Apa perbedaan faktor pembentuk integrasi sosial dengan faktor terjadinya integrasi sosial

Apa perbedaan faktor pembentuk integrasi sosial dengan faktor terjadinya integrasi sosial

Apa perbedaan faktor pembentuk integrasi sosial dengan faktor terjadinya integrasi sosial
Lihat Foto

KOMPAS.com/Farida Farhan

Salah satu tampilan kirab budaya Cap Go Meh yang mengusung tema keberagaman dan persatuan Indonesia, Minggu (11/3/2018)

KOMPAS.com - Dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa diperlukan suatu integrasi nasional.

Secara umum, integrasi nasional mencerminkan proses persatuan orang-orang dari berbagai wilayah yang berbeda atau memiliki perbedaan.

Perbedaan tersebut meliputi etnis, sosial budaya, maupun latar belakang ekonomi, menjadi satu bangsa (nation) terutama karena pengalaman sejarah dan politik yang relatif sama.

Tahukah kamu apa itu integrasi nasional?

Pengertian integrasi nasional

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, integrasi nasional adalah proses penyesuaian serta penyatuan berbagai unsur keberagaman budaya Indonesia, hingga terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Integrasi nasional dapat disebut juga sebagai usaha dan proses penyatuan berbagai perbedaan yang ada dalam suatu negara, supaya keserasian serta keselarasan secara nasional dapat tercipta.

Adanya integrasi nasional penting untuk menciptakan keselarasan bangsa di tengah keadaan masyarakat yang beragam, dan wilayah Indonesia yang luas.

Integrasi nasional adalah bersatunya suatu bangsa yang menempati wilayah tertentu dalam sebuah negara yang berdaulat.

Realitanya, integrasi nasional dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu:

  1. Aspek politik (integrasi politik)
  2. Aspek ekonomi (integrasi ekonomi yaitu saling ketergantungan ekonomi antardaerah yang bekerja sama secara sinergis)
  3. Aspek sosial budaya (integrasi sosial budaya, hubungan antarsuku, antarlapisan dan antargolongan)

Baca juga: Hakikat NKRI

Dalam menjalani proses pembentukan sebagai satu bangsa yang utuh, beragam suku bangsa ini mencita-citakan suatu masyarakat baru yaitu sebuah masyarakat politik yang dibayangkan (imagined political community).

Apa perbedaan faktor pembentuk integrasi sosial dengan faktor terjadinya integrasi sosial

Perbesar

Ilustrasi Bendera Merah Putih Credit: unsplash.com/Nick

Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional perlu dipahami oleh setiap warga negara. Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional terdiri dari 6, yaitu rasa senasib dan seperjuangan, rasa cinta Tanah Air, ingin bersatu, antisipasi dari ancaman asing, budaya gotong royong, dan sebagai wujud ideologi nasional.

Berikut penjelasan faktor-faktor pembentuk integrasi nasional:

- Rasa senasib dan seperjuangan. Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional yang paling utama adalah perasaan senasib dan seperjuangan. Sebagai contoh, rasa tersebut dahulu muncul ketika masa penjajahan, di mana warga Indonesia seluruhnya bersatu untuk merdeka. Keinginan tersebut karena dilandasi sebuah yang sama, dan tidak peduli dengan suku, agama, ras, serta golongan.

- Rasa cinta Tanah Air. Salah satu faktor yang memengaruhi integrasi nasional adalah adanya rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikkan ketika masa perjuangan untuk merebut, menegakkan, serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia hingga masa kini.

- Ingin bersatu. Satu di antara banyak peristiwa yang menunjukan sebuah keinginan masyarakat Indonesia untuk Bersatu yaitu Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Seluruh rakyat Indonesia ingin bersatu di dalam semangat perjuangan yang sama, tentunya sesuai cita-cita nasional.

- Antisipasi dari ancaman asing. Integrasi nasional tidak kalah penting untuk antisipasi adanya ancaman dari asing. Ada berbagai bentuk ancaman dari pihak asing tersebut, seperti upaya pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.

- Budaya gotong royong. Selain itu, faktor-faktor pembentuk integrasi nasional lainnya adalah adanya budaya gotong royong. Budaya gotong royong sendiri adalah ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang secara turun temurun tetap dijaga dan dipertahankan hingga saat ini.

- Sebagai wujud ideologi nasional. Integrasi nasional juga merupakan wujud ideologi nasional yang sudah disepakati bersama. Melalui ideologi Pancasila, Indonesia memiliki banyak perbedaan serta keragaman agar dapat tetap bersatu. Ini karena nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara.

Tarif Listrik Orang Kaya Dinaikkan, Manjur Pangkas Beban Negara?

Oleh Husnul Abdi pada 10 Sep 2021, 16:30 WIB

Diperbarui 10 Sep 2021, 16:30 WIB

Apa perbedaan faktor pembentuk integrasi sosial dengan faktor terjadinya integrasi sosial

Perbesar

Integrasi Sosial. Credit: unsplash.com/Jacek

Liputan6.com, Jakarta Faktor pendorong integrasi sosial perlu dipahami setiap orang. Pasalnya, integrasi sosial merupakan istilah yang identik dengan penyatuan. Hal ini merupakan lawan dari konflik atau perpecahan yang tentunya membawa banyak dampak negatif.

Integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Sementara itu, sosial memiliki makna berkenaan dengan masyarakat. Jadi, integrasi sosial adalah pembauran hingga menjadi kesatuan utuh yang bulat pada masyarakat.

Faktor pendorong integrasi sosial dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Begitu pula dengan faktor penghambatnya. Kamu harus memahaminya agar integrasi sosial dalam masyarakat dapat terwujud.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (10/9/2021) tentang faktor pendorong integrasi sosial.

Apa perbedaan faktor pembentuk integrasi sosial dengan faktor terjadinya integrasi sosial

Perbesar

Ilustrasi Kebersamaan Credit: pexels.com/Mike

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengertian integrasi sosial adalah pembauran hingga menjadi kesatuan utuh yang bulat pada masyarakat. Hal ini tentunya perlu dikenali sebelum memahami faktor pendorong integrasi sosial.

Pada setiap masyarakat akan selalu ada gesekan antarindividu atau kelompok yang berbeda yang kemudian memicu terjadinya gejala sosial, perubahan sosial, atau bahkan konflik. Hal ini bisa teratasi jika terjadi proses integrasi yang berjalan dengan baik untuk menyatukan kembali individu atau kelompok yang berbeda tersebut. Faktor pendorong integrasi sosial tentunya menjadi perlu kamu pahami.

Pengertian integrasi sosial menurut para ahli

- Gillin. Pengertian integrasi sosial ialah fenomena sosial yang terjadi karena adanya proses sosial, terutama mengenai perbedaan unsur budaya, emosional, perilaku, dan keinginan yang akhirnya menimbulkan aspek masalah sosial sehingga dengan menyadari hal ini masyarakat akan melakukan proses perdamaian yang dikenal dengan integrasi.

- Soerjono Soekanto. Pengertian integrasi sosial adalah satu di antara bentuk proses sosial yang dilakukan oleh berbagai pihak di dalam mengatasi permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Permasalahan ini bisa dilatarbelakangi dengan adanya kekerasan, konflik sosial, dan juga ancaman dari pihak lain atau kelompok lain.

- Hendropuspito. Pengertian integrasi sosial adalah kesatuan masyarakat yang akhirnya membuat setiap arti masyarakat menjadi satu dalam visi dan misi.

- Paul B.Horton. Pengertian integrasi sosial adalah serangkaian proses sosial dan interaksi sosial terhadap semua kelompok etnis dan ras yang dapat bersatu sehingga menunjang kehidupan ekonomi dan budaya.

Apa perbedaan faktor pembentuk integrasi sosial dengan faktor terjadinya integrasi sosial

Perbesar

Ilustrasi (AFP)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, faktor pendorong integrasi sosial dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor pendorong integrasi sosial ini perlu kamu pahami.

Berikut penjelasan faktor pendorong integrasi sosial:

Faktor Internal

- Adanya sikap saling menghargai dan toleransi antarindividu dan kelompok.

- Adanya sikap terbuka terhadap perubahan.

- Adanya kesadaran bahwa manusia sebagai makhluk sosial akan selalu membutuhkan orang lain.

- Terjadinya kontak dengan kebudayaan lain secara intensif.

Faktor Eksternal

- Adanya pertambahan populasi penduduk yang heterogen/beragam.

- Adanya sistem pendidikan yang maju.

- Adanya sistem masyarakat yang terbuka dengan budaya asing.

- Adanya musuh dari luar kelompok yang harus dihadapi bersama.

Itulah beberapa faktor pendorong integrasi sosial internal dan eksternal yang perlu dipahami.

Selain faktor pendorong integrasi sosial, kamu juga perlu mengenali faktor penghambatnya. Berikut faktor penghambat integrasi sosial:

Faktor Internal

- Adanya sikap individu atau kelompok yang masih sangat tradisional.

- Adanya ikatan sosial yang rendah antarindividu dan kelompok.

- Adanya sikap curiga dan prasangka terhadap kelompok lain.

- Adanya sifat primordial, yakni merasa kebudayaan sendiri lebih baik dari kebudayaan lainnya.

Faktor eksternal

- Adanya kesenjangan sosial yang memunculkan kecemburuan sosial antarkelompok.

- Adanya ketidakmerataan pembangunan.

- Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat.

- Adanya sistem masyarakat yang tertutup dengan budaya asing.

Apa perbedaan faktor pembentuk integrasi sosial dengan faktor terjadinya integrasi sosial

Perbesar

Ilustrasi masyarakat. (AFP)

Integrasi Normatif

Integrasi normatif merupakan integrasi yang terbentuk akibat adanya norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Contohnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat memersatukan masyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

Integrasi Fungsional

Integrasi fungsional merupakan bentuk integrasi yang terciptnya karena adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Contohnya, daerah Aceh terkenal dengan pertanian kopinya, sementara daerah Jawa Barat terkenal dengan perkebunan tehnya. Dua daerah tersebut saling membutuhkan satu sama lain sehingga dua daerah tersebut berintegrasi berdasarkan kelebihan atau fungsi daerah masing-masing.

Integrasi Koersif

Integrasi koersif merupakan bentuk integrasi yang tercipta berdasarkan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. Dalam integrasi ini, penguasa menggunakan cara paksa dalam melakukan integrasi. Contohnya adalah penerbitan undang-undang yang mengharuskan setiap individu untuk menghargai hak asasi individu yang lain.

Menurut pendapat yang dikemukakan oleh William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat berhasilnya dari suatu integrasi sosial ialah sebagai berikut:

1. Anggota masyarakat berhasil mengisi kebutuhan di antara mereka. Artinya, kebutuhan fisik dan sosial mereka terpenuhi oleh sistem sosial. Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut membuat tiap anggota masyarakat saling menjaga keterikatan satu dengan yang lain.

2. Norma-norma serta nilai sosial tersebut berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, serta dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

3. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama, di mana membahas norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan serta dijadikan pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan.

Lanjutkan Membaca ↓

Apa perbedaan faktor pembentuk integrasi sosial dengan faktor terjadinya integrasi sosial