Air liur yang sehat seperti apa?

Selain mendukung proses pencernaan makanan, beberapa fungsi air liur berikut ini juga penting bagi kesehatan gigi dan mulut:

  • Mencegah Mulut Kering, Pahit, dan Bau

Salah satu fungsi utama air liur adalah mencegah mulut kering, pahit, dan bau. Jika produksi air liur berkurang, bakteri leluasa berkembang biak di mulut sehingga rentan menyebabkan bau tak sedap dan sensasi pahit. Itulah sebabnya tubuhmu tidak boleh mengalami dehidrasi supaya bisa memproduksi air liur dengan jumlah seimbang.

Sekarang, kamu juga bisa mencegah risiko bau mulut dengan memilih pasta gigi yang tepat. Salah satu pasta gigi yang siap jadi andalanmu adalah Closeup Ever Fresh. Varian pasta gigi Closeup ini mengandung 3 kombinasi kekuatan, yaitu purifying gel, anti-bacterial mouthwash, dan natural extract of clove and spearmint. Triple formula tersebut dapat membersihkan hingga ke bagian mulut terdalam, melawan bakteri hingga 99%, serta membuat mulut terasa bersih dan segar. Menyikat gigi dengsn Closeup Pasta Gigi Ever Fresh 2 kali sehari akan melindungi gigi dan gusi dari bakteri penyebab bau mulut serta gigi berlubang.

  • Membersihkan Sisa-Sisa Makanan

Keberadaan air liur pada rongga mulut juga penting untuk membersihkan sisa-sisa makanan. Air liur yang melapisi permukaan gigi bisa membantu meluruhkan sisa makanan yang tertinggal. Dengan demikian, risiko kerusakan gigi akibat timbunan sisa makanan pun bisa diminimalkan. Gigimu akan tetap bersih dan sehat bila produksi air liur pada mulut tidak terganggu.

Kontaminasi bakteri yang hidup dan berkembang biak pada rongga mulut rentan menyebabkan gigi berlubang yang dapat menjadi penyebab bau mulut. Namun, masalah ini tak akan terjadi bila mulutmu memproduksi air liur dengan jumlah yang tepat. Air liur dapat membantu membersihkan seisi rongga mulut sehingga bakteri tak mudah berkembang biak hingga membuat gigi berlubang. Namun, fungsi air liur ini tetap harus disertai kebiasaan membersihkan mulut dan gigi secara telaten, yaitu menyikat gigi 2 kali sehari, menggunakan benang gigi, dan membersihkan rongga mulut dengan obat kumur.

Kandungan asam yang berasal dari makanan dan minuman rentan mengikis lapisan enamel gigi sehingga gigi jadi rapuh, sensitif, dan gampang berlubang. Oleh sebab itu, manfaat air liur penting untuk menjaga gigi tetap kuat. Air liur bisa menetralkan kandungan asam berlebihan dari makanan dan minuman sehingga lapisan enamel gigi tetap terjaga dengan baik.

Nah, sekarang kamu tahu kan kalau fungsi air liur sangat penting untuk kesehatan mulut dan gigi serta sistem pencernaan. Selain wajib menjaga kesehatan mulut dan gigi, kamu juga harus mengonsumsi air dalam jumlah cukup supaya tubuh tidak kesulitan memproduksi air liur, ya.

KOMPAS.com - Setiap hari, tubuh memproduksi sekitar 50 ons air liur. Tapi barangkali hal ini tidak penting bagi Anda.  Padahal air liur atau ludah ternyata berperan penting bagi kesehatan Anda.

Juru bicara American Dental Association Kimberly Harms mengungkapkan, air liur adalah desinfektan alami bagi mulut. “Air liur membantu menjaga kesehatan gusi Anda, mencegah kerusakan gigi, membersihkan partikel makanan, dan menghasilkan zat untuk melawan penyakit  sehingga mencegah gigi berlubang, dan infeksi lainnya," katanya.

Untuk itu, perubahan kondisi air liur pun bisa menunjukkan masalah kesehatan di tubuh Anda. Berikut perubahan air liur yang perlu Anda waspadai.

1. Air liur sedikit

Mulut pernah terasa kering? Hal itu karena produksi air liur yang lebih sedikit dari biasanya. Menurut dokter Hams, kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda sedang sakit dan konsumsi obat-obatan seperti dekongestan dan antihistamin.

Ketika hal itu terjadi,  Anda harus lebih waspada dengan kesehatan gigi. Menurut Harms, produksi air liur yang sedikit merupakan salah satu faktor penyebab gigi berlubang. Sikatlah gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi mengandung fluoride dan bersihkan sela-sela gigi.

2. Air liur berwarna putih

Jika air liur tampak berwarna putih, Anda kemungkinan mengalami infeksi  jamur di mulut. Misalnya, infeksi jamur candida albicans yang menyebabkan sariawan di mulut.

Menurut dokter Harms, sariawan lebih rentan terjadi pada pasien diabetes, sebab gula dalam air liur bisa memicu pertumbuhan ragi.

3. Mengandung molekul DNA

Melalui tes air liur, Anda bisa mendapatkan banyak informasi tentang genetik dan hormon.  Menurut penelitian yang dipublikasikan Clinical Chemistry, tes air liur bisa mendeteksi penyakit diabetes hingga kanker.

Bahkan, menurut penelitian lain oleh Northwestern University, tes air liur bisa menunjukkan tingkat produksi hormon melatonin. Dengan begitu dokter bisa melihat ritme sikardian tubuh Anda dan membantu dokter memberikan rekomendasi tentang tidur, makan, atau penurunan berat badan.

4. Air liur terasa asam

Kadang Anda tidak menyadari rasa asam di mulut. Melalui tes, dapat diketahui tingkat keasaman air liur Anda. Menurut dokter gigi, air liur yang asam dapat membuat bakteri berkembang biak di celah-celah gigi. Keasaman air liur bisa mengikis gigi Anda secara perlahan hingga menyebabkan gigi berlubang.

Jika terasa asam dan juga pahit, mungkin asam lambung naik atau refluks hingga ke tenggorokan.

5.  Air liur terlalu banyak

Tak hanya air liur yang terlalu sedikit, jika terlalu banyak juga bisa menjadi tanda sesuatu terjadi di tubuh Anda. Menurut penelitian, hal ini kemungkinan terjadi pada wanita hamil. Meningkatnya volume air liur diduga karena terjadi perubahan hormon atau efek samping dari rasa mual saat hamil.

6. Ada rasa tidak enak di lidah

Rasa yang tidak enak atau terasa aneh di lidah mungkin karena Anda terlalu sering bernapas melalui mulut. Terlalu sering bernapas melalui mulut dapat mengganggu produksi air liur Anda. Seperti dikatakan Harms sebelumnya, air liur adalah disinfektan alami mulut. Tanpa air liur, bakteri akan mudah berkembang biak.

Air liur yang bagus seperti apa?

Air liur yang ideal dikatakan oleh drg Ratna adalah encer dan tidak bersifat asam.

Air liur normal berwarna apa?

Air liur normalnya berwarna jernih dan tidak berasa.

Kenapa air liur kental dan berbusa?

Mulut berbusa adalah gejala fisik yang ditunjukkan ketika seseorang kehilangan kemampuannya untuk menelan. Hal ini kemudian menyebabkan air liur menumpuk di mulut atau paru-paru. Ketika orang tersebut bernapas, air liur akan bercampur dengan udara atau gas sehingga terbentuk busa.

Air liur kental tanda penyakit apa?

Penyebab paling umum dari air ludah yang menggumpal atau mengental adalah dehidrasi. Jika tubuh kehilangan banyak cairan, Anda bisa mengalami dehidrasi. Dehidrasi kemudian menyebabkan mulut kering, dan air liur juga mungkin akan mengental sebagai respons akibat kekurangan cairan dalam tubuh.