Apa pengertian iman menurut bahasa dan istilah

Brilio.net - Kata iman memiliki arti sebagai keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, malaikat, rasul, kitab suci, dan sebagainya. Dalam pengertian keagamaan, pengertian iman adalah yakin dan percaya dalam hati. Iman adalah ikatan pribadi manusia dengan Allah dan tidak terpisahkan dari Allah.

Iman juga dapat dikatakan sebagai membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan diikuti oleh perbuatan. Menurut Tharir bin Shalih Al-Jazairi dalam bukunya yang berjudul Al-Jawahirul Kalamiyah, ia menerangkan iman kepada Allah dapat terjadi secara ijmal dan tafsil.

Iman kepada Allah secara ijmal adalah saat manusia beritikad bahwa sesungguhnya Allah SWT itu memiliki sifat kesempurnaan dan Maha Suci dari semua sifat kekurangan. Sedangkan iman kepada Allah secara tafsil adalah beritikad bahwa sesungguhnya Allah memiliki sifat wajib yang berjumlah 20.

Penjelasan yang lebih rinci mengenai iman telah dirangkum oleh brilio.net pada Kamis (15/9).

(brl/jad)

Recommended By Editor

  • Pengertian mukjizat menurut Islam, ketahui unsur-unsur dan jenisnya
  • Pengertian wakaf dalam Islam beserta syarat, rukun, dan tujuannya
  • Pengertian akhlak menurut Islam beserta ruang lingkup dan jenisnya
  • Pengertian mazhab dalam Islam, pahami hukum dan jenis-jenisnya
  • Pengertian infaq dalam Islam beserta jenis-jenis dan dasar hukumnya

Berbicara tentang iman, tentu berbicara tentang keyakinan. Maka secara mutlak orientasi pembahasan dititik beratkan pada jiwa seseorang atau lazimnya di sebut “qalbu”. Hati merupakan pusat dari satu keyakinan, kita semua sepakat bahwa dalam diri manusia terdapat dua unsur pokok kejadian, terbentuknya jazad dan rohani, apabila keduanya pincang atau salah satu di antaranya kurang, maka secara mutlak tidak mungkin terbentuk makhluk yang bernama manusia. (baca: aliran teologi tentang iman)

Iman menurut bahasa adalah membenarkan dengan hati atau percaya, sedangkan menurut syara’ iman itu bukanlah suatu angan-angan akan tetapi apa yang telah mantap dalam hati dan dibuktikan lewat amal perbuatan. Hal ini tercermin dalam salah satu hadis Nabi yang berikut ini:

Terjemahnya:

“Iman itu bukanlah dengan angan-angan tetapi apa yang telah mentap di dalam hatimu dan dibuktikan kebenarannya dengan amal”.

Dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia dikatakan bahwa:

“Iman secara bahasa berasal dari kata anamah yang berarti menganugrahkan rasa aman dan ketentraman, dan yang kedua masuk ke dalam suasana aman dan tentram, pengertian pertama ditunjukkan kepada Tuhan, karena itu salah satu sifat Tuhan yakni, al-Makmun, yaitu Maha Memberi keamanan dan ketentraman kepada manusia melalui agama yang diturunkan lewat Nabi. pengertian kedua dikaitkan dengan manusia. Seorang mukmin (orang yang beriman) adalah mereka memasuki dalam suasana aman dan tentram menerima prinsip yang telah ditetapkan Tuhan”.

Dari beberapa keterangan di atas, maka dapatlah ditarik kesimpulan sebagai bahan referensi bahwa pengertian bahwa iman adalah keyakinan yang kuat dan kepercayaan penuh terhadap suatu subjek, gagasan dan doktrin. Dengan kata lain, tidaklah sempurna iman seseorang kalau hanya menyakini dengan hati tanpa dibarengi dengan amal perbuatan.

Sedangkan menurut Istilah, Ali Mustafa al-Ghuraby menyatakan:

“Sesungguhnya Iman itu adalah ma’rifah dan pengakuan kepada Allah swt Dan Rasul-Rasul-Nya (atas mereka keselematan)".

Dan menurut Jumhur Ulama yang dikemukakan oleh al-Kalabadzy:

”Iman itu adalah perkataan, perbuatan dan niat, dan arti niat adalah pembenaran".

Dari definisi bahasa dan istilah diatas. maka dipahami bahwa para pakar sepakat bahwa iman adalah pembenaran dengan hati. Adapaun mengenai ucapan dan pengamalan anggota badan, maka sebagian ulama memasukkannya sebagian dari pada iman sedang lainnya menempatkan sebagai kelengkapan saja. (bandingkan; Iman menurut Kong Hu Chu)

Referensi Makalah®

Kepustakaan:

Depatemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta: Yaayasan Penyelengggara Penerjemah al-Qur’an). Syahminan Zalni, Nilai Iman (Surabaya: Usajha Nasional, 1981). Ensiklopedia Nasinal Indonesia, Jilid VII (Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1989). Sukanto M.M, Untalitas Islam Ungkapan Sistim Nilai (Surabaya: Amar Press, 1990). Bahesty dan Bahonar, Phylosophi of Islam; Dasar-dasar Pemikiran Filsafat dalam al-Qur’an diterjemahkan oleh Sofyan Abu Bakar (Jakarta: Risalah Masa, 1991). Ali Mustafa al-Guraby, Tharikhul-Firaqul al-Islamiyah (Cet. II; Kairo: Makthabatu wa Mathbathu, Muhammad Ali Shahih, 1378 H). al-Kalabadzy, al-Ta’arruf li Mazhabi Ahli al-Tasawu (Cet. I; Kairo: Makthabatu al-Kulliyatu al-Anshariyah, 1969). Ensiklopedia Islam, buku aslinya “The Couclse Encylopedia of Islam” oleh Gafron A. Masadi (Cet. I; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996).

Apa yang dimaksud dengan iman secara istilah?

Iman secara istilah artinya adalah mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati, dan mengamalkan dalam perbuatan.

Apa yang dimaksud dengan iman menurut bahasa dan istilah brainly?

Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan secara istilah syar'i, iman adalah "Keyakinan dalam hati, Perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat".

Apa itu iman dalam bahasa Arab?

Menurut bahasa Arab, kata iman berakar pada kata amana – yu;minu – imana yang secara harfiah atau etimologis dapat diartikan sebagai percaya dan yakin. Secara bahasa, iman dapat diartikan sebagai tashdiq atau membenarkan yang maknanya hampir sama secara istilah.

Apa yang dimaksud dengan iman menurut para ulama?

Iman berarti percaya atau meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan. Orang yang beriman disebut mukmin, sedangkan orang yang tidak beriman disebut kafir.