Halodoc, Jakarta - Memasuki masa pubertas atau remaja, ada banyak perubahan, baik fisik maupun psikis, yang terjadi. Namun, yang akan dibahas lebih lanjut kali ini adalah soal perubahan fisik, terutama pada remaja laki-laki. Perubahan fisik pada remaja laki-laki umumnya mulai terjadi sekitar usia 12 tahun. Bisa lebih cepat atau lebih lambat, tergantung kondisi masing-masing. Show
Masa pubertas merupakan tanda bahwa fungsi seks dan reproduksi tubuh seorang remaja laki-laki sudah mulai aktif. Tak heran jika kemudian muncul sejumlah perubahan pada tubuh, sebagai efek dari meningkatnya hormon-hormon tertentu. Lalu, apa saja ya perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki? Ketahui setelah ini, ya! Baca juga: Usia yang Tepat untuk Mulai Pendidikan Seks pada Anak Remaja Laki-Laki Akan Alami Perubahan Fisik IniPerubahan fisik pada remaja laki-laki yang memasuki usia pubertas, umumnya ditandai dengan beberapa ciri, yaitu: 1. Perubahan Ukuran dan Warna pada Testis dan Penis Remaja laki-laki biasanya akan mengalami perubahan ukuran dan warna pada testis dan penis. Perubahan yang dimaksud berupa pembesaran dan perubahan warna jadi kehitaman atau lebih gelap dari warna kulit. Terjadinya perubahan ini bervariasi. Ada yang mengalaminya pada usia 9 tahun, dan ada pula yang mengalaminya di atas usia itu. 2. Suara Jadi Berat Perubahan fisik pada remaja laki-laki ini adalah yang paling kentara. DitanDai dengan lebih beratnya suara, atau sering juga disebut dengan istilah suara “pecah”. Perubahan ini biasanya terjadi pada usia 11-15 tahun, dan berkembang secara perlahan tanpa disadari. 3. Mengalami Mimpi Basah Anak laki-laki belum afdol disebut remaja katanya, kalau belum mimpi basah. Berbeda dengan mimpi biasa, mimpi basah ditandai dengan keluarnya air mani atau ejakulasi, ketika sedang tidur. Mimpi ini terjadi akibat meningkatnya kadar hormon testosteron dalam tubuh, dan intensitasnya akan berkurang seiring bertambahnya usia. Baca juga: Seberapa Besar Pengaruh Pola Pikir Ibu Terhadap Anak? 4. Kulit Berminyak dan Berjerawat Perubahan fisik pada remaja laki-laki yang satu ini sebenarnya tidak selalu terjadi, karena kondisi kulit setiap orang dapat berbeda. Namun, timbulnya jerawat dan kulit jadi lebih berminyak, adalah salah satu tanda pubertas pada remaja laki-laki. Jika melihat tanda ini, orangtua perlu mewanti anak untuk rajin mencuci wajah dan mengonsumsi makanan sehat. 5. Membesarnya Massa Otot Masa remaja pada laki-laki juga ditandai dengan membesarnya massa otot. Hal ini juga membuat dada jadi lebih bidang, seperti laki-laki dewasa. Selain pembesaran massa otot, remaja laki-laki juga umumnya tumbuh lebih tinggi. 6. Tumbuh Rambut Halus pada Kemaluan dan Ketiak Sama seperti remaja perempuan, remaja laki-laki juga mengalami pertumbuhan rambut halus pada area kemaluan dan ketiak. Ini adalah tanda pubertas yang umum terjadi, akibat meningkatnya hormon-hormon reproduksi dalam tubuh. Baca juga: Hubungan Ayah dan Anak Renggang, Ibu Lakukan Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Orangtua pada Masa Remaja AnakPerlu diketahui bahwa ketika anak memasuki usia remaja, mereka dapat mengalami perubahan kebiasaan dan tampak berbeda dari biasanya. Hal ini wajar karena selain perubahan fisik, remaja laki-laki juga bisa mengalami perubahan psikis, berupa rasa bingung dan kekhawatiran akan banyak hal. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua pada masa remaja anak:
Jika anak tampak memiliki gangguan emosional pada masa remaja, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Agar lebih mudah dan cepat, download saja aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan psikolog lewat chat, atau buat janji dengan psikolog di rumah sakit, untuk melakukan konseling.
Referensi:NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Stages of Puberty: What Happens to Boys and Girls?Very Well Family. Diakses pada 2020. Definition of Puberty.Apakah akhir-akhir ini suara anak menjadi lebih berat, kumisnya mulai tumbuh, atau mengeluhkan mimpi basah? Anda perlu bersiap karena berbagai kondisi tersebut merupakan ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki. Penting bagi orangtua untuk memahami ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki supaya bisa menemani anak melewati fase yang sering kali menyebabkan rasa tidak percaya diri dan malu ini. Usia pubertas anak laki-lakiSalah satu pertanyaan yang kerap muncul seputar pubertas adalah: anak laki-laki mengalami masa pubertas pada usia berapa? Masa pubertas pada anak laki-laki umumnya terjadi pada usia 11 tahun. Namun, ada sebagian anak yang mengalami puber lebih lambat atau bahkan lebih cepat, kira-kira di usia 8 tahun atau 14 tahun ke atas. Rata-rata pubertas anak laki-laki terjadi 1-2 tahun lebih lambat dari anak perempuan. Ciri-ciri pubertas anak laki-laki dapat ditandai dengan berbagai perubahan fisik maupun emosional. Perubahan ini biasanya dimulai dengan ukuran testis yang membesar dan tumbuhnya rambut kemaluan, kemudian diikuti oleh lonjakan pertumbuhan. Terkadang, orangtua mungkin tidak peka atau memperhatikan perubahan ini sehingga tidak bisa memandu anak dalam menjalani fase pubertasnya. Oleh karena itu, Anda dapat menyiasatinya dengan mempelajari ciri-ciri masa pubertas pada anak laki-laki. 13 ciri-ciri pubertas laki-lakiMasa pubertas dimulai ketika terjadi perubahan dalam otak anak yang memicu peningkatan produksi hormon pertumbuhan, hormon reproduksi, dan hormon androgen. Mulai dari perubahan bentuk tubuh hingga muncul bau badan, ciri-ciri pubertas anak laki-laki adalah sebagai berikut. 1. Bentuk tubuh berubahCiri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki dapat diperhatikan melalui perubahan bentuk tubuhnya. Sejumlah karakteristik yang bisa diamati adalah lengan dan kaki anak membesar, bahunya melebar, dan lebih berotot. Berat badan anak sebenarnya bisa bertambah dalam fase ini, tapi umumnya tidak begitu kelihatan. 2. Tinggi badan bertambahPeningkatan tinggi badan juga termasuk ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki. Tinggi badan anak akan bertambah sekitar 7-8 cm setiap tahunnya. Anda mungkin memperhatikan anak menjadi jauh lebih tegap. Peningkatan tinggi badan ini dipengaruhi oleh genetik dan asupan makan anak. 3. Tumbuh bulu di ketiak dan kemaluanTumbuhnya rambut kemaluan di pangkal penis adalah salah satu ciri masa pubertas bagi anak laki-laki. Seiring berjalannya waktu, bulu juga bisa tumbuh hingga ke bawah pusar. Selain itu, anak laki-laki umumnya mengalami pertumbuhan bulu ketiak. 4. Alat kelamin membesarPenis membesar dalam masa pubertas laki-lakiSelanjutnya, ciri-ciri fisik laki-laki pada masa pubertas adalah alat kelamin yang membesar. Penis akan bertambah panjang dan lebar, serta testisnya semakin besar. Jelaskan perubahan ini pada anak supaya mereka tidak kaget dalam menjalani masa pubertas anak laki-laki. 5. Menjadi lebih berkeringatPada masa pubertas, anak laki-laki dapat mengalami peningkatan produksi keringat sehingga jumlahnya lebih banyak daripada sebelumnya. Tak jarang, ciri-ciri pubertas bagi anak laki-laki ini menyebabkan mereka mengeluarkan bau badan yang khas, terutama saat berada di bawah sinar matahari. 6. Muncul jerawatJerawat dapat membuat anak merasa tidak percaya diri.Masa pubertas pada laki-laki bisa memicu perubahan hormon yang menyebabkan timbulnya jerawat dan komedo. Ciri-ciri pubertas pada laki-laki ini juga dapat dipengaruhi oleh kelenjar keringat yang lebih aktif pada remaja puber. 7. Muncul sedikit kumis dan janggutPerubahan fisik anak laki-laki pada masa pubertas juga ditandai dengan munculnya sedikit kumis, janggut, dan jambang. Pada masa ini, mereka mungkin mulai mencoba bercukur untuk merapikan bulu di wajahnya tersebut. 8. Mimpi basahMimpi basah umum terjadi pada masa puberPernahkah Anda mendapati seprai anak basah tapi bukan ompol? Bisa jadi mereka mengalami mimpi basah, yaitu ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki yang khas. Mimpi basah ditandai dengan ejakulasi yang tidak disengaja saat tidur. Hal ini biasa terjadi saat memasuki masa pubertas. Anak bisa merasa malu atau bersalah ketika terbangun dengan kondisi celana basah akibat ejakulasi saat mimpi basah. Anda disarankan untuk menjelaskan mengenai arti mimpi basah kepada anak tanpa harus menyalahkan mereka. Sebaliknya, tegaskan kepada mereka bahwa mimpi basah adalah hal yang tak bisa dicegah dan merupakan bagian normal dari masa pubertas. 9. Suara berubahSalah satu ciri pubertas pada anak laki-laki adalah perubahan suara yang cukup signifikan. Ketika puber, suara anak laki-laki umumnya akan berubah atau mengalami ‘pecah suara’. Suaranya menjadi lebih berat dan lebih dalam daripada sebelumnya. Hal ini akan terus berubah hingga mereka dewasa. Sebagian anak mungkin merasa malu dan terganggu dengan adanya perubahan ini. Anda perlu menjelaskan bahwa perubahan suara adalah bagian normal dari masa pubertas dan setiap anak laki-laki dapat mengalaminya. 10. Perubahan suasana hatiSama halnya dengan perempuan, ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki juga dapat berupa perubahan suasana hati. Perubahan ini berpotensi membuat mereka lebih mudah marah dan cenderung emosional. 11. Tumbuhnya payudaraSalah satu perubahan tubuh yang terjadi pada masa pubertas anak laki-laki adalah pertumbuhan jaringan payudara akibat perubahan hormon. Namun, kondisi ini hanya bersifat sementara dan lebih terlihat pada anak yang kelebihan berat badan. Anak juga bisa merasakan adanya benjolan di bawah satu atau kedua puting. Payudara mereka dapat terasa nyeri atau sakit ketika disentuh dan dipukul. Kondisi ini terkadang membuat sejumlah anak merasa tidak percaya diri. Cobalah jelaskan kepada mereka bahwa setelah beberapa bulan atau lebih, pembesaran payudara akan menghilang. Jika pertumbuhan payudara menjadi telalu besar, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. 12. Ereksi penisDilansir dari Very Well Family, ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki yang berdampak terhadap penis adalah ereksi tanpa alasan dan bisa muncul kapan saja. Anak dapat merasa malu, bingung, atau khawatir ketika melihat penisnya ereksi untuk pertama kali, apalagi jika terjadi di tempat umum. Cobalah untuk menjelaskan bahwa hal ini termasuk normal saat masa pubertas. Tegaskan juga bahwa seiring bertambahnya usia, mereka dapat mengontrol ereksi pada penis dengan baik dan tingkat frekuensi ereksinya dapat berkurang. 13. Perubahan bau badanCiri-ciri masa puber pada anak laki-laki juga ditandai dengan membesarnya kelenjar keringat. Hal ini dapat memicu bau badan tak sedap pada anak. Untuk mencegah bau badan tak sedap, Anda bisa mengajarkan penggunaan deodoran pada anak dan pastikan mereka mandi secara teratur, terutama setelah melakukan aktivitas fisik yang berat. Masa pubertas laki-laki pada usia kurang dari 9 tahun dianggap sebagai pubertas dini. Apabila Anda khawatir dengan kondisi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter. BACA JUGA: Perkembangan Fisik Laki-laki dan Perempuan saat Pubertas Tahapan pubertas anak laki-lakiSetelah mengenali apa yang terjadi pada laki-laki yang mengalami pubertas, Anda juga perlu memahami tahapan pubertas anak laki-laki. Dilansir dari Very Well Family, Professor James M. Tanner, seorang ahli perkembangan anak, mengidentifikasi tahapan pubertas anak laki-laki. Menurutnya, anak laki-laki berkembang secara fisik pada tahapan-tahapan tertentu, yang disebut tahap Tanner. Berikut adalah tahapan pubertas anak laki-laki:
Peran orangtua dalam masa pubertas anakBimbing dan beri pengertian pada anak mengenai pubertasOrangtua memiliki peran yang besar dalam perkembangan pubertas anak laki-laki. Berilah pengertian kepadanya bahwa ini merupakan hal yang wajar terjadi untuk menuju kedewasaan. Apalagi sebagian anak mungkin merasa tidak nyaman dengan perubahan dalam dirinya, misalnya malu karena suaranya berubah dan menjadi berjerawat. Selain itu, bimbing anak mengenai hal apa yang harus dan tidak boleh dilakukan, seperti pastikan Anda mengajarkan mereka membersihkan alat kelamin dan tubuhnya dengan baik, hingga jangan mengorek-ngorek jerawatnya karena bisa bertambah banyak. Pubertas laki-laki juga bisa menyebabkan anak ingin mencoba-coba hal baru yang bisa menjerumuskan dirinya, misalnya merokok atau berhubungan seks. Beri tahu perbuatan apa yang harus mereka hindari agar tidak merusak masa depannya kelak. Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar pubertas anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play. |