Apa fungsi alveolus dalam sistem pernapasan manusia

SuaraJogja.id - Fungsi alveolus dalam sistem pernafasan manusia adalah sebagai tempat pertukaran udara. Selain itu alveolus juga merupakan pintu masuk bagi udara ke dalam sistem peredaran darah.

Alveolus merupakan struktur akhir yang terdapat dalam sistem pernafasan paru-paru. Sebelum sampai ke alveolus udara dihirup melalui panca indera seperti hidung dan mulut. Kemudian masuk ke dalam suatu rongga yang disebut ruang nasal.

Udara yang masuk akan melewati beberapa organ antara lain:

1. Faring
Faring merupakan tempat bertemunya jalur udara dan jalur makanan. Di sini terdapat suatu katup yang bernama epiglotis yang mengatur jalur mana yang ditutup ketika makanan/udara masuk. Dalam kasus tersedak, biasanya terjadi karena kesalahan pergerakan epiglotis.

Baca Juga: Fungsi Vitamin C Dalam Tubuh Manusia, Dapat Menghambat Penuaan

2. Laring
Udara lalu memasuki organ laring yang dikenal juga sebagai kotak suara. Udara yang melewati laring dapat dimanipulasi oleh otot kotak suara dengan bergetar hingga menghasilkan nada tertentu.

3. Trakea
Setelah melalui laring, udara masuk ke dalam paru-paru melalui trakea atau batang tenggorokan.

4. Bronkus
Trakea kemudian bercabang menjadi 2 saluran yang disebut bronkus. Bronkus ini memliki percabangan ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri.

5. Bronkiolus
Proses terakhir udara sebelum memasuki alveolus, udara akan masuk bronkys. Bronkus kemudian bercabang-cabang menjadi struktur lebih rumit yang disebut bronkiolus. Udara dialirkan melalui percabangan ini untuk mencapai alveolus.

Setelah udara melewati bronkiolus, udara akan berada pada jalan buntu. Pada jalan buntu inilah alveolus berada. Struktur alveolus digambarkan seperti kantung-kantung udara yang berbentuk mirip seperti segerombol anggur.

Baca Juga: Manfaat Vitamin C bagi Tubuh Manusia, Salah Satunya Menghambat Penuaan Dini

Pada permukaan luar alveolus dipenuhi oleh banyak pembuluh kapiler. Baik paru-paru kanan maupun paru-paru kiri, masing-masing memiliki jutaan alveolus. Apabila disatukan, maka kesemua alveolus ini memiliki luas permukaan sekitar 100 m².

Fungsi alvelous dalam sistem pernafasan sangatlah pentinh. Tanpa adanya alveolus, maka sistem peredaran oksigen tidak akan berfungsi dengan baik dan bukan hanya pernafasan, namun juga seluruh metabolisme tubuh akan terganggu.

Berikut ini faktor-faktor yang dapat memengaruhi fungsi alveolus:

1. Usia
Organ tubuh akan mengalami penurunan tak terkecuali fungsi alveolus. Seiring pertambahan usia, kapasitas fungsi alveolus akan mengalami penurunan. Rata-rata pada umur 30-40 tahun seseorang akan mengalami penurunan fungsi alveolus.

2. Jenis KelaminWanita memiliki expiratory flow yang terbatas serta kerja otot pernapasan

yang lebih berat daripada pria pada saat melakukan aktivitas fisik. Hal ini terjadi karena wanita memiliki ukuran paru, fungsi dan kapasitas paru, diameter saluran pernapasan, dan permukaan difusi udara yang lebih kecil daripada pria bahkan setelah memperhitungkan perbedaan komposisi tubuh.

3. Riwayat Penyakit DahuluKeadaan dimana seseorang pernah menderita penyakit paru atau penyakit saluran pernafasan sebelumnya akan mempengaruhi anatomi dan fisiologis paru. Sebagai contoh, beberapa penyakit infeksi paru akan menimbulkan kerusakan

pada jaringan alveolus dan membentuk jaringan fibrosis pada alveoli.

4. Aktifitas Fisik
Secara umum, olahraga akan meningkatkan kapasitas total paru. Pada kebanyakan individu yang melakukan aktivitas fisik secara teratur maka kapasitas vital alveolus akan meningkat meskipun hanya sedikit, tetapi pada saat yang bersamaan residual volume atau jumlah udara yag tidak dapat berpindah atau keluar dari alveolus akan menurun.

5. Riwayat MerokokPada saat merokok terjadi suatu proses pembakaran tembakau dan nikotina

tobacum dengan mengeluarkan polutan partikel padat dan gas. Zat-zat pada rokok akan membahayakan kesehatan baik bagi perokok maupun orang disekitarnya.

Zat tersebut antara lain tar (balangkin), nikotin, karbon monoksida atau asap rokok, nitrogen sianida, benzopirin, dimetil nitrosamine, N-nitroson nikotin, katekol, fenol, dan akrolein.

Oleh sebab itu penting bagi kita untuk menjaga kesehatan fungsi alveolus, supaya sistem pernafasan kita tidak mengalami gangngguan. Bahkan jika kita tidak memperhatikannya maka akan mengalami kerusakan fungsi.

Demikian uaraian mengenai fungsi alveolus dan faktor yang memengaruhinya.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

Alveolus merupakan bagian terpenting dalam sistem pernapasan manusia. Bisa dikatakan alveolus adalah tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida di paru-paru. Meskipun bentuknya kecil, fungsi alveolus cukup vital bagi sistem pernapasan manusia. Tahukah Anda apa saja fungsi alveolus? Fungsi alveolus bisa Anda ketahui melalui pembahasan di bawah ini:

Baca Juga: Seluk Beluk Fungsi Paru-Paru Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Alveolus?

Alveolus merupakan salah satu bagian dalam sistem pernapasan manusia yang memiliki bentuk kantong kecil, menyerupai buah anggur. Menurut American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, manusia memiliki jumlah alveolus hingga sekitar 480 juta. Kantong kecil ini akan mengembang saat Anda menghirup oksigen serta mengempis saat Anda mengeluarkan karbondioksida. Bisa dikatakan alveolus adalah kantong kecil yang memiliki dinding tipis dan mengandung udara. 

Baca Juga: Mari Lakukan Cara Membersihkan Paru-Paru Berikut Ini

Fungsi Alveolus

Alveolus merupakan gelembung-gelembung kecil yang terletak di ujung bronkiolus dan memiliki fungsi sebagai tempat pertukaran udara. Gelembung pada alveolus ini diselimuti oleh pembuluh kapiler darah sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh manusia dan pertukaran karbondioksida dari sel-sel darah di dalam tubuh ke udara bebas. Berikut beberapa fungsi alveolus yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

Salah satu fungsi alveolus dalam sistem pernapasan manusia ialah sebagai tempat penyimpanan darah untuk sementara waktu. Meskipun sementara, udara yang mengandung oksigen tetap mampu menyerap ke dalam darah. Oksigen di dalam darah ini berfungsi dalam mendukung kinerja organ tubuh vital untuk menjalankan fungsinya dengan baik seperti jantung untuk memompa darah dan otak agar terhindar dari kerusakan psikologi, fisik, dan kemampuan kognititf.

Fungsi alveolus yang tidak kalah penting ialah sebagai tempat terbentuknya hemoglobin, tanpa hemoglobin tubuh manusia akan mengalami pusing, lesu sehingga tidak bisa mengerjakan aktivitas sehari-hari. Proses pembentukan hemoglobin dimulai dari oksigen yang terdapat di dalam alveoulus, kemudian menembus dinding kapiler darah hingga ke sel-sel di dalam tubuh. Di dalam sel-sel darah ini, oksigen mengalami pengikatan oleh zat merah dan mengalami proses oksidasi kembali hingga hemoglobin terbentuk kembali.

Fungsi alveolus selanjutnya adalah memompa darah melalui paru-paru, di mana udara bergerak menuju pembuluh kapiler yang terdapat pada dinding alveoli, kemudian darah mengambil oksigen dari alveoli dan mengeluarkan karbondioksida di alveoli kembali. Sebagai tempat pemompa darah melalui paru-paru, alveoli juga dikenal sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbondioksida. Oksigen yang Anda hirup dari udara inilah yang akan melewati alveoli dan masuk ke dalam darah serta mengalir ke seluruh jaringan tubuh manusia.

Beberapa partikel kecil dengan ukuran kurang dari 1 mikrometer akan masuk ke saluran pernapasan dan tersaring melalui alveolus, sedangkan untuk partikel yang memiliki ukuran lebih kecil dari 0,5 mikrometer umumnya akan tersuspensi di dalam udara. Namun sepertiganya bisa mengendap di dalam alveolus dan mengalami proses difusi, lalu dikeluarkan melalui saluran makrofag alveolus dan beberapa partikel lainnya akan dikeluarkan melalui saluran limfatik paru. Contohnya partikel asap rokok dengan 0,3 mikrometer.

Baca Juga: Mari Ketahui Berbagai Seluk Beluk Infeksi Paru-Paru atau Pneumonia

Struktur Alveolus

Alveolus merupakan saluran udara yang terletak di dalam pernapasan paru-paru, di ujung distal ductus alveolar dan atrium. Di dalam kantung udara inilah titik pembentukan dan penghentian saluran pernapasan terjadi. Perlu Anda ketahui alveolus terdiri dari dua jenis sel dengan fungsi yang berbeda, di antaranya:

Sel pertama yang terletak pada alveolus adalah Pneumosit tipe 1. Sel ini bertanggung jawab atas proses pertukaran oksigen dengan karbon dioksida. Selain itu Pneumosit tipe 1 juga mampu mencegah perembesan cairan ekstraseluler ke dalam lumen alveolus.

Sel kedua yang membentuk struktur alveolus adalah Pneumosit tipe 2. Sel ini bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi pada alveolar dan mengeluarkan surfaktan. Dikenal dengan great alveolar, Pneumosit tipe 2 juga berguna dalam menurunkan tensi permukaan paru.

Melalui pembahasan di atas, kini Anda telah mengetahui beberapa fungsi alveolus dalam sistem pernapasan manusia. Tanpa alveolus, partikel berbahaya, bakteri, atau benda asing bisa masuk ke saluran pernapasan manusia. Sehingga selain sebagai tempat perturan udara, sel alveolus juga berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh manusia.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.