Bagaimana jika benjolan di leher tidak hilang?

“Terdapat beberapa penyebab benjolan di leher selain kanker. Mulai dari kelenjar getah bening yang bengkak, hingga munculnya tahi lalat baru pada kulit leher.”

Bagaimana jika benjolan di leher tidak hilang?

Halodoc, Jakarta – Kemunculan benjolan di leher merupakan salah satu kondisi kesehatan yang dapat membuat seseorang khawatir. Terutama jika benjolan tersebut tak kunjung kempes atau muncul berkepanjangan dalam beberapa waktu. Sebab, benjolan pada beberapa bagian tubuh seperti leher, sering kali identik dengan gejala akan kanker. 

Kendati demikian, perlu diketahui bahwa tidak semua benjolan pada leher merupakan indikasi akan kanker. Ada beberapa penyakit atau gangguan kesehatan lainnya yang juga dapat menimbulkan benjolan di leher.

Lantas, kira-kira apa saja ya? Yuk, ketahui penjelasannya di sini! 

Penyebab Benjolan di Leher Selain Kanker 

Terdapat beberapa penyebab benjolan di leher selain kanker, yaitu: 

1. Kelenjar Getah Bening yang Bengkak 

Pembesaran kelenjar getah bening merupakan penyebab paling umum dari benjolan pada leher. Perlu diketahui bahwa kelenjar getah bening mengandung sel-sel yang membantu tubuh melawan infeksi dan menyerang sel-sel ganas, atau kanker. Saat seseorang sakit, kelenjar getah bening dapat membesar untuk membantu melawan infeksi. Penyebab umum lainnya dari pembesaran kelenjar getah bening meliputi:

  • Infeksi telinga.
  • Infeksi sinus.
  • Tonsilitis.
  • Radang tenggorokan.
  • Infeksi gigi. 
  • Infeksi bakteri pada kulit kepala. 

Di sisi lain, kelenjar getah bening juga dapat membengkak tanpa alasan yang jelas. Selama pembengkakan hilang, tidak ada alasan untuk khawatir.

2. Jerawat 

Kondisi kulit seperti jerawat juga dapat menyebabkan benjolan dan pembengkakan di bagian belakang leher. Perlu diingat bahwa jerawat berkembang ketika bakteri, keringat, dan minyak menyumbat pori-pori. Nah, leher merupakan salah satu area yang lazim ditumbuhi jerawat. 

Karena itu, pastikan untuk menjaga kebersihan dengan baik setiap harinya. Pastikan pula untuk memilih produk perawatan rambut, sabun, dan pakaian yang tidak mengiritasi kulit agar jerawat tidak semakin parah. Terutama bagi mereka yang sedang mengalami masa pubertas, agar kulit tidak terlalu rentan ditumbuhi jerawat. 

3. Kista 

Salah satu jenis kista, yaitu kista sebaceous merupakan nodul di bawah kulit yang mengandung protein keratin. Kista ini dapat tumbuh sangat besar pada kulit. Meski pada umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi jika terinfeksi, kista ini mungkin dapat menyerupai jerawat besar. Di mana kista tersebut bisa muncul dan hilang, atau terus membesar. 

Beberapa kista dapat muncul di kepala atau mengeluarkan cairan ketika seseorang meremasnya. Namun, mengeluarkan cairan pada kista tidak akan menyembuhkannya, dan melakukan hal ini dapat menyebabkan infeksi. Tanpa terkecuali kista yang tumbuh pada leher. 

4. Munculnya Tahi Lalat Baru 

Pada kebanyakan kasus, tahi lalat biasanya muncul selama masa kanak-kanak. Akan tetapi, tahi lalat yang baru dapat tumbuh pada usia berapa pun. Ketika tumbuh, tahi lalat memang dapat menimbulkan benjolan pada kulit. Namun, jika benjolannya terasa berdaging dan berada di atas permukaan kulit, bukan di bawahnya atau ada di otot, benjolan tersebut mungkin bukan tahi lalat. 

Sebab, beberapa jenis kanker juga ditandai oleh kehadiran benjolan di leher yang menyerupai tahi lalat. Segeralah memeriksakan diri ke dokter apabila tahi lalat memiliki warna yang tidak rata atau corak yang tidak biasa, seperti biru dan merah, dan terus berkembang. 

Itulah beberapa penyebab benjolan di leher selain kanker. Mulai dari kelenjar getah bening yang bengkak, jerawat, adanya kista, hingga tumbuhnya tahi lalat baru. Meski benjolan pada leher belum tentu menjadi indikasi akan kanker, kondisi ini juga dapat menjadi indikasi penyakit atau kondisi kesehatan serius. 

Maka dari itu, pastikan untuk segera memeriksakan kondisi kesehatanmu ke dokter, apabila menemukan benjolan pada leher. Penanganan sedari dini tentunya dapat meminimalkan risiko komplikasi yang serius. 

Nah, jika kamu ingin memeriksakan diri, kamu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodocsekarang juga!

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2022. What’s Causing This Lump on My Neck?Medical News Today. Diakses pada 2022. Cause of a lump on the back of the neck. 

Berapa lama benjolan di leher bisa hilang?

Misalnya benjolan akibat pembengkakan kelenjar getah bening karena sedang dalam kondisi stres atau peningkatan reaksi imunitas, kemungkinan bisa berkurang dan hilang dalam 1-3 minggu.

Apa ciri

Karakteristik benjolan Benjolan yang keras, tidak dapat digerakkan, permukaannya tidak rata, dan tumbuh dengan cepat biasanya merupakan benjolan yang berbahaya sehingga perlu segera diperiksakan ke dokter.

Apakah benjolan di leher bisa hilang dengan sendirinya?

Benjolan di leher belakang umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh atau hilang dengan sendirinya. Namun, terkadang benjolan di leher belakang juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang memerlukan penanganan oleh dokter.

Benjolan yang tidak berbahaya seperti apa?

Menurut Cleveland Clinic, ciri-ciri benjolan yang tidak berbahaya adalah sebagai berikut: (a) terasa lembut; (b) dapat bergerak, dalam artian bergeser dan berubah ketika disentuh; (c) berada di lapisan lemak kulit, dalam artian di bawah permukaan kulit; dan (d) membesar dan terasa menyakitkan saat tubuh beraktivitas, ...