Turun rahim apakah bisa sembuh

KOMPAS.com - Dr Rino Bonti Tri Hadma Shanti, SpOG, dari SamMarie Family Health Care, Jakarta, menyarankan agar Anda segera memeriksakan diri ke dokter kandungan jika merasakan keluhan sakit seperti ditarik-tarik di bawah panggul atau pegal-pegal di bawah perut. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dalam (saat itu Anda diminta batuk atau mengejan) untuk dapat mengetahui apakah posisi rahimnya turun atau tidak.

Tindakan lain seperti pemeriksaan dengan USG dilakukan untuk memastikan apakah penyebab gejala-gejala tersebut memang hanya kelemahan otot-otot dasar panggul saja, ataukah ada penyebab lain, seperti tumor di dalam rongga panggul.

Selama masih dianggap ringan dan tidak mengganggu, penurunan posisi rahim cukup ditangani sebatas observasi dan pemantauan saja. Biasanya operasi dilakukan jika penurunan rahim dianggap mengganggu dan Anda masih diharapkan bereproduksi. Pembedahan akan dilakukan di perut untuk menarik rahim ke posisi semula di atas vagina dan memperkuat jaringan tempat rahim bergantung.

Jika Anda sudah melewati usia reproduktif atau tidak ingin hamil lagi, akan dilakukan pengangkatan rahim, disertai pengencangan otot vagina depan dan belakang.

Bila turunnya rahim disebabkan adanya tumor, tentu penyebab ini yang akan ditangani terlebih dahulu, yaitu dengan mengangkat tumornya. Selain itu akan dilihat pula apakah perlu atau tidak mengangkat rahimnya sekaligus.

Seandainya pasien menolak dioperasi karena merasa keluhannya tidak berat, dokter akan memberikan solusi berupa pemasangan semacam cincin di vagina agar rahim tak semakin turun. Tindakan yang sama berlaku bagi pasien usia lanjut dan berisiko terhadap pembiusan.

Pengobatan secara oral umumnya tidak ada, kecuali untuk mengurangi gejala rasa sakit di bawah perut atau belakang bawah panggul dengan pemberian obat pengurang rasa nyeri. Namun obat ini tidak akan diberikan dalam jangka panjang mengingat dampaknya pada fungsi ginjal.

Menurut Bonti, kebiasaan pengurutan di bagian perut (yang dipercaya dapat mencegah peranakan turun) di dalam dunia kedokteran belum dibuktikan secara ilmiah. Bonti berpendapat, otot-otot yang lemah tidak akan menjadi kuat lagi dengan pengurutan, kecuali hanya untuk menghilangkan sementara rasa pegal yang timbul. Yang dikhawatirkan dari tindakan pengurutan itu adalah trauma atau cedera.

Saran Bonti, sebaiknya Anda melakukan latihan senam kegel (mengencang-kendurkan vagina dalam beberapa hitungan) untuk mengencangkan otot-otot dasar panggul. Hal ini diharapkan dapat membantu mencegah terjadinya prolaps uteri atau membuat prolaps uteri yang ringan tidak menjadi semakin parah. Latihan ini memang tidak bisa secara murni mencegah terjadinya turun rahim. Bagaimanapun juga semakin bertambahnya usia, otot-otot dasar panggul pun akan semakin melemah.

(Dedeh Kurniasih/Tabloid Nakita)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berikut ini simak penjelasan dr. Asih Anggraeni, Sp. OG(K) mengenai kondisi turun peranakan

Kamis, 7 Oktober 2021 14:01

Turun rahim apakah bisa sembuh

Pixabay.com

Ilustrasi alami turun peranakan- simak penjelasan dr. Asih Anggraeni, Sp. OG(K) mengenai kondisi turun peranakan. 

TRIBUNHEALTH.COM - Peranakan turun memiliki indikasi keluarnya organ genitalia pada area vagina.

Keadaan ini umumnya terjadi pada wanita pasca menopause dan pasca melahirkan.

Seseorang yang mengalami kondisi tersebut umumnya mendapatkan penanganan melalui metode operatif.

Baca juga: Alami Turun Peranakan, Apakah Masih Bisa Punya Keturunan? Ini Kata dr. Asih Anggraeni, Sp. OG (K)

Meski demikian bisakah seseorang yang alami turun peranakan bisa sembuh sendiri?

Untuk mengetahuinya, simak jawaban dari dr. Asih Anggraeni, Sp. OG(K).

Asih merupakan seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan (konsultan uroginekologi dan rekonstruksi).

Ia lahir di Jakarta, 28 Desember 1978.

Turun rahim apakah bisa sembuh
Profil dr. Asih Anggraeni, Sp. OG (K) yang berpraktek di RS Nirmala Suri Sukoharjo. (Dok. pribadi dr. Asih Anggraeni, Sp. OG (K).)

Berdasarkan daftar riwayat hidup yang diterima TribunHealth.com, Asih tercatat masih bekerja di tiga tempat praktek berbeda.

Di antaranya:

- RS Nirmala Suri Sukoharjo

- RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Sukoharjo

- dan Apotek Barokah Pajang.

Baca juga: Profil dr. Asih Anggraeni, Sp. OG (K) yang Berpraktek di RS Nirmala Suri Sukoharjo

Tidak hanya berprofesi sebagai seorang dokter, ia juga telah mengajar menjadi dosen di Fakultas Kedokteran UNS bagian Obstetri Ginekologi/PNS sejak 2012.

Sebagai dosen di UNS dan dokter di RS UNS, Asih menduduki sejumlah peran yang penting.

Terakhir ia berperan sebagai tim unit pendidikan kedokteran FK UNS dan anggota tim akreditasi RS UNS.

Tanya:

Apakah seseorang yang mengalami kondisi turun peranakan bisa sembuh sendiri tanpa melalui pengobatan dok?

Turun rahim apakah bisa sembuh
Ilustrasi turun peranakan (jateng.tribunnews.com)

Sika, Solo.

dr. Asih Anggraeni, Sp. OG(K) Menjawab:

Nah kalau faktornya karena hormon atau usia, itu tidak bisa sembuh sendiri. Karena secara alamiah memang.

Tetapi paling kita ada terapi konservatif atau operatif.

Nah terapi konservatif itu hanya membantu menyangga.

Namanya ringpesarium atau cincin.

Terkadang ada orang-orang yang sudah memasang ya.

Turun rahim apakah bisa sembuh
Ilustrasi pemeriksaan oleh dokter kepada pasien (Pixabay)

Ring ini berbentuk seperti donat, bulat, itu kita masukkan ke liang vagina, untuk menyangga supaya benjolan atau rahimnya jangan keluar dari vaginanya.

Kalau keluar nanti jadi kegesek-gesek jadi infeksi saluran kemih.

Baca juga: dr. Asih Anggraeni, Sp. OG (K) Sebut Jarak Ideal Kehamilan Pertama menuju Kehamilan Berikutnya

Tetapi otomatis dari penggunaan ring itu, pasien harus dianjurkan untuk rajin kontrol.

Setiap 3 bulan kita harus lepas, untuk dicuci dan dibersihkan.

Dilihat lagi, ada yang lecet-lecet tidak.

Kalau sudah tidak nyaman, anaknya sudah cukup, itu bisa minta operasi.

Baca juga: Apakah Peranakan Turun Menyebabkan Kematian? Ini Jawaban dr. Asih Anggraeni, Sp. OG (K)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya

Penulis: Ranum Kumala Dewi

Editor: Melia Istighfaroh

Turun rahim apakah bisa sembuh

Data Berhasil Terkirim!

Data Harus Diisi!

Apa yang harus dilakukan jika rahim turun?

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rahim turun:.
Senam Kegel..
Terapi hormon estrogen..
Penurunan berat badan, bila disebabkan oleh obesitas..
Penggunaan cincin rahim, yaitu alat yang dimasukkan melalui lubang vagina untuk mendorong rahim dan menjaganya tetap stabil..

Apakah rahim turun itu berbahaya?

Apakah peranakan turun berbahaya? Peranakan turun bisa terjadi pada semua wanita, terutama setelah melahirkan. Jika Anda sampai mengalami kondisi ini, penanganan oleh dokter sangat diperlukan. Bila tidak diobati dapat menyebabkan serviks borok dan meningkatkan risiko infeksi atau cedera organ panggul.

Apa ciri ciri peranakan turun?

Gejala turun peranakan yang juga bisa muncul, yaitu nyeri pada panggul, perut, dan punggung bawah, keluar darah dari vagina, jaringan rahim keluar dari vagina, gangguan buang air kecil, kesulitan berkemih, serta mengalami infeksi saluran kemih berulang.