Saat itu saya sedang membaca buku yang ditulis oleh Dr. Courtney Brown. Show sedang membaca sebuah buku aku sedang membaca buku kamu sedang membaca buku membaca banyak buku membaca sebuah buku suka membaca buku Lainnya menggambarkan seorang laki-laki sedang membaca buku sambil melakukan gaya doggy. membaca beberapa buku membaca semua buku aku sedang membaca sedang menulis buku Saat itu di perpustakaan. Dia sedang membaca buku braille. sedang membaca sebuah buku was reading a bookis reading a book aku sedang membaca buku i was reading a book kamu sedang membaca buku you are reading a book membaca banyak buku read many booksreads a lot membaca sebuah buku read a bookreading a bookreads a book suka membaca buku like to read bookslove to read booksenjoys reading books membaca beberapa buku read some books membaca semua buku read all the books aku sedang membaca i was readingi'm readingi am reading sedang menulis buku am writing a bookwas writing a bookis writing a bookare writing a book bisa membaca buku could read a book pernah membaca buku read a bookhave you ever readreading a book telah membaca buku have read the bookreadhad been reading ingin membaca buku wants to read a book membaca buku bersama read books togethershared book reading dapat membaca buku can read books harus membaca buku should read the bookwill have to read the bookneed to read the book sudah membaca buku have read the bookreadhave read the books aku membaca buku i read a book membaca setiap buku read every book Ketika murid belajar dari kesalahan untuk menjadi lebih baik untuk masa depan, ● Restitusi memperbaiki hubungan ● Restitusi adalah tawaran, bukan paksaan ● Restitusi ‘menuntun’ untuk melihat ke dalam diri Modul 1.4 - Budaya Positif | 39 ● Apa nilai yang diajarkan di keluargamu tentang hal ini? Apakah kamu memegang ● Kalau tidak, lalu apa yang kamu percaya? Kita tidak ingin menciptakan rasa bersalah pada diri anak dengan bertanya seperti itu. Kalau Ketika murid sudah dibimbing untuk mengeksplorasi orang seperti apa yang mereka inginkan, Restitusi mencari kebutuhan dasar yang mendasari tindakan Untuk membantu murid mengenali kebutuhan dasarnya, guru bisa meminta mereka Restitusi diri adalah cara yang paling baik 3 Tahap Evaluasi Diri: 1. Saya tidak suka cara saya berbicara padamu ● Saya sebenarnya punya informasi yang kamu butuhkan 40 | Modul 1.4 - Budaya Positif butuhkan Ketika murid bisa melakukan restitusi diri maka dia akan bisa mengontrol dirinya dengan Ketika Anda berhadapan dengan orang lain, dan melakukan evaluasi diri, maka 9 dari 10 orang Restitusi fokus pada karakter bukan tindakan Restitusi menguatkan Restitusi fokus pada solusi Restitusi mengembalikan murid yang berbuat salah pada kelompoknya Modul 1.4 - Budaya Positif | 41 Kalau ada anak remaja nakal, orangtua menyuruh pergi dari rumah. Padahal kalau mereka Ketika anak berbuat salah, kita tidak bisa memotivasi anak untuk menjadi baik, kita hanya bisa Disarikan dari Buku It’s All About WE; Rethinking Discipline using Restitution, Third Edition, Diane Gossen, Pembelajaran 2.3: Keyakinan Kelas ● CGP dapat menganalisis pentingnya memiliki keyakinan sekolah/kelas sebagai ● CGP dapat menjelaskan proses pembentukan dari peraturan-peraturan beralih ke ● CGP akan dapat berpikir kritis, kreatif, reflektif, dan terbuka dalam menggali nilai- Pertanyaan Pemantik: 1. Mengapa Keyakinan Kelas, mengapa tidak peraturan kelas saja? positif? Mengapa keyakinan kelas, mengapa tidak peraturan kelas saja? ● Mengapa kita memiliki peraturan tentang penggunaan helm pada saat mengendarai 42 | Modul 1.4 - Budaya Positif ● Mengapa kita memiliki peraturan tentang penggunaan masker dan mencuci tangan Nilai-nilai keselamatan atau kesehatan inilah yang kita sebut sebagai suatu ‘keyakinan’, Pada pembelajaran Disiplin dan Nilai-nilai Kebajikan Universal, kita telah mempelajari Tahapan menciptakan Program Kebajikan Modul 1.4 - Budaya Positif | 43 2.1). Anda. Curah pendapat dalam kelompok. dalam kelompok utama. Pembentukan Keyakinan Sekolah/Kelas: Lihatlah tabel di bawah ini dan tuliskan nilai kebajikan yang dituju dari peraturan yang Peraturan Nilai Kebajikan yang Dituju 44 | Modul 1.4 - Budaya Positif Dilarang Mengganggu Orang Lain Prosedur Pembentukan Keyakinan Sekolah/Kelas: 1. Mempersilakan warga sekolah atau murid-murid di sekolah/kelas untuk bercurah pendapat tentang peraturan yang perlu disepakati di sekolah/kelas. 2. Mencatat semua masukan-masukan para murid/warga sekolah di papan tulis atau di kertas besar (kertas ukuran poster), di mana semua anggota kelas/warga sekolah bisa melihat hasil curah pendapat. 3. Susunlah keyakinan kelas sesuai prosedur ‘Pembentukan Keyakinan Sekolah/Kelas’. Gantilah kalimat-kalimat dalam bentuk negatif menjadi positif. Contoh Kalimat negatif : Jangan berlari di kelas atau koridor. Kalimat positif: Berjalanlah di kelas atau koridor. 4. Tinjau kembali daftar curah pendapat yang sudah dicatat. Anda mungkin akan mendapati bahwa pernyataan yang tertulis di sana masih banyak yang berupa peraturan-peraturan. Selanjutnya, ajak warga sekolah/murid-murid untuk menemukan nilai kebajikan atau keyakinan yang dituju dari peraturan tersebut. Contoh: Berjalan di kelas, Dengarkan Guru, Datanglah Tepat Waktu berada di bawah 1 ‘payung’ yaitu keyakinan untuk ‘Saling Menghormati’ atau nilai kebajikan ‘Hormat’. Keyakinan inilah yang dimasukkan dalam daftar untuk disepakati. Modul 1.4 - Budaya Positif | 45 Kegiatan ini juga merupakan pendalaman pemahaman bentuk peraturan ke 46 | Modul 1.4 - Budaya Positif Contoh Keyakinan Kelas: ● Setiap anggota kelas perlu belajar. Keyakinan Kelas 5 ● Selalu bersikap positif. miliknya. Keyakinan Kelas 7 HORMAT orang dan barang milik orang lain BEKERJA pekerjaan atau mengikuti kegiatan yang telah ditugaskan. DITERIMA DAN DIMILIKI Agar semua warga kelas dapat memahami setiap pernyataan yang telah tercantum Modul 1.4 - Budaya Positif | 47 Kegiatan-kegiatan Pendalaman Keyakinan Kelas: HORMAT Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti Datang tepat waktu Sering hadir terlambat Menyapa teman dan guru setiap hari Tak acuh kepada teman dan guru Mengembalikan barang teman yang Tidak mengembalikan barang yang telah telah dipinjam dan mengucapkan ‘terima dipinjam dan meletakkan sembarangan. kasih’ ……………………………….. dst …………………………….. dst BEKERJA Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti Tekun bekerja dan menyimak guru Tidak mendengarkan guru dan acuh tak Tugas tidak diberikan 48 | Modul 1.4 - Budaya Positif Memberikan hasil terbaik. Asal-asalan mengerjakan tugas. RASA DITERIMA DAN DIMILIKI Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti Melibatkan semua anggota kelompok. Mengucilkan salah satu teman kita. Memberikan kata-kata atau komen- Marah atau iri atas keberhasilan teman- …………………………….. dst …………………………….. dst Bagan Tampak Seperti (Tabel Y) dari Keyakinan Kelas 7. TERDENGAR TERLIHAT Satu orang berbicara BERPERILAKU “Yuk, saya bantu” - Berempati terhadap - Tersenyum ramah perasaan orang lain. - Memberikan salam hormat Modul 1.4 - Budaya Positif | 49 Tugas Mandiri: Tersedia 2 butir Keyakinan Kelas 5 (lihat contoh) yang disediakan dalam bentuk Tabel T. Tuliskan gagasan-gagasan Anda tentang contoh perwujudan dari 2 keyakinan tersebut, tampak seperti apa dan tidak tampak seperti apa? Bersikap Positif Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti ● AAA ● AAA Percaya dan Menghormati Orang Lain dan Barang Miliknya Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti ● AAA ● AAA Selanjutnya isilah bagaimana perwujudan dari Keyakinan Kelas 1 berikut: "setiap Setiap anggota kelas melakukan tugas 50 | Modul 1.4 - Budaya Positif Terdengar Terlihat Berperilaku b. Kegiatan Tugas Saya-Tugas Kamu (Tugas Guru-Tugas Murid): “...beratlah kemerdekaan itu! bukan hanya tidak terperintah saja, akan tetapi harus lain (Ki Hadjar Dewantara, buku kuning, hal.4.) Pada pekan pendalaman Keyakinan Kelas, maka murid-murid dapat diajak berdiskusi Tugasnya Bukan.., Murid-Tugasnya Bukan... ● Mengajak murid berpendapat secara individu, atau Modul 1.4 - Budaya Positif | 51 ● Membagi murid dalam 4 atau 8 kelompok, dan setiap kelompok diberikan tugas 4. Hasil dari curah pendapat Tugas Saya-Tugas Kamu ditempel di dinding kelas agar Contoh (hasil curah pendapat guru dan murid-muridnya) Guru Murid Guru Guru Tugas Anda: 52 | Modul 1.4 - Budaya Positif rumah untuk membangun lingkungan positif yang aman dan nyaman, yang selanjutnya Pembelajaran 2.4: Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas ● CGP dapat menjelaskan kebutuhan dasar yang menjadi motif dari tindakan ● CGP dapat menganalisis dampak tidak terpenuhinya kebutuhan dasar terhadap ● CGP dapat mengidentifikasi peran dan sekolah guru dalam upayanya menciptakan Pertanyaan Pemantik: Ibu Ambar, guru wali kelas kelas 2A di SD Pelita Hati, sedang bingung menghadapi ulah Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak, Merujuk pada situasi yang sedang dihadapi Ibu Ambar di atas, dalam konteks penegakan Pada modul 1.2, nilai dan peran guru penggerak, telah dibahas mengenai 5 kebutuhan Modul 1.4 - Budaya Positif | 53 tujuan dibalik sebuah perilaku manusia. Kita juga percaya bahwa murid memiliki ‘tujuan’ Mari kita menonton video tentang konsep 5 Kebutuhan Dasar Manusia menurut Dr. 5 Kebutuhan Dasar Manusia Kebutuhan Bertahan Hidup 54 | Modul 1.4 - Budaya Positif Kebutuhan bertahan hidup (survival) adalah kebutuhan yang bersifat fisiologis untuk Kasih sayang dan Rasa Diterima (Kebutuhan untuk Diterima) Anak-anak yang memiliki kebutuhan dasar kasih sayang dan rasa diterima yang tinggi Dalam kasus diatas, apabila Doni menjawab bahwa alasannya mengambil bekal temannya Penguasaan (Kebutuhan Pengakuan atas Kemampuan) Anak-anak yang memiliki kebutuhan dasar akan penguasaan yang tinggi biasanya selalu ingin Dalam kasus diatas, apabila jawaban Doni adalah dia merasa hebat karena temannya jadi Modul 1.4 - Budaya Positif | 55 takut dengan dia dan menuruti keinginannya, maka sebetulnya Doni sedang berusaha Kebebasan (Kebutuhan Akan Pilihan) Bila jawaban Doni dalam kasus diatas adalah bahwa dia merasa bosan dengan bekal makanan Kesenangan (Kebutuhan untuk merasa senang) Anak-anak dengan kebutuhan dasar kesenangan yang tinggi biasanya ingin menikmati apa Dalam kasus diatas, bila Doni menjawab bahwa ia melakukannya karena iseng saja dan ia Bapak Ibu Calon Guru Penggerak, Seorang murid yang tidak begitu berhasil secara akademik mungkin kebutuhannya akan 56 | Modul 1.4 - Budaya Positif penguasaan tidak terpenuhi di sekolah. Oleh karena itu, mungkin dia akan mencoba untuk Seorang yang tidak merasa diterima oleh teman-temannya, kebutuhannya akan kasih sayang Glasser menyatakan bahwa kapasitas untuk berubah ada di dalam diri kita. Jika kita dapat Tugas Mandiri Lingkaran Kebutuhan Dasar: Modul 1.4 - Budaya Positif | 57 1. Coba pikirkan bagaimana selama ini Anda memenuhi kebutuhan dasar Anda. 2. Bila Anda mendapat empat gelas yang masing-masing diberi label kasih sayang 3. Sebutkan kebutuhan apa yang sedang berusaha dipenuhi?. dan mengadu pada ibunya bahwa dia benci pada Ibu Rani, gurunya. Menurut Anda, 58 | Modul 1.4 - Budaya Positif kebutuhan apa yang berusaha dipenuhi oleh Dinda, jika jawabannya seperti ini? Bila Jawaban Dinda Kebutuhan Tindakan Anda “Ibu guru bilang, aku tidak boleh Kesenangan “Ibu guru tidak menyapaku hari ini, padahal Kasih sayang aku pakai jepit rambut baru”. dan rasa diterima “Aku bosen, masa belajarnya cuma gitu-gitu Kebebasan “Aku sebel, gambarku tidak rapi, malah Ibu Penguasaan b. Tahun ini Dimas genap berusia 17 tahun. Ia senang sekali ketika ayahnya mulai Jawaban Dimas Kebutuhan “Aku merasa bangga dan Penguasaan* “Biar bisa jalan-jalan naik mobil Kasih sayang dan rasa diterima* “Aku senang bisa pergi ke Kebebasan* tempat-tempat yang aku suka.” Modul 1.4 - Budaya Positif | 59 “Menyetir mobil itu seru.” Kesenangan* c. Ichsan, siswa kelas 10A, SMA Karakter Mulia. Ia anak yang pendiam dan pemalu. Kepala sekolah bertanya pada guru-guru, siapa yang sebaiknya menggantikan Adit. Semua murid dan guru mengenalnya sebagai Ichsan si juara kompetisi debat. Pada jam d. Pak Zulfikar adalah kepala sekolah yang baru ditugaskan di SMP Bina Generasi Muda. 60 | Modul 1.4 - Budaya Positif dengan lingkungan di sekolah tersebut. Sebagian besar guru-guru dapat menerima Ada beberapa kemungkinan jawaban yang diberikan Pak Maliq. Identifikasi kebutuhan Jawaban Pak Maliq Kebutuhan Tindakan Anda “Iseng aja sih aku sebenarnya. Aku senang (Kesenangan) “Ya biar dia kenal sama aku dan aku ingin (Cinta dan Kasih “Saya sebenarnya gak paham beliau bicara (Penguasaan) “Gaya ngomongnya Pak Zulfikar itu (Kebebasan) Modul 1.4 - Budaya Positif | 61 mendengarnya, saya pikir tidak akan Tugas Mandiri jumlahkan hasil dari masing-masing kategori dalam tabel berikutnya. 1. Saya senang berteman 1 3 5 3. Saya suka mengobrol lewat telepon 1 3 5 8. Apa yang teman teman saya pikir tentang saya itu 1 3 5 12. Saya suka melihat orang lain sebelum saya mencoba 13. Saya tidak suka perubahan 14. Saya ingin ruang kerja atau meja kerja saya rapi 62 | Modul 1.4 - Budaya Positif 15. Saya ingin terlihat sangat baik dengan apa yang saya 1 3 5 16. Penampilan saya sangat penting bagi saya 13 5 17. Saya takut mencoba hal hal baru 13 5 18. Saya suka menjadi “benar” 13 5 19. Saya suka menyelenggarakan aktivitas 13 5 20. Jika tidak suka sesuatu berjalan tidak sesuai 13 5 21. Saya suka memiliki pilihan 13 5 22. Saya adalah orang yang aktif 13 5 23. Duduk di sekolah adalah hal yang sulit untuk saya 1 3 5 24. Saya tidak suka membaca dalam jangka waktu lama 1 3 5 25. Saya senang mencoba hal hal baru 13 5 26. Saya akan bermain sendiri jika saya mau 13 5 27. Apa yang saya pakai tidak berpengaruh bagi saya 1 3 5 28. Saya tetap akan melakukan suatu hal walau teman 1 3 5 29. Saya tidak suka disuruh–suruh 13 5 30. Kerapian tidak berpengaruh bagi saya 13 5 31. Saya sering tertawa 13 5 32. Saya memiliki koleksi 13 5 33. Saya senang memberitahu lelucon 13 5 34. Saya senang membuat orang lain tertawa 13 5 35. Orang berpikir saya “bodoh” 13 5 36. Saya suka bermain macam-macam permainan 13 5 37. Menurut saya ada banyak hal yang lucu 13 5 Modul 1.4 - Budaya Positif | 63 38. Menurut saya sekolah menyenangkan 13 5 Lihatlah skor jawaban Anda di LMS untuk masing-masing kelompok nomor di bawah ini: #1-10 #11-20 #21-30 #31-40 B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan berilah minimal 2 tanggapan atas 1. Menurut Anda, pertanyaan nomor 1 sampai 10 mencerminkan kebutuhan apa? 2. Lihatlah hasil Anda, yang mana yang paling besar angkanya? Kebutuhan mana yang 3. Apakah Anda telah bisa memenuhi kebutuhan dasar Anda sesuai dengan tingkatan yang C. Mintalah murid-murid Anda mengisi kuesioner di atas dan kelompokkan hasilnya D. Mintalah izin kepada Kepala Sekolah Anda untuk menyampaikan teori 5 Kebutuhan Dasar 64 | Modul 1.4 - Budaya Positif sesuatu. Adakah hal yang menarik yang mereka temukan? Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak, Dunia Berkualitas Dunia Berkualitas Anda adalah tempat khusus dalam pikiran Anda, tempat Anda Orang, tempat, benda, nilai-nilai, dan kepercayaan yang penting bagi Anda akan termasuk Murid kita juga mempunyai gambaran dunia berkualitas mereka. Tentunya sebagai guru kita Disarikan dari Berbagai Sumber Tugas Mandiri Modul 1.4 - Budaya Positif | 65 miliki dalam Dunia Berkualitas Anda saat ini. Dunia Berkualitas Saya Untuk membantu Anda, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini: 66 | Modul 1.4 - Budaya Positif - Apa yang paling bermakna dalam hidup Anda? Setelah belajar mengenai dunia berkualitas, mari kita pikirkan, bagaimana kira-kira murid-murid kita Bila anda berada dalam posisi sebagai pemimpin di sekolah Anda, bagaimana Anda akan Pembelajaran 2.5: Restitusi - Lima Posisi Kontrol Tujuan Pembelajaran Khusus: Pertanyaan Pemantik: ● Tisa dan Hana dipanggil masuk ke ruangan Ibu Dewi, kepala sekolah SMA Makmur. ● Anto jarang sekali hadir di pembelajaran jarak jauh, dan pada saat hadir pun, Anto Modul 1.4 - Budaya Positif | 67 temannya. Hal ini sudah sangat mengganggu dan beberapa orang tua murid yang Bila Anda adalah seorang kepala sekolah, penerapan disiplin apakah yang akan Anda Lima Posisi Kontrol: Penghukum: Seorang penghukum bisa menggunakan hukuman fisik maupun verbal. 68 | Modul 1.4 - Budaya Positif “Selalu, pasti selalu yang terakhir selesai” Pembuat Merasa Bersalah: pada posisi ini biasanya guru akan bersuara lebih lembut. Teman: Guru pada posisi ini tidak akan menyakiti murid, namun akan tetap berupaya Pemantau: Memantau berarti mengawasi. Pada saat kita mengawasi, kita bertanggung Modul 1.4 - Budaya Positif | 69 jawab atas perilaku orang-orang yang kita awasi. Posisi pemantau berdasarkan pada 70 | Modul 1.4 - Budaya Positif murid untuk dapat mengatur dirinya. Seorang manajer bukannya memisahkan murid Bisa jadi dalam praktik penerapan disiplin sehari-hari, kita akan kembali ke posisi Teman Di bawah ini adalah contoh peragaan yang dikutip dari Yayasan Pendidikan Luhur (2007) Adi yang terlambat hadir di sekolah. Penghukum (Nada suara tinggi, bahasa tubuh: mata melotot, dan jari menunjuk-nunjuk Pembuat Merasa Bersalah (Nada suara memelas/halus/sedih, bahasa tubuh: merapat Modul 1.4 - Budaya Positif | 71 pada anak, lesu): Teman (nada suara: ramah, akrab, dan bercanda, bahasa tubuh: merapat pada murid, Pemantau (nada suara datar, bahasa tubuh yang formal): 72 | Modul 1.4 - Budaya Positif karena murid tidak bisa ditinggal seorang diri. Manajer (nada suara tulus, bahasa tubuh tidak kaku, mendekat ke murid): Pada posisi Manajer maka suara guru sebaiknya tulus. Tidak perlu marah, tidak perlu Fokus ada pada murid, bukan untuk membahagiakan guru atau orang tua. Murid Selanjutnya, silakan Anda melihat video di LMS tentang kasus murid yang terlambat dengan kelima posisi kontrol Restitusi - Diane Gossen. Diharapkan setelah Anda melihat video tersebut Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang Restitusi - 5 Posisi Kontrol, seperti tertera di tabel di bawah ini: MOTIVASI 5 POSISI KONTROL RESTITUSI MOTIVASI INTRINSIK MOTIVASI EKSTERNAL IDENTITAS GAGAL IDENTITAS SUKSES Modul 1.4 - Budaya Positif | 73 PERILAKU KONTROL NEGATIF PERILAKU KONTROL POSITIF KONTROL DIRI Guru Berbuat: Menghardik Berceramah, Membuatkan Menghitung dan Mengajukan Guru Berkata: “Kalau kamu tidak “Kamu sudah “Lakukan demi “Apa “Apa yang kita yakini? Hasil: Memberontak Menyembunyi- Ketergantungan Menyesuaikan bila Menguatkan Murid Berkata: “Saya tidak peduli” “Maafkan saya”. “Saya pikir “Saya akan dapat “Bagaimana caranya Dampak pada Mengulangi Rendah diri Tergantung Menitikberatkan Mengevaluasi diri Kaitan Murid meletakkan Murid Murid meletakkan Murid meletakkan Murid meletakkan 74 | Modul 1.4 - Budaya Positif Tugas Anda: mana menurut Anda yang sering mengucapkan pernyataan-pernyataan tersebut. Pernyataan/Kalimat Siapa yang Mengatakan? “Saya kecewa sekali dengan kamu…” “Kamu tidak pernah benar “Ayolah, lakukan demi saya ya….” “Apakah kamu mau mendapatkan stiker “Bagaimana kamu bisa menyelesaikan “Kamu selalu yang paling terakhir…” “Kamu tidak akan mendapatkan bintang “Berapa kali sih saya sudah mengatakan “Ingat bukan, apa yang telah saya “Kamu tidak akan pernah berhasil dalam “Apa rencanamu untuk menyelesaikan 2. Saat ini Anda Di mana? Modul 1.4 - Budaya Positif | 75 adalah posisi kontrol Anda di tempat kerja sebagai guru/kepala sekolah. 1 2 3 4 5 (Di rumah) 1 2 3 4 5 (Di tempat kerja/sekolah) Setelah mengisi di mana posisi kontrol Anda selama di rumah maupun di sekolah, pada murid sebagai bagian dari budaya positif di sekolah. menjadi murid merdeka. di lingkungannya. Bapak/Ibu calon guru penggerak, 76 | Modul 1.4 - Budaya Positif Setelah Anda mengetahui tentang apa itu restitusi, tentunya Anda ingin mengetahui Langkah Teori Kontrol 1 Menstabilkan Identitas Kita semua akan melakukan hal terbaik 2 Validasi Tindakan yang Salah Semua perilaku memiliki alasan 3 Menanyakan Keyakinan Kita semua memiliki motivasi internal Ketiga strategi tersebut direpresentasikan dalam 3 sisi segitiga restitusi. Langkah- langkah tersebut tidak harus dilakukan satu persatu secara kaku. Banyak guru yang sudah menggunakannya dalam berbagai versi menurut gaya mereka masing-masing bahkan tanpa mengetahui tentang teori restitusi. Modul 1.4 - Budaya Positif | 77 Gambar 1. Segitiga Restitusi 1. Menstabilkan Identitas (Stabilize the Identity) ● Berbuat salah itu tidak apa-apa. mencari solusi dari permasalahan ini. 78 | Modul 1.4 - Budaya Positif Kalau kita mengatakan kalimat-kalimat diatas, akan sangat sulit, bahkan hampir tidak Ketika seseorang merasa sedih dan emosional, mereka tidak bisa mengakses bagian otak Tentu akan sulit melakukan restitusi bila, anak yang berbuat salah terus berfokus pada Sisi 2: Validasi Tindakan yang Salah (Validate the Misbehavior) Menurut Teori Kontrol semua tindakan manusia, baik atau buruk, pasti memiliki Modul 1.4 - Budaya Positif | 79 maksud/tujuan tertentu. Seorang guru yang memahami teori kontrol pasti akan ● “Padahal kamu bisa melakukan yang lebih buruk dari ini ya?” yang penting buatmu”. yang baru.” Restitusi tidak menyarankan guru bicara ke murid bahwa melanggar aturan adalah sikap Para guru yang telah menerapkan strategi ini mengatakan bahwa anak-anak yang 80 | Modul 1.4 - Budaya Positif tadinya tidak terjangkau, menjadi lebih terbuka pada mereka. Strategi ini Sisi Ketiga: Menanyakan Keyakinan (Seek the Belief) ● Apa yang kita percaya sebagai kelas atau keluarga? Penting untuk menanyakan ke anak, kehidupan seperti apa nantinya yang mereka Tugas Mandiri Modul 1.4 - Budaya Positif | 81 Pak Joko: Mario, Adi, Bapak tadi dengar laporan dari guru piket di kantin, Iya Pak.. Ya Bapak bisa melihat kalian merasa senang melakukannya, tetapi Iya pak Sekarang mari kita bicara tentang keyakinan kelas dan keyakinan 82 | Modul 1.4 - Budaya Positif Mario: Kita harus bersikap baik satu sama lain Mario dan Kalian berdua ingat dengan baik keyakinan kelas kita Iya Pak Nah sekarang mari kita selalu mengindahkan keyakinan kelas kita. Setelah tiga tahap itu dilakukan, guru dapat menanyakan pada anak-anak, apa yang ingin Tugas Anda 1. Dari 5 posisi kontrol, posisi mana yang dipraktikkan oleh guru? Jelaskan. yang Salah, dan Menanyakan Keyakinan? memperbaiki kesalahan mereka pada Ibu Dina? Peran Fasilitator: Modul 1.4 - Budaya Positif | 83 4. memberikan umpan balik terhadap respon CGP di forum diskusi tertulis 84 | Modul 1.4 - Budaya Positif Pembelajaran 3 - Ruang Kolaborasi Durasi: 6 JP 1. CGP dapat menganalisis kasus-kasus yang disediakan berdasarkan konsep-konsep inti 2. CGP dapat mempresentasikan hasil analisis studi kasus berdasarkan konsep-konsep Bapak dan Ibu calon guru penggerak, 1. Kerja Kelompok (2 JP) a. Dalam kelompok masing-masing, pelajari kasus-kasus yang disediakan. pertanyaan-pertanyaan di tiap kasus yang disajikan. Kasus 1: Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat masuk Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentang laporan Modul 1.4 - Budaya Positif | 85 Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan memperbaiki Setelah berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mereka ● Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah dijalankan ● Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai ● Dalam kasus di atas, posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni dalam ● Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda menyikapi langkah yang ditempuh Kasus 2: Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah. Dia pun Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna 86 | Modul 1.4 - Budaya Positif karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman tetap bersikeras pada peraturan yang berlaku Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada pak Lukman agar tetap dapat ● Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya? ● Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, apa yang akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan. ● Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut, - Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna hitam? - Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman mengenai kasus tersebut? Kasus 3: Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan tulis, namun Modul 1.4 - Budaya Positif | 87 sama Ibu?” dan Fajar pun diam membisu. ● Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam pendekatannya kepada Fajar? ● Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang diperlukan oleh Fajar? ● Bilamana Ibu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang akan dilakukan atau ● Apabila Anda adalah kepala sekolah di sekolah Fajar dan mengetahui hal ini, Kasus 4: Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan sekolah yang disepakati, serta Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah tidak tahu bu, saya lem kembali 88 | Modul 1.4 - Budaya Positif Apa bahasa inggris nya sedang membaca buku?Dengan berpedoman pada rumus tersebut, terjemahan kalimat "Saya sedang membaca buku"adalah "I am reading a book" . Jadi, jawaban yang benar adalah "I am reading a book".
Apa bahasa inggrisnya dia sedang membaca buku cerita?He is reading a book story.
Apa bahasa inggris nya sedang belajar?I'm studying.
Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. GRATIS!
Apa bahasa inggris sedang membaca buku di perpustakaan?I'm reading a book in library.
|