Urutan pola penyerangan yang umum dilakukan dalam permainan bola voli adalah

Lihat Foto

Ivan Iakovlev dari Russian Olympic Committee, bersiap untuk melakukan servis dalam ronde pra eliminasi bola voli putra pool B antara Amerika Serikat dan Russian Olympic Committee dalam Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin [26/7/2021] di Tokyo, Jepang. [AP Photo/Manu Fernandez]

KOMPAS.com - Pola penyerangan dan pertahanan sangat penting dalam permainan bola voli.

Pola penyerangan terbagi dalam umpan akurat seorang tosser/set-upper dan smash dari spiker.

Sebab, berhasil atau tidaknya suatu penyerangan dalam permainan bola voli sebagian besar bergantung pada umpan tosser/set-upper dan penyelesain dari spiker.

Seperti diketahui, pemain yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada teman-temannya dan mengatur jalan permainan dalam bola voli disebut tosser/set-upper.

Sementara pola pertahanan terbagi dalam blocking dan digging atau passing bawah.

Baca juga: Dasar Smash dalam Bola Voli

Benteng pertahanan yang utama untuk menangkis serangan lawan pada permainan bola voli adalah blocking.

Adapun digging atau passing bawah digunakan ketika bola berhasil tembus melewati block yang dibangun.

Pola Penyerangan

Pola penyerangan bola voli tidak lepas dari pukulan smash yang diatur oleh tosser/set-upper kemudian diakhiri lewat smash dari spiker.

Smash dalam bola voli harus menukik, tajam dan terarah. Namun ada beberapa pemain yang ketika melakukan smash, bolanya sering keluar lapangan. Apa yang salah dari gerakan smash pemain tersebut adalah kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan atau foles saat memukul bola.

Baca juga: Jenis-jenis Smash dalam Bola Voli

Pola serangan bola voli umumnya dilakukan secara agresif oleh tiga pemain depan di garis serang.

Garis serang terletak dekat dengan net. Pemain yang berada di luar atau belakang garis serang merupakan pemain bertahan. Mereka tidak boleh menyerang di dalam area antara garis serang dengan net.

Sehingga, pemain belakang atau bertahan hanya bisa menyerang dengan melompat sebelum menginjak garis serang.

Adapun garis batas serang untuk pemain belakang dari garis tengah yang sejajar dengan jaring adalah 3 [tiga meter].

Baca juga: Kesalahan Umum dalam Melakukan Smash pada Bola Voli

Pola Pertahanan

Seperti yang dijelaskan di atas, pola pertahanan tak lepas dari blocking dan digging atau passing bawah.

Dalam melakukan blocking, biasanya hanya ada tiga pemain yang berada di dalam area antara garis serang dengan net.

Tiga pemain itu bisa menggunakan teknik blocking perseorangan, dua orang, maupun berkelompok tiga orang sekaligus.

Sementara tiga pemain lainnya yang berada di area belakang berjaga-jaga bola lolos dari pertahanan block yang dibentuk dengan posisi siap untuk digging atau passing bawah.

Selebihnya dapat dibaca artikel berikut >>> Pertahanan dalam Bola Voli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : //olahragapedia.com/pengertian-blocking-dalam-voli

Bola voli merupakan cabang olahraga beregu yang di ciptakan oleh William G Morgan di Amerika Serikat pada tahun 1895. Sebagai olahraga beregu, agar dapat berprestasi sebuah tim bola voli tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan individu para pemainnya, tetapi juga harus dibarengi dengan kekompakan bermain dalam sebuah tim. Oleh karena itu, sebuah tim harus bisa menerapkan sistem pola penyerangan maupun sistem pola pertahanan dengan baik untuk bisa meraih kemenangan. Berikut akan dibahas uraian lengkapnya. 

1. Pola Penyerangangan 

Pola penyerangan adalah suatu cara yang dipergunakan dalam suatu pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif. Pola penyerangan juga dianggap sebagai siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak point dan menjadi tim yang menang. Taktik-taktik penyerangan mencakup taktik secara individu maupun tim. Adapun prinsip dari penyerangan adalah upaya untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun sesuai yang dengan strategi yang diperkenankan dalam peraturan permainan bola voli dan tetap sportif. Berikut dijelaskan mengenai pola serangan dalam permainan bola voli, sebagai berikut : 

A. Smash/spike

Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Selanjutnya smash/spike diartikan sebagai upaya yang dilakukan dengan melakukan pukulan serangan yang sangat keras, terarah, dan butuh skill yang baik untuk mencetak angka. Untuk menjadi seorang spiker yang handal, dibutuhkan kegesitan dan kepandaian dalam melompat, serta memiliki kemampuan yang baik dalam memukul bola sekeras mungkin. Ada 4 jenis smash dalam bola voli yaitu frontal smash, [smash depan], frontal smash dengan twist [smash depan dengan memutar, variasi smash] dan dump [smash pura-pura]. Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yang harus diperhatikan antara lain, sebagai berikut: 

1. Tahap pertama : run-up [lari menghampiri] 2. Tahap kedua: take-off [melompat] 3. Tahap ketiga: hit [memukul] 

4. Tahap keempat: landing [mendarat]

Sebelum membahas pola serangan dengan smash/spike, terlebih dahulu harus paham posisi pemain dalam sebuah tim bola voli. Sistem penyerangan dilihat dari posisi pemain dijelaskan dalam gambar sebagai berikut :

B. Macam-macam Pola Penyerangan dalam Bola Voli 

Dari jenis dan fungsi pemain di atas, dapat dijelaskan macam-macam pola penyerangan dalam bola voli sebagai berikut : 

1. Sistem 4 Sm-2 Su yaitu 4 Smasher [spiker]-2 Set-uper [setter] 

Pada sistem ini terdiri dari empat penyerang utama dan juga dua pemain sebagai pengumpan. Pada sistem ini biasanya pemain pengumpan dari tengah, yang terkadang mengumpan dari sisi kanan. 

Sistem Penyerangan 4 SM dan 2 SU

Komposisi pemain: 

  • SU1 – SU2 = set uper ke 1 dan ke 2 
  • SM1 - SM4 = smasher 1,2,3,4 
  • SM1 dan SM2 tempatnya harus berlawanan karena kemampuan dan kekuatannya hampir seimbang dalam produktivitas serangan terhadap lawan. 
  • SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2 dimana kmampuan menyerangnya kurang dibanding SM1. 
  • SM4 membantu penyerangan SM1, sehingga dalam posisi bagaimanapun kekuatan menyerangnya seimbang dalam regu tersebut dalam putaran pemain

2.Sistem 4 Sm-1 U yaitu 4 Smasher [spiker]-1 Set-uper [setter]-1 Universal 

Pada sistem ini menempatkan empat penyerang utama, satu pemain pengumpan dan satu pemain serbabisa [mampu mengumpan dan menyerang]. Pada sistem ini diharapkan penyerang lebih efektif dan cepat.

Komposisi pemain : 

  • SM4 = smasher terbaik 
  • SU dan U selalu berlawanan posisi dalam pergeseran posisi. 
  • U memiliki kemampuan yang seimbang. Dapat memberi umpan, namun tidak sebaik SU. Namun, kemampuan dalam smesh jauh lebih baik dibanding su. 
  • SM1 dan SM3 memiliki kemampuan smesh lebih baik dari SM2 dan SM4.  
  • SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2 dimana kemampuan menyerangnya kurang dibanding SM1. 
  • SM4 membantu penyerangan SM1, untuk menyeimbangkan serangan.

3.Sistem Penyerang 5 Sm-1 Su yaitu 5 Smasher [spiker]-1 Set-uper [setter] 

Pada sistem ini menempatkan lima penyerang utama dan satu pemain pengumpan.

Sistem Penyerang 5 Sm-1 Su yaitu 5 Smasher [spiker]-1 Set-uper [setter]

  • SU harus bersilang dengan SM 5 
  • Selama SU dalam posisi di depan atau 3, 4, 
  • SM1 dan juga SM 2 ada pada posisi salah satunya untuk dapat diandalkan dalam penyerangan

Pola pertahanan merupakan upaya untuk bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan dengan harapan tim lawan akan melakukan kesalahan dan akhirnya mengalami kekalahan.Sistem-sistem pertahanan antara lain sebagai berikut. 

a. Pola Bendungan 

Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block. 

b. Taktik-taktik membendung [block] 

Block dan sistem pertahanan harus mampu bekerja sama dengan baik jika ingin mengalahkan penyerangan yang mematikan dari pihak lawan. Block yang sering digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut. 

1. Bendungan Satu Pemain 

Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block. 

2. Bendungan Dua Pemain 

Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan dengan ketepatan sasaran, sehingga pihak bertahan masih mempunyai kesempatan untuk membantu teman melakukan block.

3. Bendungan Tiga Pemain 

Block jenis ini digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan dengan smash-smash yang tajam, keras dan menukik. Sehingga diharapkan dengan adanya block yang banyak penyerangan dapat digagalkan.

c. Melindungi bola pantul [cover] 

Cover adalah pola bertahan menyelamatakan bola pantul dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block [bendungan] lawan.Bola pantul harus diterima oleh pemain lain,biasanya dilakukan oleh libero [pemain yang bertugas untuk bertahan dibelakang, tidak diperbolehkan melakukan serangan]. Cover juga bertujuan melindungi bola agar tidak jatuhdi area lapangan dari serangan tipuan lawan.

Pertanyaan:

Apakah prinsip dari taktik penyerangan dalam bola voli?

Jawablah pada kolom komentar di bawah ini, tulis nama dan kelas Anda sebelum menulis jawaban!

Video yang berhubungan