100 pidato teratas di dunia 2022

Senin, 21 November 2022

100 pidato teratas di dunia 2022

Show

  • Beranda
  • Informasi & Layanan Publik

    • Whistleblowing System
    • Pengaduan Masyarakat

    • Tanda Kehormatan
      • PPID & Informasi Publik
        • Kerjasama Teknik Luar Negeri
          • Administrasi Pejabat Pemerintahan
            • Keprotokolan
            • Lembaga Non Struktural
              • Administrasi Pejabat Negara

              • Tentang Kami

                • Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja

                  • LHKPN
                    • Profil
                      • Publikasi
                        • Pengadaan Barang & Jasa
                          • Istana Kepresidenan
                          • Produk Hukum
                          • Berita & Artikel

                            • Berita Foto
                            • Berita Kemensetneg
                            • Berita Presiden & Pemerintah
                            • Pidato Presiden
                            • Berita Wakil Presiden
                            • Artikel
                            • Serba Serbi
                            • Siaran Pers Kemensetneg
                            • Galeri Foto
                            • Infografis
                            • Galeri Video

                          • PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERTA KETERANGAN PEMERINTAH BESERTA NOTA KEUANGANNYA

                            Jumat, 15 Agustus 2008
                            Di baca 1497 kali

                            PIDATO KENEGARAAN
                            PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
                            SERTA
                            KETERANGAN PEMERINTAH
                            ATAS
                            RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2009 BESERTA NOTA KEUANGANNYA
                            DI DEPAN RAPAT PARIPURNA
                            DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA


                            Bismillahirrahmanirrahim,
                            Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
                            Salam sejahtera bagi kita semua,
                            Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,
                            Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Lembaga-lembaga Negara,
                            Yang Mulia para Duta Besar dan Pimpinan Perwakilan Badan-badan dan Organisasi Internasional,
                            Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
                            Hadirin yang saya muliakan,

                            Marilah kita bersama-sama, sekali lagi, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan, untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita, kepada bangsa dan negara tercinta. Saya ingin menggunakan kesempatan yang membahagiakan dan insya Allah penuh berkah ini, untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dewan, yang telah memberikan kesempatan kepada saya, untuk menyampaikan Pidato Kenegaraan dan Keterangan Pemerintah atas RAPBN Tahun 2009, beserta Nota Keuangannya.


                            Insya Allah, dua hari lagi, kita akan memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke-63. Marilah kita bersama memberikan penghormatan yang tinggi, kepada segenap pejuang dan pahlawan bangsa, serta para pendahulu kita. Jasa-jasa dan pengorbanan mereka harus kita balas dengan menjaga kedaulatan dan keutuhan kita sebagai bangsa, serta bekerja keras bersama untuk mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan.


                            Saudara-saudara,


                            Tahun 2008 ini merupakan tahun yang sangat bermakna bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Tahun ini kita memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-63, bertepatan dengan peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional; 80 tahun Sumpah Pemuda; dan 10 tahun Reformasi. Tonggak-tonggak sejarah ini, membuktikan jati-diri Indonesia sebagai bangsa yang besar, bangsa yang tangguh, bangsa yang selalu mampu mengatasi tantangan zaman. Setiap cobaan yang kita alami, membuat kita lebih tegar. Setiap krisis yang kita hadapi, membuat kita lebih kuat. Setiap tantangan yang silih berganti, membuat kita lebih bersatu.


                            Dalam 10 tahun terakhir semenjak bergulirnya reformasi, bangsa Indonesia telah menjalani salah satu era yang paling transformasional dalam sejarah Indonesia modern. Kita tahu, hanya segelintir bangsa-bangsa di dunia yang menghadapi badai dan gejolak bertubi-tubi sebagaimana yang kita alami. Dan hanya segelintir kecil bangsa-bangsa yang mampu bertahan, bahkan bangkit menjadi lebih tegar akibat dari cobaan-cobaan sejarah tersebut.


                            Dari kondisi yang terpuruk 10 tahun lalu, Indonesia kini telah berubah menjadi bangsa yang dinamis dan penuh harapan. Kita sudah pulih dari krisis moneter yang dulu melumpuhkan Indonesia. Kita telah melaksanakan reformasi yang menyeluruh di berbagai sektor. Kita sudah berhasil menjalani transisi demokrasi yang penuh tantangan, yang kini menjadikan Indonesia negara demokrasi ketiga terbesar di dunia. Kita juga berhasil mengembangkan budaya politik baru yang demokratis, yang mengedepankan keterbukaan, kebebasan berpendapat, dan akuntabilitas pada rakyat, di mana sekarang hukumlah yang menjadi panglima. Kita juga berhasil, dalam tahun-tahun terakhir ini, memperkokoh integritas NKRI : Aceh yang damai, Papua yang stabil, serta Maluku, Poso, dan Sampit yang tenteram. Kita berhasil mengatasi bencana alam paling dahsyat di dunia, yaitu tragedi tsunami tahun 2004, dengan semangat solidaritas dan gotong-royong. Dan kita telah kembali menempatkan Indonesia di garis terdepan percaturan regional dan internasional. Semua ini bukanlah prestasi individu atau kelompok, namun prestasi dan kerja keras seluruh bangsa Indonesia.


                            Dengan segala perubahan mendasar ini, kita tetap melestarikan jati-diri bangsa kita, yang tercermin dalam empat pilar: yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Apapun yang terjadi, kita harus terus berpegang teguh pada keempat pilar itu, sebagai landasan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


                            Namun dengan semua ini, kita harus menyadari bahwa bangsa kita masih terus diterpa oleh berbagai cobaan yang berat. Karena itulah, kita tidak punya alasan, dan tidak ada waktu, untuk mengeluh dan berpangku tangan. Kita tidak bisa tenggelam dalam budaya sinisme dan sifat gamang yang tak kunjung habis. Dan kita tidak boleh lengah membaca zaman yang telah berubah.


                            Inilah masanya kita mengubah mentalitas mudah menyerah menjadi semangat yang berorientasi pada peluang. Saya sungguh yakin bahwa setiap masalah, setiap krisis, betapapun beratnya, selalu mengandung benih-benih peluang dan selalu ada jalan keluarnya. Percayalah, masalah-masalah yang kita hadapi dewasa ini juga dihadapi bangsa-bangsa lain. Sejarahlah yang kelak akan membedakan antara mereka yang hanya bisa meratapi nasib, dan mereka yang tak pernah menyerah mencari solusi. Sejarah kebangkitan dan perubahan Indonesia, dari 1908, 1928, 1945, sampai 1998, semuanya diukir oleh pejuang-pejuang yang bermental Harus Bisa! Apapun masalahnya, kapanpun masanya, seberapapun keterbatasannya, kalau kita bermental BISA, kita semua BISA, dan Indonesia pasti BISA!


                            Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah air,


                            Hadirin yang saya muliakan,


                            Terus terang tahun 2008 ini adalah tahun yang sulit dan sarat dengan tantangan. Harga minyak dunia mencapai titik tertinggi dalam sejarah. Harga pangan di berbagai penjuru dunia melonjak drastis. Ekonomi dunia terancam resesi. Bank Dunia memprediksi bahwa situasi energi dan pangan ini berpotensi memicu krisis sosial, ekonomi dan politik di 33 negara, dan mengakibatkan 100 juta orang di seluruh dunia kembali jatuh di bawah garis kemiskinan.


                            Kenaikan harga minyak dan pangan dunia yang sangat tinggi, dengan cepat berdampak kepada melambungnya subsidi energi dan pangan dalam anggaran kita. Tentu Pemerintah akan terus berusaha untuk menekan dampak negatifnya bagi masyarakat.


                            Masalah yang kita hadapi sungguh tidak ringan. Beban subsidi minyak dan listrik diperkirakan akan naik tiga kali lipat sampai akhir tahun, dibanding anggaran subsidi energi pada APBN tahun 2008. Dan kita tidak bisa memungkiri bahwa subsidi energi ini lebih banyak dinikmati oleh mereka yang memiliki mobil, dan mereka yang memiliki rumah dengan daya listrik yang besar. Dana ini seharusnya dimanfaatkan untuk membantu jutaan rakyat kita yang masih miskin, yang jauh lebih membutuhkan bantuan dari Pemerintah.


                            Namun, di tengah situasi ekonomi dunia yang tidak menentu ini, sesungguhnya kita patut bersyukur, karena kondisi pangan negara kita relatif lebih baik dari banyak negara lain. Mungkin fakta ini belum banyak diketahui masyarakat. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan kepada Sidang Dewan yang terhormat, dan kepada seluruh rakyat Indonesia, insya Allah, pada tahun ini kita kembali mencapai swa sembada beras. Ini adalah untuk pertama kalinya sejak masa Orde Baru, produksi beras nasional lebih tinggi daripada konsumsi beras kita. Itulah sebabnya, juga untuk pertama kali sejak masa Orde Baru, harga beras di dalam negeri lebih rendah daripada harga beras internasional.


                            Surplus beras ini harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Dalam suasana krisis pangan global ini, kita harus memperkuat stok pangan nasional kita. Pemerintah telah menetapkan bahwa stok beras nasional ditingkatkan hingga mencapai 3 juta ton, dari sebelumnya hanya 1 juta ton. Barulah setelah itu, kita berbicara tentang kemungkinan ekspor beras. Stok beras yang kuat ini, akan menjamin ketahanan pangan kita, sekaligus stabilitas harga beras pada tingkatan yang terjangkau oleh masyarakat luas.


                            Yang penting, dalam kondisi yang sulit ini, kita harus menghindari sikap saling menyalahkan, saling menyerang dan saling menjatuhkan demi tujuan politik sesaat. Sebaliknya, kita justru harus tetap optimis, terus bekerja-sama, bahu membahu untuk mengubah krisis menjadi peluang, demi kebaikan rakyat Indonesia.


                            Saudara-saudara


                            Saat ini, kita telah memasuki tahun politik, bahkan tahun kampanye. Tahun depan kita akan mengadakan Pemilihan Umum Legislatif yang ketiga dalam era reformasi, dan Pemilihan Presiden secara langsung yang kedua dalam sejarah demokrasi kita


                            Demokrasi kita kembali diuji. Apakah kita bisa melampaui tahun pemilu dengan baik dan damai? Saya rasa kita sepakat untuk menjawabnya : Bisa ! Kita Bisa!


                            Marilah kita kembali menjawab tantangan sejarah ini, dengan menjadikan Indonesia sebagai demokrasi yang pantas dicontoh oleh dunia.


                            Kita telah mampu menunjukkan pada dunia, prestasi gemilang penyelenggaraan pesta demokrasi yang begitu aman, tertib, damai, jujur dan adil pada tahun 2004. Kita harus mampu menjaga prestasi itu, dan bahkan meningkatkannya. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, misi kita bersama.


                            Pemilu 2009 harus kita sukseskan, sehingga amanah rakyat benar-benar dapat diwujudkan, yaitu parlemen dan pemerintahan yang bersih dan efektif. Tentu saja, untuk mewujudkan hal itu, kita semua harus menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, yaitu kebebasan berpendapat, termasuk berpolitik, tetapi tetap dengan landasan etika dan aturan main, serta atas dasar kepentingan bersama. Berani menerima kemenangan dan berani pula menerima kekalahan secara kesatria.


                            Dalam hal berdemokrasi ini, mari kita jalankan hak-hak demokrasi kita, kebebasan kita, dengan menghargai hak-hak dan kebebasan orang lain, serta dengan menghargai ketertiban dan pranata hukum (the rule of law). Kemampuan kita untuk menjaga keseimbangan antara hak dan tanggung jawab, antara kebebasan dan ketertiban, akan menentukan kemajuan demokrasi kita. Dalam hal ini, tidak ada tempat bagi anarki. Karena demokrasi terlalu berharga untuk dirusak oleh anarki. Pada kesempatan yang terhormat ini, saya tegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dan tidak akan kalah terhadap anarkisme dan kekerasan.

                            Saudara- saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,

                            Hadirin yang saya muliakan.


                            Pembangunan ekonomi, kita laksanakan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata. Oleh karena itu, strategi yang saya gariskan adalah strategi ”pertumbuhan disertai pemerataan” atau ”growth with equity”. Percepatan pembangunan ekonomi, telah memberikan dampak yang positif baik pada percepatan penurunan tingkat pengangguran terbuka maupun tingkat kemiskinan. Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2006 mencapai 10,5 persen, kini telah berhasil diturunkan menjadi 8,5 persen pada Februari 2008. Begitu pula, tingkat kemiskinan, mengalami penurunan dari 17,7 persen pada tahun 2006 menjadi 15,4 pesen pada Maret 2008. Angka kemiskinan tahun 2008 ini, adalah angka kemiskinan terendah, baik besaran maupun prosentasenya, selama 10 tahun terakhir. Tren penurunan angka kemiskinan ini juga terjadi, walaupun kita menggunakan kriteria angka kemiskinan dari Bank Dunia. Ini merupakan suatu kemajuan yang nyata dan patut kita syukuri. Dan saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk para Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh tanah air, yang telah bekerja keras untuk itu.


                            Dalam rangka mempercepat penurunan tingkat kemiskinan, pemerintah telah melakukan harmonisasi dan sinergi program dan anggaran penanggulangan kemiskinan di tingkat pusat, yang implemetasinya dijalankan secara nyata di seluruh Indonesia. Harmonisasi dan sinergi program dan anggaran kemiskinan ini, kita terjemahkan dalam tiga klaster program penanggulangan kemiskinan.


                            Pada klaster pertama, kita berikan bantuan dan perlindungan sosial kepada keluarga kurang mampu, atau yang kita sebut dengan kelompok sasaran. Kita berikan bantuan melalui penyediaan Beras Untuk Rakyat Miskin (Raskin), Program Keluarga Harapan (PKH), Jaminan Kesehatan Masyarakat, serta Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Juga termasuk dalam klaster ini adalah Bantuan bagi Lanjut Usia dan Cacat Ganda terlantar, Bantuan Bencana Alam, Bantuan Langsung Tunai sebagai kompensasi kenaikan harga BBM, dan Beasiswa untuk anak dari rumah tangga sasaran,


                            Pada klaster kedua, kita gulirkan program dan anggaran berbasis masyarakat, yang diwadahi dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Desa-desa yang masih memiliki kelompok masyarakat miskin, terus kita dampingi. Mereka kita berdayakan agar dapat memanfaatkan berbagai program yang telah kita sediakan. Dalam PNPM Mandiri ini, masyarakat desa dan kelurahanlah yang menentukan sendiri penggunaan anggaran yang dialokasikan, baik untuk membangun infrastruktur fisik maupun sosial, sehingga diharapkan benar-benar tepat sasaran dan berhasil baik.


                            Pada klaster ketiga, kita tingkatkan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), termasuk perbaikan iklim berusaha dan penyediaan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Animo dan ekspansi Kredit Usaha Rakyat dalam kurun waktu singkat, menunjukkan betapa besarnya potensi ekonomi masyarakat kita. Hingga tanggal 31 Juli 2008, telah direalisasikan KUR sejumlah Rp. 8,9 Triliun, dengan jumlah debitur lebih dari 950 ribu orang di seluruh tanah air. KUR ini diutamakan untuk kredit di bawah Rp. 5 juta, dan tanpa agunan tambahan. Pemerintah bertekad akan terus memberikan perhatian yang konsisten dan nyata bagi perbaikan kesempatan dan akses usaha, terutama bagi kelompok usaha kecil, menengah, dan koperasi.


                            Jika diibaratkan, klaster pertama merupakan pemberian ikan bagi rakyat miskin dan hampir miskin, yang memang membutuhkan bantuan perlindungan sosial. Klaster kedua, dapat diibaratkan sebagai pemberian kail agar masyarakat lebih mandiri. Dan klaster ketiga, ibarat memberikan perahu, kita berharap masyarakat kecil bisa mengembangkan usahanya sendiri, bahkan menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan orang lain.


                            Anggaran untuk program penanggulangan kemiskinan dalam APBN kita, telah meningkat sekitar tiga kali lipat dalam kurun waktu 2005-2008. Ini menunjukkan adanya pemihakan nyata kepada masyarakat kurang mampu dalam kebijakan kita. Selain itu, peningkatan ini juga membantah anggapan, bahwa pemerintah hanya melakukan retorika dan hanya berwacana. Kita telah berbuat, dan terus berbuat untuk mengentaskan kemiskinan di Tanah Air.


                            Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,


                            Hadirin yang saya muliakan,


                            Bidang pendidikan tetap menjadi prioritas utama Pemerintah. Dalam beberapa tahun terakhir, alokasi anggaran Departemen Pendidikan Nasional, merupakan alokasi anggaran tertinggi dibandingkan dengan departemen lainnya. Anggaran pendidikan telah meningkat hampir dua kali lipat dari Rp78,5 triliun pada tahun 2005, menjadi Rp154,2 triliun pada tahun 2008. Bahkan, alhamdulillah, untuk tahun anggaran 2009, di tengah-tengah krisis harga minyak dan pangan dunia yang berdampak pada perekono-mian kita, kita telah bisa memenuhi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi.


                            Kenaikan anggaran tersebut, digunakan antara lain untuk melakukan rehabilitasi gedung sekolah dan membangun puluhan ribu kelas dan ribuan sekolah baru. Sejalan dengan semangat desentralisasi, pemerintah sejak tahun 2005 memberikan hibah dalam bentuk bantuan operasional langsung ke sekolah yang dikenal dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kita berharap, melalui program BOS ditambah dengan partisipasi pemerintah daerah, program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dapat dilakukan secara efektif dengan biaya yang rendah dan terjangkau bagi masyarakat.


                            Saya menyadari pula, walaupun biaya sekolah telah diturunkan, masih ada keluarga Indonesia yang tidak mampu mengirim anaknya ke sekolah. Pemerintah mengatasi masalah ini dengan memberikan bantuan langsung tunai kepada keluarga miskin, dengan syarat anak-anak mereka tetap harus masuk sekolah. BLT bersyarat ini, dikenal juga sebagai Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah dilaksanakan di 73 kabupaten / kota. Ke depan, program ini, akan diperluas karena berpotensi memutus rantai kemiskinan antar generasi. Di samping PKH, pemerintah menyediakan beasiswa untuk lebih dari satu juta siswa SD / MI, lebih dari 600 ribu siswa SMP / MTs, 900 ribu siswa SMA/SMK/MA, dan lebih dari 200 ribu mahasiswa PT / PTA. Sebagian besar siswa dan mahasiswa tersebut, berasal dari keluarga tidak mampu.


                            Khusus untuk anak-anak kita yang berprestasi cemerlang, yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara dengan meraih medali emas dalam olimpiade berbagai cabang ilmu pengetahuan, Pemerintah akan memberikan beasiswa, untuk menuntut ilmu di universitas manapun di seluruh dunia, sampai mencapai gelar doktor. Kita berharap di masa depan, akan ada putra-putri bangsa Indonesia yang berada di garis depan kemajuan ilmu dan teknologi dunia, bahkan kalau bisa meraih hadiah Nobel. Kita patut bersyukur, pada tahun 2007, kontingen Indonesia berhasil memperoleh 51 medali emas dari berbagai olimpiade sains internasional. Suatu prestasi yang cemerlang dan membanggakan.


                            Di sisi lain, pendidikan sangat bergantung pula pada kompetensi dan profesionalisme guru dan dosen. Pemerintah terus memperhatikan perbaikan kesejahteraan dan kualitas kompetensi guru, antara lain dengan menaikkan penghasilan mereka. Pada tahun 2004 penghasilan yang diterima guru golongan terendah masih Rp 842,6 ribu per bulan, pada tahun 2008 telah mencapai Rp1,854 juta, atau naik lebih dari dua kali lipat. Langkah lain, kita lakukan dengan meningkatkan kualitas guru dan dosen melalui program peningkatan kualifikasi akademik S1 dan D4 bagi guru, dan pendidikan S2 dan S3 bagi dosen.


                            Dengan dipenuhinya amanat konstitusi untuk alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN ini, maka lebih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita di semua aspek. Ini termasuk gedung sekolah, perpustakaan dan laboratorium sekolah, bea siswa, kompetensi dan kesejahteraan guru, dan sebagainya. Ini semua adalah investasi kita, untuk meningkatkan daya saing bangsa, demi masa depan bangsa yang gemilang.


                            Saudara-saudara,


                            Anggaran fungsi kesehatan pun meningkat tajam, hampir tiga kali lipat, dari Rp 5,8 triliun pada tahun 2005, menjadi sekitar Rp16 triliun pada tahun 2008. Sebagian besar tambahan anggaran, digunakan untuk menggulirkan pelayanan kesehatan di Puskesmas, Posyandu, atau melalui Jamkesmas. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, kini melayani 76,4 juta jiwa. Untuk lebih meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap obat, Pemerintah telah menurunkan harga obat generik secara substansial, terus menerus dari tahun ke tahun.


                            Pemerintah, juga melakukan revitalisasi program Keluarga Berencana (KB) yang sempat terbengkalai setelah krisis yang lalu. Selama tiga tahun terakhir, sudah terlihat pencapaian positif program KB. Dari 4,2 juta peserta KB baru pada tahun 2005, menjadi 5,7 juta peserta pada tahun 2007. Program KB harus terus kita giatkan dan kita tingkatkan, untuk menjaga agar kecenderungan laju pertumbuhan penduduk semakin rendah. Untuk itu, kerjasama dan keterpaduan upaya dengan pemerintah daerah mutlak diperlukan. Dalam era otonomi daerah ini, pemerintah daerah berada di garis depan, dalam sosialisasi dan implementasi program Keluarga Berencana.


                            Untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender, kita telah melakukan peningkatan akses dan partisipasi perempuan dalam pembangunan. Pemerintah juga terus meningkatkan perlindungan perempuan dan anak, dengan membentuk Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Pusat Krisis Terpadu, dan Ruang Pelayanan Khusus di sejumlah provinsi dan kabupaten / kota.


                            Peranan kaum perempuan di sektor publik pun semakin meningkat. Saat ini di seluruh Indonesia terdapat 27 orang Gubenur, Bupati, Walikota atau para Wakilnya yang perempuan. Ini merupakan peningkatan 125 persen jika dibandingkan 4 tahun yang lalu. Di luar pemerintahan, di dunia usaha dan organisasi sosial, semakin banyak pula kaum perempuan yang tampil dan memimpin. Pemerintah terus mendorong dan mendukung kaum perempuan untuk berkontribusi di sektor publik sesuai dengan kemampuannya.

                            Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,

                            Hadirin yang saya muliakan,


                            Kita bersyukur, walaupun ditengah tekanan eksternal yang bertubi-tubi, kita telah berhasil menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen, selama tujuh triwulan berturut-turut. Bahkan Produk Domestik Bruto Non Migas, telah tumbuh mendekati 7 persen pada tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi kita, meningkat dari 5,5 persen pada tahun 2006 menjadi 6,3 persen pada tahun 2007. Tingkat pertumbuhan ini dicapai ditengah tekanan melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, dan melonjaknya harga pangan dan energi. Bahkan pada Semester I Tahun 2008 kita tetap bisa menjaga momentum perekonomian kita dengan tingkat pertumbuhan mencapai 6,4 persen. Ini merupakan laju pertumbuhan tertinggi setelah krisis ekonomi tahun 1998.


                            Kita juga bergembira bahwa sumber pertumbuhanpun makin berimbang. Investasi telah pulih, ekspor telah tumbuh secara signifikan, dan konsumsi masyarakat tetap tumbuh sehat. Dengan serangkaian reformasi ekonomi, seperti perbaikan iklim investasi dan amandemen Undang-Undang Perpajakan, saya yakin, momentum ini akan terus berlanjut. Insya Allah, dalam waktu dekat, laju pertumbuhan ekonomi kita akan kembali pada prestasi yang pernah kita alami selama 30 tahun sebelum krisis ekonomi.


                            Dalam pada itu, alhamdulillah, di samping utang luar negeri kita kepada IMF telah kita bayar lunas, cadangan devisa kita pun terus meningkat. Bahkan pada bulan Juli 2008 ini, cadangan devisa kita untuk pertama kali dalam sejarah Republik Indonesia mencapai lebih dari US $ 60 milyar. Hal ini semakin memperkokoh dasar-dasar perekonomian kita, dan menambah kepercayaan dunia usaha pada khususnya, dan publik pada umumnya, akan kuatnya perekonomian kita.


                            Dari sisi sektor riel, pertumbuhan yang terjadi disumbang oleh berbagai sektor ekonomi. Program revitalisasi pertanian selama tiga tahun terakhir, telah berhasil mendorong sektor pertanian mengalami pertumbuhan tinggi. Prestasi ini, berhasil mengamankan ketahanan pangan kita, pada saat dunia mengalami tekanan harga pangan yang sangat tinggi, dan munculnya kecenderungan proteksionisme global dalam bentuk larangan ekspor komoditas pangan.


                            Keberhasilan mendorong sektor pertanian dan industri, tentunya tidak terlepas dari percepatan penyediaan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur, mempunyai peran yang penting dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta diyakini sebagai pemicu pembangunan suatu kawasan. Jaringan transportasi dan telekomunikasi dari Sabang sampai Merauke; dari Sangihe Talaud sampai ke Pulau Rote, misalnya, merupakan salah satu perekat utama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jaringan ini, juga menjadi tulang punggung distribusi, baik barang, penumpang maupun jasa, serta penting dalam peningkatan produksi.


                            Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, pemerintah menempuh beberapa jalur utama. Pertama, anggaran pemerintah untuk infrastruktur ditingkatkan dari Rp21,9 triliun pada tahun 2005 menjadi Rp 58 triliun pada tahun 2008, atau naik 165 persen. Peningkatan tersebut memungkinkan penyelesaian beberapa proyek besar seperti Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara, dan Bandara Hasanudin di Sulawesi Selatan. Bahkan disain dan pembangunan kedua bandara tersebut menggunakan sumber dana dalam negeri dan tenaga ahli bangsa Indonesia sendiri.


                            Jalur kedua, dilakukan dengan memberikan jaminan kepada BUMN, khususnya PLN untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik di seluruh Indonesia. Program 10 ribu MW diharapkan secara bertahap akan menghilangkan krisis pasokan listrik di semua belahan Nusantara. Insya Allah, mulai pertengahan 2009, krisis listrik di Jawa - Bali, akan mulai teratasi. Program ini, juga diharapkan akan mengurangi ketergantungan PLN terhadap BBM. Rasio elektrifikasi pun dapat meningkat. Alhamdulillah, saat ini, rasio desa berlistrik telah mencapai sebesar 91,9 persen.


                            Kita sadar, tidak mungkin semua beban pembangunan infrastruktur harus dipikul pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah membuka kesempatan seluas-luasnya bagi perusahaan swasta untuk ikut membangun dan mengusahakan kegiatan infrastruktur secara adil, kompetitif, dan transparan.


                            Saudara-saudara,


                            Di bidang energi, kenaikan harga minyak dunia selama 6 tahun terakhir, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keamanan energi (energy security) di tanah air. Pembangunan energi sepanjang tahun 2007 hingga pertengahan tahun 2008, antara lain difokuskan untuk meningkatkan kemampuan pasokan energi dan peningkatan efisiensi pemanfaatan energi. Peningkatan kemampuan pasokan energi, kita lakukan melalui upaya percepatan diversifikasi energi, dengan pemanfaatan energi alternatif non-BBM, termasuk energi baru dan terbarukan (seperti mikrohidro, panasbumi, dan bahan bakar nabati), pelaksanaan konversi minyak tanah ke LPG, dan pembangunan infrastruktur energi, seperti fasilitas transmisi dan distribusi gas. Pemerintah terus bertekad untuk memperbaiki transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola sektor energi dalam rangka memanfaatkan hasilnya semaksimal mungkin untuk kemakmuran rakyat.


                            Itulah sebabnya, saya membuka pintu lebar-lebar dan mempersilahkan kepada anggota Dewan, untuk menggunakan hak angket, baik menyangkut kebijakan energi, kenaikan harga BBM, manajemen usaha minyak dan gas negara, ataupun penyelidikan yang menyangkut prosedur dan keputusan harga jual gas maupun BBM. Termasuk juga tentang ekspor impor minyak mentah dan BBM yang menjadi perhatian anggota Dewan dan masyarakat luas. Karena memang kita ingin adanya transparansi dalam pengelolaan energi dan sumber daya alam di tanah air kita. Saya juga ingin agar transparansi dan akuntabilitas sebagai ciri-ciri good governance makin tumbuh di negeri ini. Saya berharap, semua pihak memberikan dukungan bagi dilaksanakannya hak angket tersebut dengan sebaik-baiknya.


                            Di samping itu, kita juga harus melakukan penghematan energi secara efektif. Selama ini kita masih menjadi bangsa yang boros dalam penggunaan energi. Saya telah mengeluarkan Inpres Nomor 10 Tahun 2005 tentang Penghematan Energi, Bahkan untuk bisa memberi contoh, saya telah menginstruksikan pembentukan Gugus Tugas Penghematan Energi di Kompleks Istana Kepresidenan, termasuk Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet. Hasilnya, penghematan energi bisa dilakukan hingga 31,7 persen, selama periode bulan Mei hingga Juli 2008, yang dibuktikan dengan tagihan listrik bulanan yang menurun. Jika Istana Kepresidenan bisa melakukannya, maka semua unit pemerintahan pun seharusnya bisa melakukannya. Untuk itu, saya telah menginstruksikan agar seluruh jajaran pemerintahan, memberikan laporan tentang upaya penghematan energi di lingkungannya masing-masing setiap bulannya.


                            Tentu saja, yang kita butuhkan adalah penghematan total dari penggunaan energi nasional. Karena itu tidak cukup penghematan di kantor-kantor pemerintahan semata. Instansi lembaga-lembaga negara juga harus melakukan hal yang sama. Seluruh masyarakat juga diharapkan melakukan penghematan, baik itu di kantor-kantor swasta, maupun di rumah tangga-rumah tangga. Jika kita semua bisa menghemat listrik sampai 20 persen saja, artinya akan ada penghematan lebih dari Rp. 17,6 triliun. Ini adalah jumlah yang sangat berarti, yang bisa kita pakai untuk pembangunan pendidikan, kesehatan, infrastruktur atau bahkan pertahanan kita.


                            Saudara-saudara,


                            Dalam upaya melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi daerah pasca bencana alam, hingga tahun 2008, pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi telah menunjukkan hasil yang optimal. Program rehabilitasi dan rekonstruksi fisik, terutama perumahan, telah selesai di wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi secara lebih menyeluruh di Aceh dan Nias, akan terus dilanjutkan, meskipun Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias, akan berakhir pada bulan April 2009. Sedangkan proses penanganan terhadap korban semburan lumpur panas Sidoarjo, terus kita upayakan. Biaya ganti rugi sebesar 20 persen bagi korban semburan lumpur pada wilayah terdampak, serta rencana penyaluran sisa biaya ganti rugi sebesar 80 persen, diharapkan dapat selesai pada tahun 2008 ini juga.


                            Berbagai upaya pembangunan yang kita lakukan, memang telah membawa kita ke arah yang lebih maju. Namun, kita juga harus memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap dampak pembangunan, antara lain, ancaman bagi kelestarian lingkungan. Laju penurunan deforestasi yang telah membaik, perlu ditingkatkan lagi. Oleh sebab itu, upaya pengendalian dampak lingkungan terus kita lakukan, seiring dengan aktivitas pembangunan.


                            Rehabilitasi dan gerakan penanaman, juga dilakukan untuk mengurangi lahan kritis. Bahkan, pada tahun 2007 yang lalu, dilakukan kegiatan penanaman 86 juta pohon, secara serentak di seluruh tanah air, ditambah dengan penanaman 14 juta pohon oleh Kaum Perempuan Indonesia, melalui Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon. Gerakan ini, telah mendapatkan penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, karena selain berperan untuk menahan laju deforestasi, kita juga dinilai serius dalam mengantisipasi perubahan iklim. Gerakan Nasional ini harus terus kita lanjutkan di masa depan.


                            Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,


                            Hadirin yang saya muliakan.


                            Dalam menjalankan amanat rakyat, sejak awal, saya telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2004-2009. Dalam RPJM Nasional, tercantum tiga agenda pembangunan nasional kita, yaitu agenda menciptakan Indonesia yang aman dan damai; menciptakan Indonesia yang adil dan demokratis; dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pelaksanaan ketiga agenda utama itu, tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang menjadi landasan penyusunan APBN setiap tahun.


                            Dalam pelaksanaan agenda mewujudkan Indonesia yang aman dan damai, melalui kerja keras dan upaya yang sinergis, kita berhasil mempertahankan stabilitas sosial, politik dan keamanan dalam kehidupan masyarakat. Wilayah-wilayah rawan konflik seperti Aceh, Papua, Poso, dan Maluku, alhamdulillah, terus memperlihatkan kemajuan secara nyata, terutama dalam proses pemulihan keamanan dan perbaikan kesejahteraan. Situasi yang semakin stabil, selain memulihkan rasa percaya antar kelompok untuk saling berinteraksi, juga makin meningkatkan kepercayaan dan wibawa aparatur pemerintah dan aparat keamanan di mata masyarakat. Kebijakan pemerintah yang bersifat persuasif, proaktif, dan berimbang, ternyata mampu meyakinkan berbagai pihak, bahwa kekerasan, bukanlah solusi terbaik untuk menyele-saikan masalah.


                            Negara kita sudah semakin aman. Kondisi ini makin kita rasakan mulai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, di manapun dan kapanpun di negeri ini. Ini merupakan kemajuan yang amat penting, sehingga kita bisa meluncurkan program Visit Indonesia Year 2008, untuk mengembangkan pariwisata Indonesia. Sektor pariwisata, tahun 2007 menyumbangkan penerimaan negara sebesar US $ 5,3 milyar. Dan berbeda dengan sektor lainnya, sektor pariwisata melibatkan jutaan tenaga kerja, di bidang perhotelan, makanan, transportasi, pemandu wisata, sampai industri kerajinan. Menurut laporan, jumlah wisatawan manca negara yang berkunjung ke Bali, sebagai barometer pariwisata Indonesia, terus menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2007 yang lalu, wisatawan yang berkunjung ke Bali mencapai angka yang tertinggi sejak krisis 1998, bahkan lebih tinggi dari sebelum terjadinya pemboman di Bali akhir 2002 yang lalu. Oleh karena itu, agenda mewujudkan Indonesia yang aman dan damai, terus kita tingkatkan dan kita jaga bersama.


                            Upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap aksi-aksi kejahatan transnasional dan terorisme, juga menunjukkan hasil yang menggembirakan. Aparat keamanan telah berhasil menangkap, mengadili, dan memvonis para pelakunya. Terakhir, aparat kepolisian berhasil menemukan sejumlah bahan peledak dan bom rakitan di Palembang. Di satu sisi, berbagai keberhasilan itu sangat menggembirakan kita semua. Namun, di sisi lain, kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan. Negara kita, belum aman dari aksi-aksi terorisme. Demikian pula, kita masih harus terus melakukan pemberantasan pembalakan liar, pencurian ikan, dan peredaran gelap narkoba.


                            Khusus untuk kejahatan narkoba, pemerintah bertekad untuk memberantas sampai ke akar-akarnya. Pemerintah melalui Kepolisian dan Kejaksaan Agung akan melakukan penyidikan dan penuntutan untuk memberikan hukuman yang seberat-beratnya, bagi pengedar narkoba. Mereka ini secara langsung membahayakan generasi muda bangsa, membahayakan masa depan dan kelangsungan hidup anak-anak kita.


                            Dalam menegakkan kedaulatan negara, kebijakan pertahanan negara kita arahkan pada peningkatan profesionalisme dan kemampuan TNI. Kemampuan pertahanan negara, juga terus kita tingkatkan, antara lain dengan pemeliharaan kekuatan pokok minimum (minimum essential force), kesiapan alutsista, dan terselenggaranya latihan secara teratur. Pada bulan Juli lalu, telah dilaksanakan Latihan Gabungan TNI yang pertama sejak tahun 1996. Latihan gabungan ini, harus dilakukan secara berkala, agar Prajurit dan Satuan TNI tetap siaga, profesional, dan berkemampuan tinggi, untuk mempertahankan setiap jengkal wilayah kedaulatan NKRI.


                            Khusus pembangunan wilayah perbatasan, kita lakukan melalui pendekatan beberapa aspek, terutama aspek demarkasi dan delimitasi garis batas Negara, disamping melalui pendekatan pembangunan kesejahteraan, politik, hukum, dan keamanan. Prinsipnya adalah, wilayah perbatasan kita harus dianggap sebagai beranda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan bukannya halaman belakang negara kita.


                            Saudara-saudara,


                            Kesejahteraan dan keamanan Indonesia semakin erat berkaitan dengan situasi internasional. Karena itu, Pemerintah terus menjalankan politik luar negeri bebas aktif yang diabdikan untuk kepentingan nasional kita. Postur diplomasi Indonesia yang semakin tampil mengemuka, tidak terlepas dari perkembangan demokrasi kita yang semakin mapan, stabilitas politik yang semakin mantap, situasi hak asasi manusia yang terus membaik, serta ekonomi yang terus tumbuh.


                            Bulan Desember tahun lalu, Indonesia mengukir sejarah diplomasi, dengan keberhasilan kita menjadi tuan rumah Konferensi PBB mengenai Perubahan Iklim (UN Conference on Climate Change) di Bali, yang berhasil melahirkan kesepakatan historis “Bali Road Map”. Kita akan terus berjuang agar Bali Roadmap tersebut dapat menghasilkan suatu kesepakatan global mengenai perubahan iklim, yang diharapkan dapat dituntaskan dalam Conference of Parties ke-15 di Kopenhagen akhir tahun 2009.


                            Dalam dua tahun terakhir, Indonesia juga sukses merampungkan kepemimpinan dalam kelompok Developing Eight (D-8), yakni kelompok negara-negara berpenduduk muslim, yang aktif melakukan kerjasama ekonomi dan pembangunan. Bulan Juli lalu, saya menyerahkan tongkat kepemimpinan D-8 kepada Malaysia.


                            Indonesia juga diundang, untuk pertama kalinya, menghadiri KTT G-8 plus 8 Outreach Summit di Hokkaido, Jepang, bulan Juli lalu. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia, bersama ekonomi-ekonomi besar dunia lainnya, membahas isu-isu global dari perubahan iklim, ketahanan pangan, energi, dan pembangunan. Sementara itu, Indonesia juga terus berperan aktif dalam menjaga perdamaian internasional sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.


                            Indonesia juga berperan aktif dalam merumuskan Piagam Organisasi Konferensi Islam yang baru. Sebagai hasil Pertemuan Puncak negara-negara OKI di Senegal pada tahun ini, Piagam OKI yang baru telah memuat enam hal penting, yaitu : demokrasi, the rule of law, tatanan pemerintahan yang baik, keadilan sosial, hak asasi manusia, dan hak-hak kaum perempuan. Piagam OKI yang baru ini, membawa angin segar dan sejarah baru dalam pembangunan dunia Islam di masa depan.


                            Indonesia juga telah memprakarsai dan mendorong ASEAN untuk melakukan transformasi. Melalui Piagam ini, ASEAN tidak lagi menjadi organisasi yang hanya didasarkan atas deklarasi atau komunike, tetapi menjadi organisasi yang mempunyai status dan kerangka hukum (legal personality) yang jelas. Dengan demikian, ASEAN dapat beradaptasi agar terus relevan menghadapi perubahan lingkungan strategis internasional.


                            Hubungan kita dengan Timor Leste juga mengalami perkembangan penting. Tanggal 15 Juli lalu, Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP), telah menyerahkan laporan akhir kepada Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Timor Leste. Kita menyambut baik laporan itu, dan akan menindaklanjutinya. Kita telah menutup lembaran lama, dan membuka lembaran baru. Membangun semangat baru, penuh kedamaian, kemanusiaan, dan persaudaran di antara kedua negara.

                            Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,

                            Hadirin yang saya muliakan.


                            Mewujudkan masyarakat yang adil dan demokratis, merupakan agenda yang sangat penting. Salah satu aspek yang strategis adalah pemberantasan korupsi. Sejak awal saya telah menegaskan, bahwa pemberantasan korupsi memiliki prioritas yang tinggi bagi embanan tugas pemerintah. Penindakan terhadap pelaku tindak pidana korupsi, telah dilakukan tanpa pandang bulu. Tak ada yang kebal hukum di negeri ini. Termasuk juga aparat penegak hukum. Kita bersyukur, sikap tegas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), telah berhasil mengungkap dan mengusut kasus-kasus tindak pidana, yang merugikan keuangan Negara. Perwujudan Indonesia yang bersih dari korupsi, harus didukung oleh kita semua, baik dengan menyusun perundangan-undangan yang baik dan kuat, maupun dengan pelaksanaan yang konsisten dan tanpa kompromi. Hanya dengan langkah ini, Indonesia dapat membangun martabatnya di mata dunia.


                            Di sisi lain kita tidak bisa terus hanya memasukkan orang ke penjara karena korupsi. Keberhasilan pemberantasan korupsi justru harus juga dilihat dalam pencegahan perilaku korupsi. Lagipula keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh kualitas tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan reformasi birokrasi secara bertahap dan terencana. Reformasi birokrasi, bertujuan untuk memperbaiki pelayanan publik, karena jajaran birokrasi adalah pelayan masyarakat. Langkah yang telah dan terus kita lakukan, mencakup perbaikan sistem dan budaya kerja, pengukuran kinerja, penerapan disiplin, dan remunerasi yang memadai. Termasuk di dalamnya transparansi dalam proses pemerintahan. Inilah esensi dari penerapan tata pemerintahan yang baik (good governance).


                            Sementara itu, upaya kita untuk terus memperkokoh dan mematangkan sistem demokrasi, telah berjalan dengan baik. Pilkada langsung di berbagai daerah, secara umum, telah berada pada arah yang benar. Tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi. Rata-rata pada angka 74%. Sampai bulan April 2008, Pilkada sudah dilaksanakan di 355 Daerah, yakni di 22 Provinsi, 272 Kabupaten, dan 61 Kota di seluruh Indonesia. Dari keseluruhan pelaksanaan Pilkada tersebut, terdapat 176 gugatan terhadap hasil Pilkada. Namun, yang menarik, ketika pengadilan telah mengambil putusan terhadap gugatan tersebut, hampir semua persoalan, kecuali 6 daerah, selesai dengan keluarnya putusan pengadilan. Ini merupakan wujud dari kedewasaan kita dalam menjalankan demokrasi.


                            Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan yang saya hormati,


                            Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah air,


                            Hadirin yang saya muliakan.


                            Pemerintah terus melanjutkan tekadnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kita akui, tantangan ke depan masih sangat besar. Untuk itu, sebagai rangkaian pembangunan jangka menengah 2004-2009, pemerintah telah menetapkan tema pembangunan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2009, yaitu ; “Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dan Pengurangan Kemiskinan”. Tema itu diterjemahkan kedalam tiga prioritas pembangunan nasional. Pertama, peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan perdesaan; Kedua, percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian, infrastruktur, dan energi; dan ketiga, peningkatan upaya anti korupsi, reformasi birokrasi, pemantapan demokrasi, pertahanan dan keamanan dalam negeri.


                            Dengan prioritas itu, maka kebijakan alokasi anggaran belanja pemerintah pusat pada tahun 2009 diarahkan untuk mendukung kegiatan ekonomi nasional dalam memacu pertumbuhan (pro growth), menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan (pro job), serta mengurangi kemiskinan (pro poor). Ketiga prioritas pembangunan nasional tersebut, kemudian dicerminkan di dalam arah dan postur RAPBN 2009.


                            Dalam tahun anggaran 2009 Pemerintah bertekad untuk memenuhi amanat konstitusi dalam pengalokasian anggaran pendidikan sebesar 20 persen, meskipun dalam kondisi anggaran yang masih sangat terbatas. Dalam rangka memenuhi Keputusan Mahkamah Konstitusi tanggal 13 Agustus 2008, tentang alokasi dana pendidikan yang harus kita hormati, maka postur RAPBN 2009 dilakukan perubahan dan pemutakhiran. Buku Nota Keuangan 2009 yang telah diterima oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat, disusun berdasarkan postur RAPBN 2009 yang masih menggunakan asumsi harga minyak sebelum dimutakhirkan dengan perkembangan yang terkini. Dalam dokumen tambahan Nota Keuangan yang disampaikan hari ini, dilakukan perubahan asumsi harga minyak sesuai penurunan harga minyak dunia terakhir. Dengan demikian anggaran subsidi BBM dan listrik juga mengalami penurunan. Sehingga akhirnya, alhamdulillah, anggaran pendidikan sebesar 20 persen dapat dipenuhi, meskipun defisit anggaran harus dinaikkan sebesar Rp. 20 triliun, menjadi 1,9 persen dari PDB.


                            Sebagai basis perhitungan RAPBN 2009, dengan mempertimbangkan situasi ekonomi global dan domestik, pemerintah telah menyusun asumsi indikator ekonomi makro. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan sekitar 6,2 persen, tingkat inflasi 6,5 persen, nilai tukar rupiah rata-rata Rp 9.100 per dolar Amerika Serikat, suku bunga SBI 3 bulan rata-rata 8,5 persen.


                            Harga minyak dunia masih mengalami pergolakan dan sangat sulit diprediksi. Dalam semester pertama tahun 2008, harga minyak melonjak di atas 40 persen mencapai US $ 147 per barel. Namun, pada bulan Juli dan awal Agustus ini, harga minyak merosot hingga 20 persen, menjadi dibawah US $ 115 per barel. Pemerintah mengusulkan asumsi tingkat harga minyak mentah Indonesia untuk tahun 2009, adalah sebesar US$100 per barel. Harga ini masih dalam cakupan harga yang disepakati DPR yaitu antara US$ 95-120 per barel.


                            Pilihan harga minyak rata-rata US$ 100 pada tahun 2009, mencerminkan perkembangan terakhir pergerakan harga minyak dunia dan berbagai proyeksi yang paling mutakhir. Meskipun demikian, pemerintah memandang perlu untuk tetap menjaga APBN dari risiko gejolak harga minyak ke atas yang dapat terjadi seperti yang terlihat dalam kurun 18 bulan terakhir. Tingkat harga minyak tersebut, juga akan disertai penutupan risiko harga minyak ke atas pada tingkat US $ 130. Hal ini disebabkan karena APBN kita jauh lebih rawan terhadap tekanan harga minyak yang lebih tinggi, dibanding jika harga minyak turun. Dengan demikian, kepercayaan terhadap RAPBN 2009 dapat terus terjaga sepanjang tahun 2009, ketika bangsa kita sedang melakukan serangkaian pemilihan umum. Sementara itu, lifting minyak mentah Indonesia pada tahun 2009 diharapkan dapat mencapai 950 ribu barel per hari.


                            Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah air,


                            Hadirin yang saya muliakan.


                            Berdasarkan kerangka ekonomi makro tahun 2009 serta sejalan dengan RKP tahun 2009, maka saya mengajukan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal tahun 2009 sebagai berikut. Pendapatan negara dan hibah direncanakan Rp 1.022,6 triliun, atau meningkat Rp 127,6 triliun (14,3 persen) dari APBN-P tahun 2008. Belanja negara mencapai Rp 1.122,2 triliun, atau naik Rp 132,7 triliun (13,4 persen) dari APBN-P 2008. Dengan demikian, defisit anggaran dalam tahun 2009, diharapkan mencapai Rp 99,6 triliun (1,9 persen PDB).


                            Dengan besaran RAPBN tahun 2009 seperti itu, maka untuk pertama kalinya sejak Indonesia merdeka, pendapatan negara serta belanja negara dapat mencapai angka di atas Rp1.000 triliun. Hal ini menunjukkan, semakin jauh meningkatnya volume APBN bila dibandingkan di tahun 2005 yang masih sekitar Rp 500 triliun. Ini juga menunjukan semakin pentingnya APBN dalam perekono-mian dan pembangunan nasional.


                            Untuk peningkatan pelayanan dasar di bidang kesehatan, pendidikan dan pembangunan perdesaan, dianggarkan Rp 142,8 triliun. Untuk program penanggulangan kemiskinan dianggarkan sebesar Rp 66,2 triliun. Khusus untuk pembangunan perdesaan dianggarkan sebesar Rp17,0 triliun.


                            Sasaran yang hendak dicapai adalah:


                            Pertama, penurunan angka kemiskinan menuju ke angka 12-14 persen;


                            Kedua, peningkatan partisipasi jenjang pendidikan dasar hingga tingkat pendidikan tinggi;


                            Ketiga, peningkatan cakupan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu secara cuma-cuma di kelas III Rumah Sakit, dan pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh penduduk di Puskesmas; dan


                            Keempat, peningkatan aksesibilitas pelayanan transportasi yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.


                            Dalam rangka mencapai sasaran percepatan pertumbuhan dan memperkuat daya tahan ekonomi, yang didukung oleh pembangunan pertanian, infrastruktur, dan energi, Pemerintah mengusulkan alokasi anggaran Rp 77,7 triliun. Anggaran tersebut akan difokuskan untuk mendukung pembiayaan bagi berbagai kegiatan yang menunjang pertumbuhan ekonomi sebesar Rp 37,2 triliun, menjaga stabilisasi ekonomi sebesar Rp 978,2 miliar, serta melaksanakan pembangunan infrastruktur dan energi sebesar Rp 39,5 triliun.


                            Sasaran yang hendak dicapai adalah tingkat pertumbuhan investasi sebesar 12,1 persen dan pertumbuhan ekspor non-migas sekitar 13,5 persen. Dari sisi produksi, sasaran yang akan dicapai pada tahun 2009 adalah pertumbuhan sektor pertanian sebesar 3,7 persen, dan industri pengolahan nonmigas sebesar 6 persen. Dengan demikian, tingkat pengangguran terbuka diharapkan dapat diturunkan menuju angka 7-8 persen dari angkatan kerja.


                            Selanjutnya, guna mendukung upaya anti korupsi, reformasi birokrasi, serta penyelenggaraan Pemilu 2009 secara jujur, adil, dan aman, Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 16,7 triliun.


                            Saudara-saudara,


                            Dari total anggaran belanja Pemerintah Pusat dalam tahun 2009 sebagaimana saya kemukakan tadi, sekitar 36 persen atau Rp312,6 triliun dialokasikan untuk belanja kementerian negara/lembaga. Anggaran tersebut belum termasuk tambahan anggaran pendidikan untuk memenuhi amanat konstitusi sebesar Rp 46,1 triliun yang kami usulkan dalam Nota Keuangan tambahan. Kemudian, sekitar 27,8 persen atau Rp 227,2 triliun untuk subsidi. Anggaran subsidi dalam RAPBN tahun 2009 tersebut akan dialokasikan terutama untuk subsidi BBM sebesar Rp 101,4 triliun, subsidi listrik sebesar Rp 60,4 triliun, serta subsidi pangan, pupuk dan benih sebesar Rp32 triliun. Pemerintah bertekad untuk menjaga stabilitas perekonomian melalui pengendalian harga BBM dan tarif dasar listrik. Namun demikian, Pemerintah akan terus memperbaiki kebijakan subsidi agar makin tepat dan tidak terjadi salah sasaran, serta mengevaluasi anggaran subsidi berdasarkan perkembangan harga minyak di pasar dunia.


                            Dalam upaya mengendalikan beban subsidi BBM, Pemerintah akan semakin mempercepat program konversi bahan bakar minyak tanah rumah tangga ke LPG, dan melanjutkan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi melalui kebijakan fiskal dan nonfiskal. Dalam kaitan dengan upaya penghematan subsidi listrik, saya sangat menghargai pengertian masyarakat dan dunia usaha, terkait dengan kebijakan pergeseran jam kerja sektor industri untuk mengurangi beban puncak pemakaian listrik. Insya Allah, dalam beberapa waktu ke depan, penyediaan energi listrik akan dapat bertambah melalui pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt yang sepenuhnya didukung Pemerintah.


                            Di sisi lain, di sektor pertanian, pengalokasian subsidi pupuk dan benih yang lebih besar dalam tahun 2009, diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi pertanian, utamanya padi, jagung, dan kedele, pada tahun 2009. Sementara itu, peningkatan subsidi pangan direncanakan untuk membantu penyediaan beras dengan harga yang lebih murah bagi sekitar 19 juta rumah tangga sasaran.


                            Dalam rangka memperbaiki kinerja birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik, dalam RAPBN tahun 2009 Pemerintah mengalokasikan anggaran belanja pegawai sebesar Rp143,8 triliun atau naik sekitar Rp20,2 triliun (16,4 persen) dari perkiraannya dalam tahun 2008. Kenaikan anggaran tersebut antara lain, untuk memperbaiki penghasilan aparatur negara dan pensiunan melalui kenaikan gaji pokok dan pensiun pokok rata-rata 15 persen, pemberian gaji dan pensiun bulan ke-13, serta perbaikan sistim pembayaran pensiun. Selama empat tahun masa pemerintahan ini, pendapatan PNS golongan terendah telah kita tingkatkan 2,5 kali dari Rp 674,0 ribu per bulan pada tahun 2004 menjadi Rp1,721 juta pada tahun 2009.


                            Tambahan alokasi anggaran pendidikan sebesar Rp 46,1 triliun, yang kami usulkan untuk memenuhi amanat konstitusi, digunakan antara lain untuk meningkatkan penghasilan guru, dan peneliti. Dengan demikian pendapatan guru golongan terendah dapat dinaikkan menjadi di atas Rp 2 juta.


                            Saudara-saudara,


                            Berdasarkan prioritas RKP 2009 dan mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi Kementerian Negara / Lembaga dalam RAPBN tahun 2009, terdapat beberapa kementerian/lembaga yang mendapat alokasi anggaran cukup besar.


                            Dalam tahun 2009, Departemen Pendidikan Nasional direncana-kan memperoleh anggaran Rp 52,0 triliun. Alokasi ini belum mencakup tambahan anggaran pendidikan sebesar Rp 46,1 triliun yang kami usulkan pada Nota Keuangan Tambahan. Departemen Pekerjaan Umum Rp 35,7 triliun, Departemen Pertahanan Rp35,0 triliun, Kepolisian Negara Republik Indonesia Rp25,7 triliun, Departemen Agama Rp20,7 triliun, Departemen Kesehatan Rp19,3 triliun, dan Departemen Perhubungan Rp16,1 triliun.


                            Alokasi yang besar pada anggaran pendidikan untuk Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama adalah guna menuntaskan pelaksanaan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. Anggaran itu juga ditujukan untuk menaikkan kesejahteraan guru secara signifikan. Dengan anggaran pendidikan yang alhamdulillah sudah mencapai 20 persen dari APBN kita, kita berharap untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan di negeri ini, guna membangun keunggulan dan daya saing bangsa di abad - 21 ini.


                            Anggaran Departemen Pekerjaan Umum dan Departemen Perhubungan terutama untuk peningkatan pembangunan sarana dan prasarana moda transportasi, serta rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan. Sementara itu, prioritas alokasi anggaran Departemen Pertahanan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia ditujukan untuk menjaga kedaulatan NKRI, serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Prioritas alokasi anggaran Departemen Kesehatan ditujukan untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.


                            Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah air,


                            Hadirin yang saya muliakan.


                            Untuk mendukung pelaksanaan desentralisasi fiskal, dalam tahun 2009 direncanakan anggaran transfer ke daerah sebesar Rp 303,9 triliun atau naik sebesar Rp 11,5 triliun (3,9 persen) dari APBN-P 2008. Anggaran tersebut, direncanakan dalam bentuk dana bagi hasil Rp 89,9 triliun, dana alokasi umum Rp 183,4 triliun, dana alokasi khusus Rp 22,3 triliun, serta dana otonomi khusus Rp 8,3 triliun.


                            Kebijakan pokok anggaran transfer ke daerah dalam tahun 2009, yang perlu saya garis bawahi, diantaranya adalah DAU direncanakan sebesar 26 persen dari penerimaan dalam negeri neto dengan memperhitungkan subsidi BBM, subsidi listrik dan subsidi pupuk sebagai bentuk berbagi beban (sharing the pain) antara pemerintah dan daerah.


                            Dengan semakin besarnya anggaran transfer ke daerah dalam tahun 2009, maka sejalan dengan semangat otonomi daerah, saya berharap agar para pimpinan daerah dapat betul-betul memanfaatkan setiap rupiah dana yang diperoleh, untuk dialokasikan secara maksimal bagi kepentingan rakyat. Pimpinan daerah memiliki tugas dan tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih baik, pembangunan infrastruktur di daerah, serta mendukung program-program pengentasan kemiskinan dan penyerapan pengangguran yang menjadi prioritas pembangunan nasional.

                            Saudara-saudara,

                            Untuk mendanai anggaran belanja negara dalam tahun 2009, dalam RAPBN tahun 2009, pendapatan negara dan hibah direncanakan mencapai Rp 1.022,6 triliun, yang berarti mengalami peningkatan sebesar Rp 127,6 triliun atau 14,3 persen dari APBN-P 2008. Jumlah tersebut direncanakan berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 726,3 triliun, penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp 295,3 triliun, dan hibah sekitar Rp 0,9 triliun.


                            Rencana penerimaan perpajakan sebesar Rp 726,3 triliun dalam tahun 2009, berarti naik sekitar Rp 117 triliun atau 19,2 persen dari APBN- P 2008. Peningkatan penerimaan perpajakan dalam tahun 2009 tetap ditargetkan meskipun tarif pajak diturunkan dari 30 persen menjadi 28 persen untuk PPh Badan, dan dari 35 persen menjadi 30 persen untuk PPh Orang Pribadi sesuai UU PPh baru. Bahkan untuk Usaha Kecil Menengah tarif pajak hanya sebesar 15 persen atau diberikan keringanan sebesar 50 persen lebih rendah dari tarif PPh Badan. Selain itu, ditetapkan kenaikan batas penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dari saat ini, sebesar Rp 13,2 juta menjadi sebesar Rp 15,8 juta untuk wajib pajak Orang Pribadi, sehingga dapat meringankan wajib pajak menengah ke bawah. Ini semua adalah bentuk keadilan dalam kebijakan perpajakan kita, keadilan yang disertai tanggung jawab. Kami akan terus melakukan langkah-langkah perluasan basis pajak dan perbaikan sistem administrasi perpajakan untuk mencapai target yang terus meningkat tersebut.


                            Di bidang kepabeanan dan cukai, dalam tahun 2009 akan diberlakukan secara penuh penerapan kerjasama perdagangan antara Indonesia-Jepang dengan skema penurunan tarif bea masuk, serta pemberlakuan free trade zone (FTZ) di kawasan pulau Batam, Bintan, dan kepulauan Karimun.


                            Sementara itu, target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dalam RAPBN tahun 2009 yang direncanakan mencapai Rp 295,3 triliun, berarti naik Rp 12,5 triliun dari APBN-P 2008. Untuk mengamankan sasaran PNBP Migas yang saat ini sedang menjadi sorotan anggota Dewan dan masyarakat, dalam tahun 2009 akan dilakukan optimalisasi produksi minyak dan gas yang didukung dengan fasilitas fiskal dan nonfiskal. Kemudian, juga ditempuh upaya pengendalian cost recovery melalui pengendalian alokasi biaya, evaluasi komponen biaya produksi yang dapat dibiayakan (negative list), serta evaluasi standar biaya pengadaan barang dan jasa oleh KPS.


                            Saudara-saudara,


                            Defisit anggaran sebesar Rp 99,6 triliun (1,9 persen PDB) dalam RAPBN tahun 2009, direncanakan dibiayai dari sumber-sumber pembiayaan dalam negeri sekitar Rp 110,7 triliun, dan pembiayaan luar negeri neto minus Rp 11,1 triliun. Dengan demikian pembayaran cicilan pokok utang luar negeri yang kita lakukan, lebih besar dari pada jumlah utang luar negeri baru. Hal ini sesuai dengan tujuan untuk terus mengurangi porsi utang luar negeri dalam pembiayaan defisit kita.


                            Kebijakan pembiayaan anggaran dalam tahun 2009 tidak hanya bertujuan untuk memperkuat tingkat kemandirian dan mengurangi ketergantungan sumber pembiayaan luar negeri, namun juga ditujukan untuk mendorong pengelolaan utang yang berhati-hati. Sumber pembiayaan anggaran dari dalam negeri, terutama berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara, termasuk Surat Berharga Syariah Negara. Hal ini selain akan memberikan komitmen pengembangan surat berharga berdasarkan prinsip syariah di Indonesia, juga akan menciptakan alternatif surat berharga negara yang lebih bervariasi.


                            Dengan kebutuhan pembiayaan, baik yang berasal dari dalam negeri maupun pembiayaan luar negeri sebagaimana saya kemukakan tadi, maka rasio utang pemerintah terhadap PDB dalam tahun 2009 diperkirakan akan menurun dari sekitar 54 persen pada tahun 2004, menjadi sekitar 30 persen. Tingkat rasio utang ini, membuktikan tekad yang kita canangkan bahwa Indonesia harus bisa dibangun dengan semaksimal mungkin menggunakan sumber daya kita sendiri. Dengan demikian, suatu saat nanti kita dapat bangga menyampaikan pada generasi penerus, anak cucu kita, bahwa kita mewariskan Negara dengan kekayaan yang makin meningkat, kemakmuran yang merata, dan utang yang makin kecil atau bahkan tidak ada.


                            Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang saya hormati,


                            Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,


                            Hadirin yang saya muliakan,


                            Demikianlah, pokok-pokok Pidato Kenegaraan serta Keterangan Pemerintah tentang RAPBN Tahun 2009, beserta Nota Keuangannya. Sebelum mengakhiri pidato ini, sekali lagi, saya mengajak kepada segenap komponen bangsa, marilah di hari ulang tahun Proklamasi kita yang ke-63 ini, dan ke depan, kita bangun kehidupan berbangsa dan bernegara secara sehat, dan menjalin hubungan kelembagaan lebih erat lagi. Sebagai kepala negara, sekali lagi, saya mengajak MPR, DPR, DPD, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, BPK, dan lembaga-lembaga negara lainnya untuk bersinergi membangun bangsa yang tercinta ini. Pemerintah selalu terbuka untuk bekerjasama lebih baik dan menampung munculnya gagasan-gagasan baru, untuk penyempurnaan tata hubungan kelembagaan kita.


                            Dalam melaksanakan pembangunan nasional di tahun 2009, meskipun merupakan tahun pemilu, saya tetap berharap kita semua memiliki komitmen untuk menjalankan tugas pemerintahan secara maksimal dan fokus pada hasil yang nyata. Kita tidak boleh mengorbankan kepentingan rakyat, dan jangan biarkan pula rakyat kita menunggu. Seluruh sumber daya yang kita miliki, harus kita kelola secara efisien dan efektif, agar hasil-hasil pembangunan nasional benar-benar dapat dinikmati oleh seluruh rakyat.


                            Pada tahun 1928 di depan pengadilan Belanda di Den Haag, Bung Hatta yang diadili karena perjuangannya dalam menuntut kemerdekaan menyatakan “Hanya satu negeri yang menjadi negeriku. Ia tumbuh dari perbuatan, dan perbuatan itu adalah usahaku.” Negeri yang dikatakan Sang Proklamator itu adalah Republik Indonesia, dan usaha yang dimaksudkannya adalah usaha Bangsa Indonesia.


                            Saudara-saudara, kemajuan bangsa ini ada di tangan kita sendiri, Bangsa Indonesia. Kalau kita semua bersatu padu, bahu membahu, seiring sepenanggungan, dalam membangun bangsa, maka tak ada gunung yang terlalu tinggi untuk didaki, tak ada ngarai yang terlalu dalam untuk dilalui, dan tak ada samudera yang terlalu luas untuk diseberangi. Insya Allah, di abad ke-21 ini Indonesia akan menjadi salah satu negara yang maju dan bermartabat di dunia. Maju di segala bidang. Karena kita adalah bangsa yang besar, yang bangkit dengan usaha kita sendiri.


                            Kepada para teladan yang datang dari seluruh penjuru tanah air yang hadir di tengah-tengah kita pada hari ini, saya ingin menyampaikan ucapan selamat atas keteladanan saudara-saudara. Semoga jejak langkah saudara-saudara diikuti oleh seluruh rakyat di tanah air.


                            Atas segala pengertian dan dukungan seluruh anggota Dewan dan seluruh rakyat, saya ucapkan terima kasih.


                            Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Mari kita kokohkan persatuan, kebersamaan dan kerja keras dari segenap komponen bangsa untuk membangun bangsa dan negara Republik Indonesia yang besar, maju, jaya, dan gemilang.


                            Dirgahayu Negara Kesatuan Republik Indonesia!


                            Terima kasih.


                            Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


                            Jakarta, 15 Agustus 2008

                            PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

                            DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO


                            ARSIP PIDATO

                            These famous speeches lifted hearts in dark times, gave hope in despair, refined the characters of men, inspired brave feats, gave courage to the weary, honored the dead, and changed the course of history.

                            How did we compile this list?

                            Great oratory has three components: style, substance, and impact.

                            Style: A great speech must be masterfully constructed. The best orators are masters of both the written and spoken word, and use words to create texts that are beautiful to both hear and read.

                            Substance: A speech may be flowery and charismatically presented, and yet lack any true substance at all. Great oratory must center on a worthy theme; it must appeal to and inspire the audience’s finest values and ideals.

                            Impact: Great oratory always seeks to persuade the audience of some fact or idea. The very best speeches change hearts and minds and seem as revelatory several decades or centuries removed as when they were first given.

                            And now for the speeches.

                            Contents [hide]

                            • 1. Theodore Roosevelt, "Duties of American Citizenship"
                            • 2. Winston Churchill, "We Shall Fight on the Beaches"
                            • 3. Lou Gehrig, "Farewell to Baseball Address"
                            • 4. Demosthenes, "The Third Philippic"
                            • 5. Chief Joseph, "Surrender Speech"
                            • 6. John F. Kennedy, "Inauguration Address"
                            • 7. Ronald Reagan, "Address to the Nation on the Challenger"
                            • 8. "Speech of Alexander the Great"
                            • 9. William Wilberforce, "Abolition Speech"
                            • 10. Theodore Roosevelt, "The Man with the Muck-rake"
                            • 11. Franklin Delano Roosevelt, "First Inaugural Address"
                            • 12. Charles de Gaulle, "The Appeal of 18 June"
                            • 13. Socrates, "Apology"
                            • 14. George Washington, "Resignation Speech"
                            • 15. Mahatma Gandhi, "Quit India"
                            • 16. Winston Churchill, "Their Finest Hour"
                            • 17. William Faulkner, "Nobel Prize Acceptance Speech"
                            • 18. Dwight D. Eisenhower, "Farewell Address"
                            • 19. Marcus Tullius Cicero, "The First Oration Against Catiline"
                            • 20. Ronald Reagan, "Remarks at the Brandenburg Gate"
                            • 21. Pericles, "Funeral Oration"
                            • 22. General Douglas MacArthur, "Farewell Address to Congress"
                            • 23. Theodore Roosevelt, "Strength and Decency"
                            • 24. Abraham Lincoln, "2nd Inaugural Address"
                            • 25. Patrick Henry, "Give Me Liberty or Give Me Death!"
                            • 26. Ronald Reagan, "40th Anniversary of D-Day"
                            • 27. John F. Kennedy, "The Decision to Go to the Moon"
                            • 28. Frederick Douglass, "What to the Slave is the Fourth of July?"
                            • 29. General Douglas MacArthur, "Duty, Honor, Country"
                            • 30. Theodore Roosevelt, "Citizenship in a Republic"
                            • 31. Winston Churchill, "Blood, Sweat, and Tears"
                            • 32. Franklin Delano Roosevelt, "Pearl Harbor Address to the Nation"
                            • 33. Jesus Christ, "The Sermon on the Mount"
                            • 34. Martin Luther King Jr., "I Have a Dream"
                            • 35. Abraham Lincoln, "The Gettysburg Address"

                            1. Theodore Roosevelt, “Duties of American Citizenship”

                            January 26, 1883; Buffalo, New York

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Given while serving as a New York assemblyman, TR's address on the "Duties of American Citizenship" delved into both the theoretical reasons why every man should be involved in politics and the practical means of serving in that capacity. Roosevelt chided those who excused themselves from politics because they were too busy; it was every man's duty to devote some time to maintaining good government.

                            Worthy Excerpt:

                            Of course, in one sense, the first essential for a man's being a good citizen is his possession of the home virtues of which we think when we call a man by the emphatic adjective of manly. No man can be a good citizen who is not a good husband and a good father, who is not honest in his dealings with other men and women, faithful to his friends and fearless in the presence of his foes, who has not got a sound heart, a sound mind, and a sound body; exactly as no amount of attention to civil duties will save a nation if the domestic life is undermined, or there is lack of the rude military virtues which alone can assure a country's position in the world. In a free republic the ideal citizen must be one willing and able to take arms for the defense of the flag, exactly as the ideal citizen must be the father of many healthy children. A race must be strong and vigorous; it must be a race of good fighters and good breeders, else its wisdom will come to naught and its virtue be ineffective; and no sweetness and delicacy, no love for and appreciation of beauty in art or literature, no capacity for building up material prosperity can possibly atone for the lack of the great virile virtues.

                            But this is aside from my subject, for what I wish to talk of is the attitude of the American citizen in civic life. It ought to be axiomatic in this country that every man must devote a reasonable share of his time to doing his duty in the Political life of the community. No man has a right to shirk his political duties under whatever plea of pleasure or business; and while such shirking may be pardoned in those of small cleans it is entirely unpardonable in those among whom it is most common--in the people whose circumstances give them freedom in the struggle for life. In so far as the community grows to think rightly, it will likewise grow to regard the young man of means who shirks his duty to the State in time of peace as being only one degree worse than the man who thus shirks it in time of war. A great many of our men in business, or of our young men who are bent on enjoying life (as they have a perfect right to do if only they do not sacrifice other things to enjoyment), rather plume themselves upon being good citizens if they even vote; yet voting is the very least of their duties, Nothing worth gaining is ever gained without effort. You can no more have freedom without striving and suffering for it than you can win success as a banker or a lawyer without labor and effort, without self-denial in youth and the display of a ready and alert intelligence in middle age. The people who say that they have not time to attend to politics are simply saying that they are unfit to live in a free community.

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            2. Winston Churchill, & nbsp; “Kami akan bertarung di pantai”

                            4 Juni 1940; House of Commons, London; House of Commons, London

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Winston Churchill, salah satu orator terhebat abad ke -20, cukup menarik, seperti Demosthenes dan orator besar lainnya di hadapannya, dilahirkan dengan hambatan pidato yang ia kerjakan sampai tidak lagi menghambatnya. Orang tidak akan pernah menebak ini dari mendengar suara Churchill yang kuat dan meyakinkan, suara yang akan mendukung Inggris selama beberapa jam paling gelap.

                            Selama Pertempuran Prancis, pasukan Sekutu menjadi terputus dari pasukan di selatan penetrasi Jerman dan terjebak di jembatan Dunkirk. Pada 26 Mei, evakuasi grosir pasukan ini, dijuluki "Operation Dynamo," dimulai. Evakuasi itu merupakan upaya yang luar biasa-RAF menjaga Luftwaffe di teluk sementara ribuan kapal, dari kapal perusak militer hingga kapal nelayan kecil, digunakan untuk mengangkut 338.000 pasukan Prancis dan Inggris hingga keselamatan, jauh lebih banyak daripada yang menurut siapa pun mungkin. Pada tanggal 4 Juni, Churchill berbicara di hadapan House of Commons, memberikan laporan yang merayakan "pembebasan ajaib" di Dunkirk, sementara juga berusaha untuk melemahkan pandangan yang terlalu cerah tentang apa yang secara keseluruhan merupakan "bencana militer kolosal."

                            Kutipan yang layak:

                            Saya sendiri, memiliki keyakinan penuh bahwa jika semua melakukan tugas mereka, jika tidak ada yang diabaikan, dan jika pengaturan terbaik dibuat, karena mereka sedang dibuat, kita akan membuktikan diri kita sekali lagi dapat mempertahankan rumah pulau kita, untuk keluar dari badai perang, dan untuk hidup lebih lama dari ancaman tirani, jika perlu selama bertahun -tahun, jika perlu sendirian. Bagaimanapun, itulah yang akan kita coba lakukan. Itulah tekad pemerintah Yang Mulia-setiap orang dari mereka. Itulah kehendak parlemen dan bangsa. Kekaisaran Inggris dan Republik Prancis, yang terhubung bersama dalam tujuan mereka dan dalam kebutuhan mereka, akan membela kematian tanah asli mereka, membantu satu sama lain seperti kawan yang baik dengan kekuatan mereka. Meskipun traktat besar Eropa dan banyak negara tua dan terkenal telah jatuh atau mungkin jatuh ke dalam cengkeraman Gestapo dan semua peralatan menjijikkan dari pemerintahan Nazi, kita tidak akan menandai atau gagal. Kita akan melanjutkan ke akhir, kita akan bertarung di Prancis, kita akan bertarung di laut dan lautan, kita akan bertarung dengan keyakinan yang tumbuh dan kekuatan yang tumbuh di udara, kita akan membela pulau kita, berapa pun biayanya, kita akan Berjuang di pantai, kita akan bertarung di tempat pendaratan, kita akan bertarung di ladang dan di jalanan, kita akan bertarung di perbukitan; Kita tidak akan pernah menyerah, dan bahkan jika, yang tidak saya percayai sesaat, pulau ini atau sebagian besar darinya ditaklukkan dan kelaparan, maka kerajaan kita di luar laut, bersenjata dan dijaga oleh armada Inggris, akan melanjutkan Perjuangan, sampai, dalam waktu yang baik Tuhan, Dunia Baru, dengan segala kekuatan dan kekuatannya, melangkah menuju penyelamatan dan pembebasan yang lama.

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            Lihat podcast saya dengan penulis biografi Churchill Andrew Roberts.

                            3. Lou Gehrig, "Perpisahan dengan Alamat Baseball"

                            4 Juli 1939; Stadion Yankee

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Sepertinya karier bercahaya Lou Gehrig akan berlangsung selamanya. Baseman pertama Yankee dan slugger luar biasa dijuluki kuda besi karena daya tahan dan komitmennya terhadap permainan. Sayangnya, rekornya untuk cocok untuk 2.130 pertandingan berturut -turut berakhir ketika pada usia 36, ​​Gehrig dilanda penyakit yang melumpuhkan yang sekarang menyandang namanya. Pada 4 Juli 1939, Yankees mengadakan upacara untuk menghormati rekan setim dan teman mereka. Mereka pensiun nomor Gehrig, berbicara tentang kebesarannya, dan memberinya berbagai hadiah, plak, dan piala. Ketika Gehrig akhirnya berbicara kepada orang banyak, dia tidak menggunakan kesempatan untuk berkubang dalam belas kasihan. Sebaliknya, dia berbicara tentang hal -hal yang dia syukuri dan betapa beruntungnya dia.

                            Pidato

                            Fans, selama dua minggu terakhir Anda telah membaca tentang istirahat buruk yang saya dapatkan. Namun hari ini saya menganggap diri saya pria paling beruntung di muka bumi. Saya telah berada di ballparks selama tujuh belas tahun dan tidak pernah menerima apa pun kecuali kebaikan dan dorongan dari penggemar Anda.

                            Lihatlah para lelaki ini. Siapakah dari Anda yang tidak akan menganggapnya sebagai puncak karirnya untuk bergaul dengan mereka bahkan untuk satu hari?

                            Tentu, saya beruntung. Siapa yang tidak akan menganggapnya sebagai kehormatan telah mengenal Jacob Ruppert - juga pembangun kerajaan terbesar baseball, Ed Barrow - telah menghabiskan sembilan tahun ke depan dengan sesama kecil Miller Huggins - kemudian menghabiskan sembilan tahun ke depan dengan itu dengan itu Pemimpin Luar Biasa, Mahasiswa Psikologi Cerdas - Manajer Terbaik dalam Baseball Hari Ini, Joe McCarthy!

                            Tentu, saya beruntung. Ketika New York Giants, sebuah tim yang akan Anda dapatkan untuk dikalahkan, dan sebaliknya, mengirimi Anda hadiah, itu sesuatu! Ketika semua orang turun ke penjaga tanah dan anak -anak lelaki dengan mantel putih mengingat Anda dengan piala, itu sesuatu.

                            Ketika Anda memiliki ibu mertua yang luar biasa yang memihak Anda dalam pertengkaran melawan putrinya sendiri, itu sesuatu. Ketika Anda memiliki ayah dan ibu yang bekerja sepanjang hidup mereka sehingga Anda dapat memiliki pendidikan dan membangun tubuh Anda, itu adalah berkah! Ketika Anda memiliki seorang istri yang telah menjadi menara kekuatan dan menunjukkan lebih banyak keberanian daripada yang Anda impikan, itu yang terbaik yang saya tahu.

                            Jadi saya dekat dengan mengatakan bahwa saya mungkin mengalami istirahat yang sulit - tetapi saya memiliki banyak hal untuk hidup!

                            4. Demosthenes, & nbsp; “The Third Philippic”

                            342 SM; Athena, Yunani

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Demosthenes, ahli negarawan dan orator, menyukai negara-kota kota Athena. Dia menghargai cara hidupnya dan kebebasan yang berlimpah. Dan dia percaya berdiri kuat terhadap siapa pun yang mungkin berusaha melanggar hak istimewa ini. Gairah ini, sayangnya, jarang dibagikan oleh sesama warga Athena. Sementara Philip II dari Makedon membuat serangan yang lebih berani dan lebih berani ke semenanjung Yunani, orang -orang Athena tampak terjebak dalam pingsan yang apatis. Selama bertahun -tahun, Demosthenes menggunakan keterampilan oratorisnya yang kuat dalam upaya untuk membangkitkan sesama warganya dari tidur hingga realisasi bahaya yang akan segera diajukan Philip. Ketika Philip maju di Thrace, orang Athena memanggil majelis untuk berdebat apakah akhirnya akan mengindahkan nasihat orator yang hebat atau tidak. Demosthenes muak dengan saudara -saudaranya mengambil kebebasan dan cara hidup Athena begitu saja dan dia dengan berani meminta mereka untuk bangkit dan mengambil tindakan. Setelah pidatonya yang membangkitkan semangat, pertemuan itu semuanya berteriak, "untuk melengkung! Untuk melengkung!"

                            Kutipan yang layak:

                            Nasib ini, saya dengan sungguh -sungguh meyakinkan Anda, bahwa saya takut untuk Anda, ketika saatnya tiba Anda membuat perhitungan, dan menyadari bahwa tidak ada lagi apa pun yang dapat dilakukan. Semoga Anda tidak pernah menemukan diri Anda, orang -orang Athena, dalam posisi seperti itu! Namun dalam kasus apa pun, lebih baik mati sepuluh ribu kematian, daripada melakukan apa pun dari perbudakan terhadap Philip [atau mengorbankan salah satu dari mereka yang berbicara demi kebaikan Anda]. Balas yang mulia yang diterima orang -orang di Oreus, karena mempercayakan diri mereka kepada teman -teman Philip, dan menyingkirkan Euphraeus! Dan balasan yang mulia dari demokrasi Eretria, karena mengusir utusan Anda, dan menyerah kepada Cleitarchus! Mereka adalah budak, dicambuk dan disembelih! Kegemilan yang mulia apakah dia menunjukkan kepada Olynthians, yang memilih lasthenes untuk memimpin kavaleri, dan mengusir Apollonides! Ini adalah kebodohan, dan pengecut, untuk menghargai harapan seperti ini, untuk memberi jalan kepada nasihat jahat, menolak melakukan apa pun yang harus Anda lakukan, untuk mendengarkan para pendukung tujuan musuh, dan untuk mewujudkan bahwa Anda tinggal di dalamnya Kota yang hebat yang, apa pun yang terjadi, Anda tidak akan mengalami kerusakan.

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            5. Kepala Joseph, "Pidato Surrender"

                            5 Oktober 1877; Wilayah Montana

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Pada tahun 1877, militer mengumumkan bahwa Kepala Joseph dan sukunya dari Nez Perce harus pindah ke reservasi di Idaho atau retribusi menghadapi. Ingin menghindari kekerasan, Kepala Joseph menganjurkan perdamaian dan kerja sama. Tetapi sesama anggota suku tidak setuju dan membunuh empat pria kulit putih. Mengetahui reaksi cepat akan datang, Joseph dan orang -orangnya mulai menuju Kanada, berharap menemukan amnesti di sana. Suku itu melakukan perjalanan 1700 mil, melawan Tentara AS yang mengejar di sepanjang jalan. Dalam kondisi yang mengerikan, dan setelah pertempuran lima hari, Kepala Joseph menyerah kepada Jenderal Nelson A. Miles pada 5 Oktober 1877 di Pegunungan Bear Paw di Wilayah Montana, hanya 40 mil dari perbatasan Kanada. Kepala tahu dia adalah yang terakhir dari trah yang sekarat, dan saat penyerahan menyerah.

                            Pidato

                            Beri tahu Jenderal Howard aku tahu hatinya. Apa yang dia katakan sebelumnya, saya memilikinya di hati saya. Saya lelah berkelahi. Kepala kami terbunuh; Kaca terlihat mati, ta hool hool shute sudah mati. Orang -orang tua semuanya mati. Para pemuda yang mengatakan ya atau tidak. Dia yang memimpin para pemuda sudah mati. Dingin, dan kami tidak memiliki selimut; Anak -anak kecil membeku sampai mati. Orang -orang saya, beberapa dari mereka, melarikan diri ke bukit, dan tidak punya selimut, tidak ada makanan. Tidak ada yang tahu di mana mereka berada - mungkin membeku sampai mati. Saya ingin punya waktu untuk mencari anak -anak saya, dan melihat berapa banyak dari mereka yang dapat saya temukan. Mungkin saya akan menemukan mereka di antara orang mati. Dengarkan aku, pemimpinku! Aku lelah; Hatiku sakit dan sedih. Dari tempat matahari sekarang berdiri aku tidak akan bertarung lagi selamanya.

                            6. John F. Kennedy, “Inauguration Address”

                            January 20, 1961; Washington, D.C.

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Young, handsome, with a glamorous family in tow, John F. Kennedy embodied the fresh optimism that had marked the post-war decade. On January 20, 1961, Kennedy took the oath of office as the 35th President of the United States. The youngest president in United States history, he was the first man born in the 20th century to hold that office. Listening to his inaugural address, the nation felt that a new era and a "new frontier" were being ushered in.

                            Worthy Excerpt:

                            Can we forge against these enemies a grand and global alliance, North and South, East and West, that can assure a more fruitful life for all mankind? Will you join in that historic effort?

                            In the long history of the world, only a few generations have been granted the role of defending freedom in its hour of maximum danger. I do not shrink from this responsibility -- I welcome it. I do not believe that any of us would exchange places with any other people or any other generation. The energy, the faith, the devotion which we bring to this endeavor will light our country and all who serve it -- and the glow from that fire can truly light the world.

                            And so, my fellow Americans: ask not what your country can do for you -- ask what you can do for your country.

                            My fellow citizens of the world: ask not what America will do for you, but what together we can do for the freedom of man.

                            Read full text of speech here.

                            Listen to the speech.

                            7. Ronald Reagan, "Address to the Nation on the Challenger"

                            January 28, 1986; Washington, D.C.

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            On January 28, 1986, millions of Americans, many of them schoolchildren watching from their classroom desks, tuned in to see 7 Americans, including Christa McAuliffe, a 37 year old schoolteacher and the first ever "civilian astronaut," lift off in the space shuttle Challenger. Just 73 seconds later, the shuttle was consumed in a fireball. All seven aboard perished. These were the first deaths of American astronauts while in flight, and the nation was shocked and heartbroken by the tragedy. Just a few hours after the disaster, President Ronald Reagan took to the radio and airwaves, honoring these "pioneers" and offering comfort and assurance to a rattled people.

                            Worthy Excerpt:

                            We've grown used to wonders in this century. It's hard to dazzle us. But for 25 years the United States space program has been doing just that. We've grown used to the idea of space, and perhaps we forget that we've only just begun. We're still pioneers. They, the members of the Challenger crew, were pioneers.

                            And I want to say something to the school children of America who were watching the live coverage of the shuttle's takeoff. I know it is hard to understand, but sometimes painful things like this happen. It's all part of the process of exploration and discovery. It's all part of taking a chance and expanding man's horizons. The future doesn't belong to the fainthearted; it belongs to the brave. The Challenger crew was pulling us into the future, and we'll continue to follow them......

                            The crew of the space shuttle Challenger honoured us by the manner in which they lived their lives. We will never forget them, nor the last time we saw them, this morning, as they prepared for the journey and waved goodbye and 'slipped the surly bonds of earth' to 'touch the face of God.'

                            Read full text of speech here.

                            Listen to the speech.

                            Check out our podcast with Ronald Regan biographer Bob Sptiz.

                            8. "Speech of Alexander the Great"

                            326 B.C.; Hydaspes River, India

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            In 335 B.C., Alexander the Great began his campaign to recapture former Greek cities and to expand his empire. After ten years of undefeated battles, Alexander controlled an empire that included Greece, Egypt, and what had been the massive Persian Empire.

                            That wasn't enough for Xander. He decided to continue his conquest into India. But after ten years of fighting and being away from home, his men lacked the will to take part in another battle, especially against an opponent like King Porus and his army. Alexander used the talent for oration he had developed while studying under Aristotle to infuse his men with the motivation they needed to continue on, to fight and to win.

                            Worthy Excerpt:

                            I could not have blamed you for being the first to lose heart if I, your commander, had not shared in your exhausting marches and your perilous campaigns; it would have been natural enough if you had done all the work merely for others to reap the reward. But it is not so. You and I, gentlemen, have shared the labour and shared the danger, and the rewards are for us all. The conquered territory belongs to you; from your ranks the governors of it are chosen; already the greater part of its treasure passes into your hands, and when all Asia is overrun, then indeed I will go further than the mere satisfaction of our ambitions: the utmost hopes of riches or power which each one of you cherishes will be far surpassed, and whoever wishes to return home will be allowed to go, either with me or without me. I will make those who stay the envy of those who return.

                            Check out the AoM podcast about the life of Alexander the Great.

                            9. William Wilberforce, "Abolition Speech"

                            May 12, 1789; House of Commons, London

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            When William Wilberforce, a member of the British Parliament, converted to Christianity, he began to earnestly seek to reform the evils he found within himself and the world around him. One of the glaring moral issues of the day was slavery, and after reading up on the subject and meeting with anti-slavery activists, Wilberforce became convinced that God was calling him to be an abolitionist. Wilberforce decided to concentrate on ending the slave trade rather than slavery itself, reasoning that the abolition of one would logically lead to the demise of the other. On May 12, 1789, Wilberforce made his first speech on the abolition of the slave trade before the House of Commons. He passionately made his case for why the trade was reprehensible and needed to cease. Wilberforce introduced a bill to abolish the trade, but it failed, a result he would become quite familiar with in the ensuing years. Yet Wilberforce never gave up, reintroducing the bill year after year, and the Slave Trade Act was finally passed in 1807.

                            Worthy Excerpt:

                            When I consider the magnitude of the subject which I am to bring before the House-a subject, in which the interests, not of this country, nor of Europe alone, but of the whole world, and of posterity, are involved: and when I think, at the same time, on the weakness of the advocate who has undertaken this great cause-when these reflections press upon my mind, it is impossible for me not to feel both terrified and concerned at my own inadequacy to such a task. But when I reflect, however, on the encouragement which I have had, through the whole course of a long and laborious examination of this question, and how much candour I have experienced, and how conviction has increased within my own mind, in proportion as I have advanced in my labours;-when I reflect, especially, that however averse any gentleman may now be, yet we shall all be of one opinion in the end;-when I turn myself to these thoughts, I take courage-I determine to forget all my other fears, and I march forward with a firmer step in the full assurance that my cause will bear me out, and that I shall be able to justify upon the clearest principles, every resolution in my hand, the avowed end of which is, the total abolition of the slave trade.

                            Read full text of speech here.

                            10. Theodore Roosevelt, "The Man with the Muck-rake"

                            April 14, 1906; Washington, D.C.

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Theodore Roosevelt was president during the Progressive Era, a time of great enthusiasm for reform in government, the economy, and society. TR himself held many progressive ideals, but he also called for moderation, not extremism. The "Man with a Muck-rake" in Pilgrim's Progress never looked heavenward but instead constantly raked the filth at his feet. TR thus dubbed the journalists and activists of the day who were intent on exposing the corruption in society as "muckrakers." He felt that they did a tremendous amount of good, but needed to mitigate their constant pessimism and alarmist tone. He worried that the sensationalism with which these exposes were often presented would make citizens overly cynical and too prone to throw out the baby with the bathwater.

                            Worthy Excerpt:

                            To assail the great and admitted evils of our political and industrial life with such crude and sweeping generalizations as to include decent men in the general condemnation means the searing of the public conscience. There results a general attitude either of cynical belief in and indifference to public corruption or else of a distrustful inability to discriminate between the good and the bad. Either attitude is fraught with untold damage to the country as a whole. The fool who has not sense to discriminate between what is good and what is bad is well-nigh as dangerous as the man who does discriminate and yet chooses the bad. There is nothing more distressing to every good patriot, to every good American, than the hard, scoffing spirit which treats the allegation of dishonesty in a public man as a cause for laughter.

                            Such laughter is worse than the crackling of thorns under a pot, for it denotes not merely the vacant mind, but the heart in which high emotions have been choked before they could grow to fruition.

                            Read full text of speech here.

                            11. Franklin Delano Roosevelt, "First Inaugural Address"

                            March 4, 1933; Washington, D.C.

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Franklin Delano Roosevelt handily beat incumbent Herbert Hoover in the 1932 presidential election. The country was deep into the Great Depression, and the public felt that Hoover did not fully sympathize with their plight and was not doing enough to alleviate it. No one was quite clear on what FDR's plan was, but as in today's election season, "change" was enough of an idea to power a campaign. In his First Inaugural Address, Roosevelt sought to buoy up the injured psyche of the American people and present his case for why he would need broad executive powers to tackle the Depression.

                            Kutipan yang layak:

                            Saya yakin bahwa rekan -rekan orang Amerika saya mengharapkan bahwa pada induksi saya ke dalam kepresidenan saya akan menyapa mereka dengan keterbukaan dan keputusan yang dibenarkan oleh situasi saat ini bangsa kita. Ini adalah waktu yang tepat untuk berbicara kebenaran, seluruh kebenaran, terus terang dan berani. Kami juga tidak perlu menyusut dari kondisi yang jujur ​​di negara kita saat ini. Bangsa yang hebat ini akan bertahan seperti yang telah bertahan, akan kembali dan akan makmur. Jadi, pertama-tama, izinkan saya menegaskan keyakinan saya yang kuat bahwa satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri tanpa nama, tidak masuk akal, teror yang tidak dapat dibenarkan yang lumpuh membutuhkan upaya untuk mengubah mundur menjadi maju. Dalam setiap jam gelap kehidupan nasional kita, kepemimpinan kejujuran dan kekuatan telah bertemu dengan pemahaman dan dukungan orang -orang itu sendiri yang penting untuk kemenangan. Saya yakin bahwa Anda akan kembali memberikan dukungan itu kepada kepemimpinan di hari -hari kritis ini.

                            Baca teks lengkapnya di sini.

                            Dengarkan pidatonya.

                            12. Charles de Gaulle, "Banding 18 Juni"

                            18 Juni 1940; London

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Pada bulan Juni 1940, jelas bahwa Prancis kehilangan negara mereka karena invasi Jerman. Menolak untuk menandatangani gencatan senjata, Perdana Menteri Paul Reynaud dipaksa untuk mengundurkan diri. Dia digantikan oleh Marshal Philippe Petain yang menjelaskan niatnya untuk mencari akomodasi dengan Jerman. Jijik dengan keputusan ini, Jenderal Charles de Gaulle, pemimpin pasukan Prancis gratis, melarikan diri ke Inggris pada 15 Juni. De Gaulle meminta, dan memperoleh izin dari Winston Churchill untuk berpidato di radio BBC. De Gaulle mendesak Prancis untuk tidak menyerah dan melanjutkan perjuangan melawan pendudukan Jerman dan rezim Vichy.

                            Kutipan yang layak:

                            Tetapi apakah kata terakhir telah diucapkan? Haruskah harapan menghilang? Apakah kekalahan final? Tidak!

                            Percayalah, saya yang berbicara kepada Anda dengan pengetahuan penuh tentang fakta, dan yang memberi tahu Anda bahwa tidak ada yang hilang untuk Prancis. Hal yang sama berarti bahwa mengalahkan kita dapat membawa kita kemenangan suatu hari nanti. Karena Prancis tidak sendirian! Dia tidak sendirian! Dia tidak sendirian! Dia memiliki kerajaan besar di belakangnya. Dia dapat bersekutu dengan Kerajaan Inggris yang memegang laut dan melanjutkan pertarungan. Dia dapat, seperti Inggris, menggunakan tanpa membatasi industri besar Amerika Serikat.

                            Perang ini tidak terbatas pada wilayah yang tidak menguntungkan di negara kita. Perang ini belum berakhir sebagai akibat dari Pertempuran Prancis. Perang ini adalah perang di seluruh dunia. Semua kesalahan, semua penundaan, semua penderitaan, tidak mengubah fakta bahwa ada, di dunia, semua cara yang diperlukan untuk menghancurkan musuh kita suatu hari nanti. Dikalahkan hari ini oleh kekuatan mekanis, di masa depan kita akan dapat diatasi dengan gaya mekanik yang unggul. Nasib dunia tergantung padanya.

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            13. Socrates, "permintaan maaf"

                            399 SM; Athena

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Socrates mungkin adalah guru terhebat dalam sejarah dunia barat. Dia berkeliaran di sekitar Athena yang terlibat dalam dialog dengan sesama warganya yang berfokus pada menemukan kebenaran dari semua hal. Dia mengajar murid -muridnya bahwa "hidup yang tidak diteliti tidak layak dijalani."

                            Orang Athena melihat Socrates sebagai ancaman, terutama bagi pemuda Athena. Socrates memperoleh cukup banyak pengikut di antara para pemuda Athena. Dia mengajarkan pikiran yang mudah dipengaruhi ini untuk mempertanyakan segalanya, bahkan otoritas Athena. Akhirnya, Socrates ditangkap dan diadili karena merusak pemuda, tidak mempercayai para dewa, dan menciptakan dewa -dewa baru.

                            "Permintaan maaf" adalah pertahanan Socrates terhadap tuduhan ini. Alih -alih menangis dan memohon belas kasihan, Socrates menerima tuduhan dan upayanya untuk membujuk juri dengan alasan. Dia berpendapat bahwa itu adalah panggilannya dari para dewa untuk mencari pengetahuan dan bahwa itu adalah melalui pertanyaan -pertanyaannya dia mengungkap kebenaran. Untuk tidak memenuhi panggilannya akan menjadi penistaan. Pada akhirnya, Socrates kalah dan dijatuhi hukuman mati oleh Hemlock. Socrates menerima nasib ini dengan sukarela dan tanpa dendam terhadap orang -orang yang berkesudahan, sehingga sekarat sebagai martir untuk berpikir bebas.

                            Kutipan yang layak:

                            Seseorang akan mengatakan: Ya, Socrates, tetapi tidak bisakah Anda menahan lidah Anda, dan kemudian Anda dapat pergi ke kota asing, dan tidak ada yang akan mengganggu Anda? Sekarang saya mengalami kesulitan besar dalam membuat Anda memahami jawaban saya untuk ini. Karena jika saya memberi tahu Anda bahwa untuk melakukan seperti yang Anda katakan akan menjadi ketidaktaatan kepada Tuhan, dan karena itu saya tidak dapat menahan lidah saya, Anda tidak akan percaya bahwa saya serius; Dan jika saya mengatakan lagi bahwa setiap hari untuk wacana tentang kebajikan, dan hal -hal lain yang Anda dengar saya memeriksa diri saya dan orang lain, adalah kebaikan terbesar manusia, dan bahwa hidup yang tidak diteliti tidak layak dijalani, Anda masih cenderung lebih kecil kemungkinannya percayalah padaku.

                            Lihat artikel kami tentang filosofi Plato. & Nbsp;

                            14. George Washington, "Pidato Pengunduran diri"

                            23 Desember 1784; Annapolis, Maryland

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Ketika perang revolusioner hampir berakhir, ada banyak spekulasi bahwa George Washington, yang saat itu mayor jenderal dan panglima tertinggi, akan mengikuti jejak mantan pemimpin dunia dengan membuat ambil untuk kekuatan tertinggi. Beberapa bahkan berharap dia akan melakukannya, berharap dia akan menjadi raja bangsa baru. Namun Washington tahu bahwa langkah seperti itu akan menyeramkan awal Republik Republik yang rapuh. Melihat Jenderal Romawi Cincinnatus sebagai contoh, Washington menolak godaan kekuasaan dan mengundurkan diri dari posisinya sebagai panglima tertinggi. Memilih hak hampir tidak pernah mudah, dan ketika Washington membaca pidatonya di depan Kongres Kontinental, negarawan besar itu begitu gemetar sehingga ia harus memegang perkamen dengan dua tangan agar tetap stabil. "Para penonton semuanya menangis, dan hampir tidak ada anggota Kongres yang tidak meneteskan air mata. Suaranya goyah dan tenggelam, dan seluruh rumah merasakan agitasi." Ketika selesai, Washington melesat dari pintu Annapolis State House, menaiki kudanya, dan berlari ke matahari terbenam.

                            Kutipan yang layak:

                            Sementara saya mengulangi kewajiban saya

                            Kepada tentara pada umumnya, saya harus melakukan ketidakadilan terhadap perasaan saya sendiri untuk tidak mengakui di tempat ini layanan yang aneh dan manfaat terhormat dari para pria yang telah terikat pada orang saya selama perang. Tidak mungkin pilihan petugas rahasia untuk menyusun keluarga saya seharusnya lebih beruntung. Izinkan saya Tuan, untuk merekomendasikan khususnya mereka, yang telah melanjutkan pelayanan hingga saat ini, sebagai layak untuk pemberitahuan dan perlindungan Kongres yang menguntungkan.

                            Saya menganggapnya sebagai tugas yang sangat diperlukan untuk menutup tindakan khidmat terakhir dari kehidupan resmi saya, dengan memuji kepentingan negara tersayang kita dengan perlindungan Tuhan yang maha kuasa, dan mereka yang memiliki pengawas mereka, untuk menjaga -Nya.

                            Setelah menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepada saya, saya pensiun dari teater aksi yang hebat; Dan mengucapkan selamat tinggal penuh kasih sayang kepada badan Agustus ini di bawah perintah yang telah saya ikuti begitu lama, saya di sini menawarkan komisi saya, dan mengambil cuti dari semua pekerjaan kehidupan publik.

                            Baca teks lengkapnya di sini.

                            Lihat podcast saya tentang pendidikan mandiri George Washington.

                            15. Mahatma Gandhi, "Berhenti India"

                            8 Agustus 1942; India

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Sementara pertempuran untuk kebebasan dan demokrasi mengamuk di seluruh dunia, rakyat India terlibat dalam perjuangan mereka sendiri untuk kebebasan. Selama hampir seabad, India berada di bawah pemerintahan langsung mahkota Inggris, dan banyak orang India sudah cukup. Mahatma Gandhi dan Kongres India Nasional mendorong gerakan yang sepenuhnya tanpa kekerasan yang bertujuan memaksa Inggris untuk "keluar dari India." Gandhi, pelopor taktik pembangkangan sipil tanpa kekerasan, menyerukan penggunaannya pada 8 Agustus 1942 dengan berlalunya resolusi India yang berhenti menuntut kemerdekaan total dari pemerintahan Inggris.

                            Kutipan yang layak:

                            Sementara saya mengulangi kewajiban saya

                            Kepada tentara pada umumnya, saya harus melakukan ketidakadilan terhadap perasaan saya sendiri untuk tidak mengakui di tempat ini layanan yang aneh dan manfaat terhormat dari para pria yang telah terikat pada orang saya selama perang. Tidak mungkin pilihan petugas rahasia untuk menyusun keluarga saya seharusnya lebih beruntung. Izinkan saya Tuan, untuk merekomendasikan khususnya mereka, yang telah melanjutkan pelayanan hingga saat ini, sebagai layak untuk pemberitahuan dan perlindungan Kongres yang menguntungkan.

                            Saya menganggapnya sebagai tugas yang sangat diperlukan untuk menutup tindakan khidmat terakhir dari kehidupan resmi saya, dengan memuji kepentingan negara tersayang kita dengan perlindungan Tuhan yang maha kuasa, dan mereka yang memiliki pengawas mereka, untuk menjaga -Nya.

                            Setelah menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepada saya, saya pensiun dari teater aksi yang hebat; Dan mengucapkan selamat tinggal penuh kasih sayang kepada badan Agustus ini di bawah perintah yang telah saya ikuti begitu lama, saya di sini menawarkan komisi saya, dan mengambil cuti dari semua pekerjaan kehidupan publik.

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Baca teks lengkapnya di sini.

                            Kutipan yang layak:

                            Sementara saya mengulangi kewajiban saya

                            Hitler knows that he will have to break us in this Island or lose the war. If we can stand up to him, all Europe may be free and the life of the world may move forward into broad, sunlit uplands. But if we fail, then the whole world, including the United States, including all that we have known and cared for, will sink into the abyss of a new Dark Age made more sinister, and perhaps more protracted, by the lights of perverted science.

                            Let us therefore brace ourselves to our duties, and so bear ourselves that if the British Empire and its Commonwealth last for a thousand years, men will still say, 'This was their finest hour.'

                            Read full text of speech here.

                            Listen to the speech.

                            Check out my podcast about how Churchill led during the Blitz.

                            17. William Faulkner, "Nobel Prize Acceptance Speech"

                            December 10, 1950; Stockholm, Sweden

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            A true master of the written word, William Faulkner did not often make public his gift for the spoken variety. So there was some interest as to what he would say when accepting the Nobel Peace Prize for his "powerful and artistically unique contribution to the modern American novel." The year was 1950, the Soviet Union had tapped the potential of the atomic bomb, and the atmosphere in the the United States crackled with the fear of them using it. Faulkner challenged poets, authors, and all mankind to think beyond the questions of "When will I be blown up?" and instead continue to "create out of the materials of the human spirit something which did not exist before."

                            Worthy Excerpt:

                            I decline to accept the end of man. It is easy enough to say that man is immortal because he will endure: that when the last ding-dong of doom has clanged and faded from the last worthless rock hanging tideless in the last red and dying evening, that even then there will still be one more sound: that of his puny inexhaustible voice, still talking. I refuse to accept this. I believe that man will not merely endure: he will prevail. He is immortal, not because he alone among creatures has an inexhaustible voice, but because he has a soul, a spirit capable of compassion and sacrifice and endurance. The poet's, the writer's, duty is to write about these things. It is his privilege to help man endure by lifting his heart, by reminding him of the courage and honor and hope and pride and compassion and pity and sacrifice which have been the glory of his past. The poet's voice need not merely be the record of man, it can be one of the props, the pillars to help him endure and prevail.

                            18. Dwight D. Eisenhower, "Farewell Address"

                            January 17, 1961; Washington, D.C.

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            The 1950's were a time of ever increasing military spending, as the United States sought to fight communism abroad and prevent it at home. As President Dwight D. Eisenhower left office, more than half of the federal budget was allocated for defense purposes. Eisenhower, former General of the Army, was certainly not opposed to the use of military power to keep the peace. Still, he saw fit to use his "Farewell Address" to warn the nation of the dangers posed by the "military-industrial complex," referring to the relationship between the armed forces, the government, and the suppliers of war materials. Eisenhower was wary of the large role defense spending played in the economy, and understood the political and corporate corruption that could result if the public was not vigilant in checking it.

                            Worthy Excerpt:

                            In the councils of government, we must guard against the acquisition of unwarranted influence, whether sought or unsought, by the military-industrial complex. The potential for the disastrous rise of misplaced power exists and will persist. We must never let the weight of this combination endanger our liberties or democratic processes. We should take nothing for granted. Only an alert and knowledgeable citizenry can compel the proper meshing of the huge industrial and military machinery of defense with our peaceful methods and goals, so that security and liberty may prosper together.

                            Read full text of speech here.

                            Listen to the speech.

                            19. Marcus Tullius Cicero, "The First Oration Against Catiline"

                            63 BC; Rome

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Lucius Sergius Catilina (Catiline to his friends) was a very jealous man. Having once run against Cicero for the position of consul and lost, he became determined to win the next election by any devious method necessary. Plan A was to bribe people to vote for him, and when that didn't work, he decided to go for bust and simply knock Cicero off on election day. This plan was ferreted out by the ever vigilant Cicero, the election was postponed, and the Senate established marital law. When the election finally was held, the murderer-cum-candidate was surprisingly trounced at the polls. Now it was time for Catiline's Plan C: raise an army of co-conspirators, create insurrection throughout Italy, overthrow the government, and slice and dice as many Senators as they could get their coo-ky hands on. But Cicero was again one step ahead and discovered the plan. He called the Senate together for a meeting at the Temple of Jupiter in the Capitol, an orifice only used in times of great crisis. Catiline, who seriously didn't know when he was not welcome, decided to crash the party. With his archenemy in attendance, Cicero began his Catiline Orations, a series of speeches covering how he saved Rome from rebellion, the guilt of Catiline, and the need to whack he and his cronies.

                            Kutipan yang layak:

                            Saya berharap, ya ayah wajib militer, untuk berbelas kasih; Saya ingin tidak terlihat lalai di tengah bahaya seperti itu bagi negara; Tapi saya sekarang menuduh diri saya sendiri dengan rasa hormat dan tidak aktif. Sebuah kamp dipasang di Italia, di pintu masuk Etruria, dalam permusuhan terhadap Republik; Jumlah musuh meningkat setiap hari; Namun jenderal kamp itu, pemimpin musuh-musuh itu, kita lihat di dalam Walls-aye, dan bahkan dalam perencanaan Senat setiap hari beberapa cedera internal pada Republik. Jika, O catiline, sekarang saya harus memerintahkan Anda untuk ditangkap, untuk dihukum mati, saya harus, saya kira, harus takut kalau -kalau semua orang baik harus mengatakan bahwa saya telah bertindak lambat, daripada siapa pun yang harus menegaskan bahwa saya bertindak kejam. Namun ini, yang seharusnya telah dilakukan sejak lama, saya punya alasan bagus untuk belum melakukannya; Aku akan membunuhmu, kalau tidak, padahal tidak ada satu orang yang mungkin ditemukan begitu jahat, begitu ditinggalkan, jadi seperti dirimu sendiri, agar tidak membiarkan itu telah dilakukan dengan benar. Selama ada satu orang yang bisa berani membela Anda, Anda akan hidup; Tetapi Anda akan hidup seperti yang Anda lakukan sekarang, dikelilingi oleh banyak penjaga saya dan terpercaya, sehingga Anda tidak akan dapat mengaduk satu jari ke republik; Banyak mata dan telinga masih akan mengamati dan mengawasi Anda, seperti yang telah mereka lakukan sampai sekarang, Anda tidak akan melihatnya.

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            20. Ronald Reagan, "Keterangan di Gerbang Brandenburg"

                            12 Juni 1987; Gerbang Brandenburg, Berlin

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Sejak akhir Perang Dunia II, Jerman adalah negara yang terbagi, bebas Barat dan Demokrat, Timur di bawah Kontrol Komunis Otoriter. Ketika Presiden Reagan menjabat, dia berkomitmen tidak hanya untuk menyatukan negara itu, tetapi untuk menjatuhkan seluruh "kerajaan jahat." Sementara pentingnya peran Reagan dalam dengan sukses melakukan hal itu diperdebatkan tanpa henti, itu melampaui perselisihan bahwa ia memberikan beberapa pengaruh dalam mengakhiri Perang Dingin. Tidak ada lagi momen yang mengesankan dan simbolis dari pengaruh ini kemudian ketika Reagan berdiri di dinding Berlin, simbol "tirai besi" yang paling terlihat, dan menantang Gorbachev untuk "merobohkan dinding ini!"

                            Kutipan yang layak:

                            Kami menyambut perubahan dan keterbukaan; Karena kami percaya bahwa kebebasan dan keamanan berjalan bersama, bahwa kemajuan kebebasan manusia hanya dapat memperkuat penyebab perdamaian dunia. Ada satu tanda yang bisa dibuat Soviet yang tidak salah lagi, yang akan maju secara dramatis penyebab kebebasan dan kedamaian. Sekretaris Jenderal Gorbachev, Jika Anda mencari perdamaian, jika Anda mencari kemakmuran untuk Uni Soviet dan Eropa Timur, jika Anda mencari liberalisasi, datang ke sini ke gerbang ini. Tn. Gorbachev, buka gerbang ini. Tn. Gorbachev, merobohkan dinding ini!

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            20. Ronald Reagan, "Keterangan di Gerbang Brandenburg"

                            12 Juni 1987; Gerbang Brandenburg, Berlin

                            Sejak akhir Perang Dunia II, Jerman adalah negara yang terbagi, bebas Barat dan Demokrat, Timur di bawah Kontrol Komunis Otoriter. Ketika Presiden Reagan menjabat, dia berkomitmen tidak hanya untuk menyatukan negara itu, tetapi untuk menjatuhkan seluruh "kerajaan jahat." Sementara pentingnya peran Reagan dalam dengan sukses melakukan hal itu diperdebatkan tanpa henti, itu melampaui perselisihan bahwa ia memberikan beberapa pengaruh dalam mengakhiri Perang Dingin. Tidak ada lagi momen yang mengesankan dan simbolis dari pengaruh ini kemudian ketika Reagan berdiri di dinding Berlin, simbol "tirai besi" yang paling terlihat, dan menantang Gorbachev untuk "merobohkan dinding ini!"

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Kami menyambut perubahan dan keterbukaan; Karena kami percaya bahwa kebebasan dan keamanan berjalan bersama, bahwa kemajuan kebebasan manusia hanya dapat memperkuat penyebab perdamaian dunia. Ada satu tanda yang bisa dibuat Soviet yang tidak salah lagi, yang akan maju secara dramatis penyebab kebebasan dan kedamaian. Sekretaris Jenderal Gorbachev, Jika Anda mencari perdamaian, jika Anda mencari kemakmuran untuk Uni Soviet dan Eropa Timur, jika Anda mencari liberalisasi, datang ke sini ke gerbang ini. Tn. Gorbachev, buka gerbang ini. Tn. Gorbachev, merobohkan dinding ini!

                            Dengarkan pidato.

                            21. Pericles, "Orasi Pemakaman"

                            Kutipan yang layak:

                            431 SM; Athena

                            Baca teks lengkapnya di sini.

                            22. Jenderal Douglas MacArthur, "Alamat Perpisahan dengan Kongres"

                            19 April 1951, Washington; D.C.

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Selama Perang Korea, Jenderal MacArthur dan Presiden Truman bentrok atas ancaman yang ditimbulkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok dan serangan mereka ke Korea. MacArthur terus menekan Truman untuk izin untuk membom pangkalan di Manchuria, percaya bahwa perang perlu diperluas di daerah dan ruang lingkup. Truman menolak permintaan jenderal, dengan alasan bahwa secara langsung menarik China ke dalam perang akan membangkitkan Uni Soviet untuk bertindak. MacArthur terus menekan kasusnya, dan Truman, menuduh jenderal pembangkangan, membuat keputusan untuk meringankan MacArthur dari komandonya. Setelah melayani selama 52 tahun dan dalam tiga perang, karier militer jenderal berakhir. MacArthur kembali ke Amerika Serikat dan memberikan pidato perpisahan ini kepada Kongres.

                            Kutipan yang layak:

                            Saya menutup 52 tahun dinas militer saya. Ketika saya bergabung dengan tentara, bahkan sebelum pergantian abad, itu adalah pemenuhan semua harapan dan impian kekanak -kanakan saya. Dunia telah beralih berkali -kali sejak saya mengambil sumpah di atasnya di West Point, dan harapan dan impian telah lama lenyap, tetapi saya masih ingat menahan diri dari salah satu balada barak paling populer pada hari itu yang menyatakan dengan bangga itu dengan bangga itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu bahwa hal itu paling bangga itu bahwa itu dengan bangga itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu itu "Tentara tua tidak pernah mati; mereka hanya menghilang."

                            Dan seperti prajurit tua balada itu, saya sekarang menutup karier militer saya dan hanya menghilang, seorang prajurit tua yang mencoba melakukan tugasnya ketika Tuhan memberinya cahaya untuk melihat tugas itu.

                            Selamat tinggal.

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            Dengarkan pidatonya.

                            23. Theodore Roosevelt, "kekuatan dan kesopanan"

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Roosevelt adalah penganjur memiliki banyak anak dan memastikan generasi berikutnya akan terus menegakkan kebajikan peradaban besar. Dia selalu khawatir bahwa para pemuda tidak dimanjakan atau pengecut, dan tumbuh untuk hidup kasar, berat, dan benar -benar hidup jantan. Tetapi dia juga sangat percaya bahwa bersikap kasar dan halus dalam pikiran dan roh tidak sesuai dan sebenarnya harus berpegang teguh tangan dan tangan. Dalam pidato ini, ia mendesak para pemuda untuk mengejar kejantanan yang berbudi luhur. Amin, saudara, Amin.

                            Kutipan yang layak:

                            Saya menutup 52 tahun dinas militer saya. Ketika saya bergabung dengan tentara, bahkan sebelum pergantian abad, itu adalah pemenuhan semua harapan dan impian kekanak -kanakan saya. Dunia telah beralih berkali -kali sejak saya mengambil sumpah di atasnya di West Point, dan harapan dan impian telah lama lenyap, tetapi saya masih ingat menahan diri dari salah satu balada barak paling populer pada hari itu yang menyatakan dengan bangga itu dengan bangga itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu bahwa hal itu paling bangga itu bahwa itu dengan bangga itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu bahwa itu dengan bangga itu itu "Tentara tua tidak pernah mati; mereka hanya menghilang."

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            Dengarkan pidatonya.

                            23. Theodore Roosevelt, "kekuatan dan kesopanan"

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Roosevelt adalah penganjur memiliki banyak anak dan memastikan generasi berikutnya akan terus menegakkan kebajikan peradaban besar. Dia selalu khawatir bahwa para pemuda tidak dimanjakan atau pengecut, dan tumbuh untuk hidup kasar, berat, dan benar -benar hidup jantan. Tetapi dia juga sangat percaya bahwa bersikap kasar dan halus dalam pikiran dan roh tidak sesuai dan sebenarnya harus berpegang teguh tangan dan tangan. Dalam pidato ini, ia mendesak para pemuda untuk mengejar kejantanan yang berbudi luhur. Amin, saudara, Amin.

                            Dia tidak menikmati prospek kemenangan yang akan datang; Sebaliknya, ia memohon kepada bangsanya untuk mengingat bahwa perang itu benar -benar terjadi di antara saudara -saudara. Ketika perang berakhir dan Konfederasi dipaksa untuk kembali ke Union, Lincoln siap untuk memperlakukan Selatan dengan keringanan hukuman relatif. Dia tidak percaya pemisahan diri itu benar -benar mungkin, dan dengan demikian Selatan tidak pernah benar -benar meninggalkan Union. Rekonstruksi tidak akan berarti pembalasan, tetapi rumah kembali dari putra yang sangat salah.

                            Kutipan yang layak:

                            Dengan penuh kasih kita berharap, dengan sungguh -sungguh kita berdoa, agar momok perang yang hebat ini dapat dengan cepat berlalu. Namun, jika Tuhan menghendaki bahwa itu terus berlanjut sampai semua kekayaan yang ditumpuk oleh dua ratus lima puluh tahun kerja keras yang tak terbalas itu akan tenggelam, dan sampai setiap tetes darah yang ditarik dengan bulu mata akan dibayar oleh orang lain yang ditarik dengan pedang, seperti sebelumnya Kata tiga ribu tahun yang lalu, jadi masih harus dikatakan "penilaian Tuhan itu benar dan benar sama sekali."

                            Dengan kedengkian terhadap tidak ada, dengan amal untuk semua, dengan kekencangan di kanan seperti yang Tuhan berikan kepada kita untuk melihat hak, mari kita berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan yang kita hadapi, untuk mengikat luka bangsa, untuk merawatnya yang akan memiliki yang akan memiliki Tanggung jawab pertempuran dan untuk jandanya dan yatim piatu, untuk melakukan semua yang dapat mencapai dan menghargai kedamaian yang adil dan abadi di antara kita sendiri dan dengan semua bangsa.

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            25. Patrick Henry, "Beri aku kebebasan atau beri aku kematian!"

                            23 Maret 1775; Richmond, VA, VA

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Selama satu dekade, sentimen revolusioner telah muncul di Virginia dan Patrick Henry selalu berada di tengah -tengahnya, mengaduk panci. Henry menjadi sangat tertutup oleh Stamp Act 1764, yang mendorongnya untuk memberikan apa yang disebut "pidato pengkhianatan," memacu burges untuk melewati Virginia Resolves yang melarang tindakan tersebut. Ketegangan antara koloni dan mahkota terus membangun, dan pada 1775, Massachusetts Patriots mulai membuat persiapan untuk perang. Henry percaya bahwa Virginia harus mengikutinya. Pada pertemuan yang diadakan di Gereja St. John di Richmond, Henry memberikan resolusi untuk membuat pertahanan Virginia yang siap. Mencari untuk membujuk sesama delegasi urgensi pesannya, dia memberikan pidato yang meriah dan mengesankan, klimaks adalah garis yang sekarang terkenal, "Beri aku kebebasan memberi saya kematian!"

                            Kutipan yang layak:

                            Dengan penuh kasih kita berharap, dengan sungguh -sungguh kita berdoa, agar momok perang yang hebat ini dapat dengan cepat berlalu. Namun, jika Tuhan menghendaki bahwa itu terus berlanjut sampai semua kekayaan yang ditumpuk oleh dua ratus lima puluh tahun kerja keras yang tak terbalas itu akan tenggelam, dan sampai setiap tetes darah yang ditarik dengan bulu mata akan dibayar oleh orang lain yang ditarik dengan pedang, seperti sebelumnya Kata tiga ribu tahun yang lalu, jadi masih harus dikatakan "penilaian Tuhan itu benar dan benar sama sekali."

                            Dengan kedengkian terhadap tidak ada, dengan amal untuk semua, dengan kekencangan di kanan seperti yang Tuhan berikan kepada kita untuk melihat hak, mari kita berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan yang kita hadapi, untuk mengikat luka bangsa, untuk merawatnya yang akan memiliki yang akan memiliki Tanggung jawab pertempuran dan untuk jandanya dan yatim piatu, untuk melakukan semua yang dapat mencapai dan menghargai kedamaian yang adil dan abadi di antara kita sendiri dan dengan semua bangsa.

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            25. Patrick Henry, "Beri aku kebebasan atau beri aku kematian!"

                            23 Maret 1775; Richmond, VA

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Selama satu dekade, sentimen revolusioner telah muncul di Virginia dan Patrick Henry selalu berada di tengah -tengahnya, mengaduk panci. Henry menjadi sangat tertutup oleh Stamp Act 1764, yang mendorongnya untuk memberikan apa yang disebut "pidato pengkhianatan," memacu burges untuk melewati Virginia Resolves yang melarang tindakan tersebut. Ketegangan antara koloni dan mahkota terus membangun, dan pada 1775, Massachusetts Patriots mulai membuat persiapan untuk perang. Henry percaya bahwa Virginia harus mengikutinya. Pada pertemuan yang diadakan di Gereja St. John di Richmond, Henry memberikan resolusi untuk membuat pertahanan Virginia yang siap. Mencari untuk membujuk sesama delegasi urgensi pesannya, dia memberikan pidato yang meriah dan mengesankan, klimaks adalah garis yang sekarang terkenal, "Beri aku kebebasan memberi saya kematian!"

                            Pertempuran, Tuan, bukan untuk yang kuat saja; Ini untuk waspada, aktif, pemberani. Selain itu, Tuan, kami tidak memiliki pemilihan. Jika kita cukup mendasarkan untuk menginginkannya, sekarang sudah terlambat untuk pensiun dari kontes. Tidak ada retret selain tunduk dan perbudakan! Rantai kita dipalsukan! Clanking mereka mungkin terdengar di dataran Boston! Perang tidak bisa dihindari - dan biarkan itu datang! Saya mengulanginya, Tuan, biarkan saja!

                            Kutipan yang layak:

                            Sia -sia, Tuan, untuk memperpanjang masalah ini. Tuan -tuan mungkin menangis, "Damai! Damai!" - tapi tidak ada kedamaian. Perang sebenarnya dimulai! Gale berikutnya yang menyapu dari utara akan membawa ke telinga kita bentrokan lengan yang bergema! Saudara -saudara kita sudah ada di lapangan! Mengapa kita berdiri di sini idle? Apa yang diinginkan pria itu? Apa yang akan mereka miliki? Apakah hidup begitu sayang, atau kedamaian begitu manis, sehingga dapat dibeli dengan harga rantai dan perbudakan? Melarangnya, Tuhan Yang Mahakuasa! Saya tidak tahu kursus apa yang mungkin diambil orang lain; Tetapi bagi saya, beri saya kebebasan, atau beri saya kematian!

                            26. Ronald Reagan, "Peringatan ke-40 D-Day"

                            6 Juni 1984; Pointe du Hoc, Prancis

                            Orang -orang Normandia memiliki keyakinan bahwa apa yang mereka lakukan adalah benar, iman bahwa mereka berjuang untuk semua umat manusia, iman bahwa Tuhan yang adil akan memberi mereka belas kasihan pada tempat berpijak ini atau pada yang berikutnya. Itu adalah pengetahuan yang mendalam - dan berdoa Tuhan kita tidak kehilangannya - bahwa ada perbedaan moral yang mendalam antara penggunaan kekuatan untuk pembebasan dan penggunaan kekuatan untuk penaklukan. Anda di sini untuk membebaskan, bukan untuk menaklukkan, jadi Anda dan orang lain tidak meragukan tujuan Anda. Dan Anda benar untuk tidak meragukan.

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            Dengarkan pidatonya.

                            27. John F. Kennedy, "Keputusan untuk Pergi ke Bulan"

                            25 Mei 1961; Houston, TX

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Pada 12 April 1961, Soviet meluncurkan orang pertama ke luar angkasa. Khrushchev menggunakan kemenangan ini sebagai bukti utama superioritas komunisme atas kapitalisme dekaden. Malu, Amerika Serikat takut itu tertinggal di belakang Uni Soviet dan kehilangan "perlombaan luar angkasa." Setelah berkonsultasi dengan pejabat politik dan NASA, Kennedy memutuskan sudah waktunya bagi Amerika untuk dengan berani pergi ke mana tidak ada orang sebelumnya dengan menempatkan seorang pria di bulan. Prestasi itu tidak hanya akan melontarkan bangsa di atas Uni Soviet, tetapi juga memungkinkan manusia untuk lebih sepenuhnya menjelajahi misteri ruang. Dan misi ini akan dicapai pada akhir 1960 -an. Kapan terakhir kali seorang presiden memiliki Cajones untuk secara terbuka mengeluarkan tujuan yang ambisius dan ambisius dan menetapkan garis waktu untuk keberhasilannya?

                            Kutipan yang layak:

                            Belum ada perselisihan, belum ada prasangka, belum ada konflik nasional di luar angkasa. Bahaya itu memusuhi kita semua. Penaklukannya layak mendapatkan yang terbaik dari seluruh umat manusia, dan kesempatannya untuk kerja sama damai yang tidak pernah datang lagi. Tapi mengapa, ada yang mengatakan, bulan? Mengapa memilih ini sebagai tujuan kami? Dan mereka mungkin bertanya mengapa mendaki gunung tertinggi? Mengapa, 35 tahun yang lalu, menerbangkan Atlantik? Mengapa Rice bermain Texas?

                            Kami memilih untuk pergi ke bulan. Kami memilih untuk pergi ke bulan dalam dekade ini dan melakukan hal -hal lain, bukan karena mereka mudah, tetapi karena mereka sulit, karena tujuan itu akan berfungsi untuk mengatur dan mengukur yang terbaik dari energi dan keterampilan kami, karena tantangan itu adalah satu Bahwa kita bersedia menerima, satu kita tidak mau menunda, dan yang ingin kita menangkan, dan yang lainnya juga.

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            Dengarkan pidatonya.

                            27. John F. Kennedy, "Keputusan untuk Pergi ke Bulan"

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            25 Mei 1961; Houston, TX

                            Kutipan yang layak:

                            Belum ada perselisihan, belum ada prasangka, belum ada konflik nasional di luar angkasa. Bahaya itu memusuhi kita semua. Penaklukannya layak mendapatkan yang terbaik dari seluruh umat manusia, dan kesempatannya untuk kerja sama damai yang tidak pernah datang lagi. Tapi mengapa, ada yang mengatakan, bulan? Mengapa memilih ini sebagai tujuan kami? Dan mereka mungkin bertanya mengapa mendaki gunung tertinggi? Mengapa, 35 tahun yang lalu, menerbangkan Atlantik? Mengapa Rice bermain Texas?

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            Kami memilih untuk pergi ke bulan. Kami memilih untuk pergi ke bulan dalam dekade ini dan melakukan hal -hal lain, bukan karena mereka mudah, tetapi karena mereka sulit, karena tujuan itu akan berfungsi untuk mengatur dan mengukur yang terbaik dari energi dan keterampilan kami, karena tantangan itu adalah satu Bahwa kita bersedia menerima, satu kita tidak mau menunda, dan yang ingin kita menangkan, dan yang lainnya juga.

                            28. Frederick Douglass, "What to the Slave adalah Empat Juli?"

                            5 Juli 1852; Rochester, NY

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Frederick Douglass, mantan budak, abolisionis, dan insinyur di Underground Railroad, adalah pembicara populer di sirkuit anti-perbudakan. Dia melakukan perjalanan ribuan mil setiap tahun, memberikan ratusan pidato. Namun uang yang didapatnya dari kuliah tidak cukup untuk menjadi nyaman secara finansial, dan dia dan keluarganya berjuang. Douglass kecewa dengan akibat dari tindakan budak buron, dan kecenderungan penghapunya menjadi lebih keras dan berani. Jika warga Rochester, New York berharap akan tersanjung oleh Douglass ketika mereka memintanya untuk berbicara di keempat, mereka segera mengingkari ide itu. Douglass mengambil kesempatan untuk menantang kemunafikan matang dari suatu bangsa yang merayakan cita -cita kebebasan dan kesetaraan mereka sambil secara bersamaan terperosok dalam kejahatan perbudakan. Sementara pidato itu pasti membuat anggota audiens yang paling liberal menggeliat; Meskipun demikian, orang berkokok dilepaskan dalam "Tepuk Tepuk Universal" ketika Douglass selesai.

                            Ada banyak pidato hebat dalam daftar ini, tapi saya harap Anda berhenti sejenak untuk membaca keseluruhan dari yang satu ini. Memilih kutipan itu cukup sulit, karena begitu banyak bagian yang menginspirasi. Harus dibaca untuk semua pria.

                            Kutipan yang layak:

                            Anda adalah ragi yang mengikat seluruh jalinan sistem pertahanan nasional kita. Dari barisan Anda datang kapten besar yang memegang takdir bangsa di tangan mereka saat perang Tocsin berbunyi. Garis abu -abu panjang tidak pernah mengecewakan kita. Apakah Anda melakukannya, sejuta hantu di zaitun menjemukan, dalam warna cokelat khaki, berwarna biru dan abu -abu, akan bangkit dari salib putih mereka mengguncang kata -kata ajaib itu: tugas, kehormatan, negara.

                            Ini tidak berarti bahwa Anda adalah penjual perang.

                            Sebaliknya, prajurit itu, di atas semua orang, berdoa untuk perdamaian, karena ia harus menderita dan menanggung luka dan bekas luka perang yang terdalam.

                            Tetapi selalu di telinga kita membunyikan kata -kata Plato yang tidak menyenangkan, yang paling bijaksana dari semua filsuf: "Hanya orang mati yang melihat akhir perang."

                            Bayangan memanjang untukku. Twilight ada di sini. Hari -hari lama saya telah menghilang, nada dan warna. Mereka telah berkilauan melalui mimpi -mimpi tentang hal -hal yang terjadi. Ingatan mereka adalah salah satu keindahan yang menakjubkan, disiram oleh air mata, dan dibujuk dan dibelai oleh senyum kemarin. Saya mendengarkan dengan sia -sia, tetapi dengan telinga yang haus, untuk melodi penyihir terompet samar yang meniup reveille, dari drum jauh mengalahkan gulungan panjang. Dalam mimpiku, aku mendengar lagi tabrakan senjata, deretan senapan, gumaman yang aneh dan sedih dari medan perang.

                            Tapi di malam hari ingatanku, selalu aku kembali ke West Point.

                            Selalu ada gema dan gema kembali: tugas, kehormatan, negara.

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            Dengarkan pidatonya.

                            30. Theodore Roosevelt, "Kewarganegaraan di Republik"

                            23 April 1910; Paris, Prancis, France

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Di akhir masa jabatan kedua Theodore Roosevelt di kantor, ia berangkat untuk melakukan tur ke Afrika dan Eropa, berharap untuk mengizinkan penggantinya, Presiden Taft, untuk melangkah ke sepatu besar yang ditinggalkan TR dan menjadi orangnya sendiri. Setelah safari di Afrika, ia bepergian ke seluruh Eropa. Saat berada di Prancis, ia diundang untuk berbicara di Universitas Bersejarah Paris. Roosevelt menggunakan kesempatan untuk memberikan alamat yang kuat tentang persyaratan kewarganegaraan, karakteristik yang akan membuat demokrasi seperti Prancis dan Amerika Serikat kuat dan kuat. Pidato ini terkenal dengan kutipan "Man in the Arena", tetapi seluruh pidato adalah mutlak yang harus dibaca.

                            Kutipan yang layak:

                            Biarkan orang belajar, orang yang bersantai, waspadalah terhadap godaan yang aneh dan murah untuk berpose pada dirinya sendiri dan orang lain sebagai orang yang sinis, sebagai pria yang telah melampaui emosi dan keyakinan, pria yang baik dan jahat seperti satu sama lain . Cara termiskin untuk menghadapi hidup adalah menghadapinya dengan mencibir. Ada banyak pria yang merasakan semacam kebanggaan twister dalam sinisme; Ada banyak yang membatasi diri pada kritik terhadap cara orang lain melakukan apa yang mereka sendiri tidak berani berusaha. There is no more unhealthy being, no man less worthy of respect, than he who either really holds, or feigns to hold, an attitude of sneering disbelief toward all that is great and lofty, whether in achievement or in that noble effort which, even Jika gagal, datang ke pencapaian kedua. Kebiasaan yang sinis tentang pemikiran dan ucapan, kesiapan untuk mengkritik pekerjaan yang tidak pernah dilakukan oleh kritikus itu sendiri, penandaan intelektual yang tidak akan menerima kontak dengan realitas kehidupan - semua ini adalah tanda, bukan karena pemiliknya akan pingsan untuk berpikir, tentang keunggulanitas tetapi kelemahan. Mereka menandai orang -orang yang tidak layak untuk menanggung bagian mereka dalam perselisihan hidup yang keras, yang mencari, dalam kasih sayang penghinaan atas pencapaian orang lain, untuk bersembunyi dari orang lain dan dari diri mereka sendiri dalam kelemahan mereka sendiri. Rôle mudah; Tidak ada yang lebih mudah, hanya menyimpan orang yang sama -sama mencibir pada kritik dan kinerja.

                            Bukan kritikus yang diperhitungkan; Bukan pria yang menunjukkan bagaimana pria kuat tersandung, atau di mana pelaku perbuatan bisa melakukannya dengan lebih baik. Penghargaan itu milik pria yang sebenarnya berada di arena, yang wajahnya dirusak oleh debu dan keringat dan darah; yang berusaha keras; yang keliru, yang datang pendek lagi dan lagi, karena tidak ada upaya tanpa kesalahan dan kekurangan; tetapi siapa yang benar -benar berusaha untuk melakukan perbuatan; Siapa yang tahu antusiasme yang hebat, Devosi yang hebat; yang menghabiskan dirinya dalam tujuan yang layak; Siapa yang paling tahu pada akhirnya kemenangan pencapaian tinggi, dan yang paling buruk, jika dia gagal, setidaknya gagal saat berani, sehingga tempatnya tidak akan pernah bersama jiwa -jiwa yang dingin dan pemalu yang tidak tahu kemenangan atau kekalahan atau kekalahan itu .

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            31. Winston Churchill, "Darah, Keringat, dan Air Mata"

                            13 Mei 1940; House of Commons, London

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Pidato pertama Winston Churchill ke House of Commons ketika Perdana Menteri baru Inggris memulai dengan awal yang baik. Sambutannya di majelis itu cukup hangat, sementara PM Neville Chamberlain yang keluar dengan antusias bertepuk tangan (dunia belum tahu betapa bencana kebijakan peredaannya akan membuktikan dan tidak mempercayai Churchill). Tetapi pidato pertama Churchill, yang pertama dari tiga oratorium kuat yang ia berikan selama Pertempuran Prancis, akan membuktikan bahwa Inggris berada di tangan yang lebih dari yang cakap. Hitler yang tampaknya tak terhentikan maju dengan cepat di seluruh Eropa, dan Churchill tidak membuang waktu untuk memanggil rakyatnya untuk senjata. Sementara TR sebenarnya adalah orang pertama yang mengucapkan ungkapan, "darah, keringat dan air mata," itu adalah penggunaan kata -kata Churchill yang akan meninggalkan kesan yang tidak bisa dimakan dan menginspirasi pada pikiran dunia.

                            Kutipan yang layak

                            Saya berkata kepada rumah seperti yang saya katakan kepada menteri yang telah bergabung dengan pemerintahan ini, saya tidak punya apa -apa untuk ditawarkan selain darah, kerja keras, air mata, dan keringat. Kami memiliki beberapa cobaan dari jenis yang paling menyedihkan. Kami memiliki beberapa, banyak bulan perjuangan dan penderitaan.

                            Anda bertanya, apa kebijakan kami? Saya katakan itu untuk berperang melalui darat, laut, dan udara. Perang dengan sekuat tenaga dan dengan semua kekuatan yang Tuhan berikan kepada kita, dan untuk berperang melawan tirani mengerikan yang tidak pernah dilampaui dalam katalog kejahatan manusia yang gelap dan disesalkan. Itu adalah kebijakan kami.

                            Anda bertanya, apa tujuan kami? Saya bisa menjawab dalam satu kata. Itu adalah kemenangan. Kemenangan di semua biaya - kemenangan terlepas dari semua teror - kemenangan, betapapun panjang dan sulitnya jalan, karena tanpa kemenangan tidak ada kelangsungan hidup.

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            Dengarkan pidatonya.

                            32. Franklin Delano Roosevelt, "Pearl Harbor Address to the Nation" Delano Roosevelt, "Pearl Harbor Address to the Nation"

                            8 Desember 1941; Washington DC.

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Serangan di Pearl Harbor, 7 Desember 1941, mengejutkan Amerika Serikat pada intinya, membuat marah negara yang berharap untuk tetap keluar dari kekacauan yang meningkat di Asia dan Eropa. Semalam, negara bersatu dalam keinginan untuk memasuki perang. Sehari setelah serangan, FDR berbicara kepada negara itu dalam pidato singkat, tetapi menggetarkan, menyatakan perang terhadap Jepang dan memberikan jaminan bahwa Amerika Serikat akan meraih kemenangan.

                            Pastikan untuk mendengarkan audio pidato. Bayangkan setiap keluarga Amerika, bingung dan khawatir, mendengarkan di sekitar radio dengan apa yang akan dikatakan presiden mereka. Mereka tahu seluruh dunia mereka akan berubah selamanya. Dengarkan reaksi Kongres saat mereka memuji dan menghibur kata -kata FDR. Emosi itu sangat nyata dan enak; Ini benar -benar membawa Anda kembali ke momen kritis dalam waktu itu.

                            Kutipan yang layak:

                            Tn. Wakil Presiden, Tn. Pembicara, anggota Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat: Kemarin, 7 Desember 1941-A Tanggal yang akan hidup dalam keburukan-Amerika Serikat tiba-tiba dan sengaja diserang oleh angkatan laut dan angkatan udara dari Kekaisaran Jepang .....

                            Tetapi akan selalu seluruh bangsa kita akan mengingat karakter serangan terhadap kita. Tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan kita untuk mengatasi invasi yang sudah direncanakan ini, orang -orang Amerika dalam hal benar mereka akan menang untuk kemenangan mutlak.

                            Saya percaya bahwa saya menafsirkan kehendak Kongres dan orang -orang ketika saya menyatakan bahwa kita tidak hanya akan membela diri kita sepenuhnya tetapi juga akan membuatnya sangat yakin bahwa bentuk pengkhianatan ini tidak akan pernah lagi membahayakan kita.

                            Permusuhan ada. Tidak ada berkedip pada kenyataan bahwa orang -orang kita, wilayah kita dan minat kita dalam bahaya besar.

                            Dengan keyakinan pada angkatan bersenjata kita-dengan tekad yang tidak terikat dari orang-orang kita, kita akan mendapatkan kemenangan yang tak terhindarkan-jadi bantu kita Tuhan.

                            Baca teks lengkapnya di sini.

                            Dengarkan pidatonya.

                            32. Franklin Delano Roosevelt, "Pearl Harbor Address to the Nation"

                            8 Desember 1941; Washington DC.

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Serangan di Pearl Harbor, 7 Desember 1941, mengejutkan Amerika Serikat pada intinya, membuat marah negara yang berharap untuk tetap keluar dari kekacauan yang meningkat di Asia dan Eropa. Semalam, negara bersatu dalam keinginan untuk memasuki perang. Sehari setelah serangan, FDR berbicara kepada negara itu dalam pidato singkat, tetapi menggetarkan, menyatakan perang terhadap Jepang dan memberikan jaminan bahwa Amerika Serikat akan meraih kemenangan.

                            Kutipan yang layak:

                            Berbahagialah orang miskin dalam roh: karena mereka adalah kerajaan surga.

                            Berbahagialah mereka yang berduka: karena mereka akan dihibur.

                            Berbahagialah orang yang lemah lembut: karena mereka akan mewarisi bumi.

                            Berbahagialah mereka yang memang kelaparan dan kehausan, karena mereka akan diisi.
                            righteousness: for they shall be filled.

                            Berbahagialah orang yang berbelas kasih: karena mereka akan mendapatkan belas kasihan.

                            Berbahagialah orang yang murni: karena mereka akan melihat Tuhan.

                            Berbahagialah orang perdamaian: karena mereka akan disebut orang -orang Allah.
                            children of God.

                            Berbahagialah mereka yang dianiaya demi kebenaran: karena mereka adalah kerajaan surga.
                            for theirs is the kingdom of heaven.

                            Lihat Matius Bab 5-7 untuk teks lengkap.

                            34. Martin Luther King Jr., "Saya punya mimpi"

                            28 Agustus 1963; Washington DC.

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            Martin Luther King Jr. "I Have a Dream Speech" adalah salah satu bagian terbesar, jika bukan yang terhebat, pidato dalam sejarah Amerika. Karisma King, keterampilan dalam retorika, dan gairah, menempatkannya di liga sendiri. Satu abad setelah perbudakan berakhir, seabad setelah orang Afrika-Amerika dijanjikan kesetaraan penuh, anak-anak kulit hitam disemprot di jalan-jalan, meludahi, di-bus ke sekolah-sekolah yang terpisah, berpaling dari restoran, dan membantah perawatan sebagai manusia penuh. Di tengah -tengah rekam jejak yang mengerikan ini, Dr. King menyuarakan pesan harapan yang jelas dan menarik, mimpi bahwa segala sesuatunya tidak selalu seperti mereka, dan bahwa hari baru akan datang.

                            Banyak orang telah melihat kutipan pidato itu, tetapi sejumlah orang dewasa yang mengejutkan seusia saya, saya tidak pernah duduk dan menyaksikan pidato secara keseluruhan. Saya menantang Anda untuk melakukan hal itu. Ini sama menggemparkan dan bergerak hari ini seperti pada tahun 1963.

                            Kutipan yang layak:

                            Saya bermimpi bahwa suatu hari turun di Alabama, dengan rasis ganasnya, dengan gubernurnya meneteskan kata -kata interposisi dan pembatalan - suatu hari di sana di Alabama Little Black Boys dan Black Girls akan dapat bergandengan tangan dengan tangan dengan tangan dengan tangan Anak laki -laki kulit putih kecil dan perempuan kulit putih sebagai saudara perempuan dan saudara laki -laki.

                            Saya bermimpi hari ini.

                            Saya memiliki mimpi bahwa suatu hari setiap lembah akan ditinggikan, dan setiap bukit dan gunung akan dibuat rendah, tempat -tempat kasar akan dibuat polos, dan tempat -tempat yang bengkok akan dibuat lurus, dan kemuliaan Tuhan akan terungkap dan Semua daging akan melihatnya bersama.

                            Ini harapan kami. Ini adalah iman yang saya kembali ke selatan. Dengan iman ini kita akan dapat memotong dari gunung keputusasaan, batu harapan. Dengan iman ini kita akan dapat mengubah perselisihan yang bergoncang dari bangsa kita menjadi simfoni persaudaraan yang indah. Dengan iman ini kita akan dapat bekerja sama, untuk berdoa bersama, untuk berjuang bersama, untuk masuk penjara bersama, untuk membela kebebasan bersama, mengetahui bahwa kita akan bebas suatu hari.

                            Ini akan menjadi hari, ini akan menjadi hari ketika semua anak -anak Tuhan akan dapat bernyanyi dengan makna baru "negara saya tentangmu, tanah kebebasan yang manis, kamu bernyanyi. Tanah di mana ayahku mati, tanah dari Kebanggaan peziarah, dari setiap lereng gunung, biarkan kebebasan berdering! "

                            Baca teks lengkap pidato di sini.

                            Dengarkan pidato di sini.

                            35. Abraham Lincoln, "Alamat Gettysburg"

                            19 November 1863; Gettysburg, Pennsylvania

                            100 pidato teratas di dunia 2022

                            272 kata. 3 menit panjangnya. Namun, alamat Gettysburg adalah salah satu retorika terbesar dalam sejarah Amerika. J. Rufus takut (salah satu orator modern yang hebat) berpendapat bahwa alamat Gettysburg, bersama dengan Konstitusi dan Deklarasi Kemerdekaan, membentuk tiga dokumen pendiri kebebasan Amerika. Dan saya harus setuju.

                            Pertempuran Gettysburg menewaskan 8.000 orang. Mayat -mayat itu terlalu banyak untuk dikubur dengan benar dan banyak yang pada awalnya ditempatkan di kuburan dangkal. Beberapa minggu setelah pertempuran, kepala dan lengan menempel di tanah dan bau daging yang membusuk memuakkan.

                            Uang dikumpulkan untuk penolakan yang tepat, dan diputuskan bahwa pemakaman baru harus didedikasikan, untuk mempermanis udara Gettysburg, untuk membius tempat kematian ini. Seperti halnya tradisional, seorang orator yang hebat, dalam hal ini, Edward Everett, diminta untuk memberikan pidato yang khidmat dan agung sebagai peringatan bagi para pria yang jatuh. Lincoln ditanya 2 bulan kemudian, hampir sebagai renungan kausal. Dia harus menambahkan beberapa komentar ke Everett, fungsi seperti pria dengan gunting upacara yang memotong pita. Legenda mengatakan bahwa pernyataan Lincoln adalah produk dari inspirasi murni, ditulis di belakang amplop di kereta yang menenggak jalan ke halaman Gettysburg yang akan segera menjadi calon.

                            Pada hari pengabdian, Everett membuat kerumunan terpesona selama dua jam penuh. Lincoln bangkit, memberikan pidatonya, dan duduk bahkan sebelum fotografer selesai menyiapkan gambar. Ada jeda panjang sebelum siapa pun bertepuk tangan, dan kemudian tepuk tangan tersebar dan sopan.

                            Tidak semua orang segera menyadari keindahan alamat Lincoln. Tapi beberapa melakukannya. Dalam sepucuk surat kepada Lincoln, Everett memuji presiden karena pidatonya yang fasih dan ringkas, dengan mengatakan, "Saya harus senang jika saya bisa menyanjung diri saya sendiri bahwa saya mendekati gagasan sentral dari kesempatan itu, dalam dua jam, seperti yang Anda lakukan dua menit."

                            Dan tentu saja, pada waktunya, kita telah sepenuhnya menghargai kejeniusan dan keindahan kata -kata yang diucapkan hari itu. Fears berpendapat bahwa alamat Lincoln melakukan lebih dari mengenang tentara yang jatuh di Gettysburg; Itu mencapai tidak lebih dari mengubah seluruh makna Perang Saudara. Tidak ada rincian pertempuran yang disebutkan dalam pidato itu, tidak menyebutkan nama -nama prajurit, tentang Gettysburg sendiri, dari Selatan maupun Union, negara -negara negara maupun pemisahan diri. Sebaliknya, Lincoln berarti pidato untuk menjadi sesuatu yang jauh lebih besar, sebuah wacana tentang percobaan yang menguji apakah pemerintah dapat mempertahankan proposisi kesetaraan. Di Gettysburg, Konstitusi mengalami transformasi. Kelahiran pertama telah dinodai oleh perbudakan. Orang -orang, dari utara dan selatan, terbaring di kuburan di Gettysburg telah melakukan pengorbanan penebusan untuk kejahatan besar ini. Dan Konstitusi akan dilahirkan kembali, kali ini memenuhi janji -janji kebebasan dan kesetaraan untuk semua.

                            Pidato

                            Empat skor dan tujuh tahun yang lalu ayah kita diajukan di benua ini, sebuah negara baru, dikandung dalam kebebasan, dan didedikasikan untuk proposisi bahwa semua orang diciptakan sama.

                            Sekarang kita terlibat dalam perang saudara yang hebat, menguji apakah bangsa itu, atau bangsa mana pun yang dikandung dan berdedikasi, dapat lama bertahan. Kami bertemu di medan perang yang hebat dalam perang itu. Kami datang untuk mendedikasikan sebagian dari bidang itu, sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi mereka yang di sini memberikan kehidupan mereka agar bangsa itu hidup. Sama sekali cocok dan pantas bahwa kita harus melakukan ini.

                            Tetapi dalam arti yang lebih besar, kami tidak dapat mendedikasikan - kami tidak dapat menguduskan - kami tidak dapat menguduskan - tanah ini. Orang -orang pemberani, yang hidup dan mati, yang berjuang di sini, telah menguduskannya, jauh di atas kekuatan kita yang buruk untuk menambah atau mengurangi. Dunia akan sedikit mencatat, atau lama mengingat, apa yang kita katakan di sini, tetapi tidak pernah bisa melupakan apa yang mereka lakukan di sini. Bagi kita yang hidup, lebih tepatnya, untuk didedikasikan di sini untuk pekerjaan yang belum selesai yang mereka lakukan di sini sejauh ini sangat maju. Lebih baik bagi kita untuk berada di sini didedikasikan untuk tugas besar yang tersisa di hadapan kita - bahwa dari orang -orang mati yang terhormat ini kita mengambil peningkatan pengabdian pada penyebab yang mereka berikan pengabdian penuh terakhir - bahwa kita di sini sangat menyelesaikan bahwa orang mati ini tidak boleh Telah mati dengan sia -sia - bahwa bangsa ini, di bawah Allah, akan memiliki kelahiran kebebasan baru - dan bahwa pemerintah rakyat, oleh rakyat, karena rakyat, tidak akan binasa dari bumi.

                            Tag: Pidato

                            Sebelumnya Berikutnya