Apa modal terpenting untuk memulai menjadi wirausaha

Kawan PRIMA, apa sih yang pertama kali muncul di benakmu jika mendengar ‘modal bisnis’ ? Uang? Relasi? Pengalaman? Pengetahuan? Atau aspek lainnya seperti mindset ? Ya, memang dari beberapa hal tersebut tidak ada yang salah, karena modal merupakan dasar yang penting dalam bisnis. Ibarat rumah, modal adalah fondasi awal yang akan memperkokoh dan mendukung perkembangan bisnis diatasnya sebagai rumah.

Untuk mempermudah kita dalam mengenalinya, modal dalam kewirausahaan dibagi menjadi dua jenis, yaitu modal tangible atau yang berwujud yang biasanya kita kenal dengan aset riil berupa uang, dan modal intangible yaitu modal yang tak berwujud seperti mindset . Dua jenis modal ini kerap diperdebatkan, terutama soal yang mana yang lebih penting atau utama dalam menunjang bisnis. Hmm, kira-kira mana ya yang lebih utama? Untuk menjawab hal tersebut, kita bahas satu persatu:

Uang sebagai modal dalam bisnis

Mulai dari bisnis mikro hingga makro, uang nampaknya merupakan jenis modal yang tak dapat dipisahkan dalam bisnis. Kenapa begitu? Ya, karena meski kamu tak mengeluarkan uang secara langsung, alat atau inventaris yang kamu gunakan untuk menunjang bisnis sudah bisa dipastikan berasal dari uang bukan? Eitsss, tapi jangan sampai salah paham ya! Dalam bisnis uang bukanlah segalanya, karena sekalipun kamu memiliki modal usaha yang besar, bisnis tetap tidak akan berjalan baik kalau kamu nggak mampu mengelola arus kas atau cash flow modalnya. Nah, bagi kamu yang saat ini sedang berencana atau tengah membangun usaha, kumpulkanlah modal uang dan pelajari cara untuk mengatur arus kas bisnis sejak dini seperti memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, melakukan perencanaan keuangan bisnis, membuat laporan laba rugi, dsb.

Mindset  dalam membangun bisnis

Pasti Kawan PRIMA sudah sering dengar istilah mindset entrepreneur kan? Ya, hal ini juga tak kalah penting dengan modal uang lho… Karena dalam membangun bisnis, kita semua perlu melakukan penyesuaian secara fisik, dan menyingkirkan mental blocks yang selama ini telah terbangun di benak kita agar keberanian, dan rasa percaya diri didalam berbisnis dapat terbentuk.

Lalu, setelah menyingkirkan mental blocks, mindset entrepreneur apa aja sih yang perlu dikembangkan?

1. Berani ambil resiko, dan keluar dari zona nyaman

Keluar dari zona nyaman merupakan hal yang biasanya dihindari oleh kebanyakan orang. Namun, mindset entrepreneur sejati perlu mendekati ketidaknyamanan itu, dan berusaha untuk bisa settle dan berkembang dalam kapasitas lebih besar yang telah kamu ciptakan sendiri. Contoh simpelnya adalah menyingkirkan pola pikir dari pekerja (Salary man) yang mendapatkan fixed income menjadi mencari pendapatan usaha tiap bulan sesuai dengan target bisnismu.

2. Jeli dalam melihat peluang

Salah satu mindset entrepreneur sukses berikutnya adalah pandai mencari, bahkan menciptakan peluang itu sendiri. Intinya, temukan atau kembangkan dan tuai setiap potensi yang sudah kamu usahakan dan jangan berhenti pada satu titik poin keberhasilan. Jadilah peka terhadap setiap peluang yang datang pada kita, dan rencanakan secara matang untuk setiap strategi eksekusi yang harus dikerjakan atau delegasikan bersama anggota tim lainnya.

3. Menghindari NATO (No Action Talk Only)

Inovasi, dan ide cemerlang memang sangat dibutuhkan, tetapi keseimbangan antara ide dan juga eksekusi perlu dimiliki para entrepreneur. Karena ide sehebat apapun tanpa adanya eksekusi yang jelas, tidak akan membawamu sampai pada keberhasilan.

3. Menjadikan hidup sebagai proses belajar

Ya, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Ada banyak hal di luar sana yang dapat kita pelajari dari waktu ke waktu. Bahkan, waktu selama hidup ini tidak akan cukup untuk dapat mempelajari segala pengetahuan yang ada.

Terakhir, untuk memulai segala hal yang ada, termasuk keempat mindset ini, seorang entrepreneur harus mampu memotivasi diri sendiri, dan menjaga api semangat tim  dalam membangun bisnis.

Nah Kawan PRIMA, setelah kita bahas dua jenis modal bisnis, menurutmu lebih utama uang atau mindset nih dalam memulai bisnis?

Artikel Terkait:

Film Yang Wajib Kamu Tonton Buat Inspirasi Usaha

Tips Mempertahankan Bisnis Di Tengah Pandemi

Produktif Cari Penghasilan Tambahan Walaupun #DiRumahAja

3 Cara Mudah Dapatkan Uang Tambahan

Referensi:

economy.okezone.com

Sanawiri, Brillyanes dan Mohammad Iqbal. 2018. KEWIRAUSAHAAN. Malang: UB Press

koinworks.com

lifepal.co.id

finansialku.com


Page 2

Kawan PRIMA, tanggal 8 Maret diperingati sebagai International Women’s Day atau Hari Perempuan Sedunia. Tahun ini, dunia serempak mengangkat tema #BreakTheBias. Makna dari tema tersebut yakni melawan ketidaksetaraan, bias dan stereotip terhadap kaum perempuan yang hingga saat ini diyakini masih terjadi.

Sebelumnya perayaan International Women’s Day dilakukan dengan menggelar aksi di jalan. Namun mengingat pandemi Covid-19 masih melanda dunia, perayaan dengan cara seperti itu tentunya kurang bijak untuk dilakukan. Jika kamu ingin tetap mendukung Hari Perempuan Sedunia, kamu tetap bisa melakukan sesuatu dengan cara sederhana dari rumah, diantaranya:

1. Belajar Tentang Sejarahnya

Jika sebelumnya kamu tidak terlalu aware atau familiar dengan perayaan ini, kamu bisa terlebih dulu melakukan riset kecil-kecilan mengenai sejarah Hari Perempuan Sedunia. Kamu bisa mencari tahu kapan gerakan ini dimulai, mengapa negara-negara di dunia mulai berpartisipasi, warna apa yang identik dengan gerakan ini, dan lain sebagainya. Informasi yang kamu dapatkan bisa juga menjadi bahan diskusi bersama teman ataupun orang sekitar.

2. Ikut Aksi di Media Sosial

Dikutip dari laman internationalwomensday.com, kamu baik perempuan maupun laki-laki bisa mendukung perayaan Hari Perempuan Sedunia dengan cara sederhana loh. Caranya dengan mengunggah foto diri sendiri maupun bersama teman di media sosial sambil menyilangkan tangan di dada. Jangan lupa untuk menyertakan tagar #IWD2022 #BreakTheBias pada postingan tersebut. Aksi ini diharapkan bisa mengajak lebih banyak orang untuk memerangi ketidaksetaraan terhadap perempuan.

3. Mendukung Bisnis Milik Perempuan

Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam mendukung perayaan Hari Perempuan Sedunia. Salah satunya dengan mendukung bisnis atau usaha kecil yang didirikan perempuan. Dukungan bisa dilakukan dengan membeli produk yang mereka tawarkan atau bisa pula dengan membantu mengiklankan usaha mereka di media sosial milikmu. Mendukung usaha yang didirikan perempuan sama saja mendukung pemberdayaan perempuan.

4. Mengikuti Diskusi Secara Online

Hal lain yang bisa dilakukan di Hari Perempuan Sedunia adalah dengan menggelar atau mengikuti diskusi online bersama keluarga, sahabat, dan teman mengenai penghapusan ketidaksetaraan gender di Indonesia. Diskusi dapat menambah bahkan mengubah perspektif kamu terhadap isu-isu gender yang sedang terjadi. Dalam diskusi tersebut, kamu juga bisa mengusulkan langkah-langkah nyata yang bisa dilakukan dalam memerangi stereotip terhadap kaum perempuan.

Referensi:

Internationalwomensday.com

Kalderanews.com

Kompas.com

Fimela.com

Dinas KBPPPA mengadakan pelatihan management kewirausahaan dalam forum PUSPA pada tanggal 22 Oktober 2020. Kegiatan yang berlangsung selama lebih kurang dua jam terebut bertemakan “Wirausaha Perempuan dalam Masa Pandemi Covid-19”. Melihat situasi dalam masa pandemi yang mengalami kesulitan secara ekonomi dan harus mengeluarkan uang ekstra untuk sekolah daring putra maupun putrinya. Untuk itu Dinas KBPPPA berinisiatif untuk memfasilitasi pelatihan management kewirausahaan pada anggota forum PUSPA.

Selain peserta dari forum PUSPA, pelatihan ini juga mengundang perwakilan sekolah perempuan Gresik untuk ikut serta dalam pelatihan guna memperoleh strategi management yang bisa diterapkan dalam usaha yang sudah mereka rintis. Bagaimana meningkatkan promosi penjualan dalam situasi pandemi covid-19.

Narasumber dalam pelatihan management kewirausahaan kali ini adalah Ibu Wiwit Manfaati yang merupakan Koordinator Pahlawan Ekonomi Surabaya. Pahlawan Ekonomi sendiri merupakan sebuah inisiatif Bu Risma untuk mendorong perempuan sebagai roda perekonomian kedua. Terbentuknya Pahlawan Ekonomi juga untuk mewadahi UKM yang ada di Surabaya agar terkoordinir dan lebih produktif dalam produksi dan pemasaran produk.

Materi yang diberikan oleh Ibu Wiwit mulai dari bagaimana memulai sebuah usaha, membangun jaringan, mempertahankan usaha, hingga memlihara usaha agar tetap eksis dan bertahan lama sering perkembangan waktu dan muncul usaha-usaha baru. Namun, yang paling unik adalah dalam materi tersebut sama sekali tidak menyinggung tentang modal. Hal tersebut baru disadari ketika salah seorang peserta bertanya menyenai modal usaha.

“Dalam memulai usaha, hal terpenting itu bukan modal. Tetapi bagaimana kita bertekad memulai sebuah usaha dan memiliki inovasi pembeda dengan yang lain dan membuat produk kita berbeda dan dicari”, tutur Ibu Wiwit.

Dalam penjelasannya tersebut Ibu Wiwit lebih menekankan kepada kemauan dan keahlian dalam memuai bisnis dalam menentukan produk yang akan dijual. Beliau memberikan perumpamaan dengan sebuah masker. Salah satu “murid” bimbingan Ibu Wiwit yang memiliki kemampuan menjahit memanfaatkan kain perca yang berasal dari tetangganya.

Ibu Wiwit juga menyampaikan tips untuk memulai bisnis adalah berdasarkan hobi atau hal yang disukai. Karena proses dalam merintis hingga membangun sebuah usaha melalui proses yang panjang. Dalam proses panjang tersebut pasti terdapat berbagai rintangan. Jika memulai dengan sesuatu yang disukai pasti akan menjalaninya dengan semangat.

Sebagai closing statement, Ibu Wiwit memberikan semangat untuk tetap berpikir positif dan bersedekah dan membantu bisnis sesama.(eka/pkl-unesa)