Allah menciptakan laki-laki dan perempuan agar mereka beranak cucu dan menguasai

Senin, 19 September 2011

Bacaan Alkitab: Kejadian 1:26-28

“Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu…”” (Kej 1:28a)

Beranak Cucu dan Bertambah Banyak

Ketika membaca kisah tentang penciptaan dalam Kejadian 1, saya menemukan hal menarik dalam bacaan kita kali ini, yaitu bagaimana Allah memberikan perintahNya yang pertama kepada manusia. Perintah Allah ini unik, karena inilah perintah pertama kepada manusia, bahkan sebelum manusia ini jatuh ke dalam dosa, sehingga sebenarnya perintah ini masih relevan untuk dilakukan sampai dengan saat ini.

Sebenarnya apa sih hubungan antara beranak cucu dan bertambah banyak? Bukankah sekarang penduduk bumi juga sudah banyak? Apa perintah ini masih relevan sampai dengan saat ini? Ya, memang kita harus terlebih dahulu melihat konteks pada saat perintah ini diberikan. Saat itu bumi baru diciptakan dan manusia pun juga baru diciptakan. Allah pun juga memberikan perintah untuk berkembang biak dan bertambah banyak kepada hewan-hewan (Kej 1:22), tetapi perintah untuk manusia ini spesial karena sebenarnya ada maksud Allah terkait perintah beranak cucu dan bertambah banyak ini.

Dalam ayat 26, dikatakan bahwa Tuhan Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah. Artinya manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna, karena manusia memiliki citra Allah dalam dirinya. Binatang maupun tumbuhan tidak diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, tetapi manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Ini berarti, ketika Allah memerintahkan manusia untuk bertambah banyak, Allah ingin agar citra Allah di dalam manusia itu semakin bertambah banyak dan memenuhi bumi, sehingga bumi pun akan penuh dengan citra Allah yang sempurna tersebut.

Namun dosa merubah segalanya. Citra Allah dalam manusia pun mulai rusak. Dikatakan dalam Kejadian 5:3, bahwa Adam memperanakkan Set (anak Adam) menurut gambar dan rupanya (nya di sini berarti Adam). Seharusnya jika manusia tidak jatuh ke dalam dosa, anak-anak Adam pun akan tetap diperanakkan menurut gambar dan rupa Allah. Hal ini terus berlangsung dari generasi ke generasi hingga saat ini, di mana manusia semakin rusak dan semakin jauh dengan Allah. Karena dosa, manusia telah kehilangan kemuliaan Allah (Rm 3:23)

Akan tetapi syukur kepada Allah, yang telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal untuk turun ke dunia, mati di atas kayu salib, dan bangkit serta naik ke surga. Yesus Kristus merupakan kunci keselamatan sehingga kita pun dipulihkan, dari citra Allah yang telah rusak menjadi serupa dan segambar denganNya (Rm 8:29). Ini berarti dalam Yesuslah, kita diperbaharui dari manusia berdosa menjadi manusia yang berkenan di hadapan Allah. Ketika kita mengaku Yesus sebagai juru selamat kita, maka kita pun diubah menjadi sempurna di hadapan Bapa.

Dengan telah pulihnya citra Allah dalam orang-orang yang telah percaya kepada Yesus, maka perintah Allah dalam Kejadian 1:28 tersebut harus tetap dilakukan. Ada 2 cara untuk beranak cucu dan bertambah banyak:

1. Cara jasmani, yaitu menikah dengan pasangan yang telah seiman, memiliki anak, dan mendidik anak dengan baik sehingga anak tersebut juga tetap hidup dalam jalan Tuhan.

2. Cara rohani, yaitu memiliki anak rohani (bisa melalui kelompok kecil atau kelompok sel). Mengajarkan kebenaran Firman Tuhan kepada anggota kelompok kita, dan mendidik mereka agar semakin bertumbuh di dalam Tuhan. Contohnya adalah Paulus yang mendidik Timotius sebagai anak rohaninya, dan kemudian meminta Timotius untuk melakukan hal yang sama kepada generasi selanjutnya (II Tim 2:2)

Apapun cara yang anda pilih, itu semua berkenan kepada Tuhan, bahkan kedua cara di atas pun dapat dilakukan secara simultan. Yang penting adalah anak yang kita miliki harus dapat kita didik untuk meneruskan prinsip ini. Namun menurut saya, cara rohani memiliki efek yang lebih besar dan signifikan dalam menambah orang percaya di dunia ini, baik secara kuantitas maupun kualitas, sehingga dunia ini pun akan penuh dengan citra dan kemuliaan Allah. Jadi, sudahkah anda beranak cucu dan bertambah banyak di tahun ini?

Bacaan Alkitab: Kejadian 1:26-28

1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."


Page 2

BAB 17

HIDUP SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Bacaan Kitab Suci : Kejadian 2:20-25; 2:15-18

MATERI

Pengertian Manusia Diciptakan sebagai Makhluk Sosial

Cahaya mentari pagi itu bersinar lembut mengusik embun yang enggan beranjak dari rerumputan. Kicau burung yang bercanda di atas dahan pohon di sekelilingku bagaikan nyanyian merdu menyambut hari baru. Bunga-bunga mekar mewangi mengundang kupu-kupu dan kumbang hinggap di kelopaknya. Aku mengenal semua ini. Si totol-totol hitam dengan tanduk indahnya itu, rusa. Tiap pagi aku terbangun oleh kokok ayam jago. Kelinci , si telinga panjang melompat riang dengan kaki pendeknya. Si badan besar dengan hidung panjangnya kuberi nama gajah. Tetapi ... dengan siapakah aku bisa berteman dan berbagi? Manakah di antara mereka yang bisa ikut merasakan jika aku sedih atau bahagia? Siapakah yang dapat memahami diriku dan mendengarkan kalbuku? Aku mendapati diriku bercakap dengan nurani, menikmati semua karunia ilahi dalam kebisuan. Indah dalam kekosongan, agung dalam kesunyian, tak dapat mengisi relung hatiku.

Adam tidak menemukan penolong yang sepadan dengan dirinya. Tuhan tahu kebutuhan itu, maka Ia membuat Adam tidur nyenyak, mengambil salah satu tulang rusuknya lalu menciptakan seorang perempuan untuk menjadi penolong, sepadan dengannya (Kej. 2:20-25).

Mungkin sebagian orang menafsirkan ayat-ayat itu hanya sebatas pasangan yang sepadan atau kisah penciptaan manusia pertama. Tetapi ayat itu juga hendak mengatakan bahwa sejak mulanya Allah telah menciptakan manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan, saling melengkapi, dan memberi arti bagi hidup sesamanya.

Memaknai penyataan Allah tersebut, maka orang percaya yang tidak dapat hidup tanpa sesamanya ini, harus mengupayakan dan memelihara kelangsungan kehidupan bersama dengan orang lain. Menerima kenyataan ini berarti menerima tanggung jawab untuk mengutamakan orang lain, bahkan bersedia mengorbankan dirinya untuk membangun kehidupan orang lain di sekitarnya.

KEGIATAN ELABORASI

  1. Daftarlah pertolongan yang biasanya kamu terima dari orang lain dalam satu hari. Sejak bangun pagi hingga tidur pada malam hari dan sebutkan nama atau identitas mereka.
  2. Untuk setiap tindakan atau pertolongan orang lain yang dapat kamu kerjakan sendiri, berilah tanda centang, sedangkan untuk setiap tindakan yang tidak dapat kamu kerjakan sendiri, berilah tanda silang.
  3. Bandingkan, tindakan manakah yang paling banyak?
  4. Hitunglah berapa banyak orang yang terlibat dalam hidupmu setiap hari? Berapa banyak orang yang terlibat dalam satu minggu, satu tahun, atau selama hidupmu sampai saat ini?
  5. Berilah tanggapanmu tentang hal ini.
SOAL LATIHAN
Jawaban yang paling tepat!
1. Tuhan menciptakan seorang perempuan dari tulang rusuk Adam karena ... a. Adam tidak mengenal makhluk yang lain b. Allah membiarkan Adam seorang diri c. Adam menginginkan perempuan di sisinya d. Adam telah memberi nama kepada semua hewan

e. Adam tidak menemukan pasangan yang sepadan dengannya

2. Manusia selalu membutuhkan orang lain meskipun dalam kehidupan bersama ada perselisihan yang terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa manusia diciptakan sebagai ... a. Makhluk mulia b. Makhluk sosial c. Makhluk pribadi d. Makhluk sempurna

e. Makhluk yang unik

3. Untuk menciptakan perempuan dari tulang rusuk Adam, ia membuat Adam ... a. Tertidur b. Tertawa c. Bahagia d. Menerima perempuan

e. Berterima kasih

4. Karena manusia diciptakan sebagai makhluk yang saling membutuhkan untuk hidup bersama, yang perlu dilakukan manusia adalah ... a. Mengusahakan kesejahteraan hidup keluarga b. Mengupayakan pendidikan bagi anak-anaknya c. Melakuakan pembinaan kerohanian bagi keluarganya d. Mengupayakan kelangsungan hidup bersama dengan orang lain

e. Mengupayakan kesejahteraan bersama jika orang lain menyetujui

5. Ketika Allah telah memberikan perempuan kepada Adam, Allah menempatkan mereka di taman Eden dengan maksud agar mereka ... a. Berjerih payah mengusahakan tanah b. Mengubah taman menjadi lebih indah c. Mengusahakan dan memelihara taman itu d. Menikmati semua tumbuhan dan binatang

e. Dengan berpeluh mereka bekerja untuk mendapatkan makanan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar. 1.Apakah yang dialami oleh Adam ketika ia memberi nama pada semua binatang ciptaan Allah?

2. Mengapa Allah menciptakan perempuan dari tulang rusuk laki-laki?

Tugas di kirim ke : 

Jangan lupa sertakan Nama Lengkap dan Kelas