Apa bedanya beras biasa dengan beras organik?

eras organik adalah beras yang dihasilkan melalui proses budidaya organik tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimia, yang kemudian disertifikasi oleh badan sertifikasi organik independen. Konon katanya beras organik lebih baik daripada beras biasa, inilah kenapa banyak orang kini beralih mengkonsumsi beras organik. Banyak manfaat dan keunggulan dari beras organik dibanding beras biasa. Mari kita simak bersama pembahasan mengenai manfaat dan keunggulan beras organik. Selamat membaca Sobat Tania!

Perbedaan Beras Organik dengan Beras Biasa

Beda beras organik dengan beras biasa adalah proses pembuatan dan pengolahannya. Namun, secara ideal, bibit yang digunakan pun juga merupakan bibit lokal yang dihasilkan tanpa rekayasa genetika atau bukan GMO (Genetic Modified Organism). Berikut perbedaan beras organik dan beras biasa,

(1) Pupuk yang digunakan, menggunakan pupuk organik, seperti pupuk hijau dan pupuk kompos. Menggunakan pupuk organik juga sangat ramah lingkungan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tanah dan kelimpahan nutrisi pada padi yang ditanam. Sedangkan, beras yang ditanam dengan cara non organik atau beras biasa menggunakan pupuk berbahan kimia.

(2) Air yang digunakan untuk pengairan. air yang digunakan untuk pengairan jernih dan tidak tercemar dengan bahan kimia sintetis.

(3) Cara pengendalian hama, untuk pemberantasan hama, beras organik menggunakan pestisida alami yang dihasilkan dari daun dan buah-buahan yang difermentasi secara alami. Pada beras non organik, pemberantasan hama masih menggunakan pestisida sintetis. Selain itu pengendalian gulmanya juga masih menggunakan herbisida. Pestisida dan herbisida sintetis biasanya menggunakan bahan kimia yang bisa berbahaya bagi tubuh manusia.

(4) Proses pemanenan dan pengolahan pascapanen, proses pemanenan dan pengolahan hasil panen dilakukan dengan alami tanpa menambahkan zat-zat pengawet kimia sintetis maupun pewarna, seperti pemutih. Dengan begitu, semua proses untuk menghasilkan beras organik adalah alami dan tanpa pengawet.

Manfaat dan Keunggulan Beras Organik

Manfaat dan keunggulan beras organik diantaranya,

(1) dapat membantu mencegah penyakit-penyakit kronis seperti kanker yang disebabkan oleh pupuk kimia sintetis, pestisida kimia sintetis, dan GMO (Genetic Modified Organism).

(2) Aman dikonsumsi penderita diabetes, karena beras organik memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang tinggi. Selain itu, karbohidrat dan proteinnya pun mudah terurai, sehingga aman dan sangat direkomendasikan dikonsumsi oleh para penderita diabetes. Selain aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, beras organik juga baik untuk program diet, mencegah kanker, serangan jantung, asam urat, darah tinggi dan vertigo.

(3) Mengurangi kadar urea dalam darah, dengan mengkonsumsi beras organik, Sobat Tania bisa mengurangi kadar urea dalam darah yang selama ini telah menumpuk karena kebiasaan mengkonsumsi beras yang dipupuk dengan urea.

(4) Mendukung kesehatan yang lebih baik untuk Sobat Tania dan keluarga, karena beras organik yang sehat dan lebih bernutrisi hampir dikonsumsi setiap hari sebagai makanan pokok.

(5) Secara tidak langsung mendukung petani lokal untuk menerapkan pertanian organik yang lebih ramah lingkungan dan memberikan keuntungan lebih besar bagi petani.

(6) Nasi yang lebih awet karena tidak mudah basi atau berlendir. Untuk dapat mengetahui cara budidaya padi yang tepat, Sobat Tania bisa menggunakan fitur Budidaya di Aplikasi Dokter Tania. Dengan fitur ini budidaya padi akan lebih mudah dipahami dan menghasilkan panen yang melimpah.

adjar.id - Saat ini gaya hidup sehat sudah mulai menjadi pola hidup utama masyarakat modern, Adjarian.

Untuk melakukan gaya hidup sehat umumnya masyarakat memulai dengan mengatur pola makan.

Salah satunya adalah dengan mengganti beras putih yang biasa dikonsumsi dengan beras lainnya.

Sedang menjadi tren saat ini, beras yang bukan beras putih itu dipercaya mempunyai kandungan gizi yang lebih dibandingkan dengan beras biasa.

Baca Juga: Punya Sejarah yang Unik, Bagaimanakah Asal Mula Hidangan Nasi Goreng Masuk ke Indonesia?

Beras putih yang kita konsumsi itu menjadi nasi putih sebagai makanan pokok sehari-hari.

Bicara soal warna beras, selain beras putih, ada berbagai jenis beras lainnya, seperti beras merah, beras coklat, bahkan beras hitam.

Dengan warna yang berbeda, berbagai beras tersebut juga memiliki kandungan gizi yang berbeda.

Tapi beras bukan hanya dibedakan dari warnanya saja karena ada juga beras organik yang bisa menjadi alternatif dari beras biasa.

Lalu apa perbedaan beras organik dengan beras biasa?

Secara sekilas memang beras organik terlihat agak mirip dengan beras biasa yang kita konsumsi sehari-hari namun tentunya ada perbedaannya.

Kita mulai dengan definisi apa itu beras organik.

Beras organik dikatakan lebih sehat.

Beras organik dikatakan lebih sehat.

Beras organik adalah beras yang ditanam atau diproduksi secara organik, artinya prosedur produksinya mengikuti aturan pertanian organik.

Aturan organik yang digunakan misalnya adalah penggunaan lahan pertanian untuk menanam beras organik.

Baca Juga: Mengapa Nasi Menjadi Makanan Pokok Sebagian Besar Orang Indonesia?

Butuh masa penanaman padi selama dua tahun pertama sebelum beras yang dihasilkan bisa disebut sebagai beras organik.

Itu bertujuan adalah agar kandungan anorganik seperti pestisida di tanah sudah habis.

Karena itu kalau dilihat secara langsung, beras organik tidak terlihat berbeda dengan beras biasa.

Perbedaan kedua jenis beras ini baru terlihat ketika dilakukan penelitian di laboratorium, misalnya residu atau sisa pestisida yang tidak ada di beras organik.

Kalau dilihat dari manfaatnya, beras organik disebut lebih sehat, karena tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya, seperti pestisida.

Dan juga, beras anorganik disebut lebih ramah lingkungan karena dalam penanamannya tidak menggunakan pestisida ataupun pupuk kimia lainnya.

Perbedaan lain ada pada bibit yang digunakan. Karena merupakan beras organik, maka bibit yang digunakan adalah bibit beras organik dan bukannya beras biasa atau beras anorganik.

Baca Juga: Lebih Sehat bagi Tubuh, Ini Daftar Bahan Makanan yang Bisa Jadi Pengganti Nasi

Penggunaan pupuk juga membedakan kedua jenis beras ini.

Untuk beras organik, pupuk yang digunakan adalah pupuk alami, seperti pupuk kandang maupun pupuk organik.

Apakah beras organik lebih sehat?

Beras organik lebih aman dikonsumsi untuk penderita diabetes karena memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang mudah terurai dalam tubuh. Beras hitam organik diklaim ampuh untuk menyembuhkan gangguan ginjal dan stroke. Aman dan baik digunakan untuk mencegah kanker, serangan jantung, asam urat, dan darah tinggi.

Apa keuntungan beras organik?

Saat dimasak, beras organik terasa lebih pulen. Beras ini diproses tanpa bahan pengawet sehingga aman untuk dikonsumsi. Mendukung kesehatan yang lebih baik untuk Sobat dan keluarga, karena beras organik yang sehat dan lebih bernutrisi hampir dikonsumsi setiap hari sebagai makanan pokok.

Apa bedanya beras organik dan non organik?

Selain tidak menggunakan pestisida, perbedaan antara beras organik dan non organik yaitu pada proses pembuatannya yang juga menggunakan pupuk organik, seperti kompos, pupuk hijau, atau pupuk hayati.

Kenapa beras organik lebih mahal?

Selain itu, sulit juga untuk memastikan setiap bulir padi bisa tumbuh maksimal tanpa terkena wabah atau diserang serangga. Itulah alasan kenapa beras organik harganya jauh lebih mahal dibanding beras biasa. Dari segi kesehatan, beras organik jelas lebih baik karena semuanya diproses secara alami.