Untuk meningkatkan kekuatan otot diperlukan frekuensi latihan per minggu

Takaran melakukan latihan untuk meningkatkan dan daya tahan otot adalah dengan (A) frekuensi latihan 3/minggu dengan instensitas daya tahan sebesar 70%.

Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot melakukan suatu kerja dalam waktu yang relatif lama, misalnya memindahkan kursi ke suatu tempat.

Bentuk gerakan untuk melatih ketahanan otot biasnaya menggunakan beban yang ringan namun dilakukan berulang-ulang.

Contoh untuk melatih otot pada lengan, bahu dan dada dapat dilakukan push up, pada perut dilakukan sit up, sedangkan pada kaki dlakukan naik turun bangku.

Takaran latihan untuk meningkatkan dan daya tahan otot adalah

a. frekuensi latihan 3/minggu dengan intensitas 70%. ✅

b. frekuensi latihan 4/minggu dengan intensitas 75%.

c. frekuensi latihan 5/minggu dengan intensitas 80%.

d. frekuensi latihan 3/minggu dengan intensitas 100%.

Penjelasan

Maksud soal: berapa kali dapam seminggu melakukan latihan yang sebaiknya dilakukan untuk melatih daya tahan otot, dan berapa intensitas / tekanan latihannya.

Kata kunci: daya tahan otot.

Frekuensi latihan minimal 3 kali dalam seminggu sesaui dengan anjuran yang dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Sedangkan intensitasnya 70% dari DNM (Denyut Nadi Maksimal).

Karena takaran latihanna 3 kali seminggu bukan 4, sedangkan intensitasnya sebsar 75%.

  • 5 kali dalam seminggu salah.

Sebab anjuran yang wajib dilakukan adalah 3 kali. Nah, untuk tekanan 80% itu jika yang dilatih adalah kekuatan dari otot bukan dayada tahannya.

Frekuensinya sudah benar 3 kali seminggu namun bila intensitasnya 100% salah, karena apabila intensitas 100 persen berarti melakukan gerakan yang memaksimalkan kemampuan otot.

Hal tersebut dapat menyebabkan energi terkuras, dan kelelahan akibat menahan beban dan berkerja dalam waktu lama.

Intensitas 100% hanya dilakukan untuk melatih kekuatan dari otot, dan bianya dilakukan bagi para atlet.

Jawabannya

Takaran latihan untuk meningkatkan dan daya tahan otot adalah

Takaran latihan untuk meningkatkan daya tahan otot untuk memperoleh kebugaran jasmani adalah dengan takaran frekuensi latihan (A) 3 kali dalam seminggu dan dengan intensitas tekanan 70% dari denyut nadi maksimal. 🧍‍♂️👍

Jawaban ini dijelaskan dalam buku paket kelas 8 pada halamn 195.

Untuk meningkatkan kekuatan otot diperlukan frekuensi latihan per minggu

Jawaban ini telah dikorksi, dinyatakan sesuai dan tertera di dalam buku sehingga dinilai BENAR.

Untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot diperlukan frekuensi latihan kebugaran dalam satu minggu sebanyak?

  1. 1 kali/minggu
  2. 2 kali/minggu
  3. 3 kali/minggu
  4. 4 kali/minggu
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: C. 3 kali/minggu.

Dilansir dari Ensiklopedia, untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot diperlukan frekuensi latihan kebugaran dalam satu minggu sebanyak 3 kali/minggu.

[irp]

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. 1 kali/minggu adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. 2 kali/minggu adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

[irp]

Menurut saya jawaban C. 3 kali/minggu adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban D. 4 kali/minggu adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

[irp]

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. 3 kali/minggu.

[irp]

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

40 Penjasorkes IX Materi kebugaran jasmani pada kelas IX merupakan materi lanjutan dari kelas VII dan VIII. Materi kebugaran jasmani di kelas IX diberikan untuk meningkatkan kebugaran tubuh siswa supaya menjadi lebih baik, karena ada beberapa materi yang dianggap pokok dan perlu kembali diulang. Kesegaran jasmani pada hakikatnya bukan sesuatu keadaan yang berdiri sendiri melainkan lebih merupakan perpaduan dari beberapa komponen. Pemisahan atau membeda-bedakan komponen-komponen itu satu sama lain hanya mungkin dalam teori saja karena selalu saja ada bagian-bagian yang tidak dapat dipisahkan. Ada 4 empat komponen dasar mutlak yang diperlukan dalam memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani serta sikap tubuh yang baik yaitu kekuatan otot, kelentukan, daya tahan dan relaksasi. Kekuatan otot adalah kemampuan menggerakkan tenaga dalam melawan beban atau tahanan. Otot yang kurang diberi pekerjaan kurang terlatih condong menjadi lemah, kendor dan kurang tenaga. Namun dengan latihan dan bekerja yang teratur dan berkesinambungan maka otot-otot akan menjadi kuat. Adapun pola- pola kegiatanlatihan untuk kekuatan otot digunakan beban berat dengan ulangan sedikit contohnya ialah menarik beban seperti pada tarik tambang, mendorong benda berat, menjinjing dan lainnya. Untuk meningkatkan kekuatan otot diperlukan frekuensi latihan sebanyak 3-5 kaliminggu. Kelentukan ialah derajat kemampuan gerak pada berbagai persendian atau beberapa persendian, adapun cara latihan kelentukan adalah dengan gerak meregang persendian dan mengukur otot hingga batas tertentu dalam jangka waktu tertentu. Frekuensi latihan kelentukan sebaiknya dilakukan setiap hari, untuk intensitas kelentukan adalah batas rasa nyeri artinya pada saat meregang persendian akan terjadi reaksi tubuh berupa tegangan, maka jika diteruskan akan terasa nyaman. Oleh karena itu intensitas yang dianjurkan untuk kelentukan adalah pada batas 41 Kompetensi 2. Aktivitas Pengembangan akhir tegangan otot dan batas awal munculnya rasa nyeri. Waktu yang diperlukan untuk peregangan tergantung pada ukuran persendian yaitu 4 – 30 detik dan dilakukan 1-3 kali ulangan untuk setiap persendian. Daya tahan sering diberi batasan sebagai kemampuan secara jasmaniah seseorang melakukan suatu pekerjaan tertentu dalam waktu yang cukup panjang tanpa sesudahnya mengalami kelelahan yang berlebihan. Jadi daya tahan adalah kemampuan menunda kelelahan yang akan menyertai kerja fisik. Daya tahan otot adalah kemampuan sekelompok otot melakukan serangkaian kerja dalam waktu lama, misalnya seseorang yang tangannya berotot kuat akan dapat melakukan gerakan push-up lebih banyak dan lama dibandingkan tangan yang kurang berotot. Adapun pola-pola latihan untuk daya tahan otot digunakan beban ringan dengan ulangan banyak. Daya tahan ini menyangkut kemampuan tubuh untuk menyerahkan darah yang mengandung O 2 dan nutrisi ke jaringan tubuh yang aktif serta mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat- alat pengeluarannya. Itu semua berhubungan dengan kekuatan dan tegangan jantung, kerja paru-paru, peredaran darah dan metabolisme cadangan energi dalam menghadapi tekanan yaitu latihan jasmani dan kerja. Kualitas daya tahan jantung dan paru-paru dinyatakan dengan VO 2 max yakni banyak oksigen maksimal yang dapat dikonsumsi dalam satu MIKg BBmenit. Adapun pola latihan untuk daya tahan paru-paru dan jantung antara lain: 1 Gerakan yang melibatkan otot-otot besar seperti berjalan dan lari. 2 Gerakan yang kontinu-ritmis seperti bersepeda, jogging dengan kecepatan tertentu. 3 Sifat gerakannya aerobic yakni gerakan yang dilakukan dengan intensitas sedang dan diukur dengan kenaikan detak jantung latihannya, seperti lari dengan kecepatan sedang. 42 Penjasorkes IX Untuk meningkatkan kebugaran paru-paru dan jantung maka frekuensi latihannya sebanyak 3 - 5 kaliminggu dengan intensitas 75 - 85 dari detak jantung normal dan waktu untuk setiap latihan selama 20 – 60 menit tanpa berhenti.

Lihat dokumen lengkap (12 Halaman - 564.40KB)