Fellas, Selagi mendengarkan lagu Love on Top nya Beyonce yang top markotop, sekalian juga kita membahas mengenai Data Link Layer atau Layer 2 pada OSI Model.
Okeh. Kita lanjut. Setelah mengetahui bahwa data dari Application Layer, Presentation Layer, dan Session Layer dienkapsulasi di Transport Layer dan Network layer, saatnya kita move on ke Data Link Layer, Lapisan kedua terbawah dari OSI Model. Flashback Perlu diketahui pada Transport Layer, data yang masuk akan dienkapsulasi. Data ini disebut juga dengan segment. Source device kemudian melakukan pengecekan apakah segmen yang diinginkan bertipe UDP atau TCP (tergantung pada aplikasi). Setelah itu, source device kemudian menghubungi (baik secara connectionless maupun connection -oriented) destination device (itulah kenapa disebut end-to-end-connection, dengan catatan bahwa ). Segmen yang masuk pada destination device kemudian didekapsulasi dan dikirim ke aplikasi yang bersangkutan sesuai service port yang telah didefinisikan sebelumnya pada source device. Pada Network Layer, setelah data tersegmentasi di Transport Layer, segmen tersebut kemudian dienkapsulasi kembali menjadi paket-paket data dan dikirim mungkin melalui media yang bermacam-macam. Artikel-artikel selanjutnya akan membahas lebih dalam lagi mengenai how they working.. Data Link Layer Untuk apa sih? Yup, kan udah ada Network Layer? Bener sih, tapi rela bagi-bagi? Sh*tt!! Oke lanjut… In any given exchange of Network layer packets, mungkin ada banyak frame yang masuk dan memiliki type yang berbeda pula. Pada setiap hop di sepanjang jalan, perangkat perantara – biasanya router – menerima frame dari media, mendekapsulasi frame tersebut, dan kemudian meneruskan paket dalam frame baru yang sesuai dengan media yang akan dituju. Data Link Layer melakukan dua hal berikut dikutip dari CNAP:
Note: Media stated here is Coaxial Cable, Ethernet, Fiber Optic, Atmosphere, etc. Masih kurang ngudeng kan? Yap, jelaslah kalo penjelasannya masih segitu -_- Supaya ngerti baca sampai habis aja yah. Data Link Layer itu secara fungsinya, terdiri dari dua bagian yang disebut dengan upper dan lower sub Data Link Layer.
Oh iya, Data Link Layer gak didefinisikan oleh RFC loh gak tau kenapa, mungkin karna banyaknya media yang dilewatinya, dan setiap media memiliki standar masing-masing kali yah -_-. Gambar dibawah ini adalah standar untuk Data Link Layer. Nah, udah pada tahu kan apa itu Data Link Layer? Sekarang kita coba bahas mengenai Frame. Dari gambar diatas, kita bisa melihat bahwa setiap media yang membawa frame memiliki keterbatasan yang berbeda-beda sehingga type frame pada tiap media bisa berbeda-beda pula. Namun pada dasarnya format frame itu terdiri dari Header, Packet (isi dari frame), dan Trailer. Sekarang mari kita bahas satu persatu, mulai dari header sampai trailer. ^Ethernet Protocol^ ^PPP Protocol^ ^WLAN Protocol^ Header Header dari tiap media tentu berbeda-beda. Namun pada dasarnya, formatnya sama seperti gambar dibawah. Header terdiri dari beberapa bagian bit yang dialokasikan sebagai informasi terhadap intermediate device (cth: router), sehingga router mendapat pengetahuan yang cukup untuk mengeksekusi frame tersebut. Biasanya, header dari suatu frame terdiri dari: Trailer Trailer digunakan untuk menentukan apakah frame tiba tanpa kesalahan. Proses ini disebut error detection. Perhatikan bahwa ini berbeda dari error correction. Error detection dilakukan dengan menempatkan logical and mathematical summary dari bits yang mencakup frame tersebut. Frame Check Sequence: Frame Check Sequence ( FCS ) digunakan untuk menentukan ketika ada kesalahan yang terjadi pada saat transmisi dan penerimaan frame . Kenapa Error detection ditambahkan pada Data Link Layer? Karena frame adalah data yang berhubungan langsung dengan Physical Layer dan ditransfer di seluruh media . Media adalah lingkungan yang berpotensi tidak aman untuk data . Sinyal pada media bisa terganggu , distorsi , atau kerugian yang secara substansial akan mengubah nilai bit yang direpresentasikan oleh sinyal itu. Mekanisme error detection yang diberikan oleh penggunaan field FCS menemukan sebagian besar kesalahan yang disebabkan oleh media . Oke sampai sini dulu. Salam Olah Jaringan!! |