: Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (QS. Al Baqarah: 285)

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai cara, antara lain:

  • Meyakini kebenaran isi Alquran dengan sepenuh hati

  • Berlaku dan beribadah sesuai dengan tuntunan yang telah tertuang dalam Alquran dan hadis

  • Bertauhid kepada Allah SWT dan menjauhi perbuatan syirik.

  • Menumbuhkan rasa toleransi dengan saling menghormati pemeluk agama lain dan tidak memaksakan agama kepada orang lain.

Dengan mengetahui apa pengertian iman kepada kitab-kitab Allah SWT dan juga cara menerapkannya dalam kehidupan dapat Anda jadikan panduan untuk mengamalkan rukun iman dalam kehidupan sehari-hari. (DAP)

Jakarta -

Iman kepada kitab Allah SWT adalah rukun iman yang ketiga. Setiap muslim harus mengimani kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT yakni kitab Zabur kepada Nabi Daud AS, kitab Taurat kepada Nabi Musa AS, kitab Injil kepada Nabi Isa As dan Al quran kepada Nabi Muhammad SAW.

Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri dalam Kitab Minhajul Muslim mengatakan, iman kepada kitab Allah berarti seorang muslim meyakini bahwa semua itu adalah firman Allah SWT (Kalamullah). Kitab-kitab tersebut diturunkan kepada RasulNya, agar dengan wahyu tersebut mereka mengajarkan syariat dan agama Allah kepada manusia.

Percaya dengan kitab Allah SWT berarti kita perlu mengamalkannya apa yang ada di dalam kitab suci tersebut. Umat Islam harus berpegang teguh kepada Al-qur'an dan menjalankan segala sesuatu sesuai dengan pedoman Al-qur'an.

Dikutip dalam buku 'Pengantar Ilmu Tauhid' oleh A. Muzammil Alfan Nasrullah, M.Ag yang dimaksud iman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul-rasul-Nya untuk disampaikan kepada umatnya sebagai pedoman hidup bagi umat Islam untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Al-Qur'an merupakan penyempurna syariat-syariat sebelumnya, sebagaimana firman Allah SWT di dalam Surat Al Maidah ayat 48 yang artinya, "Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain..." (QS. Al-Maidah: 48).

Dalil Naqli Iman kepada Kitab Allah

Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri menyebut ada sejumlah ayat di dalam Al Quran yang menjadi dalil naqli Iman kepada Kitab Allah. Antara lain, firman Allah SWT di dalam Al Quran surat An-Nisa ayat 136 berikut ini:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada kitab (Al Quran) yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

Disebutkan juga di dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 2 - 4.

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.

Surat Ali Imran ayat 3

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ


Artinya: Dia (Allah) menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,

Surat Ali Imran ayat 4

مِن قَبْلُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَأَنزَلَ ٱلْفُرْقَانَ ۗ إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ ذُو ٱنتِقَامٍ


Artinya: Sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).

Beriman kepada kitab-kitab Allah hukumnya wajib. Kitab Al-Qur'an diberikan kepada Nabi Muhammad Saw. Isinya memuat tentang syariat yang menghapus sebagian isi kitab-kitab terdahulu yang sudah tidak relevan lagi dengan zamannya.

(lus/erd)