| pesaingnya, tetapi berusaha untuk memenang-kan persaingan dengan dua alternatifcara berikut:(i) Melakukan usaha-usaha pemasaran yang lebih unggul(superior marketingefforts),seperti kualitas, kelengkapan, ketersediaan produk, atau nama merekyang lebih superior. Untuk itu dibutuhkan dana yang sangat besar, terutama untukkomunikasi pemasaran dan pengembangan produk.(ii) Kepemimpinan dalam harga dan biaya(price-cost leadership),yaitu menawarkankualitas sebanding dengan harga lebih murah dari pesaing. Walaupun perusahaanbesar memiliki skala ekonornis yang dapat mernberikan keunggulan biaya, peluangsukses tetap terbuka bagi perusahaan-perusahaan kecil yang mampu menerap-kankepernimpinan harga dengan efektif. Situasi persaingan harga sangat umumdijumpai dalarn industri Yang tingkat kompetisinya sangat intensif, sepertipenerbangan, telepon genggam, warung internet, dan penyedia jasa layanan telepongenggam.b.Differentiated PositioningDalam strategi ini, perusahaan berusaha membedakan diri dengan cara menawarkanatribut atau rnanfaat tertentu yang unik atau dengan jalan melayani jenis konsumentertentu.(i)Benefit/Attribute Positioningadalah strategi pemasaran yang menonjolkan atributunik, pengemasan produk secara unik, atau manfaat yang unik. Sebagai contoh,Close-Up sukses merebut pangsa pasar yang cukup besar melalui penekanan padamanfaat berupa `nafas yang segar'. Contoh lain adalah Kodak dengan manfaat20189Kewirausahaan 3Pusat Bahan Ajar dan eLearningHirdinis M, SE, MM. Diperbarui 27 Mar 2021 - Dibaca 8 mnt Show
Seperti kata pepatah “pelanggan adalah raja”, maka penting bagimu untuk membangun hubungan baik dengan customer. Dalam sebuah bisnis, customer memang memegang peran penting untuk meningkatkan pendapatan dari waktu ke waktu. Tanpa pelanggan, bisnis tentu akan mengalami perkembangan yang lambat. Oleh karena itu, salah satu kunci sukses untuk menjalankan bisnis adalah dengan memprioritaskan customer. Lalu, kira-kira bagaimana cara membangun hubungan dengan mereka agar tetap baik? Jangan khawatir, berikut Glints telah merangkumnya untukmu. 1. Penuhi Harapan Mereka © Freepik.com Dilansir dari Entrepreneur, setiap customer biasanya akan mengharapkan sesuatu yang hebat dari produk atau layanan yang kamu tawarkan. Untuk menyiasati hal tersebut, kamu harus tetap mengembangkan produk ataupun layanan yang ditawarkan dari perusahaan. Sebagai contoh, produkmu ada yang mengalami kerusakan di bagian tertentu. Segera perbaiki masalah tersebut agar tidak mengecewakan customer. Selain itu, pastikan bahwa pelayananmu kepada customer sangat ramah. Hal ini dilakukan agar pelanggan tetap ingin kembali membeli produkmu di kemudian hari. Salah satu pelayanan ramah yang bisa kamu contoh adalah terkait pengiriman barang. Semakin cepat, maka customer akan semakin suka sehingga dapat meningkatkan customer retention rate. 2. Meminta Feedback© Freepik.com Cara kedua untuk membangun hubungan dengan customer adalah meminta feedback dari mereka. Feedback yang bagaimana maksudnya? Nah, feedback di sini maksudnya adalah kritik ataupun saran dari customer terkait produkmu. Menurut Broadly, kamu bisa meminta feedback dari customer dengan dua cara, yaitu survei dan ulasan online. Untuk membuat survei online, kamu bisa menggunakan berbagai macam tools, seperti SurveyMonkey, Google Forms, dan sebagainya. Atur beberapa pertanyaan yang intinya meminta feedback dari produk atau layananmu, lalu berikan hal tersebut kepada customer untuk diisi. Selain survei online, kamu juga bisa memintanya lewat ulasan online yang biasanya tertera di e-commerce. Customer biasanya suka untuk menuangkan pendapat terkait produk yang sudah mereka terima. Dari feedback tersebut, kamu bisa menemukan solusi dari produkmu agar semakin disukai oleh customer ke depannya. 3. Beri Penghargaan© Freepik.com Customer lama tentu menginginkan sebuah penghargaan atas loyalitasnya terhadap produkmu. Tidak ada salahnya untuk memberikan penghargaan seperti diskon, poin, ataupun dengan cara lainnya. Sebagai contoh, pelanggan yang setia akan mendapatkan koin dan nantinya koin tersebut dapat ditukarkan dengan hadiah. Dengan program seperti itu, customer akan senang dengan caramu memperlakukan mereka. 4. Komunikasi dengan Intens© Pexels.com Customer tidak akan senang dengan perusahaan yang hanya mengandalkan komunikasi satu arah saja. Mereka lebih senang jika diajak berkomunikasi langsung. Libatkan customer dalam komunikasi dan dengarkan apa yang mereka inginkan dari produk atau layanan yang kamu tawarkan. Pastikan setiap ada keluhan atau saran dari customer, langsung dijawab secepat mungkin untuk meningkatkan kepuasan mereka. 5. Aktif di Media Sosial© Freepik.com Cara lainnya untuk membangun hubungan dengan customer adalah aktif di media sosial. Saat ini ada beberapa platform media sosial yang bisa kamu gunakan seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan lain-lain. Usahakan untuk selalu aktif dalam media sosial dengan memberikan konten-konten yang dapat memberi kepuasan customer. Tidak ada salahnya bangun komunikasi dua arah lewat media sosial. Lakukan ini dengan konsisten. Jangan sampai kamu berhenti di tengah jalan karena bisa mengakibatkan customer meninggalkan bisnismu. Baca Juga: Seluk-beluk Customer Churn Rate dan 3 Cara Ampuh Menguranginya Demikian lima cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun hubungan baik dengan customer. Selalu utamakan customer dalam bisnismu agar dapat berjalan dengan lancar dalam jangka waktu yang panjang. Selain informasi ini, kamu bisa mendapatkan tips lainnya tentang membangun hubungan dengan pelanggan, lho dari Glints. Bagaimana cara mendapatkannya? Kamu hanya perlu berlangganan newsletter blog Glints secara gratis, dan info-info itu akan langsung hadir di inbox-mu. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, sign up sekarang juga! |
Upaya menjalin relasi jangka panjang dengan Pelanggan dapat di
Pos Terkait
Copyright © 2024 adaberapa Inc.
