Apa penyebab jantung berdetak kencang

Sobat Awal Bros, pernahkan Anda tiba-tiba merasakan jantung berdebar-debar yang membuat Anda jadi gegabah atau panik. Terlebih, gejala ini diikuti dengan rasa sesak di dada yang cukup mengganggu yang membuat penderita menjadi sulit untuk bernafas sehingga membuat badan lemas, pusing dan berkeringat. Hal ini dapat terjadi kapan saja, baik saat duduk, berbaring, berdiri, atau beraktivitas seperti biasanya

Banyak hal yang dapat menyebabkan jantung berdebar kencang secara tiba-tiba, di antaranya karena faktor lingkungan maupun kondisi medis. Faktor lingkungan yang bisa menyebabkan jantung berdebar kencang adalah olahraga terlalu berat, cemas berlebihan, konsumsi kafein berlebihan, dan makanan tinggi karbohidrat, lemak dan MSG.

Disampaikan oleh Dr. Stanley Panggabean, SpJP (K) FiHA, FAsCC sebagai Dokter Jantung dan Pembuluh Darah RS Awal Bros Batam mengatakan, penyakit yang di derita adalah ekstrasitole yaitu adanya denyut jantung yang abnormal yang muncul menyertai denyut jantung yang normal.

Ekstasistole dapat disebabkan dari kondisi di luar jantung seperti pemakaian obat – obatan, minum kopi, terlalu banyak stress, gangguan elektrolit, dan lain – lain, atau dari kelainan struktural dan pembuluh darah di jantung sendiri. Bahaya atau tidaknya ekstrasistole tersebut ditentukan dari jumlah ekstrasistole permenit dan adanya kelainan structural yang mendasarinya. Perlu pemeriksaan ebih lanjut seperti pemeriksaan darah, EKG atau Echocardiography untuk menentukan pengobatan selanjutnya.

Bila Anda mengalami hal tersebut sebaiknya perlu segera ke dokter untuk mengetahui penyebab jantung berdebar yang dirasakan. Namun sebelumnya, ada beberapa cara  mengatasi jantung berdebar yang bisa Anda lakukan saat itu sebagai pertolongan pertama. Apa saja? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan melatih pernapasan. Stres dan kecemasan adalah dua penyebab jantung berdebar yang paling umum. Pasalnya, dua hal ini dapat memicu peningkatan hormon adrenalin dalam tubuh sehingga detak jantung jadi tak seimbang. Jika hal ini terjadi pada Anda, maka segera tenangkan diri Anda dengan latihan pernapasan, contohnya melalui meditasi, yoga, atau tai chi. Hal ini dapat membantu menenangkan otot-otot tubuh yang tegang, termasuk otot jantung.

Kedua dengan konsumsi air putih yang cukup. Jantung yang berdetak cepat dan tiba-tiba bisa jadi salah satu pertanda bahwa Anda sedang dehidrasi. Pasalnya, darah Anda mengandung air sehingga ketika Anda dehidrasi, darah Anda menjadi lebih kental. Semakin kental darah akan membuat jantung akan bekerja ekstra untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, denyut nadi semakin cepat dan berpotensi menyebabkan jantung berdebar. Sebagai solusinya, pastikan kebutuhan cairan Anda tetap tercukupi.

Ketiga dengan menghindari pemicu, jika jantung berdetak kencang secara tiba-tiba setelah mengonsumsi obat pilek dan batuk, minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda, obat-obatan untuk penyakit mental, obat hipertensi, alkohol, merokok, maka sebaiknya segera hindari hal tersebut. Namun tidak semua orang memiliki pemicu yang sama. Bila jantung terus berdebar dan semakin memburuk, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Bagikan ke :

Apa penyebab jantung berdetak kencang

Jantung berdebar bisa menjadi pertanda banyak hal, dari reaksi atas peristiwa lazim sehari-hari yang bisa terjadi pada siapa saja hingga penyakit serius yang memerlukan penanganan segera. Gugup karena bertemu dengan gebetan, misalnya. Pasti jantung langsung dag-dig-dug. Perasaan gembira karena mendapat hadiah juga bisa memicu jantung deg-degan. Tapi adakalanya jantung berdebar terjadi karena penyakit tertentu.

Apa penyebab jantung berdetak kencang

Mengenal Jantung Berdebar

Jantung berdebar adalah kondisi ketika detak jantung terasa lebih cepat dan melompat-lompat tak teratur seolah-olah berhenti berdetak sesaat. Jantung juga terasa seperti berkepak-kepak layaknya sayap burung yang terbang. Detak jantung ini juga lebih kuat daripada biasanya.

Sering kali jantung menjadi berdebar-debar karena kejadian tertentu yang menimbulkan rasa gugup, cemas, khawatir, atau justru senang. Dalam kasus ini, perubahan detak jantung menjadi lebih cepat tidak membahayakan. Berbeda jika laju detak jantung tiba-tiba meningkat tanpa penyebab jelas. Bisa jadi ada penyakit yang melatari.

Salah satu penyakit yang disebut punya gejala jantung berdebar adalah asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Penyakit asam lambung adalah kondisi ketika cairan lambung naik ke kerongkongan hingga tekak atau langit-langit di bagian belakang mulut. Cairan ini mengandung asam dan pepsin yang diproduksi lambung. Pepsin adalah enzim yang berfungsi mencerna protein di perut. Ketika cairan itu naik, akan muncul sensasi terbakar dan iritasi pada saluran kerongkongan. Tak jarang gejala ini disertai detak jantung yang menjadi lebih cepat. Tapi hingga kini belum ditemukan hubungan langsung antara GERD dan jantung berdebar.

Jantung berdebar lebih berkaitan dengan penyakit jantung, terutama aritmia atau gangguan irama detak jantung. Orang yang mengalami aritmia bisa merasakan gejala berupa detak jantung tak beraturan. Aritmia sering kali tidak membahayakan. Tapi, jika irama detak jantung sering tak teratur, bisa jadi ada masalah pada jantung yang butuh penanganan medis untuk mencegah risiko lebih lanjut.

Kondisi Seseorang Mengalami Jantung Berdebar-debar

Kondisi orang yang merasakan jantungnya berdebar-debar tergantung apa yang menjadi penyebabnya. Bila penyebabnya adalah penyakit jantung, biasanya jantung berdebar diiringi gejala lain seperti:

  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Kehilangan kesadaran
  • Keringat dingin

Adapun jantung berdebar yang disebut terjadi karena asam lambung tidak memiliki gejala spesifik seperti daftar di atas. Walau begitu, hanya dokter yang bisa menegakkan diagnosis dan menentukan apakah deg-degan yang dialami itu disebabkan oleh penyakit jantung, asam lambung, atau lainnya.

Penyebab Jantung Berdebar-Debar

Ada beragam penyebab jantung menjadi berdebar-debar, antara lain:

1. Faktor gaya hidup

  • Melakukan olahraga berat
  • Kurang tidur
  • Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan minuman energi
  • Konsumsi alkohol
  • Merokok
  • Menggunakan obat-obatan terlarang
  • Makanan pedas

2. Faktor emosional atau psikologis

  • Gembira atau gugup
  • Stres atau cemas
  • Serangan panik (rasa cemas atau takut luar biasa yang disertai munculnya keringat dan tubuh gemetar)

3. Faktor obat

  • Inhaler asma
  • Obat tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Obat alergi
  • Antibiotik
  • Antidepresan
  • Obat antijamur

4. Faktor hormon

  • Menstruasi
  • Kehamilan
  • Menopause

5. Faktor masalah jantung

  • Aritmia
  • Kelainan katup jantung
  • Pembesaran jantung
  • Penyakit jantung bawaan
  • Gagal jantung

6. Faktor medis lain

  • Kelenjar tiroid terlalu aktif
  • Tingkat gula darah rendah
  • Anemia
  • Suhu tubuh tinggi
  • Dehidrasi

Apa penyebab jantung berdetak kencang

Jantung Berdebar-debar Karena Asam Lambung

Belum ada bukti medis bahwa bisa muncul gejala jantung berdebar-debar karena asam lambung. Asam lambung tidak menyebabkan jantung berdebar-debar karena sumber penyakit ini ada pada lambung, bukan jantung. Alasan kenapa orang yang mengalami asam lambung juga merasakan jantungnya berdebar adalah lokasi lambung dan jantung yang berdekatan.

Jadi ketika cairan asam meluncur naik, ada tekanan dari lambung terhadap jantung. Hal ini bisa menimbulkan sensasi jantung berdebar dan tidak nyaman pada dada sehingga kerap disalahartikan sebagai gejala penyakit jantung.

Tak jarang orang yang datang ke rumah sakit dengan keluhan jantung berdebar ternyata tidak punya masalah jantung, melainkan GERD atau asam lambung. Penyakit itu baru diketahui setelah dokter menjalankan pemeriksaan, terutama dengan elektrokardiogram (EKG) dan tes darah.

Kapan Harus ke Dokter?

Jantung berdebar sering kali bisa reda sendiri, terutama jika dipicu oleh faktor non-medis. Ketika gugup, misalnya, detak jantung akan kembali normal jika kejadian yang memicu gugup sudah berlalu. Atau setelah minum kopi, biasanya jantung tak lagi berdebar begitu efek kafein berkurang.

Ada beberapa situasi terkait dengan jantung berdebar tak biasa yang membutuhkan pemeriksaan oleh dokter, misalnya:

  • Jantung berdebar terus dalam waktu lama atau malah detak jantung makin kencang
  • Pernah mengalami gejala penyakit jantung
  • Ada kekhawatiran jantung berdebar yang dialami adalah gejala penyakit serius

Dengan pemeriksaan oleh dokter, Anda dapat mengetahui lebih pasti apa yang memicu deg-degan yang tidak biasa itu. Terlebih bila ada gejala lain yang menyertai, seperti sulit bernapas, nyeri dada, pusing, hingga pingsan. Hal itu bisa menjadi indikasi masalah jantung yang bisa berakibat fatal jika tak segera mendapat pertolongan medis.

Ditinjau oleh

dr Robert E. Saragih, Sp.JP

Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah

Primaya Hospital Bekasi Barat

Referensi

  • Potential relationship between gastroesophageal reflux disease and atrial arrhythmias. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17016140/. Diakses 13 Februari 2022
  • GERD (Acid Reflux, Heartburn). https://www.medicinenet.com/gastroesophageal_reflux_disease_gerd/article.htm. Diakses 13 Februari 2022
  • Heart palpitations and ectopic beats. https://www.nhs.uk/conditions/heart-palpitations/. Diakses 13 Februari 2022
  • Skipping a beat — the surprise of heart palpitations. https://www.health.harvard.edu/heart-disease/skipping-a-beat–the-surprise-of-palpitations. Diakses 13 Februari 2022
  • Heartburn and your heart. https://www.health.harvard.edu/heart-health/heartburn-and-your-heart. Diakses 13 Februari 2022
  • Can Acid Reflux Cause Heart Palpitations? https://www.healthline.com/health/gerd/can-acid-reflux-cause-heart-palpitations. Diakses 13 Februari 2022

Bagikan ke :

Apa yang harus dilakukan jika jantung berdetak kencang?

Sebagai tindakan preventif, setidaknya Anda dapat mengikuti lima cara mengatasi jantung berdebar berikut ini..
Manuver Vagal. ... .
Perhatikan Keseimbangan Elektrolit. ... .
Latihan Pernapasan. ... .
Perbanyak Konsumsi Air Putih. ... .
Hindari Pemicu Jantung Berdebar..

Jantung berdetak kencang gejala penyakit apa?

Penyakit jantung yang banyak berkaitan dengan gejala jantung berdebar adalah aritmia atau gangguan irama jantung. Detak jantung yang normal adalah sebanyak 60-100 kali per menit. Bila detak jantung lebih dari itu, ada kemungkinan mengalami aritmia.

Jantung berdebar kencang Apakah Berbahaya?

Jantung berdebar-debar merupakan hal yang biasa dialami dan umumnya tidak berbahaya. Hal ini dapat disebabkan berbagai faktor seperti makanan atau minuman hingga suplemen yang dikonsumsi. Akan tetapi, jantung berdebar juga dapat menjadi indikator kondisi lain yang memperlukan penatalaksanaan lanjut.