Apa yang dimaksud dengan alat kontrasepsi

tim | CNN Indonesia

Kamis, 26 Sep 2019 19:07 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap tanggal 26 September diperingati sebagai Hari Kontrasepsi Sedunia. Adanya peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dari seluruh metode kontrasepsi yang tersedia. Selain itu, juga untuk membuat pilihan bagi para kaum muda berdasarkan informasi tentang kesehatan seksual dan reproduksi.Kontrasepsi adalah suatu cara atau alat untuk mencegah kehamilan. Dengan menggunakan kontrasepsi, orang bisa memperkirakan dan merencanakan kehamilannya. Kehamilan terjadi saat sperma bertemu dengan sel telur dan terjadi pembuahan.Kontrasepsi mencoba menghentikan dengan cara memisahkan telur dan sperma, menghentikan produksi telur, menghentikan pertemuan antara sperma dan sel telur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun tahukah Anda ada berapa alat kontrasepsi yang dikenal selama ini? Dikutip dari National Health Service, berikut alat-alat kontrasepsi yang dikenal dan populer.

1. Pil kontrasepsi

Pil ini mengandung hormon wanita sintetis, estrogen dan progesteron. Hormon dalam pil mencegah ovarium wanita melepaskan sel telur. Juga mempersulit sperma untuk mencapai sel telur.Pil diminum setiap hari selama 21 hari, dan kemudian berhenti selama tujuh hari. Lalu Anda akan mengalami menstruasi. Setelah itu Anda mulai minum pil lagi setelah tujuh hari.Efek samping ringan yang ditimbulkan seperti perubahan suasana hati, nyeri payudara dan sakit kepala.Di Indonesia sendiri, pil kontrasepsi lebih familiar disebut sebagai pil KB.

2. Kondom

Kondom menjadi salah satu alat untuk memisahkan sperma dengan sel telur. Ada dua jenis kondom, yakni untuk pria yang digunakan pada penis dan untuk wanita digunakan di dalam vagina. Kondom biasanya terbuat dari bahan lateks (karet) yang sangat tipis.Jika digunakan secara benar, kondom melindungi dari terjadinya kehamilan dan infeksi menular seksual (IMS) termasuk HIV.

3. IUD (intauterine device)

IUD adalah perangkat plastik dan tembaga dengan bentuk T kecil yang dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter. Alat kontrasepsi ini dapat mencegah telur yang dibuahi di dalam rahim. IUD dapat bertahan di dalam rahim selama lima hingga 10 tahun.

4. Cincin vagina

Ini adalah alat yang berentuk cincin plastik kecil dan lembut dan ditempatkan di dalam vagina. Memiliki tinggi sekitar 4mm dan diameter 5,5cm. Alat ini bisa digunakan selama 21 hari dan setelah itu harus dibuang. Lalu Anda memasukkan yang baru untuk 21 hari ke depan.Alat ini bekerja dengan cara melepaskan estrogen dan progestogen, guna untuk mencegah ovulasi dan mempersulit sperma mencapai sel telur.

5. IUS (sistem intrauterin)

Hampir sama dengan IUD, IUS dapat mengentalkan lendir dari serviks yang mempersulit sperma bergerak mencapai sel telur. IUS dapat bekerja antara tiga hingga lima tahun.
6. DiafragmaDiafragma merupakan lingkaran silikon yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum melakukan hubungan seks. Alat ini berfungsi untuk menutupi leher rahin sehingga sperma tidak bisa masuk ke dalam rahim. Diafragma harus dibiarkan di dalam vagina setidaknya enam jam setelah berhubungan seks. Setelah itu, Anda bisa mengeluarkan dan mencucinya untuk digunakan kembali. Disarankan untuk digunakan dengan bantuan dokter ahli.

7. Vasektomi (sterilisasi pria)

Vasektomi dilakukan dengan operasi kecil yang menghentikan pria untuk bisa membuat hamil wanita. Tabung yang membawa sperma dari testis ke penis dipotong. Ini membutuhkan waktu selama 15 menit.Vasektomi mencegah sperma mencapai cairan mani yang diejakulasi saat berhubungan seks.

Apa yang dimaksud dengan alat kontrasepsi
Foto: CNN Indonesia/Fajrian
ilustrasi pil KB


8. Suntik KBIni adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progestogen, guna menghentikan ovulasi. Suntik KB disuntikkan pada bagian tertentu di tubuh seperti paha, pundah, di bawah perut dan lengan atas. Setelah itu, kadar hormon Anda akan meningkat dan menurun secara bertahap.Suntik KB dua jenis, yakni suntik KB 1 bulan dan 3 bulan.Tersedianya beragam jenis alat kontrasepsi juga memunculkan beberapa mitos yang dipercaya hingga sekarang. Seperti menggunakan pil akan membuat badan menjadi gemuk. Padahal nyatanya tidak demikian. Banyak orang yang menggunakan pil namun tetap memiliki badan yang ramping.Mitos lainnya yang sering didengar adalah jika menggunakan IUD atau spiral, maka alat akan berjalan di dalam tubuh. Ini hanyalah mitos belaka, nyatanya alat akan tetap berada di tempat yang sama.Kontrasepsi vasektomi juga diselingi dengan mitos bahwa kedudukannya sama seperi kebiri. Faktanya, vasektomi hanya menutup saluran sperma kiri dan kanan agar cairan mani tak mengandung sperma. 

Apa yang dimaksud dengan alat kontrasepsi
Foto: Istockphoto/Napadon Srisawang
ilustrasi seks

(dir/chs)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

Kontrasepsi berasal dari kata “kontra” yang berarti mencegah/ menghalangi dan “konsepsi” yang berarti pembuahan atau pertemuan antara sel telur dengan sperma.

Jadi kontrasepsi dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur degan sperma. Kontrasepsi dapat menggunakan berbagai macam cara, baik dengan menggunakan hormonal, alat, ataupun melalui prosedur oprasi.

Tingkat efektivitas dari kontrasepsi tergantung dari usia, frekuensi hubungan seksual dan yang terutama apakah menggunakan kontrasepsi tersebut secara benar. Banyak metode kontrasepsi memberikan efektivitas 99 %, jika digunakan secara tepat.

Terdapat banyak pilihan alat-alat kontrasepsi yang bisa digunakan baik oleh laki-laki maupun perempuan dalam upaya mewujudkan perencanaan keluarga.

Alat kontrasepsi bagi pria pada dasarnya sangat terbatas. Metode dan alat dimaksud adalah coitus intruptus (senggama terputus, atau menarik penis keluar sebelum memancarkan sperma), kondom, dan vasektomi (pengikatan/ pemotongan saluran sperma) yang sifatnya lebih permanen.

Sementara itu, jumlah alat kontrasepsi untuk perempuan sangat beragam, antara lain pil KB, suntikan KB, kondom/ diafragma, spiral/ IUD, jelly, tisu KB, susuk/ norplant, sampai tubektomi.

Pembatasan kelahiran memang menjadi urusan kaum perempuan, akan tetapi kehamilan tidak akan terjadi tanpa adanya sperma laki-laki. Apapun metode kontrasepsi yang dipilih, amatlah bijaksana untuk mendikusikannya terlebih dahulu dengan masing-masing pasangan.  Tanpa itu, besar kemungkinan penggunaan alat-alat kontrasepsi akan menjadi sia-sia jika tidak mendapatkan dukungan dan pemahaman dari masing-masing pasangan. (Wulantri Wulandari)

Kontrasepsi adalah alat atau metode yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Alat atau metode ini bisa digunakan oleh laki-laki maupun perempuan dan memiliki tanggal kedaluwarsa. Cara pemakaiannya bisa digunakan sendiri. Namun ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang penggunaannya harus dengan bantuan tenaga kesehatan.

Kontrasepsi bekerja dengan cara melumpuhkan sperma atau mencegah agar tidak terjadi ovulasi dan menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.

Jenis Kontrasepsi Berdasarkan Efektivitas

Kontrasepsi memiliki dua jenis jika dilihat dari jangka waktu efektivitasnya yaitu:

Kontrasepsi temporer (sementara)

Kontrasepsi sementara pencegahannya hanya bersifat sementara dan kemampuan hamil bisa dikembalikan sewaktu-waktu. Kontrasepsi temporer bisa dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak.

Kontrasepsi dengan menggunakan alat bantu memiliki beragam cara dan alat, di antaranya adalah:

Menggunakan alat yang bisa menghalangi ovulasi dengan menggunakan hormon. Yaitu menggunakan: pil KB, KB susuk, implan, KB Suntik.

Menghalangi penempelan embrio, menghalangi fertilisasi sperma dan ovum. Yaitu menggunakan KB spiral IUD, kondom, koyo ortho evra, diafragma/cervical cup

Menggunakan kontrasepsi darurat dalam bentuk pil. Atau lebih dikenal dengan after morning, diminum ketika sudah melakukan hubungan tanpa menggunakan alat pelindung.

Sedangkan kontrasepsi temporer tanpa alat bantu menggunakan beberapa cara berikut:

Memperpanjang masa menyusui

Mengeluarkan sperma di luar tubuh perempuan sehingga tidak masuk dalam uterus perempuan

Menghindari melakukan hubungan ketika suhu tubuh istri sedang tinggi

Kontrasepsi permanen (selamanya)

Kontrasepsi permanen dilakukan dengan sterilisasi dan dilakukan ketika Anda sepakat untuk tidak memiliki anak lagi karena sudah cukup. Beberapa cara sterilisasinya yaitu dengan cara:

Tubektomi, yaitu metode bedah untuk menghentikan fertilitas perempuan secara permanen

Implan tuba, yaitu dengan menggunakan implan berupa logam-logam kecil yang fleksibel berbentuk tabung

Vasektomi, prosedur medis dengan melakukan operasi kecil untuk menghentikan kapasitas reproduksi pada laki-laki.

Dari beberapa jenis alat kontrasepsi di atas, sebaiknya Anda menggunakan salah satunya dan disesuaikan dengan kebutuhan.