Bagaimana posisi tangan saat menyebut kata pundak?

JAKARTA, KOMPAS.com - "Kepala, Pundak, Lutut, Kaki" merupakan lagu anak-anak yang dinyanyikan oleh Adel&Daffa. 

Dirilis pada 2011, lagu tersebut dimuat dalam album Koleksi Abadi Lagu Taman Kanak-kanak Vol. 4. 

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Anak, Burung Kakak Tua 

Berikut lirik lagu anak "Kepala, Pundak, Lutut, Kaki" dari Adel & Daffa.

Kepala, pundak, lutut, kaki, lutut, kaki
Kepala, pundak, lutut, kaki, lutut, kaki
Mata, telinga, mulut, hidung, dan pipi
Kepala, pundak, lutut, kaki, lutut, kaki

Kepala, pundak, lutut, kaki, lutut, kaki
Kepala, pundak, lutut, kaki, lutut, kaki
Mata, telinga, mulut, hidung, dan pipi
Kepala, pundak, lutut, kaki, lutut, kaki

Kepala, pundak, lutut, kaki, lutut, kaki
Kepala, pundak, lutut, kaki, lutut, kaki
Mata, telinga, mulut, hidung, dan pipi
Kepala, pundak, lutut, kaki, lutut, kaki

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kecerdasan | Diperbarui 1 December 2021

Masa kecil adalah masa bermain. Setuju, Bu? Tapi, bermain bersama si Kecil tidak harus selalu identik dengan permainan mahal, lho. Hampir semua jenis permainan bisa meningkatkan daya pikir anak. Bahkan, dari info yang saya baca, para  ahli mengatakan kalau sejak lahir, manusia sebenarnya bisa langsung dirangsang dengan kegiatan-kegiatan aktif yang membuat otaknya bekerja, termasuk lewat permainan.

Bagaimana posisi tangan saat menyebut kata pundak?
Bagaimana posisi tangan saat menyebut kata pundak?

Lalu, permainan apa yang kira-kira cocok untuk si Kecil saat ini? Nah, memasuki usia 4-5 tahun, biasanya si Kecil cenderung tambah aktif, Bu. Dulu, daripada energi si Kecil terbuang sia-sia, saya suka sekali mengajak dia untuk bermain “Kepala, Pundak, Lutut” Masih ingat lagunya kan, Bu?

Cara Bermain

Yuk, mulai bermain! Di awal permainan, Ibu bisa berperan sebagai pemimpin terlebih dahulu. Sebagai pemimpin, contohkan lagu dan gerakan yang sesuai dengan lirik “Kepala, Pundak, Lutut” kepada si Kecil dan teman –temannya. Setelah itu, ajak mereka untuk mengikuti dan menghafal gerakan Ibu.

Nah, setelah si Kecil dan teman-temannya sudah mulai hafal, kini naikkan tempo lagunya, ubah urutan liriknya, atau masukkan nama anggota tubuh yang lain, Bu. Lihat apakah peserta yang lain bisa bernyanyi serta mengikuti gerakan dengan benar. Selain itu, ajak juga si Kecil untuk menggantikan Ibu sebagai pemimpin. Jadi, dia pun mendapatkan kesempatan untuk membuat gerakan sendiri sesuka hatinya.

Manfaat Bermain “Kepala, Pundak, Lutut”

Walaupun terlihat sederhana, tapi permainan ini dapat menjadi stimulasi yang baik bagi kemampuan fisik dan otak si Kecil saat ini. Sebagai contoh, bernyanyi sambil mengingat dan mengikuti gerakan si pemimpin dapat ikut mengasah daya ingat si Kecil.  Permainan ini juga dapat melatihnya untuk belajar multi-tasking serta mendukung perkembangan aspek lainnya seperti gerakan tubuh, kognitif, bahasa dan satu lagi yang tak kalah penting, kemampuan sosialnya.  

Tak cuma itu saja, Bu. Dari info yang saya dapatkan, di masa pertumbuhan ini, stimulasi dan pengalaman sehari-hari juga ikut mempengaruhi perkembangan jaringan sel saraf dalam otak si Kecil. Nah, permainan yang melibatkan koordinasi otak dan tubuh dapat menstimulasi jaringan sel-sel dalam otak untuk terus berkembang dan membuat suatu jaringan baru dalam otaknya. Perkembangan jaringan inilah yang nantinya ikut mempengaruhi kemampuan berpikir dan daya ingat si Kecil.

Menarik sekali ya, Bu! Ternyata, dari permainan sederhana seperti ini, banyak sekali manfaat yang bia didapatkan si Kecil. Nah, agar dia tetap bersemangat saat bermain nanti, pastikan Ibu memberikan pujian untuknya saat dia berhasil menghafal dan meniru gerakan Ibu, ya.

Bagaimana Bu, sudah siap bermain? Sehabis beraktivitas nanti, jangan lupa ajak si Kecil untuk minum air putih agar dia tidak dehidrasi. Sebagai panduan, di usianya saat ini, dibutuhkan 50 - 60ml air untuk 1 kg berat tubuhnya per hari.  Tapi, perlu diingat: jangan tawarkan minuman olahraga, soda atau jus koktail pada si Kecil. Minuman-minuman tersebut mengandung kadar gula yang sangat tinggi dan tidak baik untuknya. Sebaliknya, selain air putih, Ibu bisa memenuhi kebutuhan air si Kecil dengan memberikan jus buah segar serta susu pertumbuhannya.

Berbicara soal susu pertumbuhan, untuk mengoptimalkan perkembangannya, saya biasa memberikan si Kecil susu Frisian Flag Karya tiga kali sehari. Ini karena susu Frisian Flag Karya diperkaya dengan kandungan ALA/LA yang berperan sebagai asam lemak esensial serta Kolin yang baik untuk membentuk membran sel. Selain itu, Prebiotik Inulin yang ada di dalamnya pun ikut membantu mempertahankan fungsi saluran cernanya. Jika kebutuhan nutrisnya bisa terpenuhi dengan baik, proses tumbuh kembangnya pun jadi dapat terus berjalan dengan baik!

Bagaimana cara melakukan gerakan kepala pundak lutut kaki?

Langkah Permainan: Ajak si Kecil beserta peserta yang lain untuk membuat suatu lingkaran, dengan Ibu di tengah-tengahnya. Sebagai pemimpin, mulailah bernyanyi lagu “Kepala, Pundak, Lutut” sambil membuat gerakan sesuai lirik lagunya. Kemudian, minta si Kecil dan peserta lainnyauntuk mengikuti gerakan Ibu.

Bagaimanakah gerakan saat menarikan lagu kepala pundak lutut kaki?

Jawaban. Pada permainan kepala pundak lutut kaki gerakan yang dilakukan adalah menggerakkan tangan dari kepala sampai lutut sambil bernyanyi.

Apa saja bagian tubuh yang disebutkan dalam lagu kepala pundak lutut kaki?

anggota tubuh yg disebutkan adalah kepala, pundak,lutut, kaki, telinga, hidung ,dan pipi.

Apa manfaat menyanyikan lagu kepala pundak lutut kaki sambil menari?

Manfaat Bermain “Kepala, Pundak, Lutut” Walaupun terlihat sederhana, tapi permainan ini dapat menjadi stimulasi yang baik bagi kemampuan fisik dan otak si Kecil saat ini. Sebagai contoh, bernyanyi sambil mengingat dan mengikuti gerakan si pemimpin dapat ikut mengasah daya ingat si Kecil.