Apa saja zat berbahaya yang terkandung dalam rokok brainly?

Bahaya rokok bagi kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Tak hanya orang yang merokok, perokok pasif atau orang yang menghirup asap rokok pun berisiko terkena berbagai penyakit serius. Oleh karena itu, langkah-langkah untuk menghindari paparan asap rokok perlu dilakukan.

Asap rokok mengandung sekitar 7.000 bahan kimia berbahaya, seperti karbon monoksida, hidrogen sianida, dan benzena. Jika terpapar secara terus-menerus, asap rokok dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh serta menimbulkan masalah kesehatan bagi siapa pun yang menghirupnya.

Apa saja zat berbahaya yang terkandung dalam rokok brainly?

Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan setidaknya ada 8 juta kematian yang disebabkan oleh asap rokok dan 1,2 juta kasus di antaranya terjadi pada perokok pasif.

Efek Buruk Asap Rokok bagi Perokok Pasif

Efek buruk yang ditimbulkan asap rokok umumnya beragam, tergantung usia dan kondisi orang yang menjadi perokok pasif. Berikut ini adalah penjelasannya:

Dampak asap rokok pada orang dewasa

Sering menghirup asap rokok, dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru sebanyak 20–30%. Selain itu, perokok pasif juga lebih berisiko mengalami berbagai penyakit serius lain, seperti aterosklerosis, penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.

Baik perokok aktif maupun perokok pasif, juga lebih berisiko mengalami gejala COVID-19 yang lebih parah, apabila tubuhnya terinfeksi virus Corona.

Dampak asap rokok pada ibu hamil

Wanita hamil yang terpapar asap rokok berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi, seperti keguguran, kelahiran prematur, atau bayi terlahir dengan berat badan rendah.

Hal ini karena zat-zat berbahaya pada asap rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, dapat terbawa oleh aliran darah dan diserap oleh janin. Semakin sering ibu hamil menghirup asap rokok setiap harinya, semakin tinggi pula risiko komplikasi dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi.

Dampak asap rokok pada anak-anak

Bayi dan anak-anak yang sering menghirup asap rokok, lebih berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan berikut ini:

  • Asma
  • Infeksi telinga tengah
  • Infeksi saluran pernapasan, seperti ISPA, pneumonia dan bronkitis
  • Alergi
  • Meningitis
  • Sindrom kematian bayi mendadak

Tak hanya berdampak terhadap kesehatan, anak-anak yang menjadi perokok pasif juga lebih rentan mengalami gangguan tumbuh kembang dan kesulitan belajar. Hal ini bisa berpengaruh pada tingkat kecerdasan anak.

Selain itu, orang tua yang merokok juga bisa memberikan contoh buruk kepada anaknya dan bukan tidak mungkin anak tersebut akan menjadi perokok kelak ia besar nanti.

Oleh karena itu, setiap orang tua sebaiknya berhenti merokok agar kebiasaan buruk ini tidak diikuti oleh anak dan mengganggu kesehatannya.

Tips agar Terhindar dari Asap Rokok

Saat ini, banyak tempat umum yang memberikan ruang khusus bagi perokok aktif, sehingga tidak membuat orang yang bukan perokok terpapar asapnya. Namun, itu saja tidak cukup untuk melindungi Anda dan orang sekitar dari paparan asap rokok.

Agar tidak menjadi perokok pasif, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

  • Mengingatkan dengan sopan saat melihat perokok yang merokok di sembarang tempat
  • Menghindari berkumpul dengan perokok dan lebih baik mencari tempat yang memiliki udara segar serta terbebas dari asap rokok
  • Melarang orang merokok di dalam rumah agar Anda dan anggota keluarga yang tidak merokok terbebas dari paparan asap rokok
  • Memilih ruangan bebas asap rokok saat berada di tempat umum, seperti warung, kafe, atau kantor
  • Menggunakan masker saat keluar rumah untuk mengurangi paparan asap rokok

Bahaya asap rokok terhadap kesehatan harus disadari oleh setiap orang. Jangan karena satu orang merokok, banyak orang jadi ikut terancam penyakit berbahaya karena rokok.

Jika Anda seorang perokok pasif dan mulai merasakan keluhan atau gangguan kesehatan akibat asap rokok, konsultasikanlah ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang diperlukan.

Sebagian besar nitrosamines bisa menyebabkan mutasi DNA dan beberapa di antaranya diketahui sebagai karsinogen, termasuk yang khusus tembakau.

NNN dan NNK merupakan nitrosamines yang dianggap memiliki risiko tertinggi sebagai zat yang bisa menyebabkan kanker.

Berbagai senyawa ini bisa menyebabkan masalah reproduksi. Selain itu, NNK dapat meningkatkan risiko penyakit yang diakibatkan oleh rokok, seperti kanker paru-paru.

28. Pyridine

Pyridine adalah senyawa yang bisa mengiritasi mata dan saluran pernapasan bagian atas. Senyawa ini juga bisa menyebabkan gugup, sakit kepala, mual, dan kerusakan hati.

29. Quinoline

Zat ini banyak digunakan untuk menghentikan korosi atau karat pada besi. Quinoline bisa menyebabkan iritasi mata yang parah yang berbahaya bagi hati dan menyebabkan mutasi genetik.

30. Resorcinol

Paparan resorcinol di dalam rokok bisa mengiritasi mata dan kulit. Senyawa ini biasanya digunakan dalam banyak bahan perekat dan laminasi.

31. Styrene

Styrene bisa mengiritasi mata, memperlambat refleks, dan menyebabkan sakit kepala. Selain itu, styrene bisa meningkatkan risiko leukimia pada perokok.

32. Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs)

PAHS adalah sekelompok bahan kimia organik berbeda yang dibentuk oleh pembakaran senyawa organik yang tidak lengkap.

Paparan PAHs yang tinggi di dalam rahim diduga bisa memicu pembentukan IQ yang rendah dan asma di masa kanak-kanak. Senyawa ini juga berpotensi merusak DNA.

33. Toluene

Toluene adalah bahan kimia yang banyak digunakan dalam pelarut. Namun selain itu, toluene juga termasuk salah satu kandungan bahan yang ada di dalam rokok.

Sayangnya, toluene punya banyak efek samping yaitu:

  • membuat seseorang menjadi linglung,
  • hilang ingatan,
  • mual,
  • lemah,
  • anoreksia, dan
  • kerusakan otak permanen.

34. Nikotin

Nikotin adalah senyawa yang paling dikenal dalam rokok. Bagaimana tidak, nikotin merupakan senyawa yang membuat seseorang ingin terus merokok saat sudah mencobanya.

Perokok akan merasa sangat sulit untuk berhenti karena nikotin adalah zat adiktif yang sangat candu.

Nikotin termasuk obat yang bekerja dengan sangat cepat, Kandungan yang ada di dalam rokok ini akan mencapai otak dalam waktu 15 detik setelah dihirup.

Tanpa kandungan nikotin di dalam rokok, seseorang mungkin tidak akan merasa terus ingin mengisapnya.

35. Tar

Tar adalah istilah yang digunakan untuk bahan kimia beracun di dalam rokok. Ketika seseorang menghirup asap rokok, 70% tar akan tetap berada di paru-paru.

Senyawa tar adalah zat cokelat lengket yang terbentuk ketika tembakau mendingin dan mengembun.

Anda bisa melakukan tes sederhana untuk mengecek kandungan tar di dalam rokok,

Pertama-tama ambillah saputangan atau tisu bersih. Selanjutnya, isap rokok dan penuhi mulut dengan asap.

Setelah itu, embuskan napas ke saputangan atau tisu, kemudian perhatikan akan ada noda coklat yang menempel.

Bayangkan jika setiap hari Anda merokok, ada berapa banyak noda coklat lengket yang menempel di paru. Tar yang menumpuk di paru-paru bisa menyebabkan kanker.

36. Karbon monoksida

Karbon monoksida adalah gas beracun yang tidak memiliki bau atau rasa. Tubuh biasanya akan sulit membedakan karbon monoksida dan oksigen.

Akibatnya, karbon monoksida yang seharusnya diabaikan justru diserap ke dalam tubuh.

Karbon monoksida adalah zat yang berbahaya dalam rokok karena bisa menurunkan fungsi otot dan jantung hingga menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan pusing.

Karbon monoksida bahkan sangat beracun untuk bayi yang masih berada di dalam kandungan, orang dengan penyakit paru, dan jantung.

Berbagai kandungan dalam rokok tak ada satu pun yang bermanfaat untuk kesehatan. Masing-masing kandungan rokok justru meningkatkan risiko masalah kesehatan yang fatal, terlebih jika dikombinasikan.

Oleh karena itu, sayangilah tubuh Anda dengan berhenti merokok mulai dari sekarang.

  • HOME