Analisislah persamaan karakteristik sosial budaya yang ada di negara-negara ASEAN

Jakarta -

Indonesia merupakan salah satu negara pendiri Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN. Negara-negara ASEAN bekerja sama untuk memajukan Asia Tenggara di berbagai bidang. Tahukah kamu, apa faktor pendorong kerjasama antarnegara ASEAN dan faktor penghambatnya?

Kerja sama antar negara ASEAN dilakukan dalam bidang sosial, politik, budaya, pendidikan, dan lain-lain. Kerja sama negara-negara ASEAN juga membantu mencapai kesepakatan bersama dan meminimalisasi masalah yang timbul karena interaksi di berbagai bidang.

Kerja sama antar negara ASEAN terjadi karena sejumlah faktor pendorong dan faktor penghambat. Berikut faktor pendorong dan penghambat kerja sama antarnegara ASEAN seperti dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

A. Faktor pendorong

Faktor pendorong kerja sama antarnegara ASEAN yaitu:

1. Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam

Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong
terbentuknya kerja sama antarnegara. Perbedaan sumber daya pangan di setiap negara ASEAN juga melahirkan kerja sama.

Contohnya, Indonesia mengekspor hasil pertanian ke Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk
memenuhi kebutuhan beras.

2. Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)

Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan pada umumnya mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.

Sebagai contoh, negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN.

B. Faktor penghambat

Faktor penghambat kerja sama di kawasan ASEAN antara lain:

1. Perbedaan Ideologi

Perbedaan ideologi dapat menjadi faktor penghambat terjadinya kerja sama antar negara. Tetapi, faktanya, saat ini hampir tidak ada negara ASEAN yang menutup diri dari kerja sama antarnegara ASEAN.

2. Konflik dan peperangan

Kondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antara negara mengganggu stabilitas negaranya sehingga akan menghambat kerja sama antarnegara.

3. Kebijakan protektif

Suatu negara dapat menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Contohnya, sebuah negara tidak menerima impor hasil pertanian karena dapat mempengaruhi kondisi pendapatan hasil pertanian di dalam negerinya.

Dampak kebijakan di atas dapat mempengaruhi hubungan antarnegara. Dengan demikian, sebuah kebijakan protektif dapat menghambat kerja sama antarnegara ASEAN.

4. Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara

Kerja sama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia. Akan tetapi, dalam kerja sama antarnegara tiap-tiap negara memiliki kepentingan yang berbeda.

Perbedaan kepentingan tiap negara dapat menghambat kerja sama antar negara.

Nah, sudah tahu ya detikers apa saja faktor pendorong kerjasama antarnegara ASEAN dan faktor penghambatnya. Apa bentuk kerja sama negara ASEAN yang kamu tahu?

Simak Video "Jokowi-Pemimpin ASEAN Bicara Perubahan Iklim Bareng Wapres AS"



(twu/lus)


Page 2

Jakarta -

Indonesia merupakan salah satu negara pendiri Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN. Negara-negara ASEAN bekerja sama untuk memajukan Asia Tenggara di berbagai bidang. Tahukah kamu, apa faktor pendorong kerjasama antarnegara ASEAN dan faktor penghambatnya?

Kerja sama antar negara ASEAN dilakukan dalam bidang sosial, politik, budaya, pendidikan, dan lain-lain. Kerja sama negara-negara ASEAN juga membantu mencapai kesepakatan bersama dan meminimalisasi masalah yang timbul karena interaksi di berbagai bidang.

Kerja sama antar negara ASEAN terjadi karena sejumlah faktor pendorong dan faktor penghambat. Berikut faktor pendorong dan penghambat kerja sama antarnegara ASEAN seperti dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

A. Faktor pendorong

Faktor pendorong kerja sama antarnegara ASEAN yaitu:

1. Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam

Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong
terbentuknya kerja sama antarnegara. Perbedaan sumber daya pangan di setiap negara ASEAN juga melahirkan kerja sama.

Contohnya, Indonesia mengekspor hasil pertanian ke Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk
memenuhi kebutuhan beras.

2. Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)

Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan pada umumnya mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.

Sebagai contoh, negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN.

B. Faktor penghambat

Faktor penghambat kerja sama di kawasan ASEAN antara lain:

1. Perbedaan Ideologi

Perbedaan ideologi dapat menjadi faktor penghambat terjadinya kerja sama antar negara. Tetapi, faktanya, saat ini hampir tidak ada negara ASEAN yang menutup diri dari kerja sama antarnegara ASEAN.

2. Konflik dan peperangan

Kondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antara negara mengganggu stabilitas negaranya sehingga akan menghambat kerja sama antarnegara.

3. Kebijakan protektif

Suatu negara dapat menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Contohnya, sebuah negara tidak menerima impor hasil pertanian karena dapat mempengaruhi kondisi pendapatan hasil pertanian di dalam negerinya.

Dampak kebijakan di atas dapat mempengaruhi hubungan antarnegara. Dengan demikian, sebuah kebijakan protektif dapat menghambat kerja sama antarnegara ASEAN.

4. Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara

Kerja sama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia. Akan tetapi, dalam kerja sama antarnegara tiap-tiap negara memiliki kepentingan yang berbeda.

Perbedaan kepentingan tiap negara dapat menghambat kerja sama antar negara.

Nah, sudah tahu ya detikers apa saja faktor pendorong kerjasama antarnegara ASEAN dan faktor penghambatnya. Apa bentuk kerja sama negara ASEAN yang kamu tahu?

Simak Video "Jokowi-Pemimpin ASEAN Bicara Perubahan Iklim Bareng Wapres AS"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/lus)

Jakarta -

Negara di wilayah Asean terdiri dari 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Kesepuluh negara tersebut tergabung menjadi negara wilayah di Asia Tenggara.

Berdasarkan letak geografisnya, wilayah Asia Tenggara terletak di antara samudra (Hindia dan Pasifik) dan benua (Asia dan Australia).

Letak astronomis adalah letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Berdasarkan letak astronomisnya, wilayah Asia Tenggara berada di antara 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT.

Keseluruhan wilayah negara-negara di Asia Tenggara berada di sekitar khatulistiwa a (ekuator). Adanya kesamaan letak astronomis ini, membuat sebagian besar negara di wilayah Asean mempunyai iklim yang sama dan tidak jauh berbeda.


Sebagian besar negara Asia Tenggara terletak di wilayah dengan iklim tropis dan lainnya subtropis. Iklim tropis termasuk iklim yang curah hujanya tinggi, dengan musim hujan dan kemarau berganti setiap setengah tahun sekali.


Daftar Iklim Negara-negara Asean

Dikutip dari buku Kemendikbud "Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII" yang ditulis oleh Mukminan, Endang Mulyani, M. Nursa'ban, dan Supardi, berikut merupakan daftar iklim negara-negara Asean:


Indonesia: Beriklim tropis, dipengaruhi oleh iklim muson, yang terdiri dari musim hujan dan kemarau.


Malaysia: Beriklim tropis ditandai dengan curah hujan tinggi, yang iklimnya dipengaruhi oleh angin muson.


Filipina: Umumnya beriklim tropis basah dan curah hujan yang cukup tinggi per tahunnya.


Singapura: Beriklim tropis, lembap, dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi.


Thailand: Beriklim tropis dengan musim hujan terjadi sekitar bulan Januari dan musim kemarau sekitar bulan Juli.


Brunei: Beriklim tropis, dengan temperatur dan kelembapan udara yang cukup tinggi.


Vietnam: Daerah bagian Utara Vietnam beriklim sedang dan di daerah bagian Selatan beriklim tropis cenderung panas.


Laos: Beriklim tropis dengan tiga musim yaitu, musim hujan panas, kemarau sejuk dan musim pancaroba yang kering.


Myanmar: Terdiri dari dua iklim, yaitu tropis (selatan), dan subtropis (utara). Akibat pengaruh musim hujan yang cukup kuat, Myanmar dianggap sebagai negara dengan iklim muson tropis


Kamboja: Beriklim tropis muson, yang dipengaruhi iklim muson timur laut.


Itu tadi penjelasan mengenai iklim di negara-negara Asean. Semoga bisa menambah ilmu kalian ya detikers!

Simak Video "BMKG Prediksi Musim Kemarau Terjadi Pada Bulan April"



(lus/lus)

Pilihlah dua negara ASEAN. Carilah perbedaan dan persamaan karakteristik dari kedua negara tersebut mulai dari tumbuhan yang hidup, khususnya bunga yang menjadi ciri khas negara dan kondisi sosial budaya mereka. Kamu bisa menyebutkan nama bunga, nama sebutan (apabila ada), pemanfaat, dan tempat tumbuhnya. Tulislah pemikiranmu tentang karakteristik negara yang kamu pilih.

Tentukan dua negara yang akan kamu cari informasinya lebih dalam lagi.

Analisislah persamaan karakteristik sosial budaya yang ada di negara-negara ASEAN

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!