Show
Banjir sungai umumnya terjadi secara berkala. Meluapnya sungai dapat terjadi karena hujan lebat atau mencairnya es atau salju di daerah hulu. Di Indonesia banjir sungai terjadi pada saat musim hujan karena tersumbatnya aliran air sungai oleh sampah dan peralihan daerah resapan air hujan menjadi pemukiman ataupun gedung-gedung. Air danau dapat meluap ke daratan di sekitarnya antara lain karena badai atau angin yang sangat besar. Setelah badai berhenti, air danau masih dapat bergerak secara mendadak ke satu arah kemudian ke arah yang lain. Banjir danau juga dapat terjadi karena bendungan jebol. Banjir pasang dapat terjadi antara lain karena angin topan, letusan gunung berapi, dan gempa bumi. Gelombang pasang akibat gempa bumi dikenal dengan istilah tsunami. Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air karena seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti ini untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi. Banjir ini biasa terjadi di area dekat pegunungan, dimana tanah pegunungan seolah longsor karena air hujan lalu ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Biasanya banjir bandang ini akan menghanyutkan sejumlah pohon-pohon hutan atau batu-batu berukuran besar. Material-material ini tentu dapat merusak pemukiman warga yang berada di wilayah sekitar pegunungan. Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin. Banjir jenis ini biasanya hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian mengeluarkan lahar dingin dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada di bawahnya. Lahar dingin ini mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga air sungai akan mudah meluap dan dapat meluber ke pemukiman warga. Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah Sidoarjo. Banjir ini mirip banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur dari dalam bumi dan menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi bukan merupakan lumpur biasa, tetapi juga mengandung bahan dan gas kimia tertentu yang berbahaya. Sampai saat ini, peristiwa banjir lumpur panas di Sidoarjo belum dapat diatasi dengan baik, malah semakin banyak titik-titik semburan baru di sekitar titik semburan lumpur utama. Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan. Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser. Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam kategori ini. Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam kategori ini. Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Kerusakan akibat aktivitas manusia, baik disengaja atau tidak merusak keseimbangan alam Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal. Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah). Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama. Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar. Ada berbagai dampak negatif banjir terhadap permukiman manusia dan aktivitas ekonomi. Namun, banjir (khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah, karena banjir mengangkut tanah yang subur dari hulu. Air banjir menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar memainkan peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan faktor utama dalam penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran banjir. Banjir menambahkan banyak sekali nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan banyak nutrisi). Ikan seperti ikan cuaca memanfaatkan banjir untuk berenang mencari habitat baru. Selain itu, burung juga mendapatkan manfaat dari produksi pangan yang meledak setelah banjir surut.1. Menghanyutkan tanaman dan lapisan humus tanah 2. Menggenangi daerah pertanian3. Memutus hubungan transportasi sehingga daerahnya menjadi 4. terisolasi 5. Persedian air bersih menjadi berkurang 6. Aliran dan genangan banjir dapat menyebarkan penyakit 1. Menerapkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan cara pengolahan Sampah yang baik. 2. Menerapkan sangsi yang tegas bagi para penebang hutan ilegal. 3. Mengadakan penyuluhan reboisasi. 4. Mengadakan penyuluhan penataan lingkungan yang tepat 5. Memperhatikan lingkungan dengan kesadaransendiri sendiri
Banjir adalah salah satu bencana alam ketika curah hujan tinggi di musim penghujan atau disebabkan kurangnya daerah resapan air. Adanya banjir tentu menimbulkan dampak kerugian bagi masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan cara pengendalian pada daerah aliran sungai agar tidak menimbulkan luapan air. Contohnya, fenomena banjir di Jakarta yang seakan menjadi langganan setiap tahun. Dari tahun ke tahun silih meski berganti kepemimpinan, solusi banjir belum juga ditemukan. Pengertian BanjirBanjir adalah salah satu bencana alam yang menjadikan kondisi daratan tergenang oleh aliran air dalam volume yang berlebihan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian banjir adalah “berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap, air yang banyak dan mengalir deras, serta peristiwa terbenamnya daratan karena volume air meningkat”. Bencana banjir tidak hanya terjadi di perkotaan, daerah pedesaan yang memiliki wilayah resapan air yang luas pun dapat mengalaminya. Tentunya banjir di perkotaan dan pedesaan disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda dan menimbulkan dampak kerugian yang berbeda pula. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya dan Bandung, peristiwa banjir seakan sudah menjadi agenda tahunan yang datang ketika musim hujan tiba. Sedangkan banjir di daerah pedesaan umumnya disebabkan oleh gundulnya hutan sehingga debit air sungai meluap atau bisa disebut banjir bandang. Penyebab BanjirBaik di lingkungan padat penduduk dan pedesaan, banjir pada masing-masing wilayah dipengaruhi oleh penyebab atau faktor tertentu, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Bencana hidrometeorologi ini dipengaruhi oleh berbagai hal berikut: 1. Topografi WilayahKondisi topografi adalah bentuk permukaan suatu wilayah. Wilayah dengan topografi rendah atau dataran rendah lebih berisiko mengalami banjir dibandingkan daerah dataran tinggi. Hal ini sesuai dengan prinsip air, yakni akan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Banjir umumnya terjadi di daerah hilir kawasan daerah aliran sungai (DAS). Karena dipastikan daerah hilir memiliki ketinggian yang lebih rendah dibandingkan daerah hulu. 2. Intensitas Curah HujanCurah hujan yang tinggi dalam jangka waktu yang panjang akan meningkatkan risiko banjir. Tingginya curah hujan juga dapat dipengaruhi oleh fenomena El Nino. Volume air di daratan akan meningkat karena tanah memiliki tingkat kejenuhan air dalam kadar tertentu. Air hujan yang jatuh ke daratan akan memenuhi saluran-saluran air, seperti sungai. Jika volume air terlalu banyak, maka sungai akan meluap dan menimbulkan bencana banjir. 3. Daerah Resapan AirArea resapan air seperti hutan kota dan ruang terbuka hijau sangatlah diperlukan khususnya di perkotaan. Area-area tersebut dapat menjadi daerah resapan air dan mencegah terjadinya banjir. Namun sayangnya, pembangunan besar-besaran dilakukan tanpa mempertimbangkan area resapan air. Apabila permukaan tanah tertutupi oleh beton atau aspal, maka air tidak dapat meresap dan akan menggenang. 4. Aliran SungaiKelancaran aliran air pada selokan dan sungai juga menjadi faktor terjadinya banjir atau tidak. Sungai serta parit yang dipenuhi oleh sampah yang menumpuk akan menghambat aliran air, sehingga air akan meluap ke daratan. baca juga: Hujan Lokal - Pengertian, Faktor dan Jenisnya 5. Kondisi HutanHutan memberikan banyak manfaat bagi manusia dan lingkungan, termasuk dalam mengendalikan banjir. Pohon-pohon yang tumbuh di hutan berperan untuk menahan dan menyerap air. Jika kondisi hutan rusak dan gundul, baik karena alih fungsi lahan dan penebangan liar, maka akan berakibat kepada volume air pada aliran sungai bagian hilir. 6. Sistem Tata KelolaPengelolaan daerah aliran sungai dan tata kota yang keliru dapat menyebabkan bencana banjir. Pemerintah harus mengatur dan menindak tegas segala sesuatu yang memberikan efek negatif bagi lingkungan dan meningkatkan risiko banjir, misalnya pembangunan pemukiman di bantaran sungai, pengawasan proyek waduk, dan sebagainya. PixabayJenis BanjirBencana banjir dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembagian ini berdasarkan sumber banjir yang tidak hanya berasal dari meluapnya air saja, melainkan terdapat sumber penyebab lainnya. 1. Banjir Air BiasaBanjir air adalah banjir yang disebabkan oleh meluapnya air yang berasal dari sungai, danau, parit atau selokan yang mengenangi wilayah sekitarnya. Banjir jenis ini adalah banjir yang sering terjadi dan dialami masyarakat. Pada umumnya, banjir air disebabkan oleh debit air yang meningkat akibat hujan deras dalam waktu yang lama. 2. Banjir RobBanjir rob adalah genangan air yang terjadi di kawasan pesisir akibat pasang surut air laut. Biasanya banjir ini terjadi di daerah pinggiran pantai yang memiliki ketinggian permukaan tanah dibawah permukaan air laut. 3. Banjir BandangBanjir bandang merupakan jenis banjir yang sangat berbahaya. Ketika banjir bandang terjadi, air bercampur dengan material lain, seperti lumpur, bebatuan, dan batang pohon akan menciptakan kerusakan parah pada daerah-daerah yang dilewatinya. Banjir ini datang secara tiba-tiba dan diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi di daerah pegunungan serta pengaruh kondisi hutan yang gundul. 4. Banjir Lahar DinginBanjir lahar dingin adalah material letusan gunung api berupa abu, kerikil, pasir, dan bebatuan yang tersapu air hujan di bagian hulu dan turun melalui lereng gunung atau sungai-sungai. Dampak dan KerugianSeperti bencana alam lainnya, baik gempa bumi, angin topan, tsunami, dan banjir tentu menimbulkan dampak bagi manusia dan lingkungan. Kerugian materi dan non materi yang dialami juga akan memberikan trauma dalam jangka waktu tertentu. PixabayBerikut ini adalah beberapa dampak dari bencana banjir, antara lain: 1. Kerugian MateriArus banjir yang kuat dapat menyeret apapun yang dilewatinya. Harta benda seperti kendaraan, rumah, dan materi lain dapat hanyut dan hilang terbawa arus. 2. Sarana dan Prasarana RusakSarana dan prasarana publik akan lumpuh akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir. Pemadaman listrik menjadi hal yang akan dilakukan oleh PLN untuk mengurangi risiko warga terkena sengatan listrik. Sektor-sektor pelayanan publik juga akan lumpuh dan mengakibatkan tidak bergeraknya ekonomi sehari-hari. 3. Mengganggu Aktivitas ManusiaGenangan air akan menggangu kegiatan manusia sehari-hari. Mobilitas masyarakat akan terganggu, perekonomian akan lumpuh dan kegiatan belajar mengajar tidak dapat dilakukan. 4. Ancaman PenyakitAdanya banjir akan mencemari sumber-sumber air tanah sehingga tidak layak konsumsi. Selain itu, sampah-sampah yang hanyut terbawa arus banjir akan menimbulkan beragam penyakit, seperti penyakit kulit, diare, dan gangguan pencernaan. Setelah banjir surut, genangan-genangan air yang tersisa menjadi tempat favorit nyamuk untuk bertelur. 5. Korban JiwaBencana banjir yang parah akan mengancam nyawa manusia. Misalnya pada jenis banjir bandang atau banjir lahar dingin. Material-material padat dapat menghantam pemukiman warga dan menimbulkan korban meninggal. baca juga: Hari Buah Internasional - 1 Juli Keuntungan Bagi Alam dan LingkunganDalam sudut pandang lain, banjir ternyata dapa memberikan manfaat bagi alam dan lingkungan. Manfaat ini nantinya juga akan dinikmati oleh manusia. Berikut ini adalah keuntungan darii banjir bagi alam dan lingkungan, antara lain:
Cara Mengatasi BanjirManusia adalah agen yang bertugas untuk mengatasi dan mengendalikan debit air agar banjir tidak terjadi. Upaya ini harus didukung oleh berbagai pihak agar berhasil dan memberikan manfaat yang signifikan, yaitu:
Pemodelan BanjirPemodelan banjir melalui komputer membantu para pembuat kebijakan untuk mengambil keputusan agar dampak banjir dapat ditekan. Dengan adanya teknologi dalam bidang hidrologi ini, informasi mengenai banjir akan lebih cepat diterima dan disimulasikan. a. Sistem Informasi Geografis (SIG)Untuk memetakan daerah-daerah dengan kerawanan banjir tertentu, sistem informasi geografis dapat digunakan. SIG akan menyampaikan informasi mengenai tingat kerentanan banjir, menganalisa dan mengidentifikasi daerah-daerah dengan potensi banjir. b. Soil and Water Assesment Tools (SWAT)Soil And Water Assessment Tools (SWAT) adalah sistem yang digunakan untuk memprediksi berbagai dampak pengelolaan terhadap air, sedimen dan lainnya pada kawasan DAS. SWAT juga dapat digunakan untuk memodelkan banjir dan menjad alat untuk menentukan kebijakan pengelolaan DAS. geologi.co.idBanjir Terparah di Dunia dan IndonesiaBerdasarkan sejarah, berikut ini adalah 10 banjir terbesar yang pernah terjadi di dunia. Puluhan ribu jiwa melayang dan kerugian ekonomi mencapai triliunan menjadi catatan kelam.
Selain daftar banjir terparah di dunia, berikut ini adalah 5 banjir terdahsyat yang pernah melanda wilayah Indonesia, yaitu:
|