Tuliskan 4 alat yang digunakan untuk menggambar karikatur

Grace Eirin Rabu, 25 Agustus 2021 | 13:45 WIB

Tuliskan 4 alat yang digunakan untuk menggambar karikatur

Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu basah dan kering. (Photo by Ivan Samkov from Pexels)

Bobo.id - Ketika menonton kartun di televisi, kamu pasti memperhatikan karakter dan ilustrasi yang terlihat. 

Kartun merupakan salah satu jenis gambar ilustrasi. Apa yang dimaksud dengan gambar ilustrasi? 

Ilustrasi adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi. Fungsi dari gambar ilustrasi yaitu untuk menghidupkan sebuah cerita. 

Objek gambar ilustrasi dapat berupa manusia, tumbuhan, dan hewan, yang disesuaikan dengan tema cerita yang dibuat. 

Gambar ilustrasi dapat diberi warna maupun hitam putih, dan dibuat dengan manual maupun dengan teknologi digital. 

Intinya, menggambar ilustrasi harus disesuaikan dengan cerita yang ingin disampaikan. 

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Teknik Blok? Macam-Macam Teknik dalam Menggambar Bentuk

Apa saja contoh gambar ilustrasi? Bagaimana teknik yang digunakan?

Untuk memahami lebih lengkap mengenai gambar ilustrasi, mari kita perhatikan penjelasan berikut ini. 

Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi

Adapun beberapa contoh jenis gambar ilustrasi, yaitu: 

1. Kartun

Kartun merupakan tokoh yang berupa hewan, manusia, maupun manusia pada cerita humor yang bersifat menghibur. 

Di Indonesia, kartun dapat kita temukan dari koran, majalah, dan televisi. 


Page 2


Page 3

Tuliskan 4 alat yang digunakan untuk menggambar karikatur

Photo by Ivan Samkov from Pexels

Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu basah dan kering.

Bobo.id - Ketika menonton kartun di televisi, kamu pasti memperhatikan karakter dan ilustrasi yang terlihat. 

Kartun merupakan salah satu jenis gambar ilustrasi. Apa yang dimaksud dengan gambar ilustrasi? 

Ilustrasi adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi. Fungsi dari gambar ilustrasi yaitu untuk menghidupkan sebuah cerita. 

Objek gambar ilustrasi dapat berupa manusia, tumbuhan, dan hewan, yang disesuaikan dengan tema cerita yang dibuat. 

Gambar ilustrasi dapat diberi warna maupun hitam putih, dan dibuat dengan manual maupun dengan teknologi digital. 

Intinya, menggambar ilustrasi harus disesuaikan dengan cerita yang ingin disampaikan. 

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Teknik Blok? Macam-Macam Teknik dalam Menggambar Bentuk

Apa saja contoh gambar ilustrasi? Bagaimana teknik yang digunakan?

Untuk memahami lebih lengkap mengenai gambar ilustrasi, mari kita perhatikan penjelasan berikut ini. 

Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi

Adapun beberapa contoh jenis gambar ilustrasi, yaitu: 

1. Kartun

Kartun merupakan tokoh yang berupa hewan, manusia, maupun manusia pada cerita humor yang bersifat menghibur. 

Di Indonesia, kartun dapat kita temukan dari koran, majalah, dan televisi. 

Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa. Fungsi dari gambar cerita adalah memperjelas alur atau isi cerita, memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang, menarik perhatian, menambah nilai artistik/keindahan dan sarana untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya.

Bentuk suatu obyek gambar cerita dapat berupa gambar manusia, tumbuhan dan hewan. Gambar-gambar tersebut bisa berdiri sendiri atau bisa gabungan dari berbagai obyek yang berbeda. Obyek sebuah gambar cerita disesuaikan dengan narasi atau tema yang telah dibuat.

Gambar cerita memudahkan pembaca untuk memahami suatu cerita, tulisan, maupun informasi lainnya. Seperti contoh komik dan karikatur. Fungsi dari gambar cerita ini bisa dimanfaatkan untuk menghidupkan cerita. Gambar cerita yang baik merupakan ilustrasi yang bisa merangsang serta membantu pembaca untuk berimajinasi tentang cerita,

Untuk membuat sebuah gambar cerita yang baik memerlukan langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang bisa dilakukan. Beberapa langkah dalam menggambar cerita antara lain sebagai berikut.

1. Persiapan Bahan dan Alat

Sebelum menyiapkan bahan dan alat, sebaiknya tentukan dahulu jenis teknik yang akan kamu gunakan, teknik basah atau teknik kering? Setelah itu, persiapkan alat dan bahannya.

Tuliskan 4 alat yang digunakan untuk menggambar karikatur

Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan pengencer seperti air. Cerita dibuat langsung pada kertas gambar. Mula-mula dibuat sketsa atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering yang biasa digunakan antara lain:

  • Pensil, Pensil yang digunakan dalam menggambar cerita, biasanya adalah pensil ukuran 2B sampai 6B.
  • Krayon. Krayon memiliki beragam variasi warna. Krayon merupakan campuran antara lilin dan bahan pewarna yang aman untuk anak-anak. Krayon digunakan untuk menggambar cerita yang memerlukan variasi warna.
  • Pulpen atau Spidol. Pulpen atau spidol juga digunakan untuk menggambar cerita dengan karakter yang tegas pada garis-garis.

Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain, cat air, tinta, atau media lain yang memerlukan air sebagai pengencer. Cerita dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan. Teknik basah memerlukan beberapa alat dan bahan seperti true cat air, true cat poster, tinta bak atau tinta Cina, berbagai jenis kuas, dan palet true cat air. Berikut adalah contoh gambar cerita yang dibuat dengan menggunakan teknik basah

2. Menentukan Tema

Tema berkaitan erat dengan objek gambar. Ketika memutuskan menggambar dengan tema tertentu langkah selanjutnya adalah mencari objek gambar. Objek gambar bisa berupa benda mati maupun benda hidup. Benda hidup yang menjadi objek gambar adalah manusia, tumbuhan, dan hewan. Pemilihan tema akan menentukan gambar yang akan dibuat. Penentuan tema dapat dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar atau pengalaman diri sendiri dan orang lain.

3. Pembuatan Sketsa

Langkah membuat sketsa sangat berpengaruh bagi tahap-tahap menggambar selanjutnya. Jika sketsa yang dibuat tidak maksimal maka nanti setelah diolah lebih lanjut obyek yang dibuat akan terlihat kurang bagus. Karena itu pembuatan sketsa tentu perlu dikerjakan sebaik mungkin. Setelah menentukan tema langkah selanjutnya yaitu membuat sketsa. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu agar kita dapat memilih yang terbaik.

4. Penyelesaian Gambar

Dari beberapa sketsa yang dibuat dapat dipilih satu yang menurutmu paling baik. Kemudian, sempurnakan dengan menghapus garis-garis yang tidak perlu dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu agar gambar  tampak lebih hidup.

Jika sudah mantap, warnai gambarmu dengan rapi. Kamu dapat mewarnai dengan teknik basah atau teknik kering. Pewarnaan dengan teknik basah menggunakan cat air, cat minyak, atau tinta. Sebaliknya, pewarnaan dengan teknik kering menggunakan pensil warna, krayon, atau oil pastel.

Tuliskan 4 alat yang digunakan untuk menggambar karikatur

Ada dua macam teknik pewarnaan, yaitu pewarnaan basah dan pewarnaan kering. Teknik pewarnaan basah ialah pewarnaan menggunakan media yang memerlukan pengencer, misalnya tinta, cat air, atau cat minyak. Sebaliknya, teknik pewarnaan kering ialah pewarnaan menggunakan media yang tidak memerlukan bahan pengencer, misalnya pensil warna, krayon, atau oil pastel.

Tuliskan 4 alat yang digunakan untuk menggambar karikatur

Gambar di atas merupakan gambar dari sebuah cerita tentang seorang anak yang tidak mau bekerja sama dengan temannya dalam menyelesaikan tugas mewarnai. Saat melihat teman-teman lain telah menyelesaikan tugas, si anak mau bekerja sama untuk segera menyelesaikan tugas.

Karya seni tersedia dalam berbagai bentuk dan gaya. Kreativitas para seniman menciptakan berbagai bentuk karya seni yang menarik, termasuk karikatur. Menurut G. M. Sudarta dalam buku 40th Oom Pasikom, karikatur adalah gambar mudah diingat yang disertai dengan komentar satiris pendek yang sangat menghibur dan kaya dengan penafsiran.

Indiria Maharsi dalam buku Ilustrasi menjelaskan, karikatur adalah bagian dari kartun yang dibuat dengan mendistorsi atau mendeformasi wajah dari tokoh yang dijadikan sebagai bahan objeknya.

Tokoh-tokoh karikatur diciptakan dengan mendistorsi atau mendeformasi wajah. Deformasi yang dimaksud adalah merubah susunan bentuk dengan sengaja untuk kepentingan seni sehingga bentuk yang baru tidak berwujud sama seperti bentuk awal. Dengan demikian, karikatur juga dapat dikatakan sebagai gambar olok-olok.

Menurut G. M. Sudarta, tujuan karikatur adalah untuk mendorong lahirnya pemikiran ulang dan penciptaan ulang realitas guna mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Karikatur dapat memuat pesan atau sindiran yang humoris.

Tema yang sering muncul dalam gambar karikatur melibatkan pejabat pemerintah serta kebijakan pemerintah yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini. Beberapa karikatur yang terkenal di Indonesia adalah Oom Pasikom di Kompas, Keong di Sinar Harapan, dan Mang Ohle di Pikiran Rakyat.

Sejarah Karikatur

Menurut publikasi museum seni Tate, karikatur berasal dari bahasa Italia ‘caricatura’ yang berarti 'memuat' atau 'melebih-lebihkan'. Pada tahun 1590-an, seniman Italia Annibale Carracci dan saudaranya, Agostino, menggunakan istilah tersebut untuk beberapa sketsa potret berlebihan yang mereka buat.

Advertising

Advertising

Kata ‘karikatur’ pertama kali tercatat dalam bahasa Inggris pada tahun 1748. William Hogarth menciptakan karya berjudul “O the Roast Beef of Old England” yang menampilkan karikatur seorang biarawan Prancis dan tentara Prancis. Sejak saat itu, seni karikatur kemudian menyebar secara luas di Inggris.

Baca Juga

Karya William Hogarth merupakan terobosan untuk karikatur dalam dunia politik. Berdasarkan buku Katakan dengan Karikatur, perkembangan karikatur selanjutnya pada awal abad ke-20 dimulai dengan karikaturis asal Meksiko bernama Marius de Zayas.

Pada saat itu, karikatur mengalami perkembangan yang sangat dramatis, terutama setelah Perang Dunia I berakhir. Di awal tahun 1970, karikatur dengan genre politik menjadi populer. Beberapa tema yang diangkat meliputi perang Vietnam, skandal Watergate, kebudayaan, feminisme, hingga hak-hak sipil.

Ciri-Ciri Karikatur

Bersumber dari buku Bahasa Jurnalistik, berikut ciri-ciri karikatur.

  • Berisi nada satir atau sindiran terhadap situasi sosial atau perilaku tertentu.
  • Terdiri dari beberapa gambar yang mengandung cerita.
  • Pemuatannya di halaman opini pada media.

Jenis Karikatur

Dalam buku Katakan dengan Karikatur dijelaskan jenis karikatur sebagai berikut.

  • Karikatur Jurnalistik: Jenis karikatur ini merupakan gambar karikatur yang digunakan untuk menafsirkan sebuah berita di dalam bentuk grafis lengkap dengan sudut pandang kritis.
  • Karikatur Realitas: Jenis karikatur ini membahas beberapa masalah yang ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
  • Karikatur Politik: Merupakan karikatur yang terkait dengan masalah politik atau beberapa fakta yang ada di dalam kehidupan nyata. Tujuannya tidak lain untuk melebihkan beberapa figur tertentu atau situasi tertentu untuk mengomunikasikan kritik tertentu.

Baca Juga

Bersumber dari buku Katakan dengan Karikatur, hal terpenting dalam pembuatan karikatur adalah kemiripan objek dengan aslinya. Alat yang digunakan termasuk pensil, pensil warna, spidol, bolpoin, dan media lain sesuai keinginan.

Adapun cara membuat karikatur dijelaskan sebagai berikut.

1. Pemilihan Tema

Tema sangat berpengaruh dalam pembuatan karikatur. Beberapa tema yang dapat digunakan meliputi politik, ekonomi, kesehatan, sosial, budaya, agama, dan sebagainya. Objek karikatur dapat berupa tokoh yang sedang menjadi perbincangan.

Pemilihan tokoh sebagai objek harus diperhatikan dengan bijak. Artinya, karikatur tokoh tidak boleh menyudutkan suku, agama, dan ras.

2. Proses Kreatif

Gambar karikatur adalah suatu media penyampai pesan secara sederhana dan menyalahi anatomi. Untuk mencapai kesederhanaan tersebut, seniman perlu mempelajari secara jeli dan tekun, serta humoris.

Dalam proses kreatif dibutuhkan wawasan dan teknik agar gambar karikatur dapat membuat orang-orang terkesan, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima masyarakat. Hal-hal yang perlu disiapkan dalam proses kreatif meliputi:

  • Foto wajah tokoh yang akan digambar.
  • Mengenali karakter wajah tokoh.
  • Pesan yang akan kita sampaikan (tidak mengandung SARA).
  • Mengandung selera humor.
  • Media yang digunakan (manual atau komputer).

Baca Juga

Ekspresi merupakan hal yang mutlak dalam membuat karikatur. Ini merupakan daya tarik bagi penikmatnya. Ekspresi yang berlebihan dalam karikatur membuatnya berbeda dengan gambar yang lain. Pelukisannya dapat ditampilkan pada wajah dan anggota tubuh lain sehingga unik dan humoris.

4. Menyesuaikan Media atau Sasaran

Setelah menentukan tema, pilih sasaran untuk gambar karikatur yang dibuat. Sasar tersebut dapat berupa majalah atau koran yang mana dapat memuat pesan politik.