Unsur seni rupa yang terdiri dari prinsip dan kaidah-kaidah seni disebut unsur

2

A. Kajian Teori 1. Karya Seni

Karya seni adalah hasil imajinasi manusia yang secara kreatif menerangkan, memahami, dan menikmati hidup berdasarkan kemampuan khusus yang terdapat pada manusia dalam pemahaman tentang simbol dalam bentuk dan arti secara fisik. Karya seni merupakan bentuk tersendiri yang diberikan langsung bagi persepsi. Karya Seni memiliki bentuk yang khusus karena seakan-akan melebihi perwujudan visualnya yang sesungguhnya dengan kata lain tanpa menjadi objek yang praktis seperti aslinya, tetapi menyajikan bagi penontonnya lebih dari pada susunan faktualnya Langer, 2006: 142. Karya seni, seni rupa sebagai objek estetis dibangun menggunakan idiom rupa seperti garis, warna, shape, ruang, bentuk cekungcembung, dan lain-lain menghadirkan gelembung-gelembung, bidang, ruang-ruang yang secara samar-samar memberikan unsur-unsur bentuk yang diinginkannya, hasil dari ketrampilan distorsi, deformasi dari pengamatannya. Bentuk dimaksudkan sebagai totalitas pengorganisasian desain dari semua unsur yang membentuk karya seni rupa. Unsur-unsur bentuk elements of form juga disebut alat visual visual device, misalnya garis, bidang, warna, tekstur gelap terang. Cara untuk menyusun unsur-unsur tersebut disebut prinsip- prinsip penyesuaian, misalnya keseimbangan, harmoni variasi warna dan kesatuan. Unsur-unsur bentuk dan prinsip-prinsip penyesuaiannya dapat disebut sebagai satu bahasa dasarbasic grammer Seni Rupa Malins, 1980:9.

2. Unsur-Unsur Bentuk dan Kaidah-Kaidah Komposisi.

a. Unsur-unsur Bentuk. Unsur-unsur bentuk meliputi garis bentuk masa dan volume, ruang, gelap terang, warna dan tekstur. Unsur-unsur bentuk masing- masing memiliki dimensi dan kualitas khas. b. Prinsip-prinsip Penyusunan. Dalam karya seni rupa unsur-unsur tersebut disusun menjadi desain atau komposisi berdasarkan prinsip-prinsip seperti proporsi, keseimbangan, kesatuan, variasi, warna, penekanan serta gerak. 3 1. Proporsi Proporsi adalah hubungan ukuran antar bagian dalam suatu keseluruhan. Sebagai contoh, perbandingan ukuran pada tubuh manusia, yang menghubungkan kepala dengan tinggi badan, lebar pundak, dan panjang torso. Proporsi digunakan untuk menciptakan keteraturan dan sering ditetapkan untuk membentuk standar keindahan dan kesempurnaan, misalnya proporsi manusia pada zaman Yunani klasik dan kemudian oada masa Renaisans. Seniman cenderung menggunakan ukuran-ukuran yang tampak seimbang, mirip dan berhubungan dengan perbandingan. Penempatan yang dapat memerlukan pertimbangan pribadi, karena tidak ada rumus untuk menetapkan ukuran yang “benar” atau proporsi yang “tepat”Ockvirk, 1962:30-31. 2. Keseimbangan Keseimbangan adalah ekuilibrium diantara bagian-bagian dari suatu komposisi. Keseimbangan dapat dicapai dengan dua cara, yaitu simetri dan asimetri. Keseimbangan dapat dihasilkan melalui warna dan gelap terang yang membuat bagian-bagian tertentu lebih berat, selaras dengan bagian-bagian yang lain. Dalam lukisan, bidang kecil berwarna gelap tampak sama beratnya dengan bidang luas berwarna terangJones,1992:25-26. Dalam komposisi keseimbangan dicapai berdasarkan pertimbangan visual. Dengan kata lain, keseimbangan disini merupakan keseimbangan optik yang dapat dirasakan diantara bagian-bagian dalam karya seni rupa. Keseimbangan ditentukan oleh faktor-fakktor seperti penampilan, ukuran, proporsi, kualitas dan arah dari bagian-bagian tersebutOckvirk, 1962:23 3. Kesatuan Kesatuan menunjukan keadaan dimana berbagai unsur bentuk bekerja sama dalam menciptakan kesan keteraturan dan memberikan keseimbangan yang selaras antara bagian-bagian dan keseluruhan. Kesatuan dapat dicapai dengan berbagai cara, misalnya dengan 4 pengulangan penyusunan bentuk secara monotone atau dengan pengulangan bentukshape, warna, dan arah gerak. Kesatuan sering dihasilkan dengan mengurangi peranan bagian-bagian demi tercapainya konsep keseluruhan yang lebih besar. Penggunaan repetisi untuk mencapai kesatuan. Selain itu kesatuan juga dapat dicapai dengan menempatkan bentuk-bentuk secara berdekatan, dan kesatuan akan menjadi bertambah kuat jika disertai dengan repetisi. 4. Variasi Variasi berarti keragaman dalam penggunaan unsur-unsur bentuk. Kombinasi berbagai macam bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang dapat menghasilkan variasi, tanpa mengurangi kesatuan. Kesatuan dalam komposisi ditentukan oleh keseimbangan antara harmoni dan variasi. Harmoni dicapai melalui repetisi dan irama, sedangkan variasi melalui perbedaan dan perubahan. Harmoni mengikat bagian-bagian dalam kesatuan, sedangkan variasi menambah daya tarik pada keseluruhan bentuk atau komposisi. Tanpa variasi, komposisi menjadi statis atau tidak memiliki vitalitasOckvirl, 1962:21. 5. Irama Irama dapat diciptakan dengan pola repetisi, untuk mengesankan gerak. Irama dapat dilihat dengan pengelompokan unsur-unsur bentuk yang repetitif seperti garis, bentuk, dan warna. Sedikit perubahan dalam irama, baik dalam seni musik maupun seni rupa, dapat menambah daya tarik, tetapi perubahan yang besar dapat menyebabkan kesan tidak mengenakkan.Fichner-Rathus 2008:239. Repetisi dan irama tidak dapat dipisahkan. Repetisi adalah cara penekanan ulang satuan-satuan visual dalam suatu pola. Repetisi tidak selalu merupakan duplikasi secara persis, tetapi dapat juga didasarkan pada kemiripan. Variasi repetisi dapat memperkuat daya tarik suatu pola atau agar pola tersebut tidak membosankan Ockvirk,1962:29. 5

3. Seni Lukis Abstrak. Menurut wikipedia, seni lukis adalah merupakan satu cabang dari

Unsur seni rupa yang terdiri dari prinsip dan kaidah-kaidah seni disebut unsur

Ilustrasi seni rupa. (Photo by Timon Klauser on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Seni rupa adalah satu di antara cabang seni yang hasil karyanya bisa dinikmati dengan indra penglihatan serta rabaan. Hingga saat ini, karya seni rupa masih banyak diminati karena hasilnya yang seperti objek nyata.

Seperti karya seni lainnya, karya seni rupa juga memiliki unsur-unsur yang membentuknya. Unsur-unsur seni rupa secara umum terdiri dari unsur fisik dan nonfisik.

Unsur fisik berarti sebuah karya seni bisa kita lihat secara langsung. Sedangkan, unsur nonfisik adalah prinsip umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam karya seni.

Unsur-unsur fisik pada dasarnya meliputi semua unsur seni rupa yang terdapat pada sebuah benda. Secara umum, ada delapan unsur dasar seni rupa yang dapat membentuk sebuah hasil karya seni rupa.

Apa saja unsur-unsur seni rupa tersebut?

Berikut ini rangkuman mengenai unsur-unsur seni rupa lengkap beserta penjelasannya, seperti dikutip dari laman Saintif, Kamis (4/2/2021). 

1. Titik

Titik adalah unsur paling dasar dari seni rupa. Menjadi dasar seni rupa di sini karena titik bisa melahirkan wujud ide/gagasan lalu menciptakan sebuah garis, bentuk, dan bidang.

Di samping itu ada pula teknik lukis yang terkenal dengan menggunakan kombinasi warna titik dan ukuran yang disebut teknik Pointilisme.

2. Garis

Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik satu ke titik lainnya. Secara definisi, garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur, dan lainnya.

Garis juga menjadi unsur fisik yang mendasar dan penting dalam pembuatan karya seni rupa. Garis membentuk dimensi memanjang dan memiliki arah serta sifat-sifat yang khusus seperti panjang, pendek, vertical, horizontal, lurus, melengkung, berombang, dan masih banyak lagi.

3. Bidang

Seperti diketahui, bidang mempunyai permukaan yang datar dan merupakan benda dua dimensi. Bidang dibagi dua bidang, yakni geometrik (persegi, segitiga dan seterusnya) dan bidang organik (lengkungan bebas).

Selain itu bidang memiliki sifat yang varitif sesuai bentuknya. Dalam unsur dasar seni rupa, terdapat bidang dasar yakni bidang segiempat, segitiga, lingkaran, trapezium, dan sebagainya.

4. Bentuk

Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk juga bisa disebut sebuah unsur yang komplek karena mempunyai tiga demensi yaitu panjang, lebar, dan tinggi yang digabung menjadi satu hingga membentuk sebuah volume atau isi.

Pada umumnya, bentuk dibedakan menjadi dua yakni bentuk beraturan dan bentuk tidak beraturan.

Unsur seni rupa yang terdiri dari prinsip dan kaidah-kaidah seni disebut unsur

Ilustrasi seni rupa. (Photo by Jayshree Sharma on Unsplash)

5. Ruang

Setiap bentuk pasti memeiliki ruang. Hal tersebut yang membuat ruang merupakan unsur dasar seni rupa yang harus ada.

Dalam suatu ruang, ilusi dapat dibuat dengan garis dan bidang, kemudian dikombinasikan dengan warna yang dapat menciptakan ilusi sinar seperti perspektif dan kontras gelap terang.

6. Warna

Warna merupakan unsur paling dominan dalam sebuah karya seni. Warna adalah pantulan cahaya terhadap benda yang memiliki pigmen tertentu.

Warna dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder, warna tertier, analogus, dan komplementer. Warna menjadi satu di antara unsur dasar seni rupa yang penting.

5. Tekstur

Tekstur merupakan sifat dari sebuah benda. Sifat-sifat tersebut bisa terkesan kasar, halur, mengilap, licin, dan sebagainya.

Jadi, tekstur adalah kondisi suatu permukaan benda yang biasanya dites menggunakan indra peraba.

Tekstur berfungsi untuk memberikan karakter tertentu pada bagian bidang permukaan yang bisa menimbulkan nilai-nilai estetik.

6. Gelap Terang

Unsur dasar seni rupa yang terakhir adalah gelap terang. Gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.

Dengan pemberian unsur dasar seni rupa gelap terang memberikan kesan mendalam atau perbedaan kontras bagi sebuah karya seni rupa.

Teknik gelap terang dibedakan menjadi dua, yaitu chiaroscuro yang merupakan peralihan bertahap atau gradasi dan silhouette yakni bayangan tanpa peralihan bertahap atau gradasi.

Sumber: Saintif