alam pekerjaan Desain secara manual dikenal ada beberapa bentuk tata letak, yaitu tata letak miniatur, tata letak kasar dan tata letak komprehensif, serta Art Work (gambar kerja). Dalam melakukan tata letak sebaiknya memperhatikan pertimbangan dasardasar pokok perwajahan antara lain Proporsi (perbandingan), Keseimbangan, Kontras, Irama, Kesatuan dan Harmoni. Untuk melakukan pekerjaan tersebut pada prinsipnya memiliki langkah pekerjaan yang sama, hanya yang membedakan adalah bentuk susunannya saja. Kemudian juga akan diberikan beberpa jenis ilustrasi yang sering dipakai dalam pembuatan desain secara manual seperti ilustrasi garis, ilustrasi nada lengkap (Half Tone), ilustrasi geometris, ilustrasi bercak, ilustrasi cukilan kayu dan kolase. ntuk melakukan pekerjaan tata letak terlebih dahulu merencanakan susunan yang akan dirancang, dimulai dengan suatu gambaran bagaimana wujud pesan itu divisualisasikan pada hasil D U Modul GRA:PRA:002:2 22 akhir. Dasar-dasar pokok perwajahan dapat diterapkan pada semua bentuk cetakan, karena tata letak dianggap lebih penting daripada dummy. Sehingga ahli iklan biasanya lebih aktif dalam meneliti dasardasar pokok perwajahan pada cetakan. JENIS-JENIS TATA LETAK Proses membuat tata letak adalah merangkaikan unsur-unsur tertentu menjadi suatu susunan yang menyenangkan dan dapat mencapai tujuan. Karena itu harus dirancang dengan teliti dan seksama. Langkah pertama penyajian secara visual adalah proses pemikiran yang menghasilkan keputusan-keputusan tentang ; 1. gagasan-gagasan yang kemudian dinyatakan dengan kata-kata 2. unsur-unsur yang akan dipakai 3. pentingnya hubungan gagasan dan unsur secara relatif 4. urutan penyajian 1). Tata Letak Miniatur Kebanyakan pemakai dalam melakukan pekerjaan tata letak menggunakan miniatur dengan ukuran yang bebas tetapi masih dilihat ukuran yang biasanya berbanding tertentu sesuai dengan ukuran yang sebenarnya (dalam skala). Sketsa kecil atau miniatur mempunyai tiga keuntungan: a). Merupakan sarana ekonomis untuk menguji berbagai rancangan tata letak. b). Karena dapat dikerjakan dengan cepat, perancang bebas membuat percobaan yang tidak berhasil. Bila dibuat dengan ukuran penuh atau ukuran sesungguhnya, itu akan memakan waktu dan tenaga, dan akibatnya agak segan untuk membuang percobaan yang gagal. Modul GRA:PRA:002:2 23 c). Pelaksanaan miniatur menimbulkan gagasan-gagasan lebih lanjut. Meskipun sketsa pertama dan kedua menemui sasarannya, tetapi dapat menghangatkan proses kreasi dan mendorong arus gagasan yang lebih produktif. Gambar 1: Contoh tata letak miniatur b). Tata Letak Kasar Tata letak miniatur yang terbaik diperbesar ukurannya menjadi tata letak kasar sebesar ukuran yang sesungguhnya. Ini dilakukan untuk percobaan, mungkin dibuat beberapa rancangan untuk diadakan revisi ataupun perubahan yang rancangannya menyerupai susunan yang sesungguhnya. Judul ditandai dengan huruf sebesar ukuran sebenarnya, Ilustrasi seringkali disketsakan secara cepat-cepat tetapi dapat juga dirancangkan seperti dalam tata letak miniatur. Penempatan unsurunsur harus sedemikian tepatnya sehingga pencetak dapat bekerja dari rancangan kasar dalam menyusun atau mewajah barang cetakan. Merancang tata letak dapat dikerjakan lebih sederhana dengan peralatan yang dibuat untuk keperluan tertentu. Kertas yang digunakan sebaiknya menggunakan kertas bond yang tembus sinar yang lebih dikenal sebagai kertas lay-out/tata letak. Juga diperlukan grafit lunak, arang dan pensil perujung pahat juga mistar yang ada ukuran dalam inci, pika dan garis akik. Pensil yang dipergunakan sebaiknya menggunakan B atau 4 B, pensil nerujung Modul GRA:PRA:002:2 24 pipih-pahat baik sekali untuk membuat huruf dan tekniknya mudah dipelajari. Gambar 2: Contoh tata letak kasar c). Tata Letak Komprehensif Tata letak komprehensif ialah tata letak yang pasti, memperlihatkan bagaimana wajah hasil akhir itu nantinya. Ilustrasinya seperti rupa pada judul-judul dan baris-baris utamanya ditandai secara tepat. Jenis komprehensif disiapkan dengan percobaan jenis susunan ditempelkan pada posisinya, bagi pemesan yang biasanya lebih menyukai penyajian yang telah lebih tepat dari pada yang masih kasaran.Susunan tata letak komprehensif hanya sekedar menunjukan gambaran impresif, kesan pandangan sekilas sehingga orang yang melihatnya dapat membayangkan bagaimana kira-kira kalau sudah jadi dalam bentuk barang cetakan. Yang penting adalah gambaran keseluruhan termasuk jenis huruf, besarnya huruf yang digunakan, cara Modul GRA:PRA:002:2 25 penyusunanya bersama atau tanpa ilustrasi dan juga warna sekaligus. Gambar 3: Contoh tata letak Komprehensif d). Gambar Kerja (Artwork) Sesudah tata letak komprehensif disetujui untuk dilaksanakan dalam produksi cetak masih perlu dipersiapkan apa yang dinamakan “gambar kerja” (artwork). Pembuatannya sudah tentu harus disesuaikan dengan tata letak komprehensifnya. Gambar kerja yang baik, dilakukan dengan cermat, rapi dan bersih karena dengan demikian akan memperlancar penanganan di bagian pemotretan. Pembuatannya dapat dilakukan dengan satu warna yaitu hitam atau merah saja. Kepekaan film yang digunakan bagi pemotretan tersebut mempunyai nilai sama baik terhadap warna hitam maupun merah. Jika hasil akhir yang diinginkan itu berwarna gambar kerjapun dapat tetap dibuat dalam satu warna dengan diberi petunjuk atau tanda-tanda agar nantinya dapat dipisah-pisahkan masing-masing warnanya. Modul GRA:PRA:002:2 26 Gambar 4: Contoh gambar kerja (artwork) c. Rangkuman ? Dalam pekerjaan Desain secara manual dikenal ada beberapa bentuk tata letak, yaitu tata letak miniatur, tata letak kasar dan tata letak komprehensif, serta Art Work (gambar kerja). ? Dalam melakukan tata letak sebaiknya memperhatikan pertimbangan dasar-dasar pokok perwajahan antara lain Proporsi (perbandingan), Keseimbangan, Kontras, Irama, Kesatuan dan Harmoni. ? Tata letak miniatur adalah pembuatan tata letak dengan ukuran setengah atau seperempat dari model aslinya. ? Tata letak kasar adalah tata letak miniatur yang diperbesar ukurannya menjadi tata letak sesungguhnya. ? Tata letak komprehensif adalah tata letak yang sudah menunjukkan rancangan cetakan yang sesungguhnya. ? Art Work adalah rancangan untuk keperluan pencetakan. Modul GRA:PRA:002:2 27 d. Tugas 1) Buatlah Tata letak Miniatur sebuah iklan mobil dengan 3 alternatif serta pertimbangan kesesuaian tema dengan visualisasi dan tata letak yang bergaya muda! 2) Buatlah tata letak kasar, diambil dari salah satu tata letak miniatur yang dianggap paling baik! e. Tes Formatif 1). Sebutkan jenis-jenis tata letak yang kamu ketahui! 2). Jelaskan tata letak penting untuk diperhatikan dari pada dummy! 3). Mengapa dalam membuat tata letak miniatur perlu dipertimbangkan alternatif desainnya! 4). Mengapa tata letak kasar perlu dibuat! 5). Apakah yang kamu ketahui tentang tata letak komprehensif! 6). Mengapa Artwork perlu dibuat ! 7). Sebutkan langkah pertama penyajian secara visual yang menghasilkan keputusan! 8). Apakah yang kamu ketahui tentang tujuan dari Tata letak! f. Kunci Jawaban 1) Tata letak Miniatur, tata letak kasar, tata letak komprehensif dan Artwork. 2) Tata diangap penting dari pada dummy karena untuk merencanakan susunan yang vital tata letak lebih bisa dilihat untuk menarik perhatian, membangkitkan minat dan bisa menyampaikan pesan. Modul GRA:PRA:002:2 28 3) Karena desain sebagai hasil yang dilihat bagaimana tata letak itu bisa lebih menarik dan efisien dalam pembuatannya. 4) Tata letak kasar dibuat untuk lebih menekankan desain yang telah dibuat pada tata letak miniatur dari segi Teks, ilustrasinya dan untuk perbaikan lebih lanjut. 5) Tata letak komprehensif adalah tata letak yang telah jadi mirip dengan hasil yang sesungguhnya untuk siap dibuat. 6) Art work dibuat untuk memudahkan pekerjaan dalam pembuatan fotografi baik film negatif/positif atau separasi warna. 7) Langkah pertama penyajian secara visual, adalah prose pemikiran yang menghasilkan keputusan-keputusan tentang: a). gagasan-gagasan yang kemudian dinyatakan dengan katakata b). unsur-unsur yang akan dipakai c). pentingnya hubungan gagasan dan unsure secara relatif d). urutan penyajian 8). Tujuan tata letak untuk mengatur ruangan yang ingin dipakai dalam menata letak unsur-unsur grafis dalam sebuah desain. g. Lembar Kerja 1). Alat – 1 unit meja untuk tata letak – Alat-alat tulis dan gambar 2). Bahan – kertas 3) Keselamatan
1) Tata Letak Berbagai Unsur Grafis Memadukan unsur-unsur grafis merupakan sebuah seni tersendiri dalam menghasilkan media komunikasi visual yang komunikatif. Untuk menghasilkan media komunikasi visual yang komunikatif diperlukan sebuah pengorganisasian dan penataan yang tepat. Pengorganisasian dan penataan unsur grafis ini dilakukan berdasarkan kriteria tertentu yang disesuaikan dengan tujuan dari pesan yang akan disampaikan. Dalam dunia grafis terutama di bidang periklanan dikenal istilah layout. Layout adalah sebuah sket rancangan awal untuk menggambarkan organisasi unsur-unsur komunikasi grafis yang akan disertakan. Usaha menyusun, menata dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, warna dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, persuasif, menarik, dan mendukung pencapaian tujuan secara cepat dan tepat dikenal dengan istilah tata letak. Mendapatlan komposisi yang proporsional terkait juga dengan kegiatan tata letak, kemudian ditangkap dan dibaca maksud ataupun pesan yang terkandung di dalamnya, termasuk kemampuan membangun kesan, persuasif dan bahkan sugestif, baik gambar maupun teksnya. Desainer lebih baik membuat berbagai alternatif layout sebanyak mungkin sampai menemukan sebuah layout ideal semaksimal mungkin untuk menhindari hambatan pada proses selanjutnya. Bob Cotton dalam buku The Guide to Graphic Design (1990:52) menyebutkan bahwa dalam proses desain, setelah didapatkan gagasan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan bentuk sketsa awal (thumbnail design) yang kemudian dikembangkan lagi ke dalam serangkaian gambar alternatif (visual rough) yang masih akan diperbaiki. Langkah ini disebut dengan tahap awal pembuatan visualisasi yang difinalisasi. Fungsi tata letak menurut Freddy Adiono Basuki (2000) adalah untuk mencapai keharmonisan, nilai estetis, ekonomis, dan komunikatif. Freddy Adiono Basuki juga membagi tahapan tata letak menjadi tiga, yaitu :
Dari contoh di atas terlihat bahwa unsur-unsur komunikasi grafis disusun dalam format tertentu. Peletakan setiap unsur memprioritaskan bagaimana format tata letak mampu mengorganisasikan unsur-unsur dengan baik, benar, dan komunikatif. Jenis tata letak yang umum digunakan adalah vertikal, horizontal, dan diagonal. Berikut ini berbagai macam format tata letak dan karakteristriknya :
Komposisi (composition) adalah usaha untuk mendapatkan keseimbangan bentuk dalam mengorganisasikan unsur-unsur terpenting dalam penciptaan karya seni dan atau media komunikasi grafis yang harmonis, komunikatif, dan persuasif. Kaidah-kaidah komposisi yang harus diketahui adalah :
Selain kaidah-kaidah di atas, perlu mempertimbangkan berat dan ringannya bidang. Keseimbangan dapat dicapai dengan bidang yang tidak selalu sama besar, tetapi didapat dari unsur lain, misalnya warna ataupun bentuk. Gambar di bawah ini yang menunjukkan bahwa keseimbangan sangat dipengaruhi oleh unsur lain.
Untuk meletakkan unsure gambar dan teks dapat dilakukan dengan susunan vertikal, horizontal, diagonal maupun bersinggungan. Hal ini hanya merupakan pola dasar dan desainer harus selalu mengembangkan berbagai pola peletakan sesuai dengan misinya. Alan Swann dalam buku Basic Design and Lay Out menyatakan bahwa keputusan pertama yang harus diambil di dalam mendesain adalah menyangkut bentuk, ukuran, dan proporsi. Langkah-langkah dasarnya sebagai berikut :
|